Sunday, August 15, 2010

Penuntun Saat Teduh Pribadi 16-22 Agustus 2010

“Tuhan yang Bekerja di dalam Kita”

Akan hal ini aku yakin sepenuhnya,
yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu,
akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

-Filipi 1:6-


Bahan diambil & diedit seperlunya dari: e-4m abbalove




Senin, 16 Agustus 2010
Tindakan Allah di dalam Kita
Firman hari ini: Filipi 1:5-7

Pengajaran:
Injil adalah kabar baik yang sangat luar biasa. Bila kita percaya penebusan Kristus di kayu salib, maka Kristus akan bersatu dengan kita dan menjadi hidup kita. Itulah berita Injil. Jemaat di Filipi terus-menerus merenungkan berita Injil tersebut. Mereka terus-menerus bersekutu dengan berita Injil. Oleh sebab itu, jemaat di Filipi mengalami kuasa kasih karunia yang luar biasa. Paulus merenungkan apakah artinya kasih karunia itu. Kasih karunia adalah tindakan Allah di dalam hidup kita. Anugerah adalah inisiasi Tuhan di dalam hidup kita. Allahlah yang akan bertindak di dalam kita, bukan kita yang bertindak bagi Allah. Bagian kita hanyalah mengalir bersama Allah. Allah yang berada di dalam kita itu bukanlah pajangan atau simbol. Ia adalah hidup kita. Oleh karena itu, Ia-lah yang berinisiatif untuk menjalankan kehidupanNya di dalam dan melalui kita. Allah memulainya dengan menyelamatkan kita dari hukuman dosa. Lalu, Ia menyelamatkan kita dari maut (kuasa) dosa. Ia pula yang membebaskan kita dari hadirat dosa pada hari kebangkitan. Bila kita yang memulai hidup bagi Allah, maka kitalah yang harus bertanggungjawab mengakhiri hidup kita. Namun, bagi orang yang hidup dalam Anugerah karena Injil, ia tidak harus takut. Mengapa? Sebab, bila Allah yang memulai, maka Allah pulalah yang akan bertanggung jawab mengakhiri di dalam kita.


Selasa, 17 Agustus 2010
Tinggal di Dalam Kristus dan Mencontoh Kristus
Firman hari ini: Yohanes 15:4-5; Yohanes 15:10, 12; I Yohanes 2:6

Pengajaran:
Sebelum Kristus mati dan bangkit dari antara orang mati, Ia lebih banyak menggunakan istilah “Ikutlah Aku”(Matius 4:19). Namun, menjelang kematianNya, Ia mulai mempergunakan istilah “Tinggal di dalam Aku.” Hal itu dilakukanNya sebab sebelum Ia bangkit, Kristus belum ‘tinggal di dalam’ umatNya. Namun setelah Ia bangkit, Kristus bersatu dengan kita. Ia sekarang telah berada di dalam kita dan kita berada di dalam Dia. Ada 3 langkah untuk hidup di dalam Kristus:
1.MENGENAL DAN MENCONTOH CARA HIDUP KRISTUS
Jika Kristus adalah hidup kita, maka bagian terpenting adalah mengenal Siapakah Kristus dan bagaimanakah cara hidup Kristus. Paulus berkata bahwa kita adalah pengikut Kristus (I Korintus 11:1). Kata pengikut di sini adalah “peniru.” Kita diminta meniru cara hidup Kristus. Kristus tidak pernah hidup bagi Bapa dengan kekuatanNya sendiri, tetapi Kristus membiarkan Bapa yang hidup di dalam Dia. Cara hidup inilah yang perlu kita tiru (I Yohanes 2:6).
2.TINGGAL DI DALAM KRISTUS
Jika Kristus adalah hidup kita, maka kita tidak mungkin berbuah tanpa tinggal di dalam Dia. Kristus adalah pokok anggur dan kitalah carang-carangNya. Bila carang tidak tinggal di dalam pokok, maka kehidupan pokok anggur tidak mungkin mengalir ke dalam carang-carang dan menghasilkan buah. Cara tinggal di dalam Kristus adalah dengan mentaati perintahNya, yaitu saling mengasihi seperti Kristus mengasihi kita.
3.MENGEKSPRESIKAN KRISTUS
Semakin kita mengenal dan tinggal di dalam Kristus, maka kita semakin mampu mengekspresikan Kristus. Bila Kristus telah berdiam di dalam kita, maka kita pasti telah memiliki hidup Kristus. Bagian kita bukanlah mencari atau meminta hidup tersebut. Bagian kita cukuplah mengenal Kristus, tinggal di dalam Kristus dan belajar memanifestasikan Kristus.


Rabu, 18 Agustus 2010
Kristus yang Mengasihi
Firman hari ini: I Yohanes 2:3-6; Yohanes 15:9

Pengajaran:
Alangkah tinggi dan sempurnanya standar kasih yang dituntut Tuhan kepada orang-orang percaya. Kita harus mengasihi orang-orang yang sulit dikasihi, bahkan musuh-musuh yang menganiaya kita. Kita diminta untuk mengampuni orang yang menyakiti kita sampai 70x7 kali. Bayangkanlah bahwa kita harus mengampuni 490x terhadap orang yang sama, kasus yang sama, pada hari yang sama (Lukas 17:3-4). Kalau dikurangi jam istirahat berarti kira-kira 8 jam sehari. Itu berarti setiap 2 menit sekali. Apakah hal itu mungkin dilakukan oleh manusia biasa? Mustahil. Di sinilah terjadi banyak pengertian yang salah. Banyak orang Kristen berpikir Tuhan menuntut kita untuk melakukan hal-hal yang mustahil. Bila kita mengasihi dengan kasih manusiawi kita, maka kita pastilah gagal total. Cara mengasihi yang benar adalah mencontoh cara Kristus mengasihi. Bagaimana cara Kristus mengasihi? Kristus tidak pernah mengasihi dengan kasih manusiawinya. Kristus mengasihi dengan kasih Bapa, yaitu kasih Agape. Nah, bila kita telah ada di dalam Kristus, maka kita pun wajib mengasihi dengan cara yang sama. Cara mengasihi yang benar adalah membiarkan Kristus yang mengasihi melalui kita. Bukan kita yang mengasihi, tetapi Kristus yang mengasihi melalui kita. Mari belajar mengasihi orang lain seperti Kristus mengasihi


Kamis, 19 Agustus 2010
Hidup dan Berkuasa karena Anugerah
Firman hari ini: Roma 5:19-21; Roma 5:17

Pengajaran:
Ada 2 hal yang akan terjadi pada orang-orang yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, yaitu mereka akan hidup dan berkuasa. Mereka tidak lagi hanya sekedar hidup secara alamiah, seperti orang-orang yang belum lahir baru. Mereka akan mengalami hidup yang luar biasa, yaitu hidup Kristus sendiri. Hidup yang demikian adalah hidup yang berkelimpahan. Hidup Kristuslah yang bekerja, bahkan mereka mengalami hidup yang berkuasa. Mereka akan berkuasa bersama dengan Kristus. Berkuasa atas kedagingan, setan dan hal-hal duniawi. Hal-hal tersebut tidak akan sanggup mengalahkan hidup mereka. Hidup yang demikian adalah hidup yang tidak dapat binasa. Hidup orang-orang yang dipenuhi oleh anugerah adalah hidup yang superior. Hidup yang tak terkalahkan. Bagaimanakah kasih karunia dapat berkuasa di dalam orang percaya? Kasih karunia hanya akan berkuasa oleh kebenaran. Kebenaran adalah dasar (pondasi) tempat berpijaknya kasih karunia. Kebenaran membuat kasih karunia bekerja dan berkuasa dalam hidup kita. Itulah sebabnya sangat penting bagi kita untuk memahami dan menghidupi lebih dalam kebenaran yang dianugerahkan kepada kita.


Jumat, 20 Agustus 2010
Tak Ada yang Dapat Memisahkan
Firman hari ini: Roma 8:32-35

Pengajaran:
Kita akan melihat betapa dahsyatnya anugerah kebenaran di dalam kehidupan kita. Kebenaran adalah hal yang telah hilang dari diri manusia sejak ia berbuat dosa. Ketika manusia kehilangan kebenaran, maka Tuhan meninggalkan hidup manusia. Tuhan yang adalah kebenaran, tidak mungkin berdiam di dalam manusia yang tidak benar. Manusia yang tidak benar mencoba untuk menjadi benar dengan perbuatan-perbuatan baik. Hasilnya sia-sia. Sebab tidak seorang pun yang dapat menjadi benar karena melakukan Hukum Taurat (Roma 3:28). Oleh karena itulah, agar Tuhan dapat kembali bersatu dengan manusia, maka Ia menyerahkan AnakNya untuk menjadi korban penebus dosa yang menjadikan kita benar. Bila kita percaya akan penebusan Kristus, maka kita diperhitungkan sebagai orang benar. Tuhan mengaruniakan kebenaran kepada kita yang tidak benar. Kebenaran yang membuat kita berkenan kepada Tuhan bukanlah hasil perbuatan, tetapi adalah sebuah pemberian. Nah, karena kebenaran itulah, maka Allah berdiam di dalam kita selama-lamanya. Sejak kita menjadi orang benar, maka tidak ada sesuatu apapun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.


Sabtu, 21 Agustus 2010
Pakaian Kebenaran
Firman hari ini: Yesaya 61:10-11

Pengajaran:
Kebenaran yang dianugerahkan kepada kita, digambarkan sebagai pakaian atau jubah. Sejak kita percaya kepada penebusan Kristus, kita langsung dipakaikan jubah kebenaran. Kita sudah diliputi atau dibungkus dengan kebenaran. Karena itu, ketika melihat kita, Tuhan tidak lagi melihat kita sebagai orang berdosa, tetapi sebagai orang benar. Ia melihat kita seperti orang yang tidak berdosa sedikitpun juga. Ia berkenan kepada kita, karena kita sudah berstatus benar oleh karya Kristus. Apakah pakaian tersebut? Bila kita melihat Galatia 3:27, dan dalam Roma 13:14, maka kita bisa menyimpulkan bahwa pakaian tersebut tidak lain adalah Kristus sendiri. Kita yang sudah percaya atau telah dibaptiskan ke dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Jadi, Kristus telah meliputi hidup kita. Kristuslah pakaian kebenaran kita. Seorang pengajar Alkitab pernah menjelaskan bahwa pakaian seseorang menentukan gaya hidup apa yang akan dijalankannya. Apabila seseorang diangkat menjadi: Polisi, Tentara, Satpam, Dokter, Perawat dan profesi-profesi lainnya, maka mereka diberikan pakaian seragam sesuai dengan profesinya. Seorang tentara saat diangkat akan memulai mengenakan pakaian tentara. Nah, pakaian itu adalah status yang diberikan kepadanya. Pakaian itu akan menentukan gaya hidup apa yang harus ia hidupi. Ia tidak boleh lagi hidup menurut gaya hidup yang lama, yaitu gaya hidup sipil. Demikian pula dengan kita. Sejak kita dikaruniakan pakaian kebenaran, maka gaya hidup kita haruslah gaya hidup yang benar. Kita tidak boleh kembali kepada gaya hidup yang lama kita, yaitu gaya hidup yang berdosa.


Minggu, 22 Agustus 2010
Hati yang Benar
Firman hari ini : Matius 5:17-20

Pengajaran:
Tujuan kedatangan Kristus bukanlah untuk meniadakan Hukum Taurat, tetapi untuk menggenapinya. Artinya, Ia membuat menjadi jelas apa yang di Perjanjian Lama masih merupakan bayang-bayang (Kolose 2:16). Menggenapi, juga artinya meluruskan apa yang disalah mengerti dan sekaligus mentaatinya. Kristus mentaati Hukum Taurat bagi kita. Mengapa? Sebab tidak ada seorang manusia pun yang dapat mentaati Hukum Taurat dengan kekuatannya sendiri (Roma 3:20). Pada saat kita menerima Kristus untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, Kristus berdiam di dalam kita. Sejak itu, Kristuslah yang mentaati Hukum Taurat bagi kita. Standar keagamaan orang-orang yang ada di dalam Kerajaan Allah haruslah lebih benar dari standar keagamaan orang Farisi dan Ahli Taurat. Bagi orang Farisi dan Ahli Taurat, mereka lebih mementingkan keagamaan yang ada di luar dari pada kebenaran yang ada di dalam hati. Jadi, bila Kristus berdiam di dalam kita, maka Kristus akan mengubah hati kita menjadi hati yang benar. Kristus yang adalah pakaian kebenaran kita, akan bekerja di dalam hati kita untuk mengubah kita dari dalam. Orang Farisi dan ahli Taurat yang tidak memiliki Kristus sebagai hidupnya, tidak mungkin mengalami perubahan dari dalam ke luar. Mereka hanya dapat memiliki keagamaan luar. Mereka hanya dapat hidup bagi Allah dengan kekuatan sendiri, bukan hidup di dalam Allah.

No comments: