PRESBITORIAL - Jun 8
Setiap kita mungkin pernah mendengar kisah dalam Alkitab tentang Yunus yang menolak perintah Tuhan untuk pergi ke Niniwe dan malah pergi ke arah yang berlawanan, Tarsis, sehingga Tuhan mendatangkan angin ribut dalam perjalanannya. Singkat cerita, dia dibuang ke laut. Tetapi, Tuhan yang Maha Pengasih memberi Yunus “kesempatan kedua” yaitu kesempatan untuk bertobat sehingga dia tidak binasa di laut melainkan mendapat perlindungan dari seekor ikan besar yang akhirnya membawa dia ke darat dan kemudian kembali untuk hidup dalam rencana Tuhan yang luar biasa.
Demikian halnya dengan kehidupan kita. Kita mungkin telah berbuat kesalahan yang besar atau bahkan meninggalkan panggilan kita, tetapi Tuhan adalah Bapa yang setia yang selalu berusaha membawa kita kembali pada rencana-Nya yang besar dengan memberi kita kesempatan kedua. Bapa bukan hanya mengampuni kita di dalam Yesus Kristus, tetapi Dia juga menganugerahkan kesempatan untuk kita berbuat benar dan kembali kepada rencana-Nya. Kita tidak boleh diam dan hanya menyesali kesalahan yang kita buat, sebaliknya kita harus melupakan apa yang telah lalu karena Tuhan telah mengampuni dan memberi kita kesempatan untuk kembali “berlari-lari” mengejar panggilan Tuhan atas hidup kita.
Setiap kita mungkin pernah mendengar kisah dalam Alkitab tentang Yunus yang menolak perintah Tuhan untuk pergi ke Niniwe dan malah pergi ke arah yang berlawanan, Tarsis, sehingga Tuhan mendatangkan angin ribut dalam perjalanannya. Singkat cerita, dia dibuang ke laut. Tetapi, Tuhan yang Maha Pengasih memberi Yunus “kesempatan kedua” yaitu kesempatan untuk bertobat sehingga dia tidak binasa di laut melainkan mendapat perlindungan dari seekor ikan besar yang akhirnya membawa dia ke darat dan kemudian kembali untuk hidup dalam rencana Tuhan yang luar biasa.
Demikian halnya dengan kehidupan kita. Kita mungkin telah berbuat kesalahan yang besar atau bahkan meninggalkan panggilan kita, tetapi Tuhan adalah Bapa yang setia yang selalu berusaha membawa kita kembali pada rencana-Nya yang besar dengan memberi kita kesempatan kedua. Bapa bukan hanya mengampuni kita di dalam Yesus Kristus, tetapi Dia juga menganugerahkan kesempatan untuk kita berbuat benar dan kembali kepada rencana-Nya. Kita tidak boleh diam dan hanya menyesali kesalahan yang kita buat, sebaliknya kita harus melupakan apa yang telah lalu karena Tuhan telah mengampuni dan memberi kita kesempatan untuk kembali “berlari-lari” mengejar panggilan Tuhan atas hidup kita.
dr. Daniel Christian Sudanawidjaja
Pengawas Area Youth
Pengawas Area Youth
No comments:
Post a Comment