Sunday, April 4, 2010

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 5-11 April 2010

”Memberi dari Apa yang Ada”

“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya,
jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,
sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
-2 Korintus 9:7-



Senin, 5 April 2010
Tuhan yang Memperbanyak
Firman hari ini: Matius 14:13-21; Yohanes 2:1-11

Pengajaran:
Seringkali ‘jumlah sedikit’ menjadi masalah. Itulah mengapa ungkapan seperti “Wah, uang kita sedikit...” atau “Gawat, konsumsinya tidak cukup...” dan lain sebagainya, sering terdengar di telinga kita. Tetapi, hari ini kita diingatkan bahwa Tuhan Yesus melampaui segala sesuatu dan bisa melakukan segala sesuatu untuk kemuliaanNya. Hanya berbekal 5 roti dan 2 ikan bisa berlipatganda menjadi cukup untuk memberi makan lebih dari 5000 orang. Air dalam 6 tempayan bisa diubah menjadi anggur, ketika kehabisan minum di Kana. Luar biasa.
Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita di atas? Tuhan mampu dan mau melakukan mujijat dari apa yang kita miliki. Bagian kita hanya melaporkan apa yang ada dan diserahkan kepada Tuhan. Biarkan Tuhan yang bekerja melakukan mujizat. Kita berikan kemampuan kita yang terbatas. Kita berikan harta kita. Kita berikan keuangan kita. Tuhan sendiri yang akan mencukupi dan memulihkan segalanya sesuai dengan kebutuhan kita. Jangan batasi kuasa-Nya. Hari ini Tuhan akan bertanya demikian kepada kita: “Anakku, apa yang ada padamu?” Serahkan pada Tuhan hari ini juga dan utarakan kebutuhan atau kerinduan kita. Ia yang akan menggandakan dan memulihkan.


Selasa, 6 April 2010
Memberi dalam Kekurangan
Firman hari ini: Lukas 21:1-4; 2 Korintus 8:1-7

Pengajaran:
Jika Anda pernah melihat tayangan reality show yang ditayangkan oleh salah satu stasiun TV swasta di Indonesia yang berjudul “Minta Tolong,” apa yang Anda pelajari dari tayangan tersebut? Jika Anda perhatikan dengan seksama, yang memberi pertolongan seringkali justru orang yang sedang kekurangan atau dengan kata lain sama-sama miskinnya. Orang-orang yang berkelebihan seringkali enggan menolong. Apa yang sedang terjadi dengan orang yang berkelimpahan sehingga mereka enggan memberi pertolongan atau membeli barang dari yang minta tolong?
Yesus dan Paulus memberi penghargaan kepada mereka yang memberi di saat kekurangan. Baik janda miskin atau jemaat di Makedonia menjadi pelajaran penting bagi kita. Apa yang ada pada kita saat ini? Maukah kita membantu mereka yang kekurangan? Maukah kita taat kepada Tuhan manakala Ia menggerakkan kita untuk menolong sesama ketika kita sendiri pun sedang membutuhkan? Percayalah bahwa Tuhan memperhitungkan segala sesuatu yang kita perbuat. Berilah dengan sukacita di saat kita pun membutuhkannya. Ingat! Semua kebutuhan kita ada di dalam Tuhan. “Persediaan Terbatas,” demikian slogan-slogan di toko. “Persediaan selalu ada kapanpun Anda membutuhkan,” demikian kata Tuhan.


Rabu, 7 April 2010
Kutahu Apa yang Tuhan Mau
Firman hari ini: Roma 12:1-2; Matius 22:15-22

Pengajaran:
Tuhan tidak menginginkan rumah Anda. Tuhan tidak butuh uang Anda. Tuhan tidak butuh latar belakang Anda. Tuhan tidak butuh deposito yang Anda miliki, apalagi mobil Anda. Mau tahu apa yang Tuhan inginkan? Ia menginginkan hidup kita. Roma 12:1 menjelaskan apa yang Tuhan mau, yaitu supaya kita memberikan hidup kita sebagai persembahan yang hidup dan berkenan kepadaNya. Ternyata Ia hanya butuh diri kita. Dalam perumpamaan tentang pembayaran pajak ke kaisar, Yesus mengatakan: “Berikan apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” Melalui pernyataan ini, Yesus menunjukkan kepada kita sebuah kewajiban untuk memberikan sesuatu kepada pribadi yang memang berhak menerimanya (dalam hal ini adalah kewajiban kepada pemerintah).
Jika yang membuat koin adalah kaisar, maka kita harus mengembalikannya (membayar pajak) kepada kaisar. Jika yang membuat hidup manusia adalah Tuhan, maka kita wajib mengembalikan hidup kita (baca: mempersembahkan hidup kita) kepada Tuhan. Sudahkah Anda memberikan hidup Anda 100% kepada Tuhan? Jika sudah, maka kita tidak lagi memiliki hak untuk pribadi kita. Semua untuk Allah. Seluruh keberadaan kita dan segala yang kita miliki menjadi hak Tuhan untuk dipakaiNya bagi rencanaNya yang besar atas seluruh umat manusia.


Kamis, 8 April 2010
Pemberian yang Harus Ada
Firman hari ini: Kisah Para Rasul 3:1-10

Pengajaran:
“Tuhan aku tidak memiliki apa-apa untuk diberikan kepada temanku.” “Tuhan aku bingung mau memberi apa untuk temanku yang sakit.” “Tuhan apa yang harus aku lakukan untuk menghibur keluargaku yang sedang berduka?” Kalimat apa lagi yang terlontar dari mulut kita saat bingung dengan suatu pemberian?
Tidak usah bingung dengan apa yang bisa kita berikan kepada sesama. Bukankah kita memiliki Tuhan Yesus? Kita harus sadar bahwa kepemilikan kita yang paling berharga adalah Tuhan sendiri. Ia rindu dikenal semua umat-Nya. Inilah pemberian yang harus ada di setiap pemberian kita yaitu Tuhan Yesus. Masih banyak orang yang membutuhkan Yesus di muka bumi. Jangan lupakan yang satu ini.
Ketika kita memberi pertolongan kepada orang lain berupa uang, jangan lupa perkenalkan Yesus kepada mereka. Justru yang paling penting adalah memberitahukan Yesus kepada orang-orang yang belum kenal. Kita juga punya kuasa dalam nama-Nya, maka ini pun yang kita berikan kepada mereka yang sakit, kerasukan setan, dll.


Jumat, 9 April 2010
Tongkat Seharga 2 Milyar Rupiah
Firman hari ini: Keluaran 4:1-5; 7:8-13; 14:15-18

Pengajaran:
Hah? Sebatang tongkat berharga 2 milyar rupiah? Berbahagialah mereka yang memiliki uang sebanyak 2 milyar karena bisa membeli tongkat Musa. Bahkan beberapa pencuri siap melakukan pencurian terhadap tongkat tersebut. Tapi ini semua hanya pikiran orang-orang yang ada di luar Tuhan. Walaupun tongkat Musa seharga mobil merek BMW, maka sia-sia saja jika tidak ada yang menyertai.
Intinya, Tuhan bisa memakai apa saja yang kita miliki. Talenta kita, otak, tangan, atau apa pun yang kita miliki. Berikan kepada Tuhan, maka Ia akan memberi nilai lebih dan fungsi yang sangat mahal. Bola basket seharga Rp 100.000 akan menjadi 5 juta jika berada di tangan Michael Jordan. Raket tenis seharga 150 ribu akan menjadi 3 juta jika sudah ada di tangan Andre Agassi. Berapa nilai sesuatu yang sudah kita serahkan kepada Tuhan? Berikan apa yang kita miliki supaya Allah membuat mujizat melalui hidup Anda. Jika gitar Anda diberikan kepada Tuhan untuk diurapiNya, maka pelayanan musik Anda akan bisa membuat orang bertobat dan mengalami jamahan Tuhan. Jika mobil Anda diserahkan kepada Tuhan, maka banyak jiwa yang bisa Anda jemput untuk datang beribadah. Mari kita katakan: “Tuhan hari ini aku berikan...(isilah apa yang hendak Anda serahkan) kepadaMu. Pakailah untuk kemuliaanMu.”


Sabtu, 10 April 2010

Memberi Bukan Berarti Kehilangan
Firman hari ini: Matius 16:24-28

Pengajaran:

Suatu hari ada sekelompok anak muda sedang melakukan mission trip di Kalimantan Barat. Selama 1 bulan mereka melayani orang-orang yang ada di sebuah desa yang cukup terpencil dan hanya bisa dijangkau dengan perahu motor. Mereka tahu bahwa jemaat sedang membangun tempat ibadah dan membutuhkan dana yang cukup besar. Karena semua anggota digerakkan Tuhan untuk memberi, maka mereka memutuskan untuk memberikan uang yang ada. Jika dihitung, sebenarnya anak muda tersebut tidak memiliki uang cukup untuk pulang ke Semarang. Namun, karena ini adalah perintah Tuhan, maka mereka taat. Ketika hendak pulang, semua anggota dipanggil oleh gembala sidang. Bapak gembala memberikan sejumlah uang sebagai ucapan terima kasih atas pelayanan mereka. Ternyata uang tersebut cukup untuk biaya pulang ke Semarang.
Tidak ada yang rugi ketika kita memberi apa yanga ada pada kita. Tuhan sudah berjanji bahwa hak kita akan kita terima kembali jika kita rela memberikannya kepada sesama atau kepada Tuhan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. Tuhan setia dan adil dalam segala perkara.


Minggu, 11 April 2011
Berilah dengan Sukacita
Firman hari ini: 2 Korintus 9:6-15

Pengajaran:
Akhirnya, pemberian yang kita berikan baik kepada Tuhan maupun sesama harus dilakukan dengan rela dan sukacita, bahkan ketika kita sendiri sedang kekurangan. Secara manusia mungkin tidak bisa, tapi dengan pertolongan Roh Kudus, kita mampu memiliki sikap hati yang benar saat memberikan apa yang ada pada kita.
Salah satu sukacita terbesar yang kita miliki adalah ketika kita bisa memberi. “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan dalam pelbagai kebajikan,” demikian Firman Tuhan. Takaran yang sama akan Tuhan berikan kepada kita yang memberi. Ketika kita memberi maka kita akan terbiasa memberi dan itulah yang Tuhan mau kita lakukan. Firman Tuhan juga berkata: “Kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati yang membangkitkan syukur kepada Allah...” (Ay.11). Inilah yang menjadi sukacita kita, yang mau memberi dengan rela dan sukacita.

1 comment:

Anonymous said...

Отличная статья! большое спасибо автору за интересный материал. Удачи в развитии!!! :)
--
http://www.miriadafilms.ru/
[url=http://mpeg4.com.ru/]Ужасы скачать[/url]