Sunday, August 22, 2010

Penuntun Saat Teduh Pribadi 23-29 Agustus 2010

“Hidup karena Kasih Karunia”

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman;
itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri,”

(Efesus 2:8-9).

Bahan diambil & diedit seperlunya dari: e-4m abbalove


Senin, 23 Agustus 2010
ALLAHLAH YANG MEMULAI SEGALA HAL
Firman hari ini: Yohanes 3:16-18; 15:16; Efesus 2:8-9

Pengajaran:
Hampir semua agama mengajarkan umatnya untuk berbuat kebajikan. Alasannya adalah karena Allah akan menimbang-nimbang kebajikan yang dilakukan manusia untuk memberikan keselamatan kepada mereka. Itulah sebabnya, manusia berusaha dengan segala kemampuan untuk memperoleh keselamatan bagi jiwanya. Tapi, Alkitab mengajarkan yang lain dalam kekristenan. Dikatakan, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri,”(Efesus 2:8-9). Jadi, kita melihat bahwa Allah yang memulai semuanya, yakni Ia mengaruniakan keselamatan secara cuma-cuma kepada orang-orang percaya. Oleh karena kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah, maka kita patut bersyukur pada Allah. Ia memilih kita dan menyelamatkan kita oleh anugerah dan kasih karuniaNya. Ia mengutus kita untuk pergi dan menghasilkan buah yang tinggal tetap. Ini bukan usaha kita, tetapi pemberian Allah.

Selasa, 24 Agustus 2010
DUKACITA YANG MEMBAWA PERTOBATAN
Firman hari ini : 2 Korintus 7:2-16

Pengajaran:
Kecenderungan manusia adalah memilih hal-hal yang menyenangkan bagi dirinya sendiri. Ia tidak mau menerima hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Kenyataannya, tidak semua hal yang terjadi di dalam hidup kita sesuai dengan keinginan hati kita. Untuk mendatangkan hal-hal yang baik terkadang Tuhan mengijinkan hal-hal yang menyedihkan atau mendukakan hati kita terjadi. Bagaimanakah respon kita saat menerima hal yang menyedihkan tersebut? Jika kita berjalan di dalam kasih karunia Tuhan, maka kita akan sanggup melihat setiap hal dari cara pandang Tuhan. Hal ini membuka mata kita untuk melihat kebaikan Tuhan yang tersedia bagi pertumbuhan rohani kita. Tuhan mengetahui hal-hal terbaik bagi kita ketika kita berjalan dalam kasih karuniaNya. Itulah sebabnya Paulus berkata, “Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian,”(II Korintus 7:10). Halleluya! Dukacita membawa pertobatan.

Rabu, 25 Agustus 2010
Kasih Karunia Memampukan Kita untuk Menanggung Sesama
Firman hari ini : Roma 15:1-13

Pengajaran:
Tidak selamanya kita kuat dalam menjalani hidup ini. Dalam masa-masa tertentu, kita membutuhkan seseorang untuk menguatkan kita. Sebab, Tuhan memakai masa-masa yang sulit di dalam hidup kita untuk membuat kita sadar bahwa kita membutuhkan orang lain. Pada saat teman kita mengalami kelemahan karena tekanan, maka kita yang kuat wajib menanggung kelemahan mereka. Tuhan tidak ingin kita hanya mencari kesenangan kita sendiri. Sama seperti Kristus, kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. Ketika kita menanggung sesama, maka kasih karunia akan memenuhi kita. Tuhan berjanji, “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan,”(Roma 15:13). Oleh sebab itu, kita harus sadar bahwa orang-orang di sekitar kita membutuhkan dorongan dan kata-kata penguatan bagi hidup mereka. Kita harus menguatkan orang-orang lemah tanpa mempersoalkan atau mempercakapkan kelemahan mereka. Kita harus percaya bahwa kekuatan Tuhan akan memelihara orang-orang lemah.


Kamis, 26 Agustus 2010
HIDUP OLEH KASIH KARUNIA ADALAH HIDUP YANG DIBERKATI
Firman hari ini : Mazmur 127:1-2; Amsal 10:22; Yeremia 17:5-8

Pengajaran:
Hidup oleh kasih karunia adalah hidup yang mengandalkan Tuhan dan juga berharap kepada Tuhan. Kristus, Sang kasih karunia yang ada dalam hidup kita merindukan satu hal dari kita, yakni kita dapat menjalani kehidupan kita di dunia dengan mengandalkan kekuatan Tuhan. Sebab dengan kekuatan kita sebagai manusia yang terbatas ini, maka kita tidak mampu melakukan apa pun. Ketika kita mulai mengandalkan kekuatan dan kehebatan kita, maka kutukan akan mendatangi kita. Kristus, sang kasih karunia selalu merindukan kita sebagai anak-anakNya untuk hidup dalam berkat Tuhan. Ketika hidup kita diberkati dan berhasil, maka buah dari berkat Tuhan tersebut akan membawa dampak yang besar bagi lingkungan kita. Dengan demikian, kita akan menjadi berkat di mana pun kita berada.


Jumat, 27 Agustus 2010
MENGHAMPIRI TAHTA KASIH KARUNIA
Firman hari ini : Ibrani 4:14-16; 5:1-10

Pengajaran:
Hanya Yesus Kristuslah, Imam Besar Agung kita yang dapat merasakan segala kelemahan-kelemahan yang kita miliki, karena, Dia pernah menjalani kehidupan seperti kita. Hanya saja ketika Ia dicobai sebagai manusia tidak berbuat dosa. Yesus adalah manusia 100% ketika Dia lahir ke dalam dunia melalui rahim Maria. Tujuannya adalah Ia bisa merasakan pencobaan-pencobaan yang akan dialami oleh manusia. Tetapi, kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui hidupNya yang bergantung sepenuhNya kepada Bapa membuat Dia tidak jatuh ke dalam dosa. Yesus melakukan apa yang Dia lihat dari Bapa (Yohanes 5:19, 30). Karena Yesus menang atas dosa dan maut, maka Ia sekarang menjadi Imam Besar Agung kita, sehingga oleh Dialah kita dapat menghampiri tahta kasih karunia Allah untuk memperoleh pertolongan kita pada waktunya. Oleh karena itu, janganlah jemu-jemu untuk menghadap tahta kasih karunia Allah, karena kita akan mendapatkan pertolongan kita. Mari, dalam kelemahan dan ketidakberdayaan karena dosa, kita membiasakan diri untuk selalu menghampiri tahta kasih karunia Allah, agar supaya kita mendapat rahmat dan pertolongan pada waktunya. Meskipun harus menghadapi banyak rintangan, tetapi kita adalah lebih dari pemenang!


Sabtu, 28 Agustus 2010
JANGAN MENJAUHKAN DIRI DARI KASIH KARUNIA ALLAH
Firman hari ini : Ibarani 12 :1-17

Pengajaran:
Hal utama yang harus kita lakukan selama kita hidup adalah berdamai dengan orang lain. Namun, damai tidak akan datang dengan tiba-tiba atau tanpa usaha dari kita. Hidup dalam kedamaian dengan orang lain harus diusahakan semaksimal mungkin. Misalnya : kita bersedia untuk mengalah kepada orang lain dan tidak egois. Kita harus bersedia mengampuni sekalipun itu bukan kesalahan kita. Kita juga harus berkorban sekalipun merugikan kita. Apakah kita bisa melakukannya? Bisa, karena kasih karunia akan memampukan kita untuk melakukannya. Banyak orang menjadi pahit hatinya karena mencoba dengan kekuatan sendiri. Ketika seseorang menjadi pahit hatinya, iblis mengambil keuntungan dari rasa pahit tersebut untuk menimbulkan kerusuhan dan membawa kepada kepahitan-kepahitan berikutnya. Orang yang hidup dalam kepahitan akan membuat dirinya jauh dari kasih karunia Tuhan. Kepahitan menjadi penyebab timbulnya banyak penyakit, salah satunya adalah sakit kanker. Hiduplah dalam kasih karunia Tuhan. Sebab, kasih karunia akan memampukan kita untuk berdamai dengan semua orang dan hidup dalam kekudusan.


Minggu, 29 Agustus 2010
Kasih Karunia Membuat Kita Sadar akan Kehendak Allah
Firman hari ini : 1 Petrus 2:18-25; 1 Petrus 3:8-12.

Pengajaran:
Sangat mudah bagi kita untuk berbuat baik atau taat kepada pemimpin yang bersikap baik kepada kita. Sebab, orang-orang dunia pun bisa melakukannya. Tetapi, bagaimana sikap kita saat menghadapi pemimpin yang bengis? Kita yang telah ditebus oleh Kristus lewat penderitaanNya di kayu salib memiliki kasih karunia untuk tetap dapat berbuat baik pada pemimpin yang bengis sekalipun. Kita dituntut untuk memberkati, mendoakan dan menundukkan diri kepada tuan atau pemimpin yang bengis. Mengapa? Karena Allah ingina agar tuan atau pemimpin kita juga beroleh kasih karunia dan diselamatkan. Karena bukanlah rencana Allah kalau kita hanya menikmati keselamatan untuk diri sendiri saja, tetapi untuk membagikan kasih Tuhan kepada tuan atau pemimpin dan orang-orang yang belum percaya lewat sikap hidup kita. Itulah sebabnya, Tuhan memperlengkapi kita dengan kasih karuniaNya yang berlimpah-limpah. Mari, pancarkanlah kasih karunia Allah melalui tindakan kita setiap hari, terutama dalam keadaan menderita atau tertekan.

No comments: