Sunday, June 29, 2008

Melepaskan Hak, Menerima Kemurahan

PRESBITORIAL - 29 Juni

Yesus memberikan teladan kepada kita dalam hal melepaskan hak. Ia tidak mempertahankan keAllahanNya ketika masih hidup di dunia, melainkan mengosongkan diriNya dan mengambil rupa seorang hamba. Sungguh luar biasa! Itulah sebabnya Bapa mengaruniakan nama kepada Yesus di atas segala nama. Yesus melepaskan hak kemuliaanNya supaya kita yang hina menerima kemuliaanNya, Dia melepaskan hak kemerdekaanNya supaya kita yang terikat oleh belenggu dosa menerima kemerdekaanNya. Dia melepaskan hak kekayaanNya supaya kita yang miskin menerima kekayaanNya. Demikian juga Yusuf, dia melepaskan hak sebagai anak yang sangat disayang, dia melepaskan hak untuk membela diri dan membalas dendam sehingga mendapat kemurahan Tuhan, yaitu diangkat menjadi Perdana Menteri Mesir. Kita selalu diajar untuk hidup sebagai hamba yang tidak mempertahankan hak, baik ketika disakiti, direndahkan, tidak dihargai, dirugikan. Kita juga diajar untuk tidak membela diri dan membalas, sebaliknya kita diminta untuk mengasihi dan mengampuni. Semakin kita mempertahankan hak semakin kita akan merasakan ‘sakit’dan kehilangan damai sejahtera. Tetapi, ketika kita mau melepaskan hak, kita akan dan mendapatkan kasih dan kemurahanNya. Ketika saya kehilangan aset yang berharga, saya belajar untuk menyerahkan hak untuk protes kepada Tuhan dan berkata “mengapa saya harus mengalami kerugian yang besar?” Saya hanya percaya bahwa Tuhan selalu merencanakan yang terbaik bagi anak-anakNya dan terus belajar untuk hidup dalam ketaatan. Dan memang benar, saya mendapatkan ‘ganti’ aset yang lebih besar nilainya dari yang telah hilang.Tuhan itu baik! Ketika kita mau melepaskan hak, kita bertumbuh dalam karakter kerendahan hati dan Tuhan berjanji Dia sendiri yang akan meninggikan orang yang rendah hati.

Hak-hak apa yang sering saudara pegang erat-erat dan sulit saudara lepaskan? Mari kita belajar dari Tuhan kita yang mau rendah hati melepaskan hak-hakNya supaya anak-anakNya diberkati. Kalau kita ingin bertumbuh dalam karakter kerendahan hati, mendapatkan kemurahan dari Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain, belajarlah untuk melepaskan hak, khususnya harga diri yang berlebihan. Tuhan Memberkati!

Harun Imam Santoso
Pemimpin Jemaat Keluarga

Kuasa Hati yang Remuk

FOKUS KITA - 29 Juni

Ketika Smith Wisglessworth ditanya tentang rahasianya memperoleh kuasa, jawabannya tidak mengandung pemikiran yang khas seperti diharapkan dunia gereja. Ia tidak menceritakan tentang doa–doanya atau lamanya berpuasa atau rajinnya mempelajari Firman Tuhan. Ia hanya berkata, ”Saya memiliki hati yang remuk.” Wigglesworth membangkitkan orang mati sebanyak 14 kali, mengadakan mujizat–mujizat yang luar biasa, serta memiliki kuasa yang mengalir dari kehidupannya, terutama karena dia memiliki hati yang remuk.

Orang yang memiliki hati yang remuk bukanlah orang yang cengeng, selalu murung, selalu bersedih, atau orang yang serius, tidak mau bercanda ria. Hati yang remuk ialah keadaan rohani dimana kehendak diri sendiri, kekerasan dan penolakan telah disingkirkan dari hati kita. Atau keadaan jiwa (pikiran & perasaan yang telah ditaklukkan dan diletakkan di kaki Yesus sebagai tawanan (2 Kor 10:4–7).

Kunci untuk Datang ke Hadirat Tuhan

Allah diam bersama mereka yang berhati hancur dan remuk (Yes. 57:15). Hadirat Tuhan ditolak oleh hati yang keras dan kekerasan tidak dimiliki oleh orang yang remuk hati. Tuhan menolak orang yang sombong karena kesombongan juga menolak Tuhan. Tuhan tidak akan berjalan dengan orang yang sombong. Ia akan berjalan bersama orang yang rendah hati karena Ia sendiripun adalah rendah hati.

Kunci Menerima Wahyu dan Pimpinan

Tuhan dapat memberi kesan dan dorongan ke dalam hati yang lembut dan mudah dibentuk. Dalam hati yang lembut Tuhan menuliskan hukum–hukumNya sebab Tuhan tidak dapat bekerja pada hati yang keras. Hati yang keras itu tidak peka dan tidak mampu mendengarkan suara Roh yang lembut (Maz. 25:9).

Kunci Kesatuan dan Damai Sejahtera

Dalam kerendahan hati ada kesatuan, dimana orang mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan dirinya sendiri. Alkitab memrintahkan agar kita menganggap orang lain lebih utama (Flp. 2:3–4, Roma 12:10). Orang yang memiliki hati yang remuk tidak mudah tersinggung atau marah; sebaliknya orang yang berke-aku-an kuat sangat mudah untuk emosional. Percekcokan dan konflik akan berhenti bila kita memiliki hati yang remuk.

Kepribadian yang kasar, pemarah, sombong, suka menguasai, suka menuntut dan keras perlu diremukkan. Seharusnya orang–orang di sekeliling kita tidak boleh merasakan roh kita, melainkan harusnya Roh Allah yang bekerja dalam diri kita. Jika tidak demikian maka kita perlu roh atau hati yang remuk. Dan ini memerlukan banyak penghancuran di beberapa bidang. Hati yang remuk dimiliki oleh orang yang tidak disiplin dan dididik secara benar di masa kecilnya.

Kunci untuk Tidak Tersinggung

Bukanlah hati anak Domba Allah yang bisa tersinggung dan pahit hati, melainkan hati seorang bos. Orang yang rendah hati, lemah lembut dan remuk hati, tidak akan tersinggung. Orang menjadi tersinggung karena ego-nya terluka. Kasih karunia ditolaknya dan ia mengeraskan hatinya untuk mejadi pahit (Ibrani 12:15). Orang yang memelihara luka hati akan menajdi pahit dan mudah tersinggung. Ia menjebloskan dirinya sendiri ke lubang yang dalam ia buat sendiri. Orang semacam ini tidak akan dapat keluar dan sembuh oleh banyaknya permintaan maaf dari orang–orang yang ia anggap telah menyakitinya, kecuali… ia datang dan menyerah pada jamahan Tuhan.

Saya ingin mengulangi : orang yang tersinggung bukanlah “anak domba” melainkan seorang “tuan” yang sombong dan tidak memiliki hati yang remuk. Ia memiliki pendapat yang tinggi tentang dirinya sendiri dan ‘sok penting’. Ia mempertahankan hak–haknya dan menuntut pembelaan atas dirinya. Salah satu tipuan yang memperdayai orang yang tersinggung ialah : ia percaya bahwa ia memiliki hak untuk tersinggung dan merasa benar untuk marah dan melukai orang–orang lain. Ia menolak bahwa Tuhan bisa memakai ketidakadilan untuk membentuk dan meningkatkan kerohanian anak–anakNya. Satu–satunya cara untuk keluar dari lubang menyeramkan ini adalah : membiarkan dan merelakan hati kita untuk diremukkan dan terus–menerus melepaskan kuasa pengampunan. Percaya bahwa Tuhan sanggup mengubahkan hal yang buruk sekalipun menjadi berkat bagi kita.

(disadur dari artikel tentang Smith Wigglesworth – sky)

Juara Ketiga

INSPIRATIONAL STORY - 29 Juni

Dengan kepala menunduk, anak muda yang kelelahan namun tetap bersemangat itu mengucapkan sesuatu berulang-ulang kepada diri sendiri, “Kau bisa. Kau bisa. Kau bisa.” Kata-kata ini selain untuk menambah semangat, juga untuk penegasan, terdengar sampai ke hati. Kata-kata ini kemudian seperti suatu tenaga tambahan untuk mengangkat kaki yang satu ke depan kaki yang lain, naik kemudian turun–terus berulang-ulang. Perhatian anak muda itu terpusat ke bawah, ke sepasang sepatu barunya yang dengan berirama menyentuh aspal secara bergantian. Ini lomba yang sanagt menguras tenaga. Sesekali ia menengadah dan sambil mengusap keringat di keningnya, ia mengintip garis finish. ”Sudah dekat,” katanya kepada diri sendiri. Sebetulnya garis finish itu masih jauh. Kendatipun demikian, Chris Burke, sang pelari, telah berketetapan hati untuk meraihnya.

Dengan perjuangan hebat, akhirnya ia pun memintas garis finish. Pada waktu itu, para juru foto dan wartawan telah berkumpul mengerumuni pemuda yang berhasil menduduki tempat pertama. Kamera-kamera berlensa pembesar bergantian mengeluarkan kilat-kilat cahayanya; mikrofon-mikrofon diulurkan untuk menangkap komentar sang juara.

Dengan senyum yang sangat lebar, sebagai sesama pemenang, Chris melompat mendekat, kemudian berdiri dengan bangga di samping pemenang pertama. Ia merangkulkan lengannya ke pundak pemuda seusianya—seseorang yang belum pernah dikenalnya sebelum perlombaan ini. Sambil terus menebar senyumnya, Chris dengan sabar menunggu wartawan selesai mewawancarai sang pemenang. Ketika akhirnya wartawan mengalihkan kameranya untuk membuat kesimpulan bagi pemirsa televisi, Chris dengan segera melangkah majudan mengulurkan tangan untuk menerima ucapan selamat. ”Oh, boy!” Seru Chris, tidak kuat menahan kegembiraannya yang meluap-luap. ”Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku sangat bahagia menjadi juara ketiga!” Sang wartawan tidak mempunyai pilihan lain selain menanggapi atlet yang tampil begitu mengesankan, begitu bersemangat, begitu ingin mendapat pengakuan.

”Ya..ceritakan kepada kami,” sahut wartawan yang masih terkejut dengan bijak.

”Wow!” Kata Chris. ”Terima kasih karena mewawancarai aku. Luar biasa! Sungguh luar biasa. Aku bahagia sekali dapat berada di sini. Ini sebuah kehormatan yang besar. Tentu saja, aku hanya menjadi pemenang ketiga. Tapi ini tidak jelek! Tidak jelek, bukan?” Ia tidak membutuhkan jawaban atas pertanyaan ini dan ia tidak menunggu jawaban. Sebagai ganti, ia menyodorkan wajahnya ke kamera agar seluruh dunia dapat melihat. Chris berkata, ”Terima kasih kepada semua yang mau ikut bergembira denganku dalam peristiwa yang istimewa ini. Mari kita rayakan!” Setelah berkata demikian, Chris berbalik, lalu ikut berbaris di deretan para pemenang untuk menerima pelukan dan ucapan selamat.

Chris berusia 14 tahun pada saat itu. Ia salah satu peserta dalam Olimpiade Khusus bagi Para Cacat. Pada lomba yang diikutinya, hanya ada tiga pelari.

(Chicken Soup for the Unsinkable Soul)

Happy Birthday - Juli

Silahkan klik pada gambar untuk melihat list jemaat yang berulang tahun.

INFO KITA 29 Juni


PERSEMBAHAN 22 JUNI 2008

Perpuluhan: Rp. 6.140.000
Diakonia: Rp. 372.000
Misi: Rp. 1.527.000



PELAYANAN RUTAN MEDAENG

Libatkan diri Anda dalam pelayanan kepada para napi di Rutan medaeng yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Juli 2008.
Berangkat dari gereja pukul 07.30 WIB.


PERUBAHAN JADWAL
PELAYANAN RUMAH SAKIT


Pelayanan ke Rumah Sakit dilaksanakan setiap hari Minggu II & IV.
Berangkat bersama-sama dari gereja pk. 16.00 WIB.
Follow up pasien dilaksanakan setiap hari Rabu siang.
Berangkat bersama-sama dari gereja pk. 12.00 WIB.
Jika Sdr. ingin bergabung, hubungi:
Bp. Paulus (081-7931-4476)

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 30 Juni-6 Juli 2008

BERKARYA NYATA DI DUNIA


SENIN, 30 JUNI 2008
BERKARYA NYATA DALAM KOMUNITAS

Firman Hari Ini : Matius 17: 1-9

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Dari bacaan firman Tuhan hari ini, apakah Yesus menyetujui usul Petrus untuk membuatkan kemah dan tinggal diatas gunung ? Menurut Anda, mengapa demikian? Temukanlah maknanya.

PENGAJARAN :
Petrus menyatakan kepada Yesus betapa bahagianya berada diatas gunung dan menyaksikan Yesus berbicara dengan Musa dan Elia, sehingga ia punya inisiatif untuk mereka tinggal di sana. Tetapi Yesus tidak menyetujui usul Petrus, mengapa ? Karena Yesus tidak ingin murid-muridNya hanya menonton ‘dialog orang-orang kudus’ dan menikmati kebahagiaan tanpa berbuat sesuatu yang berarti . Begitu juga dengan kita, Ia tidak pernah meminta kita untuk bersaat teduh, berdoa, menyembah Tuhan dan menikmati hadiratNya saja, tanpa berbuat sesuatu yang berarti bagi dunia ini. Memang Dia menginginkan persekutuan pribadi yang indah dengan anak-anakNya ; saat-saat yang intim bersama anak-anakNya, tetapi Dia juga punya agenda yang perlu kita lakukan. Oleh sebab itu Yesus tidak berlama-lama berada di atas gunung, tetapi Ia segera mengajak mereka turun gunung untuk hidup dalam komunitas yang nyata. Hidup dalam komunitas nyata memang tidak seindah dan selancar dibanding dengan saat bersekutu secara pribadi dengan Tuhan didalam doa dan firman, karena kita menghadapi banyak tantangan dan kesulitan. Tetapi, ketika kita dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dengan cara yang benar (sesuai firman) maka kita akan menjadi berkat dan saksi-saksi Kristus. Berhentilah berkeluh kesah menghadapi setiap kesulitan dalam hidup ini, tetapi hadapilah setiap kesulitan dengan penuh sukacita, karena Tuhan bermaksud menjadikan kita berkat dan saksi-saksiNya bagi dunia yang terhilang. Dia menginginkan kita menjadi garam dan terang dunia, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh dunia ini dan Dia berjanji akan menyertai kita sampai akhir jaman.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah Anda mencintai komunitas yang Tuhan telah berikan kepada Anda?
2. Dengan cara bagaimana Anda bisa menjadi berkat dan saksiNya di sana ?


SELASA, 1 JULI 2008
SETIA TIADA TARA

Firman Tuhan Hari Ini : Daniel 6 :1-29

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Mengapa pejabat tinggi pemerintahan Darius tidak mendapat alasan dakwaan terhadap Daniel ? ( ayat 5 )
Apakah perintah Raja Darius kepada seluruh rakyatnya ? ( ayat 27 )

PENGAJARAN :
Pada akhirnya Daniel dapat mempengaruhi Raja Darius untuk memberikan perintah kepada seluruh rakyatnya untuk takut dan gentar kepada Allah yang kita sembah, Bukankah hal ini sesuatu yang amat luar biasa ? Bagaimana hal tersebut bisa terjadi ? Daniel adalah seorang pejabat tinggi yang setia kepada raja dan ia tidak melakukan kesalahan apapun didalam pekerjaannya. Oleh sebab itu Daniel mendapatkan kasih dan kedudukan yang tinggi dari Raja Darius. Inilah yang membedakan Daniel dari pejabat tinggi yang lain. Apakah kita telah menunjukkan perbedaan dengan rekan kerja yang lain di dalam hal kesetiaan terhadap perusahaan / organisasi ? Sebagai orang percaya kita harus bisa dipercaya di dalam segala hal, baik dalam hal perkataan, keuangan maupun dalam hal pekerjaan. Saat ini sangat sulit menemukan orang-orang yang bisa di percaya atau orang yang setia. Lebih mudah menemukan orang yang gampang berbohong, curang dan tidak setia. Selain setia , Daniel adalah pejabat tinggi yang melakukan tugasnya dengan sangat baik sehingga ia tidak melakukan kelalaian atau kesalahan apapun. Kita perlu bekerja seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Sesungguhnya, ‘bos’ kita yang sesungguhnya adalah Tuhan dan bukan atasan kita. Meskipun pimpinan tidak ada di tempat atau tidak mengontrol, kita tetap bekerja dengan sebaik mungkin. Meskipun rekan-rekan yang lain bekerja asal-asalan, kita tetap memberikan yang terbaik kepada perusahaan / organisasi. Meskipun gaji belum di sesuaikan, kita tetap bekerja dengan sebaik mungkin. Suatu hari kelak akan nampak perbedaan antara orang yang setia dan melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin dengan yang tidak. Orang yang setia dan bekerja dengan baik akan mendapatkan promosi / kenaikan / penghargaan dari perusahaan / organisasinya dan yang terlebih penting mereka berhasil menjadi saksi Kristus, sehingga komunitasnya mengenal dan percaya kepada Kristus, seperti yang telah dilakukan oleh Daniel.

PENERAPAN PRIBADI :
Bagaimana reputasi Anda di mata rekan-rekan kerja dan pimpinan Anda?
Apakah Anda dinilai sebagai seorang yang bisa dipercaya dan berprestasi?


RABU, 2 JULI 2008
SETIA SAMPAI MATI

Firman Tuhan Hari Ini : Daniel 3 : 1-30

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Apakah komitmen yang diambil oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego ketika diancam dicampakkan kedalan perapian yang menyala ? (ayat 18 )
Apakah hasil dari komitmen mereka ? (ayat 24-25)
Apakah sikap dan keputusan yang diambil oleh Raja Nebukadnezar ? (ayat 28-29)

PENGAJARAN :
Dari kisah Sadrakh dkk. yang kita baca hari ini, kita dapat menyimpulkan bahwa kesetiaan kita kepada Tuhan akan membuat nama Tuhan dipermuliakan. Ancaman hukuman mati sekalipun tidak membuat Sadrakh dkk merubah komitmen kesetiaannya kepada Tuhan yang mereka sembah. Bagaimana dengan kita ? Seringkali kesetiaan kita kepada Tuhan menjadi goyah ketika menghadapi ancaman / tantangan yang sebenarnya tidak terlalu berat, contohnya : kita bersedia melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan firman Tuhan karena takut kehilangan pekerjaan / di PHK; kita bersedia menikah dengan orang yang tidak seiman karena takut dikatakan ‘tidak laku’; kita pergi ke peramal karena ingin mendapatkan kepastian-kepastian. Kita perlu belajar radikal dalam hal kesetiaan kepada Tuhan, karena pada suatu hari nanti kita akan mengalami ancaman / tantangan yang lebih berat lagi. Kita perlu belajar untuk tidak kompromi dalam hal kesetiaan kepada Tuhan karena Dia adalah Allah yang cemburu (suatu kecemburuan ilahi karena begitu besar kasihNya kepada kita ). Ketika kita memutuskan untuk tetap setia, maka kita akan melihat penyertaan Tuhan yang luar biasa, sehingga dunia dapat melihat dan percaya kepada Tuhan yang sesungguhnya patut di sembah. Di jaman yang serba sulit ini, marilah kita memutuskan untuk tetap setia kepada Tuhan, maka Dia yang akan memelihara, melindungi dan membela kita. Kita setia karena Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia dan Dia tidak pernah berubah ! Kita perlu belajar mendeklarasikan iman kita kepada dunia lewat kata-kata, sikap dan perbuatan kita

PENERAPAN PRIBADI :
1. Selama ini dalam hal apa Anda tidak setia kepada Tuhan / sering kompromi dengan prinsip hidup yang bertentangan dengan firman Allah?
2. Ambillah tindakan untuk setia kepada Yesus dengan radikal. Tuliskan keputusan Anda.
3. Marilah kita membuat komitmen untuk setia kepada Tuhan sampai akhir hidup kita !


KAMIS, 3 JULI 2008
BAU HARUM

Firman Tuhan Hari Ini : 2 Korintus 2:12-17

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Siapakah kita di dalam Tuhan ? (ayat 15)
Apakah tujuan bau harum tersebut ? (ayat 14b)

PENGAJARAN :
Orang Kristen adalah bau harum dari Kristus, artinya kita membawa keharuman Kristus ke manapun kita pergi. Tujuannya adalah supaya orang lain tertarik dan mengenal Kristus. Bau harum selalu menarik perhatian ( Ingat saja iklan - iklan parfum). Bau apa yang kita sebarkan lewat kehidupan kita ? Ada yang membawa bau materialisme, kemana saja ia pergi selalu berbicara mengenai uang, aset dan bisnis melulu, sehingga orang lain tidak bisa mengenal Kristus. Ada pula yang membawa bau kesombongan, dengan siapa saja ia bergaul, ia akan berusaha menonjolkan diri, tidak terkalahkan dalam pembicaraan, sehingga orang lain tidak bisa mengenal Kristus. Ada pula yang membawa bau hedonisme, kemana saja ia pergi selalu berbicara mengenai kenikmatan hidup yaitu rekreasi, makan minum, pakaian-pakaian indah dan kemewahan sehingga orang tidak bisa mengenal Kristus. Ada pula yang membawa bau kepahitan, kepada siapa saja ia selalu berbicara mengenai hal-hal yang negatif, seakan-akan tidak ada yang benar, sehingga orang tidak bisa mengenal Kristus. Orang yang membawa bau harum Kristus adalah orang yang dapat menjadi berkat bagi orang lain sehingga orang lain dapat mengenal Kristus. Ia memberikan dorongan, semangat, penghiburan, saran-saran sekaligus kritik yang membangun sehingga orang lain dapat merasakan damai sejahtera dan kasih Bapa Surgawi. Kehadiran orang-orang seperti ini sebenarnya sedang dinanti-nantikan oleh dunia yang hampa ini. Ayat 17b mengatakan bahwa orang yang membawa bau harum Kristus adalah orang yang berbicara benar dan memiliki hati yang tulus, artinya menjadi orang-orang yang bisa dipercaya, karena apa yang disampaikan bersumber dari kebenaran.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Selama ini “bau” apakah yang Anda sebarkan kepada sekeliling Anda?
2. Perhatikanlah apa yang Anda katakan, apakah perkataan Anda itu dapat
menjadi berkat dan membawa orang lain mengenal dan merasakan kasih
Kristus ?
Bagaimana dengan perbuatan Anda? Apakah Anda telah menjadi berkat melalui perbuatan?


JUMAT, 4 JULI 2008
PERBUATAN BERBICARA LEBIH KERAS DARIPADA PERKATAAN

Firman Tuhan Hari Ini : Kolose 3 :18-25

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Apakah perintah Tuhan untuk istri? (ayat 18)
Apakah perintah Tuhan untuk suami ? (ayat 19)
Apakah perintah Tuhan untuk anak-anak ? (ayat 20)

PENGAJARAN :
Sukacita terbesar bersumber dari keluarga, sebaliknya dukacita terbesar juga bersumber dari keluarga. Sebab itu kita perlu memperhatikan bagaimana hidup berkeluarga yang baik. Firman Tuhan tidak pernah salah ! Taatilah apa yang tertulis didalamnya, maka kita akan mengalami kebahagiaan (Yakobus 1:25) Sebagai istri, apakah kita telah menunjukkan sikap tunduk kepada suami kita ? Ataukah kita lebih sering membantah atau memberontak ? Seorang istri dapat membawa suaminya untuk bertobat lewat kelakuannya. Sebagai suami, apakah kita telah sungguh-sungguh mengasihi istri kita ? Ataukah kita lebih sering menyakiti istri kita ? Karena beban tanggung jawab yang tinggi, para suami cenderung melupakan agenda mengasihi istri. Karena beban persoalan yang berat pula, para suami tidak dapat mengendalikan diri alias berlaku kasar terhadap istri mereka. Karena godaan dan kejenuhan, para suami mulai melirik wanita lain. Suami dapat membawa istri kepada pertobatan lewat kasihnya yang tulus, karena tidak ada orang yang tidak dapat dijamah oleh kasih yang tulus. Sebagai seorang anak, apakah kita mau mentaati orang tua kita ? Ataukah kita sering memberontak dan menganggap rendah nasihat orang tua ? Ingatlah setiap pengorbanan orang tua kita yang telah membawa kita sampai pada keberadaan kita hari ini. Hormatilah orang tua kita supaya kita berbahagia dan panjang umur di bumi ini (Efesus 6 :1-3). Mintalah nasihat orang tua dalam hal perjodohan. Mintalah mereka untuk berdoa bagi persoalan-persoalanmu. Bantulah apa yang menjadi kesulitan-kesulitan mereka. Berilah perhatian kepada orang tua yang tinggal sendiri (karena anak-anak sudah pisah rumah). Bawalah orang tua kita untuk mengenal dan mengasihi Tuhan lewat sikap dan perbuatan kita. Menangkan keluarga kita lewat kelakuan kita !

PENERAPAN PRIBADI :
Sikap dan perilaku apa yang membuat keluarga kita berduka? Marilah kita bertobat !
Berikan kasih yang tulus kepada keluarga kita setiap hari !


SABTU, 5 JULI 2008
BERSINAR MELALUI RESPON YANG BENAR

Firman Tuhan Hari Ini : Kejadian 40 :1-23

PERTANYAAN PERENUNGAN :
1. Dimanakah posisi Yusuf ? (ayat 3)
2. Apakah yang dilakukan Yusuf ? (ayat 12 & 18)

PENGAJARAN :
Yusuf adalah pribadi yang luar biasa, mengapa? Karena ia mampu melewati semua keadaan hidupnya dengan gemilang. Dari seorang anak yang dimanja menjadi budak, dari budak menjadi kepala rumah tangga pejabat, kemudian difitnah sehingga harus masuk penjara dan menjadi tahanan. Tetapi dalam semua keadaan dia dapat menunjukkan keberhasilan. Rahasianya adalah karena dia berespon benar, sehingga Tuhan tetap menyertai dia dan Tuhan membuat berhasil apa yang dikerjakannya. Ketika di penjara, Yusuf tidak merenungi nasibnya, mengomel dan mengajukan protes keras kepada Tuhan, malah sebaliknya dia tetap percaya kepada Tuhan dan melakukan yang benar. Itu sebabnya dia mendapat kepercayaan penuh dari kepala penjara untuk mengurus semua tahanan. Kita perlu meneladani Yusuf dalam hal ini, yaitu ketika kita sampai pada keadaan yang tidak menyenangkan yang membuat kita menderita, kita harus tetap percaya kepada Tuhan dan bertindak dengan benar, karena Tuhan selalu menyertai kita dalam keadaan apapun juga. Jangan mengomel apalagi protes kepada Tuhan, karena hal ini akan membuat kita semakin jauh dari Tuhan dan akhirnya kita bertindak salah. Lewat keadaan yang tidak menyenangkan Tuhan ingin memakai kita menjadi saksi-saksiNya. Didalam penjara Tuhan mengaruniakan Yusuf kemampuan menafsirkan mimpi, sehingga orang lain bisa diberitahu sesuatu yang penting yang akan terjadi dalam kehidupannya. Lewat kemampuan inilah akhirnya Yusuf menjadi penguasa atas seluruh tanah Mesir. Keadaan yang tidak menyenangkan bukanlah halangan bagi Tuhan untuk memakai hidup kita menjadi berkat bagi orang lain. Ketika menghadapi persoalan kita tetap bersukacita, maka hal itu akan menjadi berkat bagi orang lain. Ketika kekurangan kita tetap dapat memberi dengan sukacita, maka hal itu akan menjadi berkat bagi orang lain. Dalam keadaan apapun sebenarnya Dia akan menyertai dan memakai hidup kita menjadi berkat bagi orang lain. Sadarilah hal tersebut. Selamat bersukacita dan melihat karyaNya dalam hidupmu !

PENERAPAN PRIBADI :
Persoalan apa yang sedang Anda hadapi saat ini ? Percayalah Tuhan tidak pernah meninggalkan Anda. Dia akan memakai Anda menjadi berkat bagi orang lain jika Anda berespon benar terhadap persoalan tsb.


MINGGU, 6 JULI 2008
GEREJA YANG DISUKAI



Firman Tuhan Hari Ini : Kisah 2 : 41-47

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Apakah salah satu ciri jemaat mula-mula ? (ayat 44)
Bagaimana sikap orang-orang yang belum percaya terhadap jemaat Tuhan? (ayat 47)

PENGAJARAN :
Gereja adalah kumpulan orang-orang percaya yang bersedia menjadi saksi-saksi Kristus. Bagaimana cara menjadi saksi-saksi Kristus yang efektif ? Pertama-tama, kita perlu mendapatkan simpati dari orang-orang yang belum percaya di sekitar kita. Untuk itu kita perlu mempersatukan persepsi dalam sikap dan perbuatan, karena gereja yang terpecah belah tentu tidak akan memiliki kekuatan untuk memberi dampak positif bagi dunia. Bersatu dalam persepsi artinya kita membuat suatu rencana dan tindakan bersama-sama untuk memberi dampak bagi komunitas sekitar; sedangkan bersatu dalam tindakan adalah kita mau secara bersama-sama bekerja dengan memberikan kontribusi dana, tenaga, waktu dsb., untuk mewujudkan rencana yang dapat menarik simpati komunitas sekitar. Kita telah merencanakan untuk mengadakan pengobatan gratis pada bulan Agustus nanti. Marilah kita mendukung program ini secara serius, seperti yang telah kita lakukan pada program pasar murah tahun lalu. Kita juga harus siap dan bersatu untuk mewujudkan program-program lain dalam rangka menarik simpati masyarakat sekitar, karena sudah seharusnya gereja menjadi ‘jawaban’ bagi kebutuhan mereka. Bila ada persatuan, maka ada mujizat-mujizat yang terjadi. Bila ada persatuan, maka ada berkat yang mengalir. Bila ada persatuan, maka ada pemulihan-pemulihan terjadi. Bila ada persatuan, maka nama Tuhan akan dimuliakan. Dan Ia sendiri yang akan menarik dan menambahkan jumlah orang-orang yang akan diselamatkan. Saatnya kita jemaat Tuhan bersatu dan tidak mengijinkan Iblis masuk untuk memecah belah persatuan yang telah kita bangun selama ini.

PENERAPAN PRIBADI :
Marilah kita meninggalkan agenda-agenda pribadi yang tidak menunjang program-program pelayanan kepada masyarakat secara nyata !

Saturday, June 21, 2008

Kuasa untuk Melangkah Setiap Hari

PRESBITORIAL -22 Juni

Fakta yang terjadi saat ini memperlihatkan bahwa bumi yang kita tinggali semakin berubah ke arah yang buruk. Kejahatan ada di mana-mana, nabi-nabi palsu bermunculan, beberapa orang mendirikan agama baru, krisis keuangan, dan masih banyak lagi. Ini semakin meneguhkan bahwa kita sudah berada di penghujung jaman, dan kita memerlukan kuasa yang memampukan kita untuk dapat terus melangkah tanpa tergelincir dalam arus dunia tersebut, yaitu KUASA ROH KUDUS. Kuasa yang telah Tuhan berikan pada setiap orang percaya ini memampukan kita untuk mengalahkan hawa nafsu, hidup maksimal dalam rencana Tuhan, menyembuhkan orang sakit, memulihkan jiwa-jiwa yang hancur, dan masih banyak lagi. Orang yang hidup dipimpin Roh Kudus memiliki kuasa untuk melangkah dalam kemenangan setiap hari maupun mengalirkan kuasa kepada jiwa-jiwa di sekitarnya. Berita atau peristiwa apapun tidak akan menggoyahkan imannya.

Terus bergaul karib dengan Tuhan yang akan membuat kita peka terhadap pimpinan Roh Kudus. Peka akan suara Roh Kudus membuat kita mengerti cara mengaktifkan kuasa Roh Kudus dan hidup kita sehari-hari.

Ruth Salmah
Pengawas Area Keluarga

Meraih Kuasa melalui Keintiman

FOKUS KITA - 22 Juni


Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah buku dengan judul Your Best life Now dan di dalamnya ada satu bab yang berjudul “Tuhan memiliki lebih banyak lagi dalam ‘gudang penyimpanan’Nya”. Saya membayangkan bahwa di gudang Tuhan tersimpan berbagai macam kebutuhan saya: uang, barang-barang yang saya perlukan, prestasi, kesembuhan, mujizat. Dalam hati saya Roh Kudus berkata “Masih ada lebih banyak lagi”. Saya mencoba berpikir “liar” tentang apa saja yang mungkin ada di gudang itu: impian-impian, tujuan hidup saya, jodoh, mobil, urapan untuk menyembuhkan orang sakit, dll. Semakin saya mencoba membayangkannya, suara Roh Kudus semakin kencang “Masih ada lagi!” seolah-olah menyemangati saya untuk terus berpikir apa lagi yg ada di gudang milik Tuhan. Akhirnya satu kesimpulan menutup saat teduh saya malam itu: SEMUA ada di gudang Tuhan.

Keesokan paginya saya terbangun dengan masih terus membayangkan gudang Tuhan. Dalam hati saya terdengar “Sayangnya banyak sekali deadstock di gudang itu”. Deadstock adalah barang yang tidak terpakai atau tidak laku terjual dalam waktu lama. Ya, saya belum mendapatkan cukup uang untuk melunasi hutang; saya belum mendapatkan urapan kesembuhan yang pernah saya bayangkan seperti Benny Hinn. Masih banyak lagi yang belum saya ambil di gudang Tuhan, yang seharusnya sudah saya alami/nikmati saat ini.

“Mengapa?” Saya sedikit protes kepada Tuhan. Tuhan mengingatkan saya tentang Yohanes 15:7 bahwa saya harus intim dengan Tuhan dan minta apa yang saya kehendaki, maka saya akan menerimanya. “Saya kan sudah cukup intim, tapi koq belum menerimanya?” dengan nada kesal saya berkata kepada Tuhan. “Kamu sendiri yang sering membatalkannya”.
Sikap hati saya ketika berkat-berkat itu sedang “dalam proses untuk dikirim” sering kali membatalkan pengiriman itu. Menunggu bagi saya adalah hal yang paling membosankan. Apakah Anda juga? Saya sering kehabisan iman atau kesabaran ketika menunggu janji Tuhan.

Semakin besar berkat yang kita rindukan atau impian yang akan kita raih, semakin besar pula iman yang diperlukan untuk melepaskan berkat itu. Iman saya bertumbuh ketika saya intim dengan Tuhan, sehingga berkat-berkat berubah status dari “deadstock” menjadi “dalam proses pengiriman”. Saya menyebutnya “iman yang melepaskan”.

Diperlukan lebih banyak lagi iman, ketika menunggu janji-janji Tuhan yang sedang dikirim nyata dalam kehidupan kita. Saat saya melalui masa-masa sulit yang sepertinya tidak ada pertolongan Tuhan; saat saya seolah-olah tidak sanggup bertahan satu hari lagi. Saya memerlukan lebih banyak lagi iman. Saya menyebutnya “iman yang menopang”.
Iman berasal dari pendengaran akan Firman. Seberapa kuat kita merenungkan Firman, sekuat itu pula iman kita akan bertumbuh untuk “melepaskan” apa yang ada di gudang Tuhan, dan sekuat itu pula iman itu akan “menopang” kita saat menunggu penggenapan janji Tuhan.

Ketika saya mengerti janji Tuhan tentang keluarga saya, saya mengucapkannya berulang-ulang. Ketika diadakan Champion Gathering, saya beriman bahwa orang tua saya bisa ikut dan mengalami lawatan Tuhan. Ternyata sampai hari H papa saya menyatakan tidak bisa ikut. Saya terus mengucapkan janji Tuhan. Beberapa hari kemudian kakak saya mengirim sms dan mengatakan bahwa mama saya dilawat Tuhan ketika sedang beribadah. Papa saya? “Sedang dalam proses”, dan saya tidak mau membatalkan pengiriman janji Tuhan.

Apakah Anda memiliki impian yang bagi Anda terlalu besar/ mustahil? Apakah Anda memiliki kebutuhan kerinduan yang hanya mujizat Tuhan saja yang bisa mewujudkannya? Keselamatan Biaya dan sarana untuk mengerjakan visi yang Tuhan percayakan dalam hidup Anda? Kuasa untuk menyembuhkan orang sakit? SEMUA telah tersedia di gudang Tuhan bagi Anda. Jangan biarkan semua itu tertumpuk di gudang tanpa pernah dikirim dalam kehidup-an Anda. Bapa ingin agar anak-anakNya menikmati kekayaan dan kemuliaanNya. Mari lebih intim lagi dengan Tuhan, lakukan bagian kita dengan setia… melayani, bekerja, menginjil, mendoakan… dan dapatkan lebih banyak lagi berkat-berkatNya. Buktikan firman Tuhan dalam Yosua 1:8.(wn)

Waspada Pembungkus Makanan & Minuman Beracun

INFO KESEHATAN - 22 Juni

Perkembangan teknologi masa kini tidak hanya membawa kebaikan saja, namun juga keburukan. Dalam dunia kemasan/bungkus makanan minuman terjadi perubahan yang pesat. Jika dulu hanya memakai daun pisang dan tanah liat, sekarang sudah bisa menggunakan plastik, kertas, beling dan sebagainya. Sikap hati-hati sangat dibutuhkan agar kita terhindar dari bahaya pembungkus yang mengandung racun. Barang yang mungkin biasa kita pakai untuk membungkus makanan dan minuman ternyata dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan tubuh kita. Stereofoam, kertas koran, kertas bekas, melamin beracun, daur ulang plastik bekas, plastik air minum dalam kemasan adalah bahan pembungkus yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Berikut ini beberapa jenis kemasan makanan & minuman yang harus Anda waspadai karena bisa mengandung zat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Pembungkus Kertas Non Makanan

Hati-hati jika membeli makanan yang dibungkus kertas biasa, kertas koran, kertas majalah, dll. Terkadang kertas pembungkus yang kontak langsung dengan makanan tidak dirancang khusus untuk makanan, sehingga mengandung zat berbahaya, misalnya timbal, karbon. Timbal dapat mudah berpindah ke makanan jika terkena minyak dan panas. Timbal dapat menyebabkan pucat, kelumpuhan.
Jika Anda suka membeli gorengan, sayur-sayuran, kue, roti yang dibungkus dengan kertas bekas atau kertas bukan untuk makanan seperti kertas koran, kertas majalah, kertas print-an, sebaiknya gunakan piring atau wadah yang didesain khusus untuk makanan.

Pembungkus Stereofoam / Polystyrene

Bungkus berwarna putih dan kaku ini sering dijadikan pembungkus luar makanan. Tadinya bahan ini dipakai untuk pengaman barang non makanan seperti tv, komputer, radio agar tahan benturan ringan. Kini Stereofoam dipakai sebagai kotak makanan. Kegunaannya yang mudah, praktis, enak dipandang, murah, anti bocor, tahan suhu panas & dingin membutakan kita akan dampak yang ditimbulkannya bagi tubuh dan lingkungan. Makanan yang kontak langsung dengan lapisan stereofoam akan berbahaya. Lapisan sterofoam yang terkena panas dapat mencairkan banyak residu stereofoam, sehingga menyebabkan endocrine disrupter akibar zat karsinogen yang beracun. Selain itu stereofoam bersifat tahan lama, tidak akan terurai (hancur) secara alamiah dalam waktu puluhan atau bahkan ratusan tahun. Jika dibakar, racun yang menguap ke udara jika terhirup akan menetap di dalam tubuh serta dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Umumnya, stereofoam adalah salah satu pembungkus favorit pilihan penjual siomay, bubur ayam, nasi, bakmi tektek, capcay, mie instan, dsb. Karena itu, sebaiknya jangan menggunakan dan tidak membeli makanan mimuman yang memakai stereofoam sebagai pembungkus agar tidak terkena dampak yang merugikan diri kita sendiri, orang lain dan juga lingkungan sekitar kita. Lebih baik membawa tupper ware, piring atau rantang sendiri ketika membeli/membawa makanan kesukaan kita.

Plastik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Botol dan gelas plastik air minum yang banyak beredar di pasaran dengan bahan polyethylene terephthalate atau PET mengandung zat karsinogen yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia apabila terminum bersama minuman. Kemasan PET tersebut hanya aman digunakan beberapa kali saja, dengan suhu normal, tanpa dicuci-cuci, tidak kena sinar matahari. Jika kita menggunakan botol atau gelas AMDK tersebut berulang-ulang kali, maka bisa jadi racun karsinogen tersebut larut dalam air yang kita minum dan dalam jangka panjang akan memberikan efek yang merugikan kesehatan. Oleh sebab itu sebaiknya kita tidak memakai ulang botol dan gelas air minum kemasan dan hanya menggunakan kemasan minuman khusus untuk minuman yang aman dari zat-zat berbahaya.

Hasil Daur Ulang Plastik Bekas
Berhati-hatilah jika Anda menggunakan wadah atau pembungkus makanan dan minuman. Teliti dulu apakah benda-benda yang kontak langsung dengan makanan seperti piring, gelas, sedotan, plastik kresek, plastik es, kertas coklat berlapis plastik, dan lain-lain dibuat dari biji plastik baru atau bekas. Barang-barang yang terbuat dari plastik bekas dapat menimbulkan berbagai penyakit yang merugikan kesehatan kita. Umumnya, para pedagang kaki lima menggunakan plastik baru, tetapi bekas daur ulang, untuk mengemas makanan produksi mereka karena harganya murah, mudah dan praktis. Mereka tidak tahu kalau plastik kresek itu dibuat dari plastik bekas baik dari tempat sampah, plastik bekas bahan kimia, plastik beracun, ember somplak, mainan plastik beracun, plastik AMDK bekas dan plastik-plastik menjijikkan lainnya yang mengandung zat berbahaya. Plastik bekas biasanya memiliki tekstur yang agak kasar, kurang elastis, ada bercak-bercak, tetapi tidak menutup kemungkinan kalau plastik yang bagus ada yang terbuat dari bahan plastik bekas berbahaya bagi kesehatan kita.

Piring, Mangkok, Gelas dan Barang Berbahan Melamin / Melamine
Bahan melamin untuk pembuatan barang rumah tangga seperti piring, gelas, mangkuk, mug, cetok, sendok, garpu, dan sebagainya ternyata tidak semuanya aman bagi kesehatan kita dan dapat memicu kanker. Selain harga yang murah, bentuknya yang beraneka ragam, ringan dan tahan banting menjadi primadona dalam perkakas rumah tangga di masyarakat. Anda perlu selektif dan waspada dalam membeli wadah berbahan melamin, termasuk yang dijual di hipermarket, supermarket dan minimarket sekalipun ritel tersebut modern dan ketat mengawasi barang dagangannya. Berdasarkan uji klinis terdapat sebagian merek produk melamine di Indonesia yang mengandung racun formaldehid atau formalin. Racun tersebut adalah merupakan hasil polimerisasi yang tidak sempurna sehingga menghasilkan residu formaldehid yang menempel pada barang-barang tersebut. Apabila residu itu ikut nimbrung masuk ke dalam perut badan kita melalui makanan dan minuman, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti kanker dan penyakit lain yang sangat berbahaya.

Tips:
1. Jika membeli suatu barang dalam kemasan, pastikan kemasan dan atau segel masih dalam keadaan baik dan belum rusak.
2. Perhatikan tanggal kadaluarsa produk tersebut yang tertera pada kemasan. Jika isinya sudah rusak atau cacat, jangan dikonsumsi.
3. Jika membeli makanan/minuman, lebih baik gunakan wadah sendiri. Gunakan wadah makanan dan minuman yang bebas racun walaupun kurang praktis, mahal, berat, gampang pecah, dan sebagainya. Yang penting aman bagi kesehatan Anda, keluarga, orang lain dan lingkungan.

Sumber: internet

INFO KITA 22 Juni

PERSEMBAHAN 15 JUNI 2008
Perpuluhan: Rp. 15.768.000
Diakonia: Rp. 860.500
Misi: Rp. 3.827.500
Rumah Kehidupan: Rp. 400.000
Untuk Persekutuan Garis Depan: Rp. 50.000


PERJAMUAN KUDUS

Mari siapkan hati untuk masuk dalam Perjamuan Kudus yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Juni 2008 di semua Ibadah Raya.


PERUBAHAN JADWAL
PELAYANAN RUMAH SAKIT

Pelayanan ke Rumah Sakit dilaksanakan
setiap hari Minggu II & IV.
Berangkat bersama-sama
dari gereja pk. 16.00 WIB
Follow up pasien dilaksanakan
setiap hari Rabu siang
Berangkat bersama-sama
dari gereja pk. 12.00 WIB
Jika Sdr. ingin bergabung, hubungi:
Bp. Paulus (081-7931-4476)



Dukung & Doakan!
Mission Trip Youth

Wates (Jawa Timur) I
Jumat – Kamis
27 Juni – 3 Juli 2008

Wates (Jawa Timur) II
Jumat – Minggu
4 - 6 Juli 2008

Solo
Kamis – Minggu
3-6 Juli 2008


TEMU PKS SELURUH USIA

Kamis
26 Juni 2008
Pukul 19.00 WIB
Di Gedung Gereja KrisPen

Peserta:
PA, PKS & Tim Inti Komsel.

Bersama kita ikuti kegerakan dahsyat yang sedang Tuhan kerjakan di akhir jaman ini!



Segera Dibuka Kembali!

Diklat Doa
(Angkatan II)

Mulai 5 Agustus 2008
(Setiap hari Selasa)
Pukul 19.00 WIB
Gedung Gereja KrisPen

Pendaftaran & info selengkapnya hubungi:
Ibu Ruth (031)3823490 pada jam kantor sekretariat gereja

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 23-29 Juni 2008

Jadilah Sahabat Bagi Mereka!


Senin, 23 Juni

PERSAHABATAN ADALAH KEHENDAK TUHAN

Firman Tuhan : 1 Samuel 18 : 1 - 4

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Apa yang terjadi antara Yonatan dengan Daud? (ay. 1, 3)
Apa yang Yonatan berikan kepada Daud? Apakah itu adalah hal yang berharga? (ay. 4)
Mengapa persahabatan sesuai dengan kehendak Tuhan? (Bandingkan dengan Matius 22:39)

PENGAJARAN :
Persahabatan adalah kehendak Tuhan karena kehendak Tuhanlah yang menginginkan sesama manusia untuk saling mengasihi seperti dirinya sendiri (tentu dunia akan sangat damai). Namun banyak orang gagal mencapai persahabatan yang bermakna karena mereka tidakmemiliki pemahaman yang jelas tentang tahap – tahap persahabatan. Ada wewenang dan tanggung jawab dalam setiap tahapan tersebut.

Adapun tahapan persahabatan adalah sebagai berikut :
PERKENALAN
a. Menganggap setiap perkenalan sebagai ’pertemuan ilahi’.
b. Mengembangkan pertanyaan – pertanyaan umum yang cocok untuk setiap perkenalan.
PERSAHABATAN SEPINTAS
a. Belajar mengenali dan memuji kualitas yang positif.
b. Merancang pertanyaan – pertanyaan spesifik yang cocok untuk anak – anak, orang muda dan orang dewasa.
3. PERSEKUTUAN YANG AKRAB
a. Membayangkan pencapaian dalam kehidupan masing – masing pihak.
b. Mengenali dan mengembangkan proyek yang tepat menuju pencapaian tadi.
4. PERSEKUTUAN YANG INTIM
a. Memiliki kejujuran terbuka dan disertai dengan kearifan bertutur kata
b. Mengenali penyebab dasar kelemahan karakter dan menyarankan solusinya

Sikap yang salah dalam persahabatan adalah ketakutan (akankah dia menerima saya?) dan keegoisan (bagaimana saya memperoleh keuntungan dari persahabatan ini?). Sikap yang benar adalah kelayakan (dia penting di mata Tuhan), minat (saya ingin belajar dari persahabatan ini) dan penerimaan (saya ingin membantu dia mencapai potensi yang Allah sediakan bagi hidupnya).

PENERAPAN PRIBADI :
Mulailah mencari seseorang yang Tuhan ingin Anda menjadi sahabatnya.
Mulailah tahapan – tahapan persahabatan yang sudah kita pelajari.


Selasa, 24 Juni
MEMBERIKAN SOLUSI TERBAIK

Firman Tuhan : Yohanes 3 : 1 – 13

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Siapakah Nikodemus dan mengapa dia datang kepada Yesus ? (ay. 1 – 2)
Apa yang menjadi masalah Nikodemus ? (ay. 10)

PENGAJARAN :
Sering kali dalam pekerjaan atau studi yang kita kerjakan, kita mendapati ada orang – orang yang datang kepada kita karena mereka tertarik dengan kualitas karakter yang Tuhan hasilkan dalam hidup baru yang Tuhan berikan. Mereka tertarik untuk datang dan biasanya memiliki masalah yang tidak bisa mereka pecahkan. Mereka menginginkan kita untuk terlibat dalam proses pemecahan masalah tersebut. Itulah saat yang tepat bagi kita untuk membagikan hidup kita dengan mereka.

Saya tidak ragu – ragu untuk membagikan secara alamiah dan spontan, apa yang sudah YESUS kerjakan dalam hidup saya. Kata YESUS saya besarkan karena benar – benar saya menunjukkan apa yang Tuhan Yesus sudah perbuat, sehingga mereka mengenal apa yang menjadi sumber kekuatan saya selama ini. Tentunya semua melalui tahapan – tahapan persahabatan yang kita pelajari kemarin.

Saya percaya kalau kita memang rindu untuk melakukan pekerjaan – pekerjaan Bapa, maka Bapa sering kali memberikan kepada kita ’sahabat – sahabat’ yang memerlukan pertolongan dan solusi yang tepat dalam kehidupan mereka. Saya pernah beberapa kali melaksanakan wawancara kerja yang ujung – ujungnya adalah penginjilan dan saya merasa terhormat untuk melakukannya bagi Tuhan. Seorang saudara juga melakukan penginjilan saat dia harus menjalankan PHK atas seseorang, sungguh aneh tapi nyata jalan Tuhan. Kita hanya mengikuti saja.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah selama ini ada rekan yang datang ke hidup Anda dan membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan masalahnya?
2. Minta bimbingan Tuhan untuk memberikan solusi yang terbaik dan pakailah kesempatan tsb. untuk memperkenalkan Yesus kepada mereka.



Rabu, 25 Juni
JADILAH PEKA AKAN KEBUTUHAN MEREKA !

Firman Tuhan : Yohanes 4 : 4 - 10

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Apa yang Yesus lakukan saat Perempuan Samaria datang dan menimba air? (ay. 7)
Apa yang Yesus lakukan selanjutnya setelah Perempuan Samaria ini memberikan respon terhadap sapaan Yesus? (ay. 10)

PENGAJARAN :
Kali ini kita belajar bahwa kita juga harus AKTIF untuk mendekati orang lain. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa kalau Bapa sudah punya rencana dalam hidup kita untuk melaksanakan pekerjaanNya, maka segala macam komunikasi apapun bisa saja membawa kita untuk berbicara mengenai Injil Kerajaan Sorga kepada orang tersebut.

Suatu kali saya mendengar bahwa ada seorang teman yang memiliki masalah dan menjadi perbincangan di antara rekan – rekan kerja yang lain. Dengan posisi yang saya miliki, saya memanggil teman tersebut dan belas kasihan Allah memenuhi hati saya. Saya tertarik dengan apa yang menjadi akar permasalahannya dan saya dengan berani menyatakan bahwa Yesus bisa menjadi jawaban atas masalahnya (padahal kalau berdasarkan latar belakang pendidikan psikologi yang saya miliki, sangat jauh dari nalar tentang apa yang saya sampaikan sebagai solusi).

Di luar dugaan, dia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, saat istirahat makan siang. Saat ini teman saya sudah berjemaat dan mengikuti kelas Pemenang, bahkan dilatih untuk menjadi seorang pembina. Sungguh ajaib Tuhan ! percakapan itu sebelumnya tidak pernah direncanakan dengan baik, tetapi saya merasa waktu itu sangat siap melaksanakan pekerjaan Bapa kapan saja dan dimana saja. Saya menantang Anda semua untuk mengalami kejutan – kejutan yang membuat Anda mendapatkan sukacita sejati.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah ada rekan yang membutuhkan bantuan Anda untuk menyelesaikan masalahnya?
2. Segera datang kepadanya. Minta bimbingan Tuhan untuk memberikan solusi yang terbaik dan kesempatan untuk memperkenalkan Yesus kepada mereka.



Kamis, 26 Juni
TEMAN SE-HOBI


Firman Tuhan : Yohanes 1 : 35 - 51

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Apa yang dilakukan oleh Andreas setelah bertemu dengan Yesus? (ay. 40 - 42)
Apa yang dilakukan oleh Filipus setelah bertemu dengan Yesus? Apa yang dilakukan oleh Filipus dalam menangani keberatan Natanael? (ay. 45 – 47)

PENGAJARAN :
Saya yakin bahwa setiap orang punya hobby. Ketika seseorang memiliki hobby, maka dia akan berusaha untuk memperkuat atau melanggengkan hobby-nya dengan komunitas, yaitu orang – orang yang memiliki hobby yang sama dengannya. Saat ini manusia sudah sangat terbuka dengan hobbynya dan mereka berkomunitas untuk saling menguntungkan. Sebut saja mulai dari bersepeda, futsal, jalan sehat, bulu tangkis, renang, arisan dan sebagainya.

Andreas dan Filipus, ketika bertemu dengan Yesus, memiliki kobaran api penginjilan. Mereka ingin sekali teman – temannya juga mengalami hal yang sama dengan dirinya. Yang mereka lakukan hanyalah hal yang sangat sederhana : mereka mengajak temannya untuk datang kepada Yesus. Itu saja. Selanjutnya, tugas Tuhan Yesus yang berbicara kepada mereka dan teman – teman mereka pun akhirnya mengikut Yesus.

Lalu kenapa kita susah menginjil kepada teman yang se-hobby dengan kita? Padahal kita sudah mendengar banyak kisah bahwa kalau mereka meninggal, kebanyakan mereka menyayangkan kenapa kita orang Kristen tidak pernah bersaksi kepada mereka? Kita sering kali egois dan merasa takut kalau mereka akan menolak kita dan membahayakan persahabatan dan hubungan kerja sama yang sudah terjalin. Saudara, mereka tidak menolak kita, tetapi mereka menolak Yesus. Jadi santai saja.

Yang perlu kita lakukan adalah cuma mengajak mereka untuk datang ke komsel, gereja atau acara kebersamaan gereja lainnya. Ijinkan mereka menikmati hubungan sehat kita dan mereka tertarik dengan Yesus yang ada di dalam diri kita.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah ada rekan sehobby yang bisa kita ajak ke komsel, gereja atau acara kebersamaan lainnya?
2. Berdoalah dan persiapkan teman gereja untuk melayani dan menunjukkan kasih yang tulus.


Jumat, 27 Juni
DAYA TARIK KOMUNITAS KRISTEN

Firman Tuhan : Kisah Rasul 2 : 41 -47

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Mengapa Tuhan menambah jumlah jiwa – jiwa ke dalam kumpulan jemaat mula – mula? (ay. 47)
Mengapa orang menyukai jemaat mula – mula? (ay. 44 – 47)

PENGAJARAN :
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Tidak ada seorang pun yang suka hidup sendirian, kecuali dia memang tidak normal. Seorang yang dikatakan pendiam sekalipun, ketika dia bertemu dengan orang yang cocok, pasti akan banyak bicara dan temannya yang melihat akan heran. Permasalahannya : sekarang ini semakin sulit orang menemukan komunitas yang tulus dan yang menerima mereka apa adanya.

Kalaupun banyak komunitas bermunculan dan beberapa orang yang asing bisa bersama, itu semua terjadi karena ada kebutuhan dan kesalingtergantungan untuk saling menguntungkan satu dengan yang lain. Kalau sudah tidak ada keuntungan, maka tidak ada lagi hubungan yang perlu dipertahankan.

Ketika jemaat mula – mula menunjukkan gaya hidup dan sikap yang berbeda dengan keegoisan, jelas mereka menunjukkan suatu PERBEDAAN yang menarik hati setiap orang yang melihatnya. Dampaknya, orang ingin bergabung dengan mereka. Mereka melihat ketulusan dan kasih di antara jemaat mula-mula karena perbuatan mereka dengan keras berbicara.

Saya membayangkan bahwa komsel – komsel kita bergerak, bukan hanya ke dalam tetapi ke luar supaya setiap orang akan tertarik dan bergabung karena mereka melihat ketulusan dan kasih di antara kita. Perlu ada acara – acara kebersamaan yang sengaja dibentuk untuk menyatakan kasih dan kuasa Allah.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Mari bicarakan sasaran komsel dengan jelas bahwa kita akan menunjukkan kasih dan kuasa Allah kepada sekeliling kita.
2. Doakan dan dukung secara sungguh – sungguh setiap kegiatan penjangkauan dan acara kebersaman melalui komsel.



Sabtu, 28 Juni
HARGA MENGIKUT YESUS

Firman Tuhan : Lukas 14 : 25 - 33

PERTANYAAN PERENUNGAN :

Apakah syarat – syarat mengikut Yesus ? (ay 26 – 27)
Bagaimana Yesus menggambarkan keputusan seseorang yang hendak mengikut Yesus? (ay 28 - 33)

PENGAJARAN :
Ketika kita menginjil, jangan pernah mengabarkan Injil murahan yang mengatakan bahwa mereka pasti akan mengalami hidup yang sangat indah dan tidak akan ada masalah. Semuanya itu bohong! Ketika kita mengikut Yesus, kita sadar bahwa langit tidak selalu biru, badai bisa saja mengancam dan jalanan bisa saja berbatu, namun janji Tuhan adalah bahwa Dia akan menyertai setiap orang yang percaya kepadaNya sampai akhir zaman.

Pada saat saya menginjil, saya tidak mempromosikan sesuatu yang baik dan indah saja. Saya sampaikan firman Tuhan ini untuk membuat orang benar – benar memikirkan perkara ini sehingga mereka tidak undur atau murtad ketika menghadapi masalah iman. Mereka harus memahami bahwa mengikut Tuhan akan menghadapi resiko – resiko semacam ini dan siapkah mereka menghadapinya.

Jangan takut untuk menyampaikan Injil yang sebenarnya karena itulah persahabatan yang sejati. Kita tidak menutup – nutupi kenyataan Injil, justru dari sinilah kekuatan Injil itu nyata dan menguatkan hati banyak orang. Kebanyakan orang memahami bahwa ketika mereka menerima Yesus, ada perubahan besar yang terjadi. Jadi, jangan ragu untuk menyampaikan Injil sebenarnya.

PENERAPAN PRIBADI :
Pakailah setiap kesempatan untuk memberitakan Injil dengan berani, karena kuasa Roh Kudus menyertai Anda senantiasa.


Minggu, 29 Juni
BEDA KEKRISTENAN DENGAN AGAMA LAIN


Firman Tuhan : Yohanes 17 : 1-5

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Apa definisi hidup yang kekal? (Ayat 3)

PENGAJARAN :
Banyak orang berusaha mendefinisikan hidup yang kekal dengan berbagai cara. Pernah saya membaca suatu ilustrasi yang fantastis ketika seseorang menggambarkan hidup yang kekal itu seperti burung rajawali yang memindahkan seluruh pasir yang ada di bumi ke matahari, namun harus sebutir demi sebutir. Wow, lama sekali....,tetapi hari ini kita mengerti bahwa hidup yang kekal itu bukanlah masalah lamanya waktu, tetapi sejauh mana kita mengenal Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Perbedaan Kekristenan dengan agama lain adalah Kekristenan berbicara mengenai hubungan, agama lain mengajarkan tentang sekumpulan perintah yang diatur kelanggengannya dengan sistem hadiah dan hukuman (reward and punishment). Mengabarkan agama lain artinya mengajak orang untuk percaya kepada ideologi yang kita yakini, sedangkan menginjil artinya kita memperkenalkan Yesus kepada orang tersebut dan meminta orang itu menerima Yesus dalam hidupnya sebagai Juru Selamat dan Tuhan secara pribadi.

Oleh sebab itu, dalam penginjilan harus dipastikan bahwa kita sendiri mengenal Yesus dan Bapa secara benar. Jangan pernah berharap penginjilan kita efektif kalau kita sendiri tidak mengenal Bapa. Di dunia marketing dan penjualan pun, upaya kita sangat tidak berarti kalau kita tidak meyakini apa yang kita ’jual’. Hanya lewat pergaulan dan pengenalan yang benar dengan Yesus, maka kita bisa membagikan hidup dan keyakinan kita sehingga pada akhirnya kita bisa memperkenalkan Yesus kepada sahabat – sahabat kita.

PENERAPAN PRIBADI :
Buatlah evaluasi sejenak, bagaimana kualitas keakraban Anda dengan Bapa? Mulai perbaiki jika selama ini Anda kurang akrab dengan Dia.
Ceritakanlah secara alamiah dan spontan tentang apa yang Bapa kerjakan dalam hidup Anda dalam percakapan yang ringan dengan sahabat Anda.

Tuesday, June 17, 2008

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 16-22 Juni 2008

“Layani Mereka dengan Cinta”


Senin, 16 Juni 2008

KUASANYA TELAH ANDA MILIKI
Firman Hari ini: Kisah Para Rasul 1:4-11

Pertanyaan Perenungan:
Kenapa Yesus menyuruh para murid untuk tinggal di Yerusalem? (Ay. 4)
Apakah Janji Bapa itu? (Ay.5)
Apa yang akan dilakukan para murid jika Roh Kudus telah turun ke atas mereka? (Ay.8)

Pengajaran:
Yesus sengaja menyuruh para murid untuk tetap tinggal di Yerusalem sampai janji Bapa diberikan kepada mereka. Apakah Janji Bapa tersebut? Janji tersebut adalah Baptisan Roh Kudus. Para murid bertanya dan berharap kepada Yesus supaya Ia memulihkan kerajaan bagi Israel. Tetapi Yesus tidak menjawab karena hal tersebut bukan urusan mereka. Yang mereka lakukan hanyalah menjadi saksi-Nya, sesudah menerima Baptisan Roh Kudus, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi. Perintah Yesus kepada para murid juga menjadi perintah-Nya kepada kita saat ini. Ia rindu kita menjadi saksi di mana pun kita berada. Namun masih banyak orang Kristen masa kini belum yakin apakah mereka dapat menjadi saksi. Padahal banyak orang Kristen yang telah lahir baru dan menerima Baptisan Roh Kudus. Banyak orang Kristen yang hebat dalam menyatakan karunia bahasa Roh. Tetapi bahasa Roh menjadi inti Janji Bapa? Tentu bukan. Bahasa Roh adalah tanda bahwa kita telah dibaptis Roh Kudus. Tetapi yang menjadi tujuan Baptisan Roh Kudus adalah memperlengkapi orang-orang kudus untuk menjadi saksi dan melayani Allah di muka bumi. Baptisan Roh Kudus adalah memperlengkapi gereja Tuhan dengan kuasa Allah sehingga kita mampu menjadi saksi dan melayani-Nya. Jika kita telah menerima kuasa Roh Kudus maka bisa menjadi saksi, kita mampu melayani Allah dan melakukan tanda-tanda heran. Ingat! Kita punya tanggung jawab setelah menerima baptisan Roh Kudus yaitu melayani Allah dan menjadi saksi. Kita telah memiliki kuasa karena itu tidak perlu ragu dan takut untuk bersaksi. Setiap perkataan kita telah diberi kuasa oleh Allah dan setiap kata-kata kesaksian yang kita sampaikan kepada orang lain tidak akan pernah kembali dengan sia-sia. Roh Kudus menjadi rekan kita dalam bersaksi. Jika Anda belum dibaptis dengan Roh Kudus, mintalah kepada Bapa di Sorga atau minta bantuan kepada saudara seiman yang dapat membantu Anda untuk menerima Baptisan Roh Kudus. Jangan sia-siakan kepenuhan Roh Kudus, sebab kuasa-Nya sangat besar, dahsyat dan mampu melakukan hal-hal yang belum pernah kita lihat.

Penerapan Pribadi:
1. Sudahkah Anda dibaptis atau dipenuhi Roh Kudus?
2. Sudahkah Anda menjadi saksi dan melayani? Mari bertindak karena kuasaNya selalu menyertai Anda.


Selasa, 17 Juni 2008

CERITAKAN PERBUATAN-NYA
Firman Hari ini: Kisah Para Rasul 26:12-23

Pertanyaan Perenungan:
Kepada siapa Paulus berbicara? (Ay. 13)
Apa yang Paulus ceritakan? (Ay. 13-18)

Pengajaran:

Samuel adalah seorang pengacara yang sudah lahir baru dan sedang mengunjungi mitranya yang belum diselamatkan, yang sedang ada di rumah sakit. Mitranya tersebut hampir meninggal. Ketika berkunjung, Samuel bertanya: “Sekarang kamu sudah hampir meninggal, apakah kamu tidak berpikir untuk beriman kepada Yesus?” Namun Samuel langsung tersentak dengan jawaban yang diberikan oleh mitranya yang hampir meninggal tersebut. Mitranya tersebut menjawab: “Jika iman Anda hampir tidak ada artinya dalam kehidupan, sehingga Anda tidak pernah berbicara tentangnya selama 20 tahun, maka iman itu hampir tidak ada artinya dalam kematian saya.” (Frank Mihalic, 1500 Ceritera Bermakna). Samuel memiliki rekan selama 20 tahun tetapi rekannya itu belum pernah mendengar cerita mengenai imannya bahkan sampai hampir meninggal. Jika Saudara dalam posisi Samuel pasti penyesalan yang sangat luar biasa terjadi dalam hidup Saudara. Saat ini kita belajar dari Paulus. Paulus telah melakukan perjalanan ke berbagai kota. Ia tidak sedang melakukan piknik, berlibur atau melakukan wisata kuliner. Tetapi ia sedang berbagi-bagi cerita menarik dan penting. Apa yang ia ceritakan? Ia menceritakan perubahan hidupnya dan berita Injil. Yang paling luar biasa dalam hidup Paulus adalah di mana pun ia berada, ia selalu bercerita tentang Injil atau perubahan hidupnya. Jadi yang kita lakukan dalam bersaksi adalah menceritakan perbuatan-Nya dalam hidup kita dan berita Injil. Kita bisa melakukannya dengan kreatif dan perlu hikmat Allah. Isi cerita yang dapat disampaikan adalah apa yang terjadi sebelum Saudara bertemu Yesus, apa yang Yesus lakukan dan bagaiman hidup Saudara sekarang. Kita dapat melihat ketika Paulus berbicara di hadapan raja Agripa, ia mengambil kesempatan untuk bercerita tentang perubahan hidupnya dan tentang Injil. Dengan hikmat Allah ia mencoba mengemas cerita dengan menarik. Apa bukti cerita itu menarik? Pada ayat 24-32, Raja Agripa hampir bertobat karena mendengar Paulus bercerita. Yang penting adalah kita lakukan bagian kita yaitu bersaksi dan Allah melakukan bagian-Nya yaitu membuat orang bertobat. Penyesalan datangnya pada akhir. Oleh karena itu jangan sampai kita menyesal seperti Samuel. Di mana pun kita berada, ceritakan perbuatan-Nya yang luar biasa dalam hidup kita.

Penerapan Pribadi:
Ada di manakah Saudara 1, 3, 6 atau 9 jam dari sekarang pada hari ini?
Jangan lupa ceritakan perbuatan Allah dalam hidup Saudara kepada orang yang ditemui!


Rabu, 18 Juni 2008

MENGASIHI YANG TERLIHAT
Firman Hari ini: 1 Yohanes 4: 7-21

Pertanyaan Perenungan:
Kenapa kita harus mengasihi sesama? (Ay. 11, 19)
Apa yang menjadi bukti bahwa kita mengasihi Allah? (Ay. 7, 20)

Pengajaran:
Firman Allah pada hari ini mengajarkan kepada kita untuk mengasihi orang lain. Kenapa Allah ingin supaya kita mengasihi orang lain? Jawabannya adalah karena Allah lebih dulu mengasihi kita. Apa buktinya? Ia telah mengutus anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia supaya kita hidup oleh-Nya (Ay. 9). Allah tidak hanya memerintahkan kita untuk mengasihi saudara seiman, tetapi Ia juga menghendaki supaya kita mengasihi semua orang, baik orang yang sudah diselamatkan maupun yang belum diselamatkan. Jika kita membaca mulai dari ayat 7-21, Firman Allah berbicara mengenai kasih-Nya yang dibuktikan melalui kematian Yesus. Allah tidak berbicara bahwa kita mengasihi orang lain karena Ia telah memberi kita rumah, mobil, pekerjaan, kesehatan, dll. Tetapi karena Ia telah menyelamatkan kita dengan kematian anak-Nya Yesus Kristus. Jadi jika kita mengasihi orang lain, hal tersebut juga melibatkan keselamatan orang yang kita kasihi. Bukti kita mengasihi Allah dinyatakan melalui kita mengasihi orang lain. Bagaimana mungkin kita mengasihi Allah yang tidak terlihat jika tidak mengasihi sesama yang terlihat (Ay. 20). Mari kita mengasihi orang lain dengan memprioritaskan keselamatan orang tersebut. Kita mengasihi orang lain dengan kasih Allah yang sejati. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyatakan kasih Allah kepada setiap orang yang kita temui.
Tebarkan cinta ke mana pun Anda pergi:
Pertama-tama di rumah Anda sendiri. Berikan cinta Anda kepada anak-anak Anda,
Kepada istri atau suami Anda, kepada seorang tetangga sebelah rumah...
Jangan pernah membiarkan seseorang datang kepada Anda lalu pergi begitu saja tanpa merasa lebih baik. Jadilah ekspresi hidup dari kebaikan Tuhan:
Kebaikan di wajah Anda,
Kebaikan hati di mata Anda,
Kebaikan hati dalam senyuman Anda,
Kebaikan hati dalam salam hangat Anda.
(Ibu Teresa dari Calcuta)

Penerapan pribadi:
Buatlah rencana untuk mengekspresikan kasih Allah kepada setiap orang yang Anda temui, lalu ceritakan bahwa Allah mengasihi mereka.


Kamis, 19 Juni 2008

“BERSIUL” BAGI KERAJAAN SORGA
Firman Hari ini: Matius 5: 13-16

Pertanyaan Perenungan:
“Kamu adalah garam dunia” (ayat 13). Renungkanlah, apa arti garam? Mengapa kita harus menjadi garam bagi dunia ini?
“Kamu adalah terang dunia” (ayat 14). Renungkanlah, apa arti terang? Mengapa kita harus menjadi terang bagi dunia ini?

Pengajaran:
Suatu hari bapak Robert mengunjungi pasar burung untuk memenuhi hobinya mengoleksi burung perkutut.
Robert bertanya kepada penjual perkutut: “Berapa harganya, Pak?”
“Satu juta rupiah.” Kata sang penjual.
Robert kembali bertanya, “Keistimewaannya..?”
“Kalau kita menjentikkan jari, dia langsung bersiul sepuluh lagu berturut-turut!”
“Kalau yang satu itu?” Sambil menunjuk burung kedua.
“Harganya dua juta, karena kalau kita menjentikkan jari, dia tidak hanya bersiul sepuluh lagu, tetapi juga menari-nari!”
“Nah kalau yang itu?” Ditunjuknya burung ketiga.
“Maaf Pak! Yang itu, ditawar berapa pun saya tidak akan jual!”
“Kenapa begitu?” Memang apa istimewanya?”
“Kalau kita menjentikkan jari, dia akan bersiul..”
“Wah..kok sama saja dengan yang pertama? Bukan sepuluh lagu lagi!” Potong Robert.
“Tapi Pak...Kalau ia bersiul, semua burung di pasar ini juga akan ikut terpengaruh untuk bersiul!” (Setetes Embun Bagi Jiwa, Timotius Adi Tan).

Yesus memberi kita tugas di dunia ini yaitu menjadi garam dan memberi terang kepada dunia. Apa yang terjadi dengan dunia? Apakah kurang asin? Apakah kurang terang? Ya. Dunia ini telah jatuh dalam dosa dan menjadi gelap gulita dan menjadi hambar secara rohani. Kita tahu bahwa keadaan dunia saat ini sangat kacau, moralitas sudah hancur dan kecurangan sudah nyata dalam masyarakat. Kita adalah garam dan terang yang harus memberi pengaruh yang baik dan benar. Jika ada garam akan terasa enak dan jika ada terang, akan terlihat dalam kegelapan. Jadi garam dan terang pasti membawa pengaruh yang kuat. Kita harus menjadi teladan dan membuat orang di sekitar kita mengikuti teladan tersebut. Kita harus seperti “Perkutut” yang bersiul dan mempengaruhi burung yang lain. Dengungkan “Siulan” dari sorga! Maka akan banyak orang yang mendengar dan ikut bersiul. Siulan kita akan membuka pikiran dan hati setiap orang yang belum diselamatkan sebab mereka akan mencari dari mana asalnya “Siulan” tersebut.

Penerapan pribadi:
Pikirkanlah, teladan apa yang membuat orang-orang di sekitar Saudara akhirnya dapat mengenal dan menerima Yesus sebagai Juruselamat?


Jumat, 20 Juni 2008

JANGAN GEGABAH!
Firman Hari ini: 2 Samuel 5:17-25; Amsal 16:16

Pertanyaan Perenungan:
Apa yang dilakukan Daud sebelum berperang melawan bangsa Filistin?
(2 Sam. 5:19, 23)
Apa yang terjadi setelah Daud melakukan perintah Tuhan? (2 Sam. 5: 25)
Jauh melebihi apakah hikmat dan pengertian itu? (Amsal 16:16)

Pengajaran:
Ada seorang tukang cukur bertobat dalam suatu kebaktian kebangunan rohani yang diadakan oleh penginjil besar Billy Graham. Dengan semangat yang membara ia berjanji akan bersaksi kepada para langganannya supaya mereka dimenangkan bagi Kristus. Esok harinya, ia bergumul dalam doa supaya Tuhan memberi keberanian. Ketika langganan pertama sedang dicukur, ia ingin bersaksi, tetapi ia tidak berani karena ia kebingungan, “Dari mana saya akan mulai bersaksi?” Sampai ia selesai dan langganannya pulang, tidak ada sesuatu yang disampaikannya. Ia sangat kecewa. “Untuk langganan kedua, harus bisa,” katanya meyakinkan diri sendiri. Ketika langganan kedua dicukur, hatinya juga berdebar dan bingung. Sambil menenangkan diri ia mengambil pisau tipis panjang yang biasanya digunakan untuk mengikis bulu-bulu rambut yang halus dan mengasahnya pada kulit lulang. Kata tukang cukur, “Sudah siapkah tuan untuk mati?” Mendengar hal itu, langganannya langsung lari terbirit-birit. Tukang cukur itu terkejut dengan apa yang telah terjadi. Maksud hatinya baik dan cara memakainya juga tidak salah, tetapi ia berada dalam keadaan yang salah. Semangatnya tidak diimbangi dengan hikmat. (Ilustrasi Kehidupan, Jakub Taniwidjaja). Tuhan ingin setiap orang menerima Injil dan diselamatkan, namun kita butuh hikmat dalam melakukannya. Sama seperti Daud. Ia meminta petunjuk Tuhan supaya apa yang dilakukan tidak sia-sia. Apa yang terjadi? Israel dapat memenangkan pertempuran melawan Filistin. Hikmat melebihi emas dan perak. Hikmat dan petunjuk Tuhan lebih penting daripada segudang pengalaman. Saudara bingung untuk memberitakan Injil? Mintalah petunjuk Tuhan dan Ia akan menuntun langkah-langkah Saudara. Kita tidak bisa mengandalkan kekuatan sendiri. Kita adalah rekan kerja Allah, oleh karena itu perlu kerjasama antara kita dengan Allah. Allah sangat mampu memberikan hikmatNya pada saat-saat yang tidak memungkinkan. Kita punya misi memberitakan Injil di Indonesia, negara yang menganut berbagai macam kepercayaan agama. Sebab itu, kita harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Andalkan hikmat Allah senantiasa.

Penerapan pribadi:
Latihlah kepekaan Saudara untuk mendengar suara Allah dalam doa pribadi setiap hari!
Minta tuntunan Allah ketika Saudara ingin memberitakan Injil dan tindakan apa yang Saudara ingin lakukan supaya menjadi berkat.


Sabtu, 21 Juni 2008

LAYANI MEREKA!
Firman Hari ini: Lukas 8: 40-56

Pertanyaan Perenungan:
Apa yang diinginkan oleh Yairus kepada Yesus? (Ay. 41-42)
Apa yang dilakukan oleh perempuan yang sakit pendarahan? (Ay. 44)
Apa yang terjadi pada perempuan yang sakit pendarahan dan pada anak perempuan Yairus? (Ay. 44, 54-55)

Pengajaran:
Setelah Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan roh jahat di Gerasa (Lukas 8:26-39), Ia langsung melayani Yairus yang tiba-tiba datang supaya Ia menyembuhkan anaknya yang hampir mati. Sebelum Yesus melangkah lebih jauh, datanglah seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun dan menjamah jubah Yesus. Untuk sementara waktu, perhatian Yesus tertuju pada orang yang menjamah jubah-Nya. Jika kita membayangkan keadaan saat itu, Yesus terlihat sangat sibuk dan dibutuhkan orang banyak. Pada waktu yang sama 2 orang membutuhkan Yesus dan selain itu banyak orang yang berdesak-desakan ingin melihat Yesus. Orang pertama yang meminta pertolongan adalah Yairus. Tiba-tiba Yesus berhenti dan melayani perempuan yang menjamah jubah-Nya. Bagaimana dengan anak Yairus yang hendak mati? Jika kita di posisi Yesus, pasti cukup panik dan mulai gelisah. Tetapi, Yesus tetap melayani keduanya, walaupun mendapat kabar bahwa anak Yairus mati. Alhasil, keduanya mendapat mujizat dari Yesus. Situasi seperti ini sering kita hadapi dalam melayani orang lain. Mungkin kita sibuk dengan pekerjaan, keluarga, dll, namun ada orang disekitar yang harus kita layani. Jika kita ingin orang lain diselamatkan, maka kita harus tetap melayani mereka. Jika terbentur dengan waktu, aturlah waktu sedemikian rupa supaya kita bisa melayani mereka. Kita harus tetap meminta hikmat Allah di saat-saat yang sulit. Melayani orang lain pasti membutuhkan pengorbanan. Mungkin kita harus membatalkan waktu istirahat, berbelanja, piknik, nonton TV, untuk melayani orang lain demi demi keselamatan hidup mereka. Pasti ada waktu untuk melayani orang lain, walaupun jadwal pribadi kita padat. Untuk itulah kita diutus sebagai duta Allah, yaitu melayani orang di sekeliling kita. Justru waktu-waktu pribadi yang kita gunakan untuk melayani akan dipakai Allah dalam menyatakan mujizat-Nya. Tetap layani sesamamu.

Penerapan pribadi:
1. Siapakah orang yang saat ini membutuhkan pelayanan Saudara?
2. Adakan waktu untuk mereka dan layani mereka.


Minggu, 22 Juni 2008

DOAKAN MEREKA!

Firman Hari ini: 1 Timotius 2: 1-6

Pertanyaan Perenungan:
Untuk siapa kita harus berdoa? (Ay. 1-2a)
Ada 2 tujuan mengapa kita harus mendoakan mereka. Sebutkanlah! (Ay. 2b, 4)

Pengajaran:
Paulus menghendaki supaya kita sebagai jemaat Tuhan berdoa untuk semua orang sebab hal itu sesuai dengan kehendak Allah yaitu, mereka diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Firman Allah yang cukup sederhana ini menekankan bahwa doa untuk mereka yang kita layani adalah penting. Mungkin setiap hari kita melayani orang lain. Tetapi jika tidak disertai dengan doa, maka pelayanan kita tidak ada kuasanya. Kita tidak boleh mengandalkan pikiran dan kekuatan manusiawi kita. Kita sangat terbatas. Kita adalah perantara mereka di hadapan Allah. Pertobatan atau perubahan hidup seseorang bukan karena perbuatan kita, tetapi karena kuasa Allah yang kita mohonkan dalam doa untuk orang tersebut. Tidak ada cara lain selain berdoa kepada Tuhan. Doakan secara spesifik orang yang akan kita layani, supaya Allah membuka pikiran, hati mereka dan akhirnya mereka menerima Yesus sebagai Juruselamat. Doa mendatangkan kuasa. Doa mengubah orang yang berdoa dan orang yang didoakan. Kita meminta hikmat juga melalui doa. Doa berarti penyerahan total kepada kekuatan Allah dan kita tidak akan berjalan sendiri. Doakan supaya setiap orang yang bertemu dengan kita akan merasakan kemuliaan Allah. Jangan berhenti berdoa! Lakukan dengan setia dan Allah pasti menyertai kita sampai pada akhir jaman.

Penerapan pribadi:
Berdoalah dengan setia untuk setiap orang yang Saudara layani, maka Allah akan menyatakan mujizat-Nya.

Sunday, June 15, 2008

Menguatkan Hati

EDITORIAL 15 Juni

Ketika Yosua menerima tanggung jawab dari Tuhan untuk memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, tentu bukan perkara yang mudah. Selain janji Tuhan tentang Kanaan yang sangat besar, tantangannya juga berat, waktunya pun sangat lama. Apalagi, dia harus memimpin banyak orang, di bawah bayang-bayang kharisma Musa, pemimpin besar sebelumnya yang sudah mangkat. Tetapi, Tuhan berkata kepadanya, sebanyak TIGA kali, supaya menguatkan dan meneguhkan hati! Mengapa Tuhan begitu menekankan pentingnya untuk menguatkan hati dalam mengemban tanggung jawab yang Dia percayakan? Sederhana saja. Orang yang kuat dan teguh hatinya, tidak akan mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Dia akan terus bertahan, bahkan cenderung kreatif untuk mencari jalan keluar menembus tantangan, sampai akhirnya dia beroleh kemenangan, keberhasilan dan penggenapan janji-janji Tuhan.

Tanggung jawab apa yang saat ini sedang Tuhan percayakan pada kita? Membina orang-orang yang sulitkah? Atau memberitakan keselamatan kepada orang-orang yang keras hati? Lalu, apa yang sering kali membuat kita patah semangat sehingga ingin menyerah? Apakah situasi yang tiba-tiba memburuk tanpa dapat dikendalikan dan kita−mau atau tidak−harus menghadapinya... sendirian? Ataukah perkataan negatif yang bernada menyerang dan menjatuhkan dari orang-orang di sekitar kita yang datang bertubi-tubi? Mungkin juga segala sesuatu tidak berjalan semestinya setelah kita mencurahkan segenap daya kekuatan kita? Apapun tantangan yang kita hadapi, mari menguatkan dan meneguhkan hati untuk terus melangkah. Ada penyertaan, hikmat dan kasih karunia Tuhan yang akan membawa kita menembus tantangan dan meraih janji-janji Tuhan.

Yulia Windyasari
Pemimpin Redaksi

Ketekunan Mendatangkan Hasil

Fokus Kita 15 Juni

Satu pekerjaan yang paling membosankan dalam hidup adalah MENUNGGU. Menunggu benar-benar membuat kita jenuh dan dapat membuat kita menyerah. Hal serupa dapat terjadi ketika Tuhan meminta kita untuk menunggu jawaban doa. Biasanya, hati kita merasa resah setelah mendengar permintaan Tuhan yang satu ini. Namun, justru “menunggu” itulah yang dapat membentuk karakter kita, khususnya dalam hal penguasaan diri, kesabaran dan ketekunan. Menunggu jawaban doa akan membuat IMAN kita semakin bertumbuh ke tingkat yang lebih tinggi dan kita dapat melihat hal terbaik yang akan Tuhan kerjakan atau berikan dalam hidup kita.

Saya mengalami bagaimana menunggu adalah sebuah kegiatan yang sangat membosankan, membuat khawatir dan rasanya tidak berpengharapan. Dua tahun yang lalu saya mengalami penantian akan sebuah pekerjaan yang tak kunjung datang. Saya terus berdoa dan mungkin doa yang saya naikkan hanya meminta Tuhan supaya mengirimkan pekerjaan untuk saya. Hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan demi bulan saya lalui, tetapi pekerjaan itu tidak kunjung datang. Banyak panggilan, tetapi tidak ada satupun yang cocok maupun berlanjut. Rasanya Tuhan membisu dan tidak segera menjawab doa saya. Kegelisahan terjadi dalam hati, apakah saya akan mendapat pekerjaan kembali. Di tengah kegelisahan saya, terdengar alunan sebuah lagu yang sangat menyentuh hati saya. Lagu itu berkata bahwa saya tidak boleh menyerah pada apapun juga, sebelum mencoba semua yang saya bisa. Tetapi, dalam semuanya itu saya harus berserah kepada kehendak Tuhan, karena Dia punya rencana yang terbaik buat saya. Lagu tersebut saya nyanyikan setiap bangun pagi. Saya sangat dikuatkan dari hari ke hari dan iman saya juga dibangun, sampai akhirnya saya mendapat pekerjaan dan itu adalah yang terbaik untuk saya. Pekerjaan yang Tuhan berikan benar-benar di luar dugaan saya. Rasanya mustahil dan ajaib, karena Tuhan memberikan lebih dari apa yang pernah saya pikirkan, bayangkan dan minta.

Kita tidak akan pernah jemu untuk menunggu jawaban doa, bila kita tidak berfokus pada masalah, tetapi terus memandang pada janji-janji Tuhan. Yang pasti apa yang tidak pernah kita pikirkan dan bayangkan itulah yang akan Tuhan kerjakan, karena Dia mengetahui waktu dan apa yang terbaik untuk hidup kita.

Demikian juga dengan pelayanan yang kita kerjakan. Apapun juga yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia. Mungkin kita tidak melihat atau merasakan hasilnya sekarang, tetapi suatu saat kita pasti akan melihat bahwa Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Banyak hal yang saya alami dalam pelayanan. Karakter saya banyak dibentuk dan saya belajar bagaimana bertekun serta setia dalam hal-hal yang kecil, seperti membina jiwa-jiwa. Dibutuhkan ketekunan dalam membina, bila kita ingin melihat perubahan terjadi pada anak binaan.

Awal membina, saya termasuk orang yang tidak sabaran dalam memuridkan orang lain. Apalagi, jika orang tersebut keras kepala, sangat susah diajak bertumbuh, atau memiliki mobilitas tinggi, sangat susah untuk ditemui/dihubungi sampai tidak tahu ke mana perginya. Rasanya saya ingin lari meninggalkannya. Suatu kali Tuhan berikan kepada saya seseorang yang harus saya bina, namun dia sangat sulit untuk dihubungi, sampai akhirnya dia menghilang dan tidak tahu ke mana perginya. Saya apa yang harus saya lakukan yaitu terus mendoakan dan tidak berhenti mencoba untuk menghubunginya. Tuhan menguji kesabaran saya, Dia tahu saya tidak pernah menyerah untuk berdoa sampai saya menemukan teman saya tersebut. Saya minta pada Tuhan, supaya saya bisa mengetahui keberadaannya sebelum tahun 2007 berakhir. Tanpa saya duga dan pikirkan, tepat pada hari Natal 2007, dia mengirim sms, ada loncatan sukacita dalam hati saya, karena saya bisa berkomunikasi kembali dengannya.. Tidak hanya itu saja, dia berkomitmen untuk kembali hidup sungguh-sungguh dalam Tuhan untuk tahun-tahun yang akan datang.

Ketika saya belajar untuk setia dan tekun melakukan apa yang menjadi bagian saya, pada akhirnya saya benar-benar mengalami bahwa apa yang selama ini saya kerjakan tidak pernah sia-sia. Saya melihat pertumbuhan dalam diri setiap anak binaan saya dan itu di luar apa yang saya pikirkan. Tuhan mengerjakan lebih dari apa yang saya minta dan doakan. Ketekunan benar-benar menghasilkan berkat, baik bagi diri kita sendiri yang berupa pertumbuhan karakter serta iman di mana saya bisa melihat pekerjaan tangan Tuhan yang luar biasa, maupun bagi orang lain yang kita layani yang berupa perubahan yang positif.

Ayo menjadi orang Kristen yang tidak mudah menyerah, tetapi percaya bahwa apa yang kita kerjakan untuk Tuhan, baik untuk diri kita sendiri maupun bagi orang lain, tidak pernah sia-sia dan pasti mendatangkan hasil sesuai dengan waktu yang telah Dia tetapkan. Allah kita tidak pernah salah ketika menjawab kebutuhan dan doa kita, Dia bukan Allah yang jahat sehingga membiarkan kita menunggu, tetapi Dia menginginkan kita untuk mendapatkan apa yang terbaik dalam hidup kita. Bertekunlah karena berkat Allah akan nyata atas kita.(mh)