Sunday, April 4, 2010

Mencari Tontonan Sehat untuk Anak

SEKITAR KITA

Untuk melindungi anak dari bahaya media televisi yang akhir-akhir ini semakin marak menyuguhkan tayangan yang ‘tidak selalu sehat’, berikut beberapa program acara televisi produksi lokal untuk anak-anak yang menghibur sekaligus mendidik.

1. Di Global TV
Ada program Ayahku Hebat yang tayang setiap Minggu sore. Program reality show ini memotret sudut pandang anak terhadap orang tuanya. Sebuah episode menceritakan seorang tukang ojek sepeda ontel yang biasa mangkal di depan Museum Fatahillah, Jakarta. Di sela–sela kesibukannya, ia masih sempat mengajak anak gadisnya jalan-jalan menyusuri Kota Tua Jakarta sambil bercerita tentang kawasan itu. Ketika si anak sakit, si tukang ojek bekerja lebih keras lagi agar mendapat uang lebih banyak untuk membiayai pengobatan anaknya. Itulah yang membuat si anak kagum pada ayahnya yang menunjukkan cinta kasih kepada anak sebagai tukang ojek. Ayahku Hebat digarap dengan gambar-gambar indah dan detail. Bahasa yang digunakan sederhana, sehingga mudah dipahami anak-anak. Lebih penting lagi, program ini mengajarkan anak-anak untuk menghormati dan mengasihi orang tua.

2. Di Trans7
Ada Si Bolang, Laptop Si Unyil, Dunia Air, Dunia Bintang, dan Koki Cilik yang bermuatan nilai pendidikan kepada anak-anak. Si Bolang mengajarkan anak-anak agar mencintai alam dan lingkungan. Program ini juga mengajarkan persahabatan, kesetiakawanan, termasuk sikap tolong-menolong. Dunia Air dan Dunia Binatang memperkenalkan kehidupan satwa kepada anak-anak dengan bahasa sederhana. Sebuah episode, misalnya, menceritakan kehidupan berbagai macam kepiting yang tinggal di tepi pantai, bagaimana mereka mencari makan dan menghindar dari ancaman pemangsa.

3. Di ANTV
Ada Star Kids, Ya Iyalah dan Anak Pemberani. Star Kids dibintangi tiga boneka, yaitu Monchu, Ciul dan Cik Cik, mengajarkan sopan santun, kejujuran dan rasa setia kawan. Pesan moral itu disampaikan dengan bahasa anak-anak melalui kisah ketiga boneka itu, dialog dan syair lagu.

Disarikan dari: Kompas, 28 Februari 2010

No comments: