KEGERAKAN KITA
Banyak orang percaya cenderung berfokus kepada kekurangan serta kelemahan diri sendiri, sehingga memandang segala sesuatu dengan sikap pesimis, apatis, seolah-olah tidak ada harapan untuk sebuah perubahan yang lebih baik dan seolah-olah tidak ada satu halpun yang dapat dilakukan untuk mengubah keadaan. Rasanya seperti tidak punya kekuatan atau kuasa untuk melakukan perbaikan maupun perubahan.
Begitulah cara iblis bekerja dengan tipu dayanya. Intimidasi yang iblis tabur lewat kata-kata negatif manusia atau situasi buruk yang terus menghimpit membuat kita ‘seolah-olah’ tidak punya kuasa untuk menaklukkan hal tersebut. Kita tidak benar-benar menyadari bahwa kita sesungguhnya punya otoritas (kuasa ilahi) untuk mengubah suatu keadaan atau situasi.
Ya, banyak orang Kristen tidak sadar bahwa dirinya punya kuasa untuk melakukan hal-hal yang baik, yang berguna baik untuk dirinya, orang lain, kota dan bangsa. Mereka lebih sadar akan kekurangan diri sendiri sehingga tidak bisa mencapai kemaksimalan dalam hidupnya. Banyak orang percaya justru hidup dalam keterpurukan serta kekalahan yang bertubi-tubi.
Kita punya kuasa untuk mengalahkan musuh dan mengubah keadaan
Lukas 10:19 berkata, “Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.”
Ini adalah janji Tuhan, bahwa Ia telah memberikan kuasa (otoritas) yang maha dahsyat untuk menghancurkan segala pekerjaan iblis, kemudian untuk melepaskan segala berkat yang membawa kehidupan dan kesejahteraan bagi dunia dimana kita ditempatkan. Bahkan, Tuhan tidak hanya memberi kita kuasa untuk menang atas iblis, tetapi juga telah menetapkan status kita sebagai pemenangnya−bahkan lebih dari pemenang (Roma 8:37).
Tetapi, mengapa banyak orang Kristen yang notabene telah diberi kuasa tidak dapat hidup sebagai pemenang? Mengapa orang Kristen tidak dapat membawa perubahan bagi keluarga, kota dan bangsanya? Karena mereka tidak meng-aktif-kan atau menggunakan kuasa yang telah diberikan Tuhan untuk memerangi pekerjaan ‘si jahat’. Mereka takut, ragu, tidak yakin bahwa mereka mampu mengambil alih kedudukan dari tangan musuh. Alih-alih berperang, banyak orang Kristen justru sembunyi dibalik alasan-alasan ketidaklayakan maupun ketidakmampuan mereka.
Menggunakan otoritas yang telah Tuhan berikan untuk mengubah keadaan
Yeremia 29:7 berkata, “Usahakanlah kesejahteraan kota kemana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”
Ini berarti, ada suatu tindakan yang harus kita lakukan untuk mengubah keadaan. Bagian Tuhan adalah memberi kita kuasa (dan itu sudah dilakukanNya). Bagian kita adalah menggunakan kuasa itu untuk mendatangkan Kerajaan Tuhan di dunia tempat kita berada. Kita tidak perlu takut ataupun ragu lagi untuk melangkah, sebab kita telah diberi kuasa untuk menang dan iblis tidak bisa membahayakan diri kita.
Apa tindakan kita:
1. Kita harus punya hati yang peduli untuk kota dan bangsa ini. Ingat masalah kota adalah masalah kita jadi kita tidak bisa tinggal diam melihat keadaan bangsa yang sangat memprihatinkan saat ini.
2. Sadari status kita sebagai anak-anak Tuhan yang telah diberi kuasa untuk mengubah keadaan.
3. Lakukan tindakan praktis yang nyata untuk menolong orang-orang yang menderita di sekitar kita.
4. Berdoa syafaat, merendahkan hati di hadapan Tuhan untuk pemulihan kota dan bangsa dimana kita berada. Doa syafaat kita akan membersihkan dunia kita tinggal dari roh-roh jahat di udara sehingga pertobatan dan pemulihan terjadi di komunitas kita.
Karena itu,
1. Mulailah mendoakan setiap pokok-pokok doa yang ada di Warta Kita setiap Minggu.
2. Libatkan diri kita dalam doa keliling, doa di Menara Doa Kota, Doa 24 Jam untuk membebaskan kota dan bangsa kita dari kutuk-kutuk dosa serta roh-roh jahat agar terjadi kesejahteraan di dunia kita.
Ingat, kita punya otoritas untuk mengalahkan musuh-musuh kita dan mendatangkan KerajaanNya di dunia tempat kita berada. Gunakan kuasa maha dahsyat yang telah diberikan Tuhan dalam diri kita. Maka, kita akan mengalami kehidupan yang luar biasa dan bermanfaat.(rs)
Sunday, August 22, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment