Saturday, June 21, 2008

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 23-29 Juni 2008

Jadilah Sahabat Bagi Mereka!


Senin, 23 Juni

PERSAHABATAN ADALAH KEHENDAK TUHAN

Firman Tuhan : 1 Samuel 18 : 1 - 4

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Apa yang terjadi antara Yonatan dengan Daud? (ay. 1, 3)
Apa yang Yonatan berikan kepada Daud? Apakah itu adalah hal yang berharga? (ay. 4)
Mengapa persahabatan sesuai dengan kehendak Tuhan? (Bandingkan dengan Matius 22:39)

PENGAJARAN :
Persahabatan adalah kehendak Tuhan karena kehendak Tuhanlah yang menginginkan sesama manusia untuk saling mengasihi seperti dirinya sendiri (tentu dunia akan sangat damai). Namun banyak orang gagal mencapai persahabatan yang bermakna karena mereka tidakmemiliki pemahaman yang jelas tentang tahap – tahap persahabatan. Ada wewenang dan tanggung jawab dalam setiap tahapan tersebut.

Adapun tahapan persahabatan adalah sebagai berikut :
PERKENALAN
a. Menganggap setiap perkenalan sebagai ’pertemuan ilahi’.
b. Mengembangkan pertanyaan – pertanyaan umum yang cocok untuk setiap perkenalan.
PERSAHABATAN SEPINTAS
a. Belajar mengenali dan memuji kualitas yang positif.
b. Merancang pertanyaan – pertanyaan spesifik yang cocok untuk anak – anak, orang muda dan orang dewasa.
3. PERSEKUTUAN YANG AKRAB
a. Membayangkan pencapaian dalam kehidupan masing – masing pihak.
b. Mengenali dan mengembangkan proyek yang tepat menuju pencapaian tadi.
4. PERSEKUTUAN YANG INTIM
a. Memiliki kejujuran terbuka dan disertai dengan kearifan bertutur kata
b. Mengenali penyebab dasar kelemahan karakter dan menyarankan solusinya

Sikap yang salah dalam persahabatan adalah ketakutan (akankah dia menerima saya?) dan keegoisan (bagaimana saya memperoleh keuntungan dari persahabatan ini?). Sikap yang benar adalah kelayakan (dia penting di mata Tuhan), minat (saya ingin belajar dari persahabatan ini) dan penerimaan (saya ingin membantu dia mencapai potensi yang Allah sediakan bagi hidupnya).

PENERAPAN PRIBADI :
Mulailah mencari seseorang yang Tuhan ingin Anda menjadi sahabatnya.
Mulailah tahapan – tahapan persahabatan yang sudah kita pelajari.


Selasa, 24 Juni
MEMBERIKAN SOLUSI TERBAIK

Firman Tuhan : Yohanes 3 : 1 – 13

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Siapakah Nikodemus dan mengapa dia datang kepada Yesus ? (ay. 1 – 2)
Apa yang menjadi masalah Nikodemus ? (ay. 10)

PENGAJARAN :
Sering kali dalam pekerjaan atau studi yang kita kerjakan, kita mendapati ada orang – orang yang datang kepada kita karena mereka tertarik dengan kualitas karakter yang Tuhan hasilkan dalam hidup baru yang Tuhan berikan. Mereka tertarik untuk datang dan biasanya memiliki masalah yang tidak bisa mereka pecahkan. Mereka menginginkan kita untuk terlibat dalam proses pemecahan masalah tersebut. Itulah saat yang tepat bagi kita untuk membagikan hidup kita dengan mereka.

Saya tidak ragu – ragu untuk membagikan secara alamiah dan spontan, apa yang sudah YESUS kerjakan dalam hidup saya. Kata YESUS saya besarkan karena benar – benar saya menunjukkan apa yang Tuhan Yesus sudah perbuat, sehingga mereka mengenal apa yang menjadi sumber kekuatan saya selama ini. Tentunya semua melalui tahapan – tahapan persahabatan yang kita pelajari kemarin.

Saya percaya kalau kita memang rindu untuk melakukan pekerjaan – pekerjaan Bapa, maka Bapa sering kali memberikan kepada kita ’sahabat – sahabat’ yang memerlukan pertolongan dan solusi yang tepat dalam kehidupan mereka. Saya pernah beberapa kali melaksanakan wawancara kerja yang ujung – ujungnya adalah penginjilan dan saya merasa terhormat untuk melakukannya bagi Tuhan. Seorang saudara juga melakukan penginjilan saat dia harus menjalankan PHK atas seseorang, sungguh aneh tapi nyata jalan Tuhan. Kita hanya mengikuti saja.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah selama ini ada rekan yang datang ke hidup Anda dan membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan masalahnya?
2. Minta bimbingan Tuhan untuk memberikan solusi yang terbaik dan pakailah kesempatan tsb. untuk memperkenalkan Yesus kepada mereka.



Rabu, 25 Juni
JADILAH PEKA AKAN KEBUTUHAN MEREKA !

Firman Tuhan : Yohanes 4 : 4 - 10

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Apa yang Yesus lakukan saat Perempuan Samaria datang dan menimba air? (ay. 7)
Apa yang Yesus lakukan selanjutnya setelah Perempuan Samaria ini memberikan respon terhadap sapaan Yesus? (ay. 10)

PENGAJARAN :
Kali ini kita belajar bahwa kita juga harus AKTIF untuk mendekati orang lain. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa kalau Bapa sudah punya rencana dalam hidup kita untuk melaksanakan pekerjaanNya, maka segala macam komunikasi apapun bisa saja membawa kita untuk berbicara mengenai Injil Kerajaan Sorga kepada orang tersebut.

Suatu kali saya mendengar bahwa ada seorang teman yang memiliki masalah dan menjadi perbincangan di antara rekan – rekan kerja yang lain. Dengan posisi yang saya miliki, saya memanggil teman tersebut dan belas kasihan Allah memenuhi hati saya. Saya tertarik dengan apa yang menjadi akar permasalahannya dan saya dengan berani menyatakan bahwa Yesus bisa menjadi jawaban atas masalahnya (padahal kalau berdasarkan latar belakang pendidikan psikologi yang saya miliki, sangat jauh dari nalar tentang apa yang saya sampaikan sebagai solusi).

Di luar dugaan, dia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, saat istirahat makan siang. Saat ini teman saya sudah berjemaat dan mengikuti kelas Pemenang, bahkan dilatih untuk menjadi seorang pembina. Sungguh ajaib Tuhan ! percakapan itu sebelumnya tidak pernah direncanakan dengan baik, tetapi saya merasa waktu itu sangat siap melaksanakan pekerjaan Bapa kapan saja dan dimana saja. Saya menantang Anda semua untuk mengalami kejutan – kejutan yang membuat Anda mendapatkan sukacita sejati.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah ada rekan yang membutuhkan bantuan Anda untuk menyelesaikan masalahnya?
2. Segera datang kepadanya. Minta bimbingan Tuhan untuk memberikan solusi yang terbaik dan kesempatan untuk memperkenalkan Yesus kepada mereka.



Kamis, 26 Juni
TEMAN SE-HOBI


Firman Tuhan : Yohanes 1 : 35 - 51

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Apa yang dilakukan oleh Andreas setelah bertemu dengan Yesus? (ay. 40 - 42)
Apa yang dilakukan oleh Filipus setelah bertemu dengan Yesus? Apa yang dilakukan oleh Filipus dalam menangani keberatan Natanael? (ay. 45 – 47)

PENGAJARAN :
Saya yakin bahwa setiap orang punya hobby. Ketika seseorang memiliki hobby, maka dia akan berusaha untuk memperkuat atau melanggengkan hobby-nya dengan komunitas, yaitu orang – orang yang memiliki hobby yang sama dengannya. Saat ini manusia sudah sangat terbuka dengan hobbynya dan mereka berkomunitas untuk saling menguntungkan. Sebut saja mulai dari bersepeda, futsal, jalan sehat, bulu tangkis, renang, arisan dan sebagainya.

Andreas dan Filipus, ketika bertemu dengan Yesus, memiliki kobaran api penginjilan. Mereka ingin sekali teman – temannya juga mengalami hal yang sama dengan dirinya. Yang mereka lakukan hanyalah hal yang sangat sederhana : mereka mengajak temannya untuk datang kepada Yesus. Itu saja. Selanjutnya, tugas Tuhan Yesus yang berbicara kepada mereka dan teman – teman mereka pun akhirnya mengikut Yesus.

Lalu kenapa kita susah menginjil kepada teman yang se-hobby dengan kita? Padahal kita sudah mendengar banyak kisah bahwa kalau mereka meninggal, kebanyakan mereka menyayangkan kenapa kita orang Kristen tidak pernah bersaksi kepada mereka? Kita sering kali egois dan merasa takut kalau mereka akan menolak kita dan membahayakan persahabatan dan hubungan kerja sama yang sudah terjalin. Saudara, mereka tidak menolak kita, tetapi mereka menolak Yesus. Jadi santai saja.

Yang perlu kita lakukan adalah cuma mengajak mereka untuk datang ke komsel, gereja atau acara kebersamaan gereja lainnya. Ijinkan mereka menikmati hubungan sehat kita dan mereka tertarik dengan Yesus yang ada di dalam diri kita.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Apakah ada rekan sehobby yang bisa kita ajak ke komsel, gereja atau acara kebersamaan lainnya?
2. Berdoalah dan persiapkan teman gereja untuk melayani dan menunjukkan kasih yang tulus.


Jumat, 27 Juni
DAYA TARIK KOMUNITAS KRISTEN

Firman Tuhan : Kisah Rasul 2 : 41 -47

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Mengapa Tuhan menambah jumlah jiwa – jiwa ke dalam kumpulan jemaat mula – mula? (ay. 47)
Mengapa orang menyukai jemaat mula – mula? (ay. 44 – 47)

PENGAJARAN :
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Tidak ada seorang pun yang suka hidup sendirian, kecuali dia memang tidak normal. Seorang yang dikatakan pendiam sekalipun, ketika dia bertemu dengan orang yang cocok, pasti akan banyak bicara dan temannya yang melihat akan heran. Permasalahannya : sekarang ini semakin sulit orang menemukan komunitas yang tulus dan yang menerima mereka apa adanya.

Kalaupun banyak komunitas bermunculan dan beberapa orang yang asing bisa bersama, itu semua terjadi karena ada kebutuhan dan kesalingtergantungan untuk saling menguntungkan satu dengan yang lain. Kalau sudah tidak ada keuntungan, maka tidak ada lagi hubungan yang perlu dipertahankan.

Ketika jemaat mula – mula menunjukkan gaya hidup dan sikap yang berbeda dengan keegoisan, jelas mereka menunjukkan suatu PERBEDAAN yang menarik hati setiap orang yang melihatnya. Dampaknya, orang ingin bergabung dengan mereka. Mereka melihat ketulusan dan kasih di antara jemaat mula-mula karena perbuatan mereka dengan keras berbicara.

Saya membayangkan bahwa komsel – komsel kita bergerak, bukan hanya ke dalam tetapi ke luar supaya setiap orang akan tertarik dan bergabung karena mereka melihat ketulusan dan kasih di antara kita. Perlu ada acara – acara kebersamaan yang sengaja dibentuk untuk menyatakan kasih dan kuasa Allah.

PENERAPAN PRIBADI :
1. Mari bicarakan sasaran komsel dengan jelas bahwa kita akan menunjukkan kasih dan kuasa Allah kepada sekeliling kita.
2. Doakan dan dukung secara sungguh – sungguh setiap kegiatan penjangkauan dan acara kebersaman melalui komsel.



Sabtu, 28 Juni
HARGA MENGIKUT YESUS

Firman Tuhan : Lukas 14 : 25 - 33

PERTANYAAN PERENUNGAN :

Apakah syarat – syarat mengikut Yesus ? (ay 26 – 27)
Bagaimana Yesus menggambarkan keputusan seseorang yang hendak mengikut Yesus? (ay 28 - 33)

PENGAJARAN :
Ketika kita menginjil, jangan pernah mengabarkan Injil murahan yang mengatakan bahwa mereka pasti akan mengalami hidup yang sangat indah dan tidak akan ada masalah. Semuanya itu bohong! Ketika kita mengikut Yesus, kita sadar bahwa langit tidak selalu biru, badai bisa saja mengancam dan jalanan bisa saja berbatu, namun janji Tuhan adalah bahwa Dia akan menyertai setiap orang yang percaya kepadaNya sampai akhir zaman.

Pada saat saya menginjil, saya tidak mempromosikan sesuatu yang baik dan indah saja. Saya sampaikan firman Tuhan ini untuk membuat orang benar – benar memikirkan perkara ini sehingga mereka tidak undur atau murtad ketika menghadapi masalah iman. Mereka harus memahami bahwa mengikut Tuhan akan menghadapi resiko – resiko semacam ini dan siapkah mereka menghadapinya.

Jangan takut untuk menyampaikan Injil yang sebenarnya karena itulah persahabatan yang sejati. Kita tidak menutup – nutupi kenyataan Injil, justru dari sinilah kekuatan Injil itu nyata dan menguatkan hati banyak orang. Kebanyakan orang memahami bahwa ketika mereka menerima Yesus, ada perubahan besar yang terjadi. Jadi, jangan ragu untuk menyampaikan Injil sebenarnya.

PENERAPAN PRIBADI :
Pakailah setiap kesempatan untuk memberitakan Injil dengan berani, karena kuasa Roh Kudus menyertai Anda senantiasa.


Minggu, 29 Juni
BEDA KEKRISTENAN DENGAN AGAMA LAIN


Firman Tuhan : Yohanes 17 : 1-5

PERTANYAAN PERENUNGAN :
Apa definisi hidup yang kekal? (Ayat 3)

PENGAJARAN :
Banyak orang berusaha mendefinisikan hidup yang kekal dengan berbagai cara. Pernah saya membaca suatu ilustrasi yang fantastis ketika seseorang menggambarkan hidup yang kekal itu seperti burung rajawali yang memindahkan seluruh pasir yang ada di bumi ke matahari, namun harus sebutir demi sebutir. Wow, lama sekali....,tetapi hari ini kita mengerti bahwa hidup yang kekal itu bukanlah masalah lamanya waktu, tetapi sejauh mana kita mengenal Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Perbedaan Kekristenan dengan agama lain adalah Kekristenan berbicara mengenai hubungan, agama lain mengajarkan tentang sekumpulan perintah yang diatur kelanggengannya dengan sistem hadiah dan hukuman (reward and punishment). Mengabarkan agama lain artinya mengajak orang untuk percaya kepada ideologi yang kita yakini, sedangkan menginjil artinya kita memperkenalkan Yesus kepada orang tersebut dan meminta orang itu menerima Yesus dalam hidupnya sebagai Juru Selamat dan Tuhan secara pribadi.

Oleh sebab itu, dalam penginjilan harus dipastikan bahwa kita sendiri mengenal Yesus dan Bapa secara benar. Jangan pernah berharap penginjilan kita efektif kalau kita sendiri tidak mengenal Bapa. Di dunia marketing dan penjualan pun, upaya kita sangat tidak berarti kalau kita tidak meyakini apa yang kita ’jual’. Hanya lewat pergaulan dan pengenalan yang benar dengan Yesus, maka kita bisa membagikan hidup dan keyakinan kita sehingga pada akhirnya kita bisa memperkenalkan Yesus kepada sahabat – sahabat kita.

PENERAPAN PRIBADI :
Buatlah evaluasi sejenak, bagaimana kualitas keakraban Anda dengan Bapa? Mulai perbaiki jika selama ini Anda kurang akrab dengan Dia.
Ceritakanlah secara alamiah dan spontan tentang apa yang Bapa kerjakan dalam hidup Anda dalam percakapan yang ringan dengan sahabat Anda.

No comments: