Sunday, April 5, 2009

Excellent Prophetic Team

SEPUTAR KITA

Bertempat di Country Herritage pada tanggal 7-9 Maret yang lalu, seluruh tim Pelayanan Musik & Pujian (PeMuJi) KrisPen mengadakan retreat doa puasa yang bertema ”Excellent Prophetic Team”. Dalam retreat ini, selain mendapatkan penyegaran, seluruh peserta terutama lebih diperlengkapi dalam nilai-nilai pelayanan, seperti: panggilan & pondasi pelayanan pujian penyembahan, kekudusan yang radikal, penyerahan hak, pengurapan. Bertindak selaku pembicara retreat adalah Penatua Hanna Ongkosoetrisno dan Bapak Johan Ali Sugito.

Dalam retreat yang berlangsung selama tiga hari dua malam ini, hadirat Tuhan nyata melawat semua peserta. Peserta dipulihkan dan diperbaharui kembali semangat pelayanannya.

Testimoni...

”Retreat ini semakin membuka wawasan saya bahwa pelayanan pemuji tidak hanya sekedar tampil membawakan pujian, tapi lebih dari itu menjadi penyembah yang profetik. Pelayan pujian tidak hanya membawa jemaat ke hadirat Tuhan, tapi juga dapat menyampaikan isi hati Tuhan bagi jemaat.” (Ongky/IR Youth)

”Tuhan memulihkan semangat saya dan memperbaharui hati saya. Sebelum retreat saya merasa ingin pensiun dari melayani Tuhan. Namun, lawatan Tuhan yang saya rasakan selama retreat mengembalikan cinta pertama saya untuk Tuhan. Saya akan tetap maju bersama Tuhan, bukan dengan kekuatan saya, melainkan dengan kuasa Roh Kudus.” (Hariadi/IR Family)

”Sebelumnya saya sulit lepas dari pikiran kotor dan sulit bergaul. Ketika sesi Penyerahan Hak, saya akui semua dosa saya dan saya mau menyerahkan seluruh hidup dan hak saya untuk Tuhan. Setelah itu saya merasa bebas dan ringan. Saya siap untuk melayani dan memberikan yang terbaik untuk Tuhan.” (Yohanes AK/IR Teen)

”Dalam retreat ini saya disadarkan bahwa hidup (hati) saya adalah mezbah Allah, tempat kediaman Allah. Dan saya sudah disucikan oleh Allah. Selanjutnya saya harus menjaga hidup/hati saya untuk tetap suci bagi Allah. Lewat retreat ini, hubungan saya dengan Tuhan dipulihkan.” (Bayu T./IR Teen)

”Banyak hal dalam hidup saya yang secara sadar atau tidak sadar itu tidak berkenan di hadapan Tuhan. Lewat retreat ini Tuhan banyak berperkara dalam diri saya dan membongkar semua yang tidak berkenan bagiNya. Saya mengalami kelegaan di hati saya dan tidak ada lagi ganjalan di hati saya. Sejak itu saya mengambil komitmen untuk melepaskan semua yang tidak berkenan kepada Tuhan dan ingin memuji Tuhan terus.” (Indah S./IR Family)

Melalui retreat PeMuJi ini saya belajar bahwa melayani Tuhan harus dengan sepenuh hati dan harus berusaha menjaga hidup tetap layak di mataNya. Bukan kita yang melayakkan diri kita, tetapi Tuhan yang melayakkan kita untuk menjadi pelayanNya. Tanpa melibatkan Tuhan, pelayanan kita tidak berarti.” (Krissilia SH./IR Youth)

”Saya mendapatkan bahwa melayani harus berasal dari hati, karena dari hatilah Tuhan dapat bekerja. Saat saya menyerahkan hati kepada Tuhan, maka saya tidak akan merasa sayang untuk mempersembahkan hal-hal yang lain untuk Tuhan, termasuk waktu, uang, harta dan lainnya.” (Hendra SW./IR Youth)

”Saya benar-benar dilatih untuk menjadi seorang pemuji yang tidak hanya mengandalkan kekuatan serta kemampuan diri sendiri, tetapi mengandalkan kekuatan Tuhan melalui penyangkalah diri dengan menyerahkan diri secara utuh kepada Tuhan dan menjaga hidup kudus. Saya mendapatkan pesan Tuhan bahwa Dia mau memakai saya lebih lagi dan kekuatanNya ada pada saya. Peneguhan ini benar-benar memantapkan hati dan menghancurkan perasaan minder serta kurang percaya diri dalam hati saya. Saya semakin mantap menerima panggilan Tuhan dalam pelayanan pemuji untuk membawa hadirat Allah dan mengalirkan urapan Allah kepada jemaat. Saya rindu setiap jemaat Krispen mengalami ibadah yang tidak biasa-biasa saja, tetapi mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi.” (Riska D./IR Family)

“Meskipun menjadi pelayan PeMuJi bukan visi hidup saya, tetapi saya mendapatkan pesan dari Tuhan untuk terus setia melayani selama saya bisa melakukannya, karena Tuhan sudah memberikan talenta bermain musik kepada saya. Akhirnya, saya diingatkan lagi oleh Tuhan bahwa saya telah melakukan “pertukaran total” kepada Tuhan saat saya memberi diri untuk melayaniNya. Saya sudah menyerahkan seluruh hak saya kepadaNya. Ini adalah satu kekuatan untuk saya melayaninya.” (Cahyana Bayu/IR Youth)

“Tuhan meminta saya untuk menyerahkan kelemahan-kelemahan dan penghalang saya untuk dapat melayani Tuhan dengan maksimal, yaitu kekuatiran dan ketakutan. Saat saya menyerahkan semua itu, saya mengalami kemenangan. Satu lagi, Tuhan mau supaya saya memiliki gaya hidup seorang penyembah. Saya harus belajar untuk disiplin melakukan gaya hidup pemuji yang profetis. (Anita S./IR Teen)

No comments: