Saturday, June 7, 2008

Champion Gathering

SEPUTAR KITA - Jun 8

Bertempat di villa Canta Yumana, Trawas, sebanyak 37 orang peserta Kelas SPK Pemenang mengikuti Champion Gathering (CG) pada hari Sabtu-Minggu, 31 Mei – 1 Juni 2008 yang lalu. CG yang adalah retreat pemulihan, kali ini diadakan di luar kota supaya para peserta dapat berfokus dan tidak terganggu dengan aktivitasnya sehari-hari. CG adalah salah satu bagian terpenting dalam rangkaian Kelas SPK Pemenang, sebab dalam retreat inilah para peserta harus mengalami berbagai pemulihan hidup. Selain peserta, sejumlah 32 orang pembina, 5 orang tim pelaksana dan 4 orang tim doa KrisPen turut mengawal selama CG berlangsung.

Dalam sesi pertama, HATI BAPA SORGAWI, Bp. Harun Imam Santoso selaku pembicara menyampaikan bahwa figur bapa duniawi (ayah kandung) yang telah dirusak oleh iblis mempengaruhi hubungan seorang anak dengan ayahnya dan bahkan sangat berpengaruh pada hubungan manusia dengan Bapa di sorga. Melalui sesi ini, peserta diajak melepaskan pengampunan bagi bapa jasmani mereka dan dipulihkan dari luka-luka batin akibat figur bapa jasmani yang rusak/tidak berfungsi. Melalui sesi ini, peserta mendapatkan gambaran yang benar tentang figur Bapa Sorgawi sehingga selanjutnya dapat membangun hubungan yang intim dengan Tuhan sebagai Bapa Sorgawi.

Dalam sesi YESUS TUHAN PENYEMBUHKU, Ibu Priscilla Lidia membukakan kebenaran bahwa setiap manusia perlu mengalami pemulihan dari luka batin. Yesus yang telah disiksa dan mati di kayu salib adalah jaminan bagi kesembuhan batin setiap manusia. Melalui formulir jenis-jenis luka batin yang diisi oleh setiap peserta sebelum sesi dimulai, mulai, para pembina melayani kesembuhan batin setiap peserta secara total. Banyak peserta yang mengalami luka batin akibat trauma masa lalu yang belum disembuhkan. Hari itu adalah hari bersejarah bagi para peserta karena mereka mengalami kasih serta kuasa Tuhan yang menyembuhkan mereka secara supranatural.

Dalam sesi YESUS TUHAN PELEPASKU, Ibu Priscilla kembali membukakan kebenaran bahwa kecenderungan alami dosa yang ada dalam setiap manusia membuat ia terikat pada dosa tersebut. Keterikatan terhadap dosa membuat manusia sulit untuk bertumbuh rohani dan berkemenangan. Dalam sesi ini peserta dilepaskan dan diputuskan oleh kuasa Tuhan dari kebiasaan buruk, penyembahan berhala dan pikiran yang sia-sia. Semua kebiasaan buruk yang mengikat terungkap pada sesi ini ketika peserta terbuka kepada pembina yang melayani. Banyak peserta yang mengalami kelepasan secara luar biasa.

BAPTISAN ROH KUDUS adalah sesi terakhir CG. Penatua Hanna Ongkosoetrisno selaku pembicara menyampaikan bahwa setiap orang percaya perlu dibaptis dan dipenuhi oleh kuasa Roh supaya mereka menjadi saksi Kristus dan siap melayani dengan kuasa Roh Kudus. Selain itu, kuasa baptisan Roh Kudus akan memampukan setiap orang percaya untuk mematikan perbuatan daging dengan tuntunan Roh Kudus. Semua peserta menerima baptisan Roh Kudus dan semua mengalami kuasa Tuhan. Sebagai bukti kepenuhan tersebut, para peserta mendapatkan karunia bahasa roh.

Awalnya ketika datang ke tempat ini saya merasa keadaan saya sudah baik. Tapi, ternyata di alam bawah sadar saya masih ada banyak kepahitan. Setelah didoakan dan dilayani, sekarang saya benar-benar yakin telah mengeluarkan semua kepahitan, membereskan semuanya dengan tuntas. Saya sudah dipulihkan. Luar biasa! Ketika sesi baptisan Roh Kudus, awalnya saya kesulitan mendengarkan suara Tuhan. Sampai agak lama kemudian, Tuhan sampaikan sesuatu tentang salah seorang teman satu grup saya bahwa teman saya ini pemulihannya belum total. Dia masih setengah hati mau dipulihkan. Ketika saya sampaikan pesan Tuhan bahwa kalau mau pulih dia tidak boleh menahan (menyimpan) sedikitpun hal-hal menyakitkan yang mau Tuhan pulihkan, dia akhirnya bersedia dipulihkan Tuhan secara total. Puji Tuhan. (Riska/Ibu Rumah tangga)

Sewaktu baptisan Roh Kudus tadinya saya ragu, takut, karena pikiran saya tidak bisa fokus. Tapi, Tuhan melawat saya. Tuhan bilang, “Aku Bapamu. Aku adalah Bapa yang baik, tidak seperti bapa-bapa lainnya.” Saya nangis. Saya ingin sekali dipeluk papa karena saya tidak pernah merasakan pelukan papa. Saya senang sekali karena saat itu saya merasakan Tuhan sendiri memeluk saya. (Ida/Pelajar)

Dulu saya kepahitan sama papa dan mama yang bercerai. Tapi, hari ini, Tuhan pulihkan dan ampuni semua dosa saya. Sekarang saya juga mau ampuni orang tua saya. (Riko/Pelajar)









Waktu datang ke tempat ini saya mengalami tekanan-tekanan akibat dosa. Tapi, Tuhan pulihkan saya. Waktu baptisan Roh Kudus, saya dilegakan oleh Tuhan. (Gian/Pelajar)

Hari ini pertama kalinya dalam hidup saya mengalami Roh Kudus masuk dalam hidup saya. Saya baru saja bebas dari penjara sejak tujuh bulan yang lalu. Di penjara banyak hal yang Tuhan ajarkan pada saya. Pada waktu keluar dari sana, saya yakin bahwa Tuhan akan bekerja luar biasa dalam diri saya. Tapi, iblis coba mempengaruhi saya dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak lakukan apa-apa buat saya, semua yang Tuhan ajarkan sia-sia. Pengorbanan saya juga tidak ada artinya. Tapi, ketika baptisan Roh Kudus, Tuhan ingatkan saya untuk tidak putus asa, tidak boleh menyerah dalam iman saya. Saya tidak boleh kuatir atau takut. Penderitaan saya mungkin belum selesai, tapi kuasa Tuhan akan terus bekerja dalam hidup saya. (Bp. Jimmy/Wiraswasta)

Sejak kecil jadi orang Kristen saya belum pernah mengalami kuasa baptisan Roh Kudus. Tapi, ketika tadi mengalami baptisan Roh Kudus, saya mendapatkan tujuan hidup dan misi dari Tuhan. Selama ini hidup saya tidak punya tujuan apa-apa, saya tidak tahu mau kemana. Hari ini Tuhan berikan tujuan hidup yang kekal yang harus saya jalani. Saya tidak boleh takut karena tujuan yang Tuhan percayakan pasti bisa saya jalani. Tuhan mau pakai saya untuk menjangkau jiwa-jiwa, khususnya teman-teman, anak muda. (David/Wiraswasta).

No comments: