Sunday, August 15, 2010

We are the champion…

SEPUTAR KITA


Dalam rangkaian kelas Saya Pengikut kristus (SPK), Gereja kita mengadakan Champion Gathering pada tanggal 24-25 Juli 2010 (sesi Hati Bapa, Kesembuhan batin, Pelepasan, Baptisan Roh Kudus), serta1 Agustus 2010 (sesi Karunia Kesembuhan). Kali ini, pembicara khusus didatangkan dari Divisi Pengajaran Abbalove Jakarta. Peserta CG terdiri dari berbagai kelompok usia, mulai dari Family, Youth, dan Teen.

Testimoni…

Sudah semenjak lama saya menyadari bahwa saya memiliki kepahitan dengan ibu saya. Ketika sesi-sesi CG, saya tidak merasa mengalami manifestasi yang heboh atau seperti apa. Beberapa kebenaran juga sudah saya peroleh dari komsel maupun camp wanita bijak. Termasuk, kebenaran untuk mengampuni orang yang pernah menyakiti kita. Namun, perubahan mulai terasa beberapa saat setelah CG, khususnya sesudah di-follow up oleh Pembina, saya memutuskan untuk mengambil tindakan nyata, meminta maaf kepada ibu saya secara lagnsung. Setelah itu, saya merasa lebih lega. (Yenny Wibowo, IR Youth)

Bagi saya secara pribadi, CG memberikan perubahan hidup yang besar. Yang paling berkesan, pertama pada sesi Hati Bapa. Dibesarkan dalam keluarga yang kaku, saya tidak mengerti secara jelas bagaimana kasih Bapa itu. Hingga di sesi tersebut, ketika didoakan dan dipeluk, saya jadi dapat merasakan kehangatan Bapa. Esoknya, di sesi Baptisan Roh Kudus, saya mendapatkan bahasa roh dan juga memperoleh janji Tuhan atas hal-hal yang saya hadapi sekarang. (Budi Zhou, IR Youth)

Sebelumnya saya merasa bahwa diri saya pulih, tetapi setelah mengikuti CG, saya dibukakan dosa-dosa yang selama ini membelenggu saya. Saya sadar bahwa selama ini saya masih hidup dalam dosa dan belum benar-benar pulih. Saya yakin bahwa sekarang saya benar-benar sudah dipulihkan Tuhan. Sekarang saya ingin terus berubah menjadi semakin lebih baik, mengampuni dan mengasihi, menjadi garam dan terang dunia. (Tinneke, IR Teen)

Pada waktu sesi Hati Bapa saya mengalami jamahan Tuhan. Sebelumnya saya tipe orang yang tidak pernah menangis, meski dipukuli orang tua. Namun, pada sesi ini Tuhan melawat saya hingga saya menangis, meraung keras sampai saya tidak bisa mengendalikan diri. Setelah itu saya merasakan kelegaan dan damai sejahtera yang melimpah serta benar-benar merasakan kasih Bapa. (Ibu Sumarmi, IR Family)

Selama bertahun-tahun saya punya kepahitan kepada suami. Tapi, di sesi Hati yang Merdeka saya dilayani pelepasan. Setelah disoakan saya mengalami kelegaan. Saya mau mengampuni suami saya. Saya tidak lagi kepahitan. Pulang dari CG saya mau pemberesan dengan suami saya. (Ibu Sunikah, IR Family)

Saya tidak pernah merasakan kasih bapa, karena sejak kecil saya tidak pernah diasuh olehnya. Jadi, saya tidak pernah sama sekali mendapatkan kasih sayangnya. Di sesi Hati Bapa, saya benar-benar dijamah oleh Tuhan. Saat saya dipeluk Pembina saya, saya seperti mendapat pelukan dari Bapa, begitu lembut dan penuh kasih. Saya seperti mendengar suaraNya, “Akulah Bapa yang mengasihimu dengan kasih yang tidak pernah kamu dapatkan sebelumnya.” (Emilia Ester, IR Family)

No comments: