Saturday, February 6, 2010

Pengampunan

INSPIRATIONAL STORY

A letter written to a man on death row by the Father of the man whom the man on death row had killed:

Sebuah surat ditulis untuk seorang pria yang sedang berada di tepi ajalnya oleh ayah dari anak yang telah dibunuhnya.

Engkau mungkin terkejut bahwa Aku menulis surat ini untukmu. Tetapi, Aku memintamu untuk membaca dan memperhatikan perkataanKu di dalamnya dengan serius. Sebagai ayah dari anak laki-laki yang telah engkau bunuh, ada hal yang sangat penting untuk Kuberitahukan kepadamu. Aku mengampunimu. Dengan sepenuh hatiKu, Aku mengampunimu. Aku sadar mungkin hal ini sulit untuk engkau percayai, namun Aku sungguh-sungguh dengan ucapanKu.

Ketika di pengadilan, saat engkau mengakui peran kejahatanmu dalam peristiwa yang telah menyebabkan anakKu kehilangan nyawanya dan memohon pengampunan dariku, Aku segera mengabulkan permohonanmu, bahwa Aku mengampunimu dengan sepenuh hatiku. Aku hanya dapat berharap agar engkau percaya kepadaKu dan mau menerima pengampunan dariKu.

Namun, bukan hanya ini yang ingin Kukatakan kepadamu. Aku mau membuat penawaran kepadamu – Aku mau engkau menjadi anak angkatKu. Engkau tahu, bukan, bahwa putraKu yang telah meninggal adalah satu-satunya anakKu, maka sekarang aku ingin membagi hidupKu denganmu dan mewariskan seluruh kekayaanKu kepadamu. Ini mungkin tidak masuk akal bagimu atau bagi orang lain, namun Aku percaya bahwa engkau layak mendapatkan penawaran ini. Aku telah mengatur segalanya supaya ketika engkau menerima penawaran pengampunan dariKu, maka bukan hanya kejahatanmu saja yang diampuni, namun engkau juga dibebaskan dari segala penghukuman, dan catatan untuk kematianmu akan dihapuskan. Saat itu pula, engkau akan menjadi putra angkatKu dan mewarisi seluruh kekayaanKu.

Aku sadar bahwa ini adalah penawaran yang penuh resiko yang kubuat untukmu – engkau mungkin akan tergoda untuk menolak seluruh penawaranKu – namun, Aku membuat penawaran ini denganmu tanpa berat hati.

Aku pun sadar bahwa mungkin terasa bodoh menawarkan ini semua kepada orang yang telah mengambil nyawa putraKu, namun sekarang Aku memiliki cinta yang sangat besar dan pengampunan yang tak dapat berubah di hatiku untukmu.

Akhirnya, mungkin engkau takut bahwa setelah menerima penawaranKu, saat engkau mungkin melakukan kesalahan lagi, engkau akan kehilangan hak waris atas kekayaanKu. Tak ada yang sulit bagiKu. Jika Aku dapat mengampuni kejahatanmu atas kematian putraKu, Aku dapat mengampunimu untuk kesalahan yang lainnya. Aku tahu bahwa engkau tidak akan dapat menjadi sempurna, namun engkau memang tidak perlu menjadi sempurna untuk layak menerima penawaranKu. Lagipula, Aku percaya bahwa saat engkau menerima penawaranKu dan mulai mengalami segala kekayaan yang datang kepadamu dariKu, respon pertamamu (meskipun tak selalu) adalah bersyukur dan menjadi setia. Beberapa orang akan memanggilKu gila dan bodoh karena menawarkan ini semua kepadamu, namun Aku tetap berharap bahwa engkau akan memanggilKu Bapamu.

HormatKu,

Ayah Yesus

No comments: