Fokus Kita 15 Juni
Satu pekerjaan yang paling membosankan dalam hidup adalah MENUNGGU. Menunggu benar-benar membuat kita jenuh dan dapat membuat kita menyerah. Hal serupa dapat terjadi ketika Tuhan meminta kita untuk menunggu jawaban doa. Biasanya, hati kita merasa resah setelah mendengar permintaan Tuhan yang satu ini. Namun, justru “menunggu” itulah yang dapat membentuk karakter kita, khususnya dalam hal penguasaan diri, kesabaran dan ketekunan. Menunggu jawaban doa akan membuat IMAN kita semakin bertumbuh ke tingkat yang lebih tinggi dan kita dapat melihat hal terbaik yang akan Tuhan kerjakan atau berikan dalam hidup kita.
Saya mengalami bagaimana menunggu adalah sebuah kegiatan yang sangat membosankan, membuat khawatir dan rasanya tidak berpengharapan. Dua tahun yang lalu saya mengalami penantian akan sebuah pekerjaan yang tak kunjung datang. Saya terus berdoa dan mungkin doa yang saya naikkan hanya meminta Tuhan supaya mengirimkan pekerjaan untuk saya. Hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan demi bulan saya lalui, tetapi pekerjaan itu tidak kunjung datang. Banyak panggilan, tetapi tidak ada satupun yang cocok maupun berlanjut. Rasanya Tuhan membisu dan tidak segera menjawab doa saya. Kegelisahan terjadi dalam hati, apakah saya akan mendapat pekerjaan kembali. Di tengah kegelisahan saya, terdengar alunan sebuah lagu yang sangat menyentuh hati saya. Lagu itu berkata bahwa saya tidak boleh menyerah pada apapun juga, sebelum mencoba semua yang saya bisa. Tetapi, dalam semuanya itu saya harus berserah kepada kehendak Tuhan, karena Dia punya rencana yang terbaik buat saya. Lagu tersebut saya nyanyikan setiap bangun pagi. Saya sangat dikuatkan dari hari ke hari dan iman saya juga dibangun, sampai akhirnya saya mendapat pekerjaan dan itu adalah yang terbaik untuk saya. Pekerjaan yang Tuhan berikan benar-benar di luar dugaan saya. Rasanya mustahil dan ajaib, karena Tuhan memberikan lebih dari apa yang pernah saya pikirkan, bayangkan dan minta.
Kita tidak akan pernah jemu untuk menunggu jawaban doa, bila kita tidak berfokus pada masalah, tetapi terus memandang pada janji-janji Tuhan. Yang pasti apa yang tidak pernah kita pikirkan dan bayangkan itulah yang akan Tuhan kerjakan, karena Dia mengetahui waktu dan apa yang terbaik untuk hidup kita.
Demikian juga dengan pelayanan yang kita kerjakan. Apapun juga yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia. Mungkin kita tidak melihat atau merasakan hasilnya sekarang, tetapi suatu saat kita pasti akan melihat bahwa Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Banyak hal yang saya alami dalam pelayanan. Karakter saya banyak dibentuk dan saya belajar bagaimana bertekun serta setia dalam hal-hal yang kecil, seperti membina jiwa-jiwa. Dibutuhkan ketekunan dalam membina, bila kita ingin melihat perubahan terjadi pada anak binaan.
Awal membina, saya termasuk orang yang tidak sabaran dalam memuridkan orang lain. Apalagi, jika orang tersebut keras kepala, sangat susah diajak bertumbuh, atau memiliki mobilitas tinggi, sangat susah untuk ditemui/dihubungi sampai tidak tahu ke mana perginya. Rasanya saya ingin lari meninggalkannya. Suatu kali Tuhan berikan kepada saya seseorang yang harus saya bina, namun dia sangat sulit untuk dihubungi, sampai akhirnya dia menghilang dan tidak tahu ke mana perginya. Saya apa yang harus saya lakukan yaitu terus mendoakan dan tidak berhenti mencoba untuk menghubunginya. Tuhan menguji kesabaran saya, Dia tahu saya tidak pernah menyerah untuk berdoa sampai saya menemukan teman saya tersebut. Saya minta pada Tuhan, supaya saya bisa mengetahui keberadaannya sebelum tahun 2007 berakhir. Tanpa saya duga dan pikirkan, tepat pada hari Natal 2007, dia mengirim sms, ada loncatan sukacita dalam hati saya, karena saya bisa berkomunikasi kembali dengannya.. Tidak hanya itu saja, dia berkomitmen untuk kembali hidup sungguh-sungguh dalam Tuhan untuk tahun-tahun yang akan datang.
Ketika saya belajar untuk setia dan tekun melakukan apa yang menjadi bagian saya, pada akhirnya saya benar-benar mengalami bahwa apa yang selama ini saya kerjakan tidak pernah sia-sia. Saya melihat pertumbuhan dalam diri setiap anak binaan saya dan itu di luar apa yang saya pikirkan. Tuhan mengerjakan lebih dari apa yang saya minta dan doakan. Ketekunan benar-benar menghasilkan berkat, baik bagi diri kita sendiri yang berupa pertumbuhan karakter serta iman di mana saya bisa melihat pekerjaan tangan Tuhan yang luar biasa, maupun bagi orang lain yang kita layani yang berupa perubahan yang positif.
Ayo menjadi orang Kristen yang tidak mudah menyerah, tetapi percaya bahwa apa yang kita kerjakan untuk Tuhan, baik untuk diri kita sendiri maupun bagi orang lain, tidak pernah sia-sia dan pasti mendatangkan hasil sesuai dengan waktu yang telah Dia tetapkan. Allah kita tidak pernah salah ketika menjawab kebutuhan dan doa kita, Dia bukan Allah yang jahat sehingga membiarkan kita menunggu, tetapi Dia menginginkan kita untuk mendapatkan apa yang terbaik dalam hidup kita. Bertekunlah karena berkat Allah akan nyata atas kita.(mh)
Satu pekerjaan yang paling membosankan dalam hidup adalah MENUNGGU. Menunggu benar-benar membuat kita jenuh dan dapat membuat kita menyerah. Hal serupa dapat terjadi ketika Tuhan meminta kita untuk menunggu jawaban doa. Biasanya, hati kita merasa resah setelah mendengar permintaan Tuhan yang satu ini. Namun, justru “menunggu” itulah yang dapat membentuk karakter kita, khususnya dalam hal penguasaan diri, kesabaran dan ketekunan. Menunggu jawaban doa akan membuat IMAN kita semakin bertumbuh ke tingkat yang lebih tinggi dan kita dapat melihat hal terbaik yang akan Tuhan kerjakan atau berikan dalam hidup kita.
Saya mengalami bagaimana menunggu adalah sebuah kegiatan yang sangat membosankan, membuat khawatir dan rasanya tidak berpengharapan. Dua tahun yang lalu saya mengalami penantian akan sebuah pekerjaan yang tak kunjung datang. Saya terus berdoa dan mungkin doa yang saya naikkan hanya meminta Tuhan supaya mengirimkan pekerjaan untuk saya. Hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan demi bulan saya lalui, tetapi pekerjaan itu tidak kunjung datang. Banyak panggilan, tetapi tidak ada satupun yang cocok maupun berlanjut. Rasanya Tuhan membisu dan tidak segera menjawab doa saya. Kegelisahan terjadi dalam hati, apakah saya akan mendapat pekerjaan kembali. Di tengah kegelisahan saya, terdengar alunan sebuah lagu yang sangat menyentuh hati saya. Lagu itu berkata bahwa saya tidak boleh menyerah pada apapun juga, sebelum mencoba semua yang saya bisa. Tetapi, dalam semuanya itu saya harus berserah kepada kehendak Tuhan, karena Dia punya rencana yang terbaik buat saya. Lagu tersebut saya nyanyikan setiap bangun pagi. Saya sangat dikuatkan dari hari ke hari dan iman saya juga dibangun, sampai akhirnya saya mendapat pekerjaan dan itu adalah yang terbaik untuk saya. Pekerjaan yang Tuhan berikan benar-benar di luar dugaan saya. Rasanya mustahil dan ajaib, karena Tuhan memberikan lebih dari apa yang pernah saya pikirkan, bayangkan dan minta.
Kita tidak akan pernah jemu untuk menunggu jawaban doa, bila kita tidak berfokus pada masalah, tetapi terus memandang pada janji-janji Tuhan. Yang pasti apa yang tidak pernah kita pikirkan dan bayangkan itulah yang akan Tuhan kerjakan, karena Dia mengetahui waktu dan apa yang terbaik untuk hidup kita.
Demikian juga dengan pelayanan yang kita kerjakan. Apapun juga yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia. Mungkin kita tidak melihat atau merasakan hasilnya sekarang, tetapi suatu saat kita pasti akan melihat bahwa Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Banyak hal yang saya alami dalam pelayanan. Karakter saya banyak dibentuk dan saya belajar bagaimana bertekun serta setia dalam hal-hal yang kecil, seperti membina jiwa-jiwa. Dibutuhkan ketekunan dalam membina, bila kita ingin melihat perubahan terjadi pada anak binaan.
Awal membina, saya termasuk orang yang tidak sabaran dalam memuridkan orang lain. Apalagi, jika orang tersebut keras kepala, sangat susah diajak bertumbuh, atau memiliki mobilitas tinggi, sangat susah untuk ditemui/dihubungi sampai tidak tahu ke mana perginya. Rasanya saya ingin lari meninggalkannya. Suatu kali Tuhan berikan kepada saya seseorang yang harus saya bina, namun dia sangat sulit untuk dihubungi, sampai akhirnya dia menghilang dan tidak tahu ke mana perginya. Saya apa yang harus saya lakukan yaitu terus mendoakan dan tidak berhenti mencoba untuk menghubunginya. Tuhan menguji kesabaran saya, Dia tahu saya tidak pernah menyerah untuk berdoa sampai saya menemukan teman saya tersebut. Saya minta pada Tuhan, supaya saya bisa mengetahui keberadaannya sebelum tahun 2007 berakhir. Tanpa saya duga dan pikirkan, tepat pada hari Natal 2007, dia mengirim sms, ada loncatan sukacita dalam hati saya, karena saya bisa berkomunikasi kembali dengannya.. Tidak hanya itu saja, dia berkomitmen untuk kembali hidup sungguh-sungguh dalam Tuhan untuk tahun-tahun yang akan datang.
Ketika saya belajar untuk setia dan tekun melakukan apa yang menjadi bagian saya, pada akhirnya saya benar-benar mengalami bahwa apa yang selama ini saya kerjakan tidak pernah sia-sia. Saya melihat pertumbuhan dalam diri setiap anak binaan saya dan itu di luar apa yang saya pikirkan. Tuhan mengerjakan lebih dari apa yang saya minta dan doakan. Ketekunan benar-benar menghasilkan berkat, baik bagi diri kita sendiri yang berupa pertumbuhan karakter serta iman di mana saya bisa melihat pekerjaan tangan Tuhan yang luar biasa, maupun bagi orang lain yang kita layani yang berupa perubahan yang positif.
Ayo menjadi orang Kristen yang tidak mudah menyerah, tetapi percaya bahwa apa yang kita kerjakan untuk Tuhan, baik untuk diri kita sendiri maupun bagi orang lain, tidak pernah sia-sia dan pasti mendatangkan hasil sesuai dengan waktu yang telah Dia tetapkan. Allah kita tidak pernah salah ketika menjawab kebutuhan dan doa kita, Dia bukan Allah yang jahat sehingga membiarkan kita menunggu, tetapi Dia menginginkan kita untuk mendapatkan apa yang terbaik dalam hidup kita. Bertekunlah karena berkat Allah akan nyata atas kita.(mh)
No comments:
Post a Comment