Sunday, April 5, 2009

Penuntun Saat Teduh Pribadi6-12 April 2009

Watch Out!

“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya,”(I Petrus 5:8).

Bahan diambil dari: e-4M abbalove


Senin, 6 April 2009
WASPADA DAN BERJAGA-JAGA
Bacaan Firman Tuhan hari ini: I Petrus 5:1-11

Pertanyaan Perenungan:
1. Apa kata Simon Petrus kepada para pemimpin Kristen untuk menjaga kawanan domba Allah? (ayat 1-2). Mengapa Petrus berkata seperti itu? (ayat 3-4).
2. Agar waspada dan berjaga-jaga, apa yang harus kita lakukan? (ayat 5a). Mengapa? (ayat 5b).
3. Bagaimana caranya kita berwaspada? (ayat 6-9). Apa jaminannya? (ayat 10).

Pengajaran:
Di pulau Timor, banyak pemburu yang menggunakan anjing pemburu untuk menangkap rusa dan babi hutan. Cara menangkap binatang buruan ini pun terbilang agak rumit. Hanya rusa atau babi hutan yang selalu waspada saja yang dapat selamat dari para pemburu tersebut. Biasanya pagi-pagi benar, rusa atau babi hutan akan mencari makan dan kemudian memakannya dengan lahap tanpa memperhatikan bahwa ada anjing pemburu yang dilepaskan oleh para pemburu untuk menangkapnya. Ketika rusa atau babi hutan makan rumput atau dedaunan dengan santai tanpa sikap waspada maupun berjaga-jaga, maka dengan tiba-tiba anjing akan menyergap dan menangkapnya, sehingga ia akan terbunuh. Tetapi, jika rusa atau babi hutan itu selalu waspada, biasanya mereka selalu dapat meloloskan diri dari anjing pemburu tersebut.
Hal yang sama, Alkitab mengajarkan kepada kita untuk selalu waspada dan berjaga-jaga terhadap iblis serta roh-roh jahat yang berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 4M minggu ini akan menuntun kita untuk melihat peringatan-peringatan yang diberikan oleh Yesus kepada kita. Dengan demikian, kita akan selalu waspada terhadap setiap hal yang akan terjadi dan menyikapinya dengan cara bijaksana.

Penerapan Pribadi:
Sudahkah Anda waspada dan berjaga-jaga selama ini? Tuliskan langkah-langkah praktis yang akan Anda lakukan untuk berjaga-jaga terhadap tipu muslihat iblis.


Selasa, 7 April 2009
BUAH DARI KEWASPADAAN
Bacaan Firman Tuhan hari ini: Kejadian 39:1-23

Pertanyaan Perenungan:
1. Seberapa besar kuasa yang diberikan kepada Yusuf terhadap segala milik Potifar? (ayat 4-6)
2. Apa yang dilakukan istri Potifar terhadap Yusuf? (ayat 7) Apa reaksi Yusuf? (ayat 8-10)
3. Berkat apa yang Yusuf dapatkan dari Tuhan ketika ia waspada terhadap dosa? (ayat 21)

Pengajaran:
Yusuf, seorang yang dipakai Tuhan untuk menolong bangsa Israel dari bencana kelaparan, memberi teladan kepada kita tentang pentingnya kewaspadaan terhadap hal-hal di sekitar kita. Ketika ia diberi kuasa atas rumah dan segala milik Potifar, ia tidak menggunakan segala kekuasaannya itu untuk melakukan segala hal yang menjadi keinginan daging manusia. Sebaliknya, ia tetap menjaga hati untuk tidak menyia-nyiakan apa yang telah ia terima dari tuannya. Bahkan ketika istri Potifar membujuk dia untuk tidur dan bersetubuh dengannya, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya, bahkan ia lari dari bujukan tersebut. Ketika ia difitnah oleh istri Potifar dan akhirnya dipenjara, Yusuf tetap menjaga hatinya. Dan apa yang ia terima dari segala kewaspadaan yang ia terapkan dalam hidupnya? Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasihNya kepada dia. Bahkan apa yang Yusuf kerjakan dibuat Tuhan berhasil! Rindukah Anda diberkati seperti yang Tuhan lakukan kepada Yusuf? Tingkatkan kewaspadaan Anda!

Penerapan Pribadi:
Seberapa sering Anda berkompromi dengan dosa tanpa mentaati perintah Tuhan? Bertobatlah! Tuliskan komitmen dan langkah praktis Anda untuk taat akan perintah Tuhan dan tidak kompromi terhadap dosa.



Rabu, 8 April 2009
WASPADA TERHADAP HARTAMU
Bacaan Firman Tuhan hari ini: Lukas 12:13-21

Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah yang harus diwaspadai oleh orang Kristen? (ayat 15a). Mengapa? (ayat 15b).
2. Apa Firman Tuhan kepada orang yang tidak berwaspada? (ayat 20). Mengapa? (ayat 21).
3. Sudahkah Anda berjaga-jaga dan waspada terhadap ketamakan? Apa alasannya?

Pengajaran:
Pada suatu pagi seorang pemilik perkebunan berolah raga lari sambil memeriksa kebun kelapanya. Dia menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk sampai di perkebunannya. Dalam keadaan lelah dan haus, terbayang nikmatnya air kelapa muda. Tetapi, untuk mendapatkan kelapa muda tentu harus ada orang yang memanjat dan memetik buahnya. Ia sudah berada cukup jauh dari rumah jika ingin memanggil pembantunya. Kalau minta bantuan orang lain, ia harus memberi upah. Rasanya sayang jika harus mengeluarkan uang demi sebutir kelapa saja. Karena itu diputuskannya untuk memanjat pohon kelapanya sendiri. Begitu sampai di atas, dipetiknya sebuah kelapa dan buuk! Dijatuhkannya ke tanah, ia mengamati tempat jatuhnya kelapa muda itu, hatinya berdesir ketakutan. Sebab kelapa muda itu ternyata pecah. Ini berarti ia telah memanjat pohon kelapa itu cukup tinggi ia. Terpikir oleh pengusaha itu, kalau ia yang jatuh. Hiii..ngeri sekali, pasti kepalanya pasti pecah juga seperti buah kelapa itu. Dalam ketakutannya ia berdoa demikian: “Tuhan, jika engkau menolong saya sehingga saya selamat sampai di bawah, saya akan... mempersiapkan seekor kerbau untuk gereja.” Demikianlah ia mulai pelan-pelan turun setapak. Begitu ia sudah dekat ke tanah hatinya mulai bimbang. “Kerbau, kerbau, ah....terlalu mahal harganya,” pikirnya. Lalu, ia berseru dalam doanya lagi: “Tuhan, tadi hamba keliru. Yang hamba maksudkan bukan kerbau, tapi kambing yang akan hamba persembahkan untuk gerejaMu.” Sementara dia terus turun, ternyata tinggal satu meter di atas tanah. “Ah...kambing? Kenapa begitu bodoh aku ini berjanji kepada Tuhan.” Pengusaha perkebunan yang kikir itu akhirnya menemukan akal bulusnya. Lalu ia cepat menjatuhkan dirinya dari ketinggian yang tidak lebih dari semeter itu. “Aduh...Tuhan, ternyata hambaMu jatuh dan tidak selamat sampai di tanah, jadi nazarnya kubatalkan!” (Secangkir Sup Bagi Jiwa Anda #1, Timotius Adi Tan)
Berapa sering kita menghemat harta kita untuk memberi kepada Tuhan? Yesus telah memberi peringatan terhadap hal ini dalam Lukas 12:15, ”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”

Penerapan Pribadi:
Sudahkah Anda mewaspadai sifat ketamakan ini dalam hidup Anda? Tuliskanlah komitmen Anda terhadap harta yang telah Tuhan percayakan kepada Anda.



Kamis, 9 April 2009
WASPADA TERHADAP AJARAN TURUN-TEMURUN DARI NENEK MOYANG
Bacaan Firman Tuhan hari ini: Kolose 2:6-15

Pertanyaan Perenungan:
1. Setelah menerima Kristus, apa yang harus kita lakukan? (ayat 6-7).
2. Apa yang harus kita waspadai? (ayat 8a). Mengapa? (ayat 8b-12).
3. Pernahkah Anda menyadari kekuatan firman seperti ini? (ayat 13-15).

Pengajaran:
“Jangan makan sambil berdiri di depan pintu, nanti berkat kamu tidak bisa masuk... Jangan kamu memotong kuku di malam hari, nanti rejeki kamu terpotong.... Jikalau Anda bermimpi buruk, segeralah bangun dan balikkan celana dalam keluar, agar tidak terkena celaka.... Jangan mencuci tangan di waktu malam sesudah makan, karena rejeki akan terlepas hilang.”
Mungkin kata-kata tersebut sering kita dengar sebagai peringatan terhadap tingkah laku kita dari orang tua kita. Terkadang hal tersebut menjadi rhema dalam hidup kita sehingga kita taat melakukannya, karena tidak mau menanggung akibatnya jika tidak melakukannya. Tuhan sudah memperingatkan kita akan hal ini, yaitu: waspadalah terhadap ajaran turun temurun dan roh-roh dunia karena hal ini bisa menawan pikiran-pikiran kita dengan filsafatnya yang kosong. Kita juga harus waspada terhadap ajaran-ajaran tersebut, karena ketidakwaspadaan kita dapat menyeret kita keluar dari kebenaran.

Penerapan Pribadi:
Sudahkah Anda menjadikan Yesus sebagai model yang sempurna? Tuliskanlah berkat yang Anda dapatkan dari firman Tuhan hari ini.


Jumat, 10 April 2009
WASPADALAH TERHADAP WAKTU ANDA
Bacaan Firman Tuhan hari ini: Efesus 5:15-21

Pertanyaan Perenungan:
1. Untuk dapat mempergunakan waktu kita dengan baik, apa yang harus kita perhatikan? (ayat 15-16).
2. Agar kita tidak bodoh, 2 hal apakah yang harus kita lakukan? (ayat 17-18).
3. Buah-buah seperti apakah yang akan kita hasilkan? (ayat 19-21).

Pengajaran:
“Saya bersyukur dapat memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, sehingga dapat melayani Dia. Saya dapat melewati setiap hal yang terjadi di dalam kehidupan saya semata-mata karena kasih karunia dan anugerah Tuhan. Sebelumnya, saya adalah orang yang suka bekerja, dan pekerjaan yang tidak terselesaikan di kantor selalu saya bawa pulang ke rumah. Saya melakukan hal ini setiap hari, sehingga waktu khusus saya untuk membangun hubungan yang intim dengan Tuhan tersita habis. Akibatnya, saya tidak pernah bersaat teduh lagi. Berbagai kesibukan inilah yang membuat saya jauh dari Tuhan.
Suatu saat, saya kembali merenungkan arti hidup saya dan mengambil keputusan untuk berubah serta kembali dekat dengan Tuhan. Puji Tuhan, saat ini saya semakin dekat dengan Tuhan dan bisa melayani Dia. Hal yang lebih luar biasa lagi adalah saya mulai mengatur waktu dan pekerjaan saya di kantor dengan teratur. Saya mengambil komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor dan tidak mengganggu waktu pribadi saya dengan Bapa di surga. Sekarang saya mulai membangun mezbah pribadi dengan Tuhan untuk lebih mengenal Dia sebagai Bapa yang baik.” (Elano, Karyawan)

Penerapan Pribadi:
Sudahkah Anda mempergunakan waktu dengan baik? Waspadalah terhadap kesibukan yang dapat menyita waktu Anda dengan Tuhan. Tuliskanlah langkah Anda dalam mempergunakan waktu Anda sebaik mungkin.


Sabtu, 11 April 2009
WASPADALAH TERHADAP PERKATAANMU
Bacaan Firman Tuhan hari ini: Matius 12:22-37

Pertanyaan Perenungan:
1. Baca dengan pelan ayat 22-37 dan temukan hal-hal baru mengapa Yesus menegur orang-orang Farisi dengan keras seperti ayat 34.
2. Mengapa kita harus waspada terhadap perkataan kita? (ayat 35).
3. Apa akitab dari perkataan yang tidak dijaga? (ayat 36-37). Apa keputusan Anda?

Pengajaran:
Di Amerika ada seseorang yang bernama Thomas Shaw. Ia dihukum pengadilan karena kedapatan sedang dalam keadaan mabuk. Hukumannya adalah mulutnya dicuci dengan dua batang sabun, karena dalam keadaan mabuk ia mencaci maki seorang petugas polisi. Dapat kita bayangkan! Mulut orang itu akan pecah-pecah dan bengkak-bengkak karena dicuci dengan dua batang sabun. Tetapi kekotoran mulutnya itu akan tetap terulang karena sumber suara itu belum dibersihkan, “Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati”.
Untuk menjaga mulut, kita juga harus menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan, agar apa yang diucapkan dari mulut kita hanya berupa berkat buat orang yang mendengarnya. (Secangkir Sup Bagi Jiwa Anda #1)

Penerapan Pribadi:
Sudahkah Anda menjaga perkataan Anda? Tuliskanlah berkat yang Anda dapatkan melalui 4M hari ini.


Minggu, 12 April 2009
PENTINGNYA KEWASPADAAN
Bacaan Firman Tuhan hari ini: Lukas 12:35-48

Pertanyaan Perenungan:
1. Apa peringatan yang diberikan Yesus bagi orang Kristen? (ayat 35-36). Mengapa? (ayat 37-38).
2. Apakah yang harus kita lakukan supaya tetap waspada? (ayat 39-40).
3. Renungkan ayat 42-48 dengan seksama. Sudahkah Anda mengevaluasi diri dengan teguran ini?

Pertanyaan Perenungan:
Seorang pemuda dipercaya oleh tuannya untuk menjaga rumahnya yang megah. Pada suatu hari tuan rumah hendak bepergian keluar negeri untuk waktu yang tidak dapat ditentukan. Pemuda itu ditugaskan untuk menjaga rumah beserta isinya. Pada awalnya, ia bersungguh-sungguh menjaga rumah tuannya dengan baik. Tetapi, karena lama sekali tuan rumah itu belum kembali, maka si pemuda mulai kecewa dan memukuli hamba-hamba yang lain. Ketika ia sedang memukuli hamba-hamba yang lain, maka secara tiba-tiba tuannya datang dan mendapati dia tidak siap. Ia pun dipecat tanpa diberi upah.
Ketidakwaspadaan selalu berakibat yang kurang baik. Mari, melalui 4M hari ini, kita siap siaga disaat taat terduga.

Penerapan Pribadi:
Tuliskanlah pesan Tuhan yang Anda dapatkan secara pribadi dari firman hari ini.

No comments: