Sunday, April 11, 2010

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 12-18 April 2010

”Saat Tuhan Memilih Seseorang”
(Belajar dari Kehidupan Yakub)

“Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya.
Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya.
Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
-Roma 8:30-

Sumber: e-4M abbalove


Senin, 12 April 2010
Tuhan yang Menetapkan Sejak Dalam Kandungan
Firman hari ini: Kejadian 25:19-28

Pengajaran:
Ketika Tuhan menciptakan segala sesuatu, pasti ada visi maupun tujuan yang besar yang Tuhan taruh di dalamnya. Begitu juga saat Tuhan menciptakan Esau dan Yakub. Sejak dalam kandungan ibunya, Tuhan telah menetapkan mereka. "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda."(ayat 23). Hal yang sama juga Dia lakukan kepada hidup Anda. Tuhan telah menetapkan Anda menjadi anak-anakNya sejak dari kandungan ibu Anda. Sudahkah Anda menyadari rencana-Nya dalam hidup Anda?


Selasa, 13 April 2010
Semangkuk Kacang Merah = Hak kesulungan Esau
Firman hari ini: Kejadian 25:29-34

Pengajaran:
Suatu ketika di panas yang terik, Esau pulang dari padang dengan begitu lelahnya. Ketika ia melihat sup kacang merah yang sedang dimasak oleh Yakub, Esau begitu tergiur untuk mencicipinya. Akhirnya Esau bersedia menukar hak kesulungannya dengan semangkuk kacang merah buatan Yakub. Esau lebih mengutamakan nafsu makannya daripada hak kesulungannya. Ia menganggap keinginan-keinginannya saat itu lebih penting daripada warisan rohaninya. Jangan pernah menukar rencana Allah dalam hidupmu dengan keinginan-keinginan yang hanya memuaskan nafsu Anda sesaat. Rencana Tuhan jauh lebih besar dan kekal daripada kepuasan sesaat yang Anda nikmati karena memenuhi keinginan daging yang akan Anda sesali pada akhirnya. Miliki hati yang teguh atas rencana Tuhan dalam Anda. Teruslah berjalan dalam rencana Tuhan dan tidak tergoda dengan keinginan-keinginan lain yang membuat Anda jauh dari rencanaNya.

Rabu, 14 April 2010
Yakub, Orang Pilihan Tuhan
Firman hari ini: Kejadian 27:1-40

Pengajaran:
Tidak seorang pun yang memahami alasan Tuhan memilih Yakub. Banyak pertanyaan timbul di dalam hati kita ketika membaca kisah Yakub dan Esau. Menurut logika, seharusnya Esau yang terpilih dan bukan Yakub. Namun, jika kita membaca Alkitab Perjanjian Baru, maka kita menemukan alasannya. Paulus berkata, “Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat,--supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya--dikatakan kepada Ribka: 'Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,' seperti ada tertulis: 'Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau. Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: 'Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati. Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah,” (Roma 9:11-16). Ternyata Tuhan menjatuhkan pilihanNya kepada Yakub, bukan karena perbuatannya, tetapi karena kemurahan Tuhan. Sudahkah Anda menyadari pemilihan Tuhan atas Anda adalah karena kemurahanNya?


Kamis, 15 April 2010
Betapa Pentingnya Berkat Orang Tuhan bagi Seorang Anak
Firman hari ini: Kejadian 28:1-9

Pengajaran:
Banyak anak muda yang tidak menghormati orang tua, bahkan tidak menginginkan berkat dari orang tua. Mungkin karena kecewa terhadap orang tua, maka mereka tidak merasa perlu untuk diberkati oleh orang tua. Tetapi, jika kita melihat kehidupan Yakub yang penuh dengan liku-liku, kita bisa melihat bahwa ia masih bersedia menerima berkat dari orang tuanya, yakni Ishak. Musa menuliskan kisah tersebut demikian, “Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan kepadanya, katanya, "Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa. Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham,"(Kejadian 28:1, 3-4). Luar biasa bukan? Meski Ishak kecewa pada Yakub yang menipunya, tapi karena Yakub memiliki hati yang taat, maka ia diberkati oleh orang tuanya. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda bersedia untuk diberkati oleh orang tua Anda? Ada berkat khusus dari berkat orang tua terhadap anak-anaknya. Ada berkat khusus dari berkat orang tua terhadap anak-anak.


Jumat, 16 April 2010
Ketergantungan Yakub kepada Tuhan
Firman hari ini: Kejadian 28:10-22

Pengajaran:
“Letakkan tanganmu dalam tangan-Nya (tangan Yesus), dan berjalanlah sendirian bersamaNya. Berjalanlah ke depan, karena bila engkau melihat ke belakang engkau akan kembali,” demikianlah instruksi Ibu Teresa kepada suster-susternya, pada tanggal 24 Mei 1984 di Kalkuta, India.” (sumber buku: Catatan pribadi Ibu Teresa – Come Be My Light oleh Brian Kolodiejchuk, M.C, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama).
Kalimat, “Berjalanlah sendirian bersamaNya,” bisa terlihat dari ketergantungan Yakub kepada Tuhan. Ia berangkat dari Bersyeba ke Haran dan bermalam dengan tidur beralaskan batu. Lalu, bermimpilah ia, “Di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: 'Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu,"(Kejadian 28:13-15). Wow, "Alangkah dahsyatnya tempat ini," kata Yakub. Lalu, Yakub bernazar untuk hidup bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Bagaimana dengan Anda? Baca dan renungkanlah perikop ini dengan sungguh-sungguh sampai Anda mendapatkan rhema dari TUHAN untuk hidup Anda secara pribadi.


Sabtu, 17 April 2010
Yakub Bertindak Sesuai Instruksi Tuhan
Firman hari ini: Kejadian 31:1-21

Pengajaran:
Pernahkah Anda membaca Roma 8:28 yang berkata, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”? Terkadang kita tak mengerti ayat ini dengan jelas, namun jika kita membaca kisah hidup Yakub dalam renungan hari ini, maka kita akan menemukan serpihan kebenaran dari ayat di atas. Selama dua puluh tahun Yakub bekerja pada Laban, selama itu pula ia ditipu terus-menerus oleh Laban. Namun, Yakub tidak mau bertindak gegabah, tetapi menunggu instruksi dari TUHAN. Lalu TUHAN berfirman kepada Yakub, "Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau,"(Kejadian 31:3). Ternyata, Tuhan bekerja sama dalam segala hal, termasuk bagaimana Laban berlaku curang pada Yakub yakni sepuluh kali mengubah upah Yakub. Janganlah Anda bertindak mendahului Tuhan dalam melakukan sesuatu. Nantikanlah Ia untuk memberikan instruksi yang khusus kepada Anda. Tuhan yang memimpin Yakub adalah Tuhan yang sama yang akan memimpin hidup kita melalui instruksi-instruksi yang diberikannya. Sudahkah Anda melihat campur tangan Tuhan di dalam hidup Anda?

Minggu, 18 April 2010
Nama Yakub (Penipu) Berubah Menjadi Israel (Pangeran Allah)
Firman hari ini: Kejadian 32:22-32

Pengajaran:
Salah satu kelebihan Allah adalah merahasiakan masa depan seseorang. Salomo menyatakan hal ini demikian, “Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu,”(Amsal 25:2). Untuk mengetahui ayat ini dengan baik, maka kisah kehidupan Yakub menjadi contoh yang baik bagi kita. Nama Yakub berarti ‘penipu’ sesuai Kejadian 27:36: “Kata Esau, 'Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku.'" Jadi, betapa tertekannya hidup seseorang apabila ia memiliki nama yang dipanggil penipu. Rasanya masa depannya suram, dan segalanya gagal total. Tetapi, Yakub dapat mengubah arti nama penipu menjadi pangeran Allah atau Israel. Bagaimana caranya ia mengubah nasib tersebut? Ia bergumul dengan Tuhan sampai Tuhan mengubah namanya dari penipu (Yakub) menjadi pangeran (Israel). Adakah hidup Anda lebih buruk dari Yakub? Jika Tuhan sanggup mengubah Yakub, Ia juga sanggup mengubah Anda. Apa keputusan Anda hari ini? Mari, renungkanlah firman Tuhan dan harapkanlah mukjizat atas hidup Anda. Jangan pernah menyerah dengan hidup Anda, karena Allah kita siap sedia untuk menolong kita.

No comments: