Saturday, August 23, 2008

Penuntun Saat Teduh 25-31 Agustus 2008

Tuliskanlah... & Ukirkanlah...!
Referensi Bahan : Abba News, Juli 2008


Senin, 25 Agustus 2008

Menuliskan Visi Tuhan
Firman Hari Ini: Habakuk 2:1-5

Pertanyaan Perenungan:
Sikap apakah yang dilakukan Habakuk dalam menantikan Firman Tuhan? (ayat 1)
Apakah perintah Tuhan yang harus dilakukan oleh Habakuk? (ayat 2)
Mengapa Habakuk harus melakukan hal tersebut? (ayat 3)

Pengajaran:
Salah seorang pemikir besar Amerika bernama Harriet Beecher Stowe menulis, “Ketika aku duduk di gereja dan berseru kepada Allah meminta petunjuk bagaimana caranya untuk menjangkau bangsaku, Allah berbicara untuk menulis suatu buku yang menyingkapkan kekejaman perbudakan. Aku pulang dan mengurung diri dalam kamar dan berdasarkan ilham Roh, aku menuliskan buku Uncle Tom’s Cabin secara profetis.” Bob Weiner berkata, “Pada awal pembentukan Amerika, tulisan-tulisan terbesar untuk membela kebenaran dan keadilan ditulis berdasarkan ilham Roh Allah.” Saat ini hasil tulisan tersebut telah mengubah bangsa Amerika.

Ketika Tuhan menjawab doa nabi Habakuk, Tuhan menyuruh dia untuk menuliskan penglihatan yang didapatkannya dan mengukirnya pada loh-loh batu, supaya orang sambil lalu dapat membacanya. Setiap tulisan dapat menjadi sebuah kekuatan yang besar, jika diilhami oleh visi Allah dalam hidup kita. Mulailah menulis ‘rhema’ (firman yang secara pribadi berbicara kepada Anda) yang Anda dapat dari tiap renungan saat teduh dengan Tuhan setiap hari.

Penerapan:
Mulailah menulis janji dan perintah Tuhan setiap kali Anda bersaat teduh. Temukan perintah-perintah dan janji-janji Tuhan yang dapat menjadi berkat bagi Anda dalam bacaan firman hari ini.


Selasa, 26 Agustus 2008

Surat Sang Jenius
Firman Hari Ini: 2 Timotius 3:10-17

Pertanyaan Perenungan:
Apakah yang Paulus minta untuk Timotius lakukan? (ayat 14)
Mengapa hal tersebut harus dilakukan? (ayat 15)
Apakah manfaat dari segala tulisan yang diilhamkan Allah? (ayat 16)

Pengajaran:
Dalam sejarah, tercatat Einstein menulis sebuah surat dan sampai saat ini tersimpan sebagai bagian sejarah bom atom. Surat tersebut tertanggal 2 Agustus 1939, ditujukan kepada Franklin D. Roosevelt. Surat itu mengemukakan terbukanya kemungkinan pembuatan bom atom serta mengimbau Amerika untuk membuat bom atom. Surat tersebut menjadi dasar dari proyek Manhattan, suatu proyek yang menciptakan bom atom pertama. Apakah hasilnya setelah enam tahun surat itu dikeluarkan?
Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom pertama menghantam kota Hiroshima, menewaskan 60.000-70.000 orang.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kembali menewaskan kota Nagasaki, sepertiga bagian kota hancur.
Sampai saat ini negara-negara maju berlomba untuk memperkuat pertahanannya dengan bom atom (nuklir) tersebut.*
Sebegitu dahsyatnya surat yang ditulis oleh Einstein oleh karena hasil penemuannya. Namun demikian, yang jauh lebih dahsyat daripada surat yang dibuat oleh Einstein, adalah Firman Tuhan. Bacaan Firman Tuhan hari ini mengatakan bahwa segala tulisan yang diilhamkan Allah sangat bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Apakah tulisan dalam Alkitab sudah mempengaruhi hidup Anda?

*Sumber: 100 Renungan Populer Sepanjang Masa, Metanoia Publishing

Penerapan:
Tulislah langkah-langkah praktis yang ingin Anda lakukan untuk berpegang terus pada Firman Tuhan setiap hari.


Rabu, 27 Agustus 2008

Surat untuk Tuhan dari Anak-anak
Firman Hari Ini: Ayub 19:1-29

Pertanyaan Perenungan:
Ketika mengalami penderitaan, Ayub menyalahkan orang lain (ayat 1-5, 14-20), menyalahkan Tuhan (ayat 6-12), dan menyalahkan diri sendiri (ayat 21-22). Pernahkah Anda melakukan hal yang sama?
Apakah yang hendak Ayub lakukan dalam keadaaan tersebut? (ayat 23-24)
Hal apakah yang Ayub akan tulis tentang Allah dalam keadaan seperti itu? (ayat 25-27)

Pengajaran:
Pada suatu hari, seorang guru sekolah taman kanak-kanak meminta murid-murid kecilnya untuk menulis surat kepada Tuhan. Berikut ini adalah beberapa surat yang ditulis oleh anak-anak tersebut dengan segala kepolosannya:
“Tuhan, mungkin Kain dan Habel tidak akan saling membunuh jika mereka memiliki kamar tidur yang terpisah. Ibu melakukan hal ini untuk aku dan adikku.
“Tuhan, di sekolah kami diajarkan tentang hal-hal yang Kau kerjakan. Siapa yang melakukan pekerjaanMu pada saat Kau sedang berlibur?”
“Tuhan, terima kasih untuk adik bayiku, tetapi saat berdoa kemarin aku hanya meminta seekor anjing kecil.”
Tulisan-tulisan dari surat anak-anak tersebut kelihatannya sangat sederhana dan mungkin tidak bermanfaat bagi kita yang membacanya, namun surat anak-anak itu adalah sebuah ungkapan hati yang tulus kepada Tuhan. Hal yang sama juga terjadi pada tulisan yang ditulis oleh Elihu bin Barakheel, sahabat keempat Ayub, sebagai ungkapan Ayub yang saat itu sedang menderita karena cobaan yang dihadapinya (Ayub 19:23-24). Jika Elihu tidak menuliskannya, mungkin keluhan-keluhan Ayub kepada Tuhan tidak pernah kita baca dalam Alkitab (Mengubah Kutuk Menjadi Berkat, Paul G. karam).

Penerapan:
Hal apakah yang diinspirasikan kepada Anda oleh Tuhan untuk dituliskan? Tuliskanlah janji-janji Tuhan tersebut bagi diri Anda dan masa depan pelayanan Anda.


Kamis, 28 Agustus 2008

Tulisan Cakar Ayam yang Mengubah Hidup Jutaan Orang
Firman Hari Ini: Yeremia 30:1-3

Pertanyaan Perenungan:
Apakah perintah Tuhan kepada Yeremia? (ayat 2)
Mengapa harus dituliskan? (ayat 3a)
Apakah isi Firman Tuhan yang Yeremia harus tulis? (ayat 3b)

Pengajaran:
Tulisan dapat bertahan melewati ujian waktu sampai ribuan tahun, dan mengubah hidup orang. Salah satu contoh dari kekuatan tulisan yang mengubah masyarakat adalah karya klasik John Bunyan berjudul: The Pilgrim’s Progress (Perjalanan Seorang Musafir). Ia dijebloskan ke dalam penjara karena berkhotbah di lapangan terbuka di Inggris. Tetapi, dari dalam penjara itulah ia menuliskan buku tersebut yang merupakan bacaan kegemaran anak-anak Amerika pada masa kolonial, yang kemudian menjadi pendiri Republik Amerika. Pada awalnya, John Bunyan menulis, “Ketika semula aku memegang pena untuk menulis, dengan tulisan cakar ayam. Aku melakukannya untuk menghindari pikiran yang sia-sia. Aku menuliskannya sampai terselesaikan, panjang, lebar, dan besar seperti ini.” Selama tiga abad kemudian, kisah ini menerobos batas-batas ras dan budaya, baik di kalangan Kristen maupun non-Kristen.

Penerapan:
Sudahkah Anda menuliskan komitmen yang Anda akan lakukan setelah merenungkan firman hari ini?

Jumat, 29 Agustus 2008


Tuhan Juga Menulis
Firman Hari Ini: Keluaran 31:18; 34:1-8

Pertanyaan perenungan:
Apakah yang diberikan Allah kepada Musa? (Kel. 31:18).
Apakah yang Allah tulis pada loh batu? (Kel 34:1)
Apakah persiapan yang Musa lakukan dalam proses penulisan Firman oleh Allah di atas loh batu? (Kel.34:2-4)

Pengajaran:
Tuhan menulis? Seperti apa ya tulisan tangan Tuhan? Mungkinkah seperti tulisan dokter yang orang lain tidak bisa membacanya? Atau malah seperti tulisan yang penuh dengan ukiran-ukiran di setiap hurufnya, sehingga setiap orang yang membacanya begitu terpesona karena begitu bagusnya tulisan tangan Tuhan? Wah, sulit dibayangkan... tapi itulah yang terjadi pada saat Tuhan menuliskan Sepuluh Perintah Tuhan di Gunung Horeb kepada bangsa Israel melalui nabi Musa. Tuhan sendiri yang menulis di kedua loh batu tersebut, bahkan di Keluaran 31:18 berkata bahwa loh batu tersebut ditulisi oleh jari Allah sendiri.
Ternyata Allah yang menciptakan segala sesuatu, yang menjadikan dunia ini dengan seluruh isinya, juga tetap melakukan hal yang sangat biasa dilakukan oleh manusia, yaitu MENULIS. Dia mengerjakan dengan jariNya sendiri. Lalu, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menuliskan jurnal pribadi kita dengan Tuhan setiap hari, atau janji dan perintah yang Tuhan berikan setiap hari? Mulailah melakukannya hari ini!

Penerapan:
Sudahkah Anda membangun kebiasaan menulis jurnal Firman Tuhan? Tuliskan apa yang Anda dapat dari renungan hari ini!


Sabtu, 30 Agustus 2008

Firman yang Ditulis Menjadi Kekuatanku
Firman Hari Ini: Roma 15:1-6

Pertanyaan Perenungan:
Mengapa Tuhan sendiri sangat menghargai tulisan? (ayat 4a)
Apa kegunaan tulisan bagi orang percaya? (ayat 4b)
Apa manfaatnya jika kita taat? (ayat 5-6)

Pengajaran:
Selama saya berada dalam jemaat Abbalove dan dipercayakan untuk melayani Tuhan, banyak tantangan yang saya alami. Diantaranya berasa dari dalam keluarga yang tidak setuju jika saya terlibat dalam pelayanan. Namun Tuhan tetap menguatkan saya melalui firmanNya. Saya terus setia menuliskan apa yang saya dapat dari saat teduh saya bersama Tuhan setiap harinya. Firman yang saya tulis menambah kekuatan buat saya, karena saya bisa mengingat kembali apa yang Tuhan telah katakan, dan kemudian bisa memperkatakan firman yang menjadi rhema dalam hidup saya, saat menghadapi tantangan demi tantangan. (Titi, ibu rumah tangga)

Penerapan:
Jika Anda telah mengetahui manfaat tulisan, apa komitmen Anda setelah merenungkan firman hari ini?




Minggu, 31 Agustus 2008

MENULIS BUKU HARIAN DENGAN YESUS
Firman Hari Ini: 1 Yohanes 2:7-17

Pertanyaan Perenungan:
Berapa kalikah kata “Aku tulis” yang dipakai Yohanes? (ayat 7-8, 12-14). Menurut Anda, apa jadinya jika Yohanes tidak menulis?
Untuk apa Yohanes menulis pada anak-anak, orang muda, dan bapa-bapa? (ayat 12-14)
Apa inti tulisan Yohanes? (ayat 15)

Pengajaran:
Selama seminggu ini kita telah diajar oleh firman Tuhan betapa pentingnya untuk menulis setiap janji, penghiburan, perintah atau teguran yang kita dapat dari Tuhan melalui perenungan firman setiap hari. Orang yang bergaul karib dengan Bapa pasti mengalami pengalaman-pengalaman pribadi yang berharga dengan Dia, karena melalui berbagai suka dan duka, Dia mengajar kita prinsip-prinsip yang luhur dari firman Allah. Di samping itu, orang yang bergaul karib dengan Bapa pasti akan menerima banyak pencerahan, ilham, ide, hikmat dari Roh Kudus. Semuanya itu tidak boleh kita lupakan begitu saja, sebab apapun yang Dia katakan kepada kita sungguh amat berharga. Amat layak untuk ditulis, dibaca ulang, diingat, disimpan di dalam hati dan dilakukan. Pencerahan atau ide-ide yang kita terima dari Roh Kudus bisa menjadi sumber terobosan bagi masalah kita; bisa menjadi kekuatan dalam masa-masa sulit. Oleh sebab itu, mari kita membiasakan diri untuk menuliskannya di dalam sebuah buku khusus. Tulislah dengan rapi agar Anda senang untuk membacanya kembali. Buatlah buku itu menjadi buku harian pribadi Anda yang istimewa dengan Yesus. Tuliskanlah juga mimpi-mimpi/visi/kerinduan-kerinduan Anda di buku itu. “Orang yang berkualitas akan memikirkan hal-hal yang berkualitas dan akan menuliskan pemikiran-pemikiran tsb.” (Bambang Wijaya) Marilah kita menjalani hidup di dunia ini bersama dengan Yesus, menjadi muridNya yang berkualitas unggul, memikirkan hal-hal yang berkualitas unggul dan akhirnya menjadi pencetak sejarah bagi masyarakat sekitar kita.


Penerapan:
Sudahkah Anda menuliskan komitmen Anda untuk dilakukan setelah merenungkan Firman hari ini?
Biasakan diri untuk setia menulis. Kalahkan semua rasa enggan dan malas menulis.

No comments: