Sunday, March 28, 2010

Tidak Pernah Sendiri Menuju Garis Finish

FOKUS KITA

Kisah ini nyata terjadi pada tahun 1992 yang lalu. Seorang pelari 400 meter bernama Derek Redmond, membuat seluruh penonton di stadium Barcelona Olympic Games saat itu melakukan standing applause buatnya. Bukan kemenangan sebagai juara pertama yang membuatnya mendapat ribuan tepuk tangan dan sorak-sorai dari para penonton, tapi karena komitmennya untuk menyelesaikan pertandingan sampai garis finish!

Setelah tembakan pistol meletus tanda pertandingan lari 400 meter dimulai, Derek berlari sekencang-kencangnya menuju garis finish bersama peserta lomba yang lain. Tiba-tiba di tengah perlombaan, Derek mengalami cidera di kaki sebelah kanannya. Ia mencoba terus berlari terpincang-pincang namun kemudian jatuh terduduk di lapangan sendirian, sementara teman-teman peserta lomba lainnya terus berlari ke garis finish meninggalkannya. Beberapa menit kemudian Derek tampak terus menunduk sambil memegangi kakinya yang cidera. Ia menangis! Dan mungkin juga putus asa selain merasai kesakitan yang luar biasa dari kaki kanannya.

Ketika semua orang berpikir bahwa Derek akan segera menepi dan menyudahi pertandingan karena cideranya itu, tiba-tiba ia berdiri. Sambil menahan cidera kakinya, ia mulai berlari terpincang-pincang menuju garis finish. Melihat keberanian dan komitmennya untuk menyelesaikan pertandingan dan tidak menyerah pada keadaannya yang lemah, serentak semua penonton yang ada di stadium Barcelona Olympic Games itu berdiri, bertepuk tangan, dan memberinya semangat.

Seorang pria nampak berlari dari deretan penonton ke arah Derek. Pria ini kemudian memeluk Derek, memapahnya, dan membantunya berjalan tertatih-tatih ke garis finish tanpa mengindahkan larangan orang-orang disekitarnya yang hendak menyuruhnya pergi dari lapangan pertandingan itu.

Siapakah pria yang membantu Derek sampai ke garis finish ini? Dia adalah Ayah Derek!

1 Timotius 6:12, Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil.

Mengatasi Cidera Menuju Garis Finis Bersama Bapa

Hidup kita di dunia ini sama seperti sebuah pertandingan. Garis finish kita adalah Surga. Kita mungkin sering mengalami cidera-cidera di hidup ini seperti Derek saat menjalani pertandingan lari 400 meter-nya. Menyerah, menyelesaikan pertandingan sebelum mencapai garis finish atau tetap berkomitmen teguh mencapai garis finish meski harus menanggung cidera yang cukup membuat menderita/lemah, menjadi pilihan kita setiap saat.

Yesaya 41:9b-10, Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau, janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Jika bapa di dunia seperti Ayah Derek rela berlari dari bangku penonton guna menolong anaknya menyelesaikan pertandingannya, apalagi Bapa kita di Surga. Ia memegang tangan kanan anda dan saya selama di dunia ini dan tidak pernah melepaskannya. Ia selalu ada di samping kita untuk terus memberi kita semangat sampai akhirnya kita sampai ke garis finish dengan selamat di Surga kekal nanti!

Setiap masalah, luka-luka, cidera, kesakitan, dan penderitaan, tidaklah kita tanggung sendirian. Bapa kita selalu ada di samping kita untuk menopang kita melewati masa-masa sulit itu seperti Ayah Derek menopang anaknya yang cidera saat di tengah-tengah pertandingan lari 400 meter menuju garis finish! Percayalah, Ia tidak akan meninggalkan kita berjuang sendiri!

No comments: