Sunday, August 22, 2010

Ketika Jemaat Berkarya Nyata bagi Warga

SEPUTAR KITA


Minggu, 15 Agustus 2010 lalu, sejak pagi, sudah terlihat sederetan pakaian, sepatu, dan beberapa perabotan rumah tangga yang dikemas rapi dan disertai label harga. Beberapa baju bahkan tergantung dengan rapi selayaknya barang dagangan. Yang mengejutkan, harga yang tercantum pada label tersebut dapat dikatakan sangat miring, berkisar dari dua ribu hingga lima ribu rupiah saja. Memang ada acara apa sih?

2 hari menjelang HUT kemerdekaan Indonesia yang ke-65, GBI Kristus Pencipta memang mengadakan acara pasar murah. Acara yang khusus diadakan untuk secara langsung memberkati warga sekitar gereja kita. Total, panitia telah membagikan lima ratus kupon Pasar Murah kepada warga Mojoarum dan sekitarnya. Warga yang mendapatkan tiket dapat memperoleh paket sembako dengan harga yang sangat murah, yaitu Rp. 25.000,- (harga asli Rp. 50.000,-/paket), berikut berbelanja di bazaar yang menyediakan barang-barang bekas layak pakai, mulai dari pakaian, sepatu, tas, peralatan rumah tangga, yang semuanya dibandrol tidak lebih dari lima ribu rupiah. Tidak hanya barang bekas, beberapa barang yang masih baru alias kinyis-kinyis juga tersedia di sini, seperti panci, sandal, buku tulis, payung. Semuanya juga tidak lebih dari lima ribu rupiah harganya.

Kurang dari pukul tiga sore, antrean peserta sudah meng-ular di depan gerbang gereja. Akhirnya, sebelum pukul tiga sore, diputuskan, gerbang dibuka, dan dimulailah pasar dan bazaar murah Krispen. Setelah menunjukkan tiket dan membayar uang sembako di gerbang depan, peserta boleh mengambil paket sembakonya, lalu berkeliling ke beberap stand bazaar murah. Matahari yang bersinar tidak terlalu terik, ditambah dengan angin sepoi-sepoi dan alunan lagu teduh dari speaker membuat suasana belanja tersebut menyenangkan. Tidak lupa, sapaan serta ajakan ramah dari jemaat Family, Youth, dan Teen yang menjaga stand menambah keceriaan pasar murah.

Bapak Edy Krisnanto selaku ketua panitia mengaku bahwa kelangsungan acara pasar murah ini sangat didukung oleh antusiasme jemaat dari semua kelompok usia, “Teman-teman dari Teen begitu luar biasa memberikan dukungan dalam mengemas barang-barang jualan maupun sembako. Selama berhari-hari, mereka hingga malam terus bersama-sama mengerjakan ini semua. Sedangkan teman-teman dari Youth, pada hari-H pelaksanaan juga turut memberikan dukungan secara langsung. Teman-teman dari Family juga ikut berpartisipasi dalam pengumpulan barang juga sangat antusias, sampai menjelang hari terakhir pun masih terus mengumpulkan.” Namun demikian, menjelang akhir acara pasar murah, bapak tiga anak ini juga mengaku sudah melakukan evaluasi singkat terhadap pelaksanaannya. “Ada juga sih sebagian kecil kupon yang jatuh ke orang yang sebenarnya masih cukup mampu, jadi agak kurang tepat sasaran. Namun secara garis besar, warga yang terlibat sudah memenuhi syarat dan target.” Ke depannya, Pak Edy mengaku sangat antusias jika diadakan acara serupa. “Berikutnya, dengan pembagian jumlah yang lebih banyak, tentunya,” ujarnya bersemangat. Wow, kalau begitu 1000 paket sembako untuk pasar murah berikutnya? Siapa takut…

Testimoni pengunjung pasar murah…

Saya baru pertama kali datang ke acara seperti ini, setelah mendengar kabar dari RT. Saya senang sekali bisa ikut acara seperti ini. Jika ada lagi, pasti saya mau ikut, mengajak tetangga yang lain juga. (Ibu Tin, Mojoklanggru)

Senang sekali ada acara pasar murah seperti ini. Jarang bisa mendapatkan sembako dengan harga seperti ini. Selain itu, saya juga bisa mendapat dua potong baju dengan harga sangat murah dari bazaarnya. (Ibu Karima, warga Kalikepiting)


Saya sangat senang dengan acara ini. Tapi sayang, cuma bisa membeli dua macam barang saja. Lain kali jika ada acara serupa, saya akan mengajak anak saya supaya bisa memilihkan baju yang dia suka secara langsung. (Ibu Supriani, warga Mulyorejo)

Selain sembakonya yang murah meriah, saya juga bisa membelikan dua potong celana untuk anak saya. Dia pasti senang sekali melihat celana jins ini. Pasar murah ini sangat menyenangkan, tidak rugi antri sampai lama dan datang lebih pagi. (Ibu Siti, warga Mojoklanggru Lor)

Bagus sekali acaranya, apalagi menjelang lebaran seperti ini, senang sekali bisa mendapat sembako dengan harga murah. Saya sendiri sempat belanja sepatu juga di sini. (Bp. Hardi, warga Mojoarum)

Saya sudah dua kali diundang ke pasar murah di sini. Rasanya senang ada pasar murah. Cukup menolong kebutuhan kami. (Ibu Prihatini, warga Kaliwaron)

Saya senang ada pasar murah seperti ini karena bisa beli sembako berharga murah. Lumayan menolong lah. (Ibu Koifah, warga Mulyorejo)

Saya senang sekali diadakan pasar murah, karena saya orang ndak punya. Dulu pernah ada pasar murah di Villa Kalujidan, tapi tidak seperti ini. Saya senang dengan pasar murah di sini. (Ibu Sutiyem, warga Mulyorejo Utara)

Ada pasar murah seperti ini ya lumayan bagi orang kecil seperti saya. Bisa meringankan beban kebutuhan sehari-hari. (Ibu Sugiono, warga Mojoklangru)

No comments: