Saturday, August 30, 2008

Berkat TUHAN di Pagi Hari

FOKUS KITA - 31 Agustus 2008

TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagiMu, dan aku menunggu-nunggu. (Mazmur 5:4)

Waktu pagi biasanya waktu yang sangat nikmat untuk melanjutkan lelap tidur kita, namun dalam Mazmur 5:4 dikatakan bahwa Daud mengatur persembahannya untuk Tuhan pada waktu pagi.


Luar biasa sekali Daud. Di saat kebanyakan orang masih terlelap, pagi-pagi Daud sudah bangun, melawan dinginnya pagi untuk mencari Tuhan dan memberikan persembahan bagiNya.
Persembahan Daud berbicara tentang suatu korban hidup, yaitu hidup Daud sendiri sebagai persembahan yang terbaik untuk Tuhan. Korban identik dengan sesuatu yang menyakitkan.



Jika kita ingin memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan seperti yang telah dilakukan oleh Daud, maka kita harus berani berkorban. Apa yang kita korbankan itu mungkin rasa tidak nyaman, karena kita harus mengorbankan waktu tidur kita. Tetapi, Yesus sendiri telah memberikan teladan bagi kita, dikatakan pagi-pagi benar, pada waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana (Markus 1:35).



Yesus memberikan waktuNya yang terbaik untuk berjumpa dengan BapaNya. Inilah yang menjadi sumber kekuatan Yesus untuk menjalani hari-harinya yang sangat sibuk dan menguras tenaga serta pikiran, sehingga Dia melangkah dari satu kemenangan kepada kemenangan yang lainnya.


Sayangnya, banyak orang Kristen (yang adalah pengikutNya) justru paling sulit untuk bangun pagi. Mereka tidak benar-benar menyadari pentingnya bertemu dengan Tuhan pada waktu pagi.


Ratapan 3:23 berkata bahwa rahmat Tuhan selalu baru setiap pagi. Ini berarti bahwa pagi hari adalah waktu yang terbaik bagi kita untuk menikmati berkat-berkat Tuhan. Ketika bangsa Israel ada di padang gurun, mereka harus memungut manna di waktu pagi. Jika mereka terlambat bangun, maka manna itu telah membusuk. Ini merupakan gambaran bahwa berkat Tuhan dicurahkan setiap pagi. Kita tidak akan menikmati indahnya hadirat Tuhan jika kita tidak mau berusaha untuk bangun pagi dan menyediakan waktu untuk bersaat teduh. Apa saja berkat yang kita dapatkan dari bersaat teduh?

1. Roh kita menjadi kuat
Kita hidup bukan dari roti saja, melainkan dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan (Matius 4:4). Jika roti menguatkan tubuh kita, maka firman Tuhan adalah makanan yang memperkuat roh kita, sehingga sanggup mengalahkan semua perbuatan daging/dosa.

2. Jiwa kita disegarkan
Saat kita memulai hari dengan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan di waktu pagi, maka kita akan mengalami kesegaran di dalam jiwa kita, karena ada sukacita sorgawi yang mengalir di dalam hidup kita.

3. Tubuh kita menjadi bugar
Udara pagi adalah udara terbaik bagi kebugaran tubuh kita, karena pada waktu pagi udara masih bersih, belum terkontaminasi oleh kotoran atau polusi. Saat kita bangun dan menghirup udara pagi ketika bersaat teduh, maka tubuh kita disegarkan, sehingga bersemangat untuk melakukan semua kegiatan kita sepanjang hari itu.

4. Mengenal karakter Tuhan semakin dalam dan peka akan suaraNya
Saat kita tekun menyediakan waktu untuk bersekutu denganNya di pagi hari, maka kita akan semakin mengenal pribadiNya sehingga iman percaya kita semakin kokoh, tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran. Selain itu, kita juga akan semakin peka akan suaraNya. SuaraNya adalah hikmat terbaik yang akan menuntun kita berjalan dalam kemenangan dan keberhasilan setiap waktu. Segala yang kita kerjakan akan menjadi efektif dan tepat sasaran karena hikmatNya tercurah bagi kita yang peka akan suaraNya.

5. Doa kita mengalami terobosan
Seperti yang dikatakan Daud dalam Mazmur 5:4 bahwa Tuhan mendengar seruan Daud ketika Dia berseru kepadaNya, demikian Tuhan adan mendengar dan menjawab seruan kita saat kita setia mencari wajahNya.

Semua berkat dan penyertaan Tuhan yang dinikmati Daud merupakan akibat karena dia telah memberikan waktuNya yang terbaik untuk Tuhan. Ingin mengalami apa yang Daud alami bersama Tuhan? Ayo bangun pagi dan bersaat teduh!(lb)

No comments: