Persenjatai Diri Anda!
Anda berada dalam zona perang rohani
Senin, 13 April 2009
IKAT PINGGANG KEBENARAN
Firman Hari ini: Amsal 11:18-21
Pertanyaan Perenungan:
Siapakah orang yang mendapatkan pahala, menuju hidup, jalannya dikenan Tuhan dan diselamatkan? (Amsal 11:18-21)
Apakah yang dilakukan orang fasik? (Amsal 11:18-21)
Pengajaran:
Firman Tuhan di dalam Efesus 6:14 mengatakan, “ Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran…” Jaman ini adalah jaman di mana kebenaran yang sejati mulai dikaburkan. Bahkan kebenaran dan ketidakbenaran diputarbalikkan. Setiap orang (khususnya yang belum diselamatkan) menciptakan kebenaran bagi diri sendiri. Mereka berusaha mencari keuntungan bagi diri sendiri dengan cara mengorbankan kebenaran. Ada orang yang bahkan rela menutup mulut demi ketidakbenaran.
Kebenaran yang sejati berasal dari Allah. Ikat pinggang kebenaran memiliki pengertian bahwa kebenaran Allah sudah seharusnya melekat (seperti sabuk) dalam diri setiap orang percaya. Jadi kita bukan saja dikatakan sebagai “orang benar”, tetapi kita juga harus melakukan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Patokan kebenaran kita adalah Firman Allah dan bukan dari yang lain, apalagi kebenaran yang kita buat sendiri. Jika Firman Allah mengatakan “Ya” maka katakan “Ya”, dan katakan “Tidak”, jika Firman Allah mengatakan “Tidak.” Kita harus berdiri atas kebenaran Firman Allah.
Allah memberkati orang yang benar (Mazmur 5:13) dan mataNya tertuju kepada mereka (Mazmur 34:16). Berbahagialah orang yang melakukan kebenaran. Ia akan mendapatkan pahala dan jalannya dikenan Allah, bahkan keturunannya akan diselamatkan.
Penerapan pribadi:
1. Masih adakah ketidakbenaran yang Anda lakukan? Bertobatlah dan akui kesalahan itu di hadapan Allah!
2. Buat komitmen untuk menyatakan kebenaran kepada setiap orang yang Anda temui!
Selasa, 14 April 2009
BAJU ZIRAH KEADILAN
Firman Hari ini: Amsal 16: 8; 21: 3, 15
Pertanyaan Perenungan:
Apakah yang dikenan oleh Allah daripada sebuah korban? (Amsal 21:3)
Menurut Anda, apa yang dimaksud dalam Amsal 16:8 dan 21: 3,15?
Pengajaran:
Hari-hari ini keadilan sangat mudah dipermainkan oleh orang-orang yang hanya ingin mengenyangkan perut mereka. Mereka lebih mengutamakan uang yang akan didapatkan, daripada menegakkan keadilan. Mereka membuat alasan dengan mengatakan: “Saat ini krisis ekonomi, wajar jika kita licik dan kompromi dengan ketidakadilan.” Setiap hari orang dengan mudahnya melakukan korupsi dan mengambil uang yang bukan haknya. Begitu banyak institusi pemerintah yang lebih membela orang kaya daripada orang benar.
Efesus 6:14 mengatakan, “ Jadi berdirilah tegap …. Berbajuzirahkan keadilan.” Sekarang waktunya “Baju zirah keadilan” kita gunakan untuk menegakkan kebenaran, baik di kantor, kampus, toko atau di mana pun kita berada. Orang-orang yang berbuat tidak adil terhadap sesamanya tidak akan pernah merasakan damai sejahtera, sebab mereka akan selalu merasa tidak aman. Tetapi, orang yang melakukan keadilan dan kebenaran akan diperkenan oleh Allah. Jika Anda seorang pemimpin, berlakulah adil terhadap bawahan Anda. Jika Anda seorang pedagang, maka berlakulah adil dan jujur terhadap para pembeli. Sebagai orang percaya, kita harus berani berkata benar kepada yang lain. Di mana ada kebenaran, maka keadilan terjadi.
Allah lebih menyukai orang yang melakukan kebenaran dan keadilan daripada korban. Paulus mengatakan bahwa orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (1 Korintus 6:9). Jika ada di antara Anda yang diperlakukan secara tidak adil, jangan berkecil hati. Ingat! Allah kita adalah Allah yang adil. Ia akan menyatakan keadilanNya terhadap semua orang dan Ia akan membela orang benar.
Penerapan pribadi:
Apakah Anda sudah berlaku adil kepada semua orang?
Jika belum, buat keputusan dan mintalah hikmat kepada Allah supaya Anda dapat mempraktekkan keadilan secara praktis setiap hari!
Rabu, 15 April 2009
KASUT KERELAAN UNTUK MEMBERITAKAN INJIL
Firman Hari ini: Mazmur 51:9-15
Pertanyaan Perenungan:
Apa yang diinginkan Daud dari Allah selain pengampunan? (Mazmur 51:14b)
Untuk apakah Daud meminta hal tersebut di atas? (Mazmur 51:15)
Pengajaran:
Pemberitaan Injil adalah salah satu tugas penting dalam kekristenan. Kabar sukacita yang dari Allah harus diberitakan ke seluruh dunia. Firman Allah dalam Efesus 6:15 menyatakan bahwa kita harus memakai kasut kerelaan untuk memberitakan Injil. Wow! Meski jarang disinggung dalam topik pemberitaan Injil, kebenaran tersebut ingin memberikan kepada kita suatu dasar yang tidak dapat dipisahkan dalam pemberitaan Injil damai sejahtera.
Semua hal yang kita lakukan harus didasarkan pada kerelaan hati. Daud sudah menjadi teladan bagi kita. Ia meminta kepada Tuhan roh yang rela supaya ia dapat mengajarkan jalan-jalan Tuhan kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, sehingga pada akhirnya mereka berbalik pada Tuhan. Tugas memberitakan Injil tidak pernah dipaksakan kepada setiap orang percaya. Hal ini menuntut kerelaan hati. Kita rela melakukan pemberitaan Injil damai sejahtera bukan karena motivasi-motivasi yang salah atau karena terpaksa, tetapi karena kita mengasihi Allah.
Orang yang melakukan dengan kerelaan hati tidak mengharapkan balasan. Allah berkenan kepada setiap orang yang rela melakukan kehendakNya. Mari ubah pemikiran kita selama ini bahwa pemberitaan Injil karena dipaksa pemimpin. Lakukan pemberitaan dengan “kasut kerelaan,” maka kita akan bersukacita melakukan apapun untuk Tuhan.
Penerapan pribadi:
Masih adakah ketidakrelaan dalam diri Anda untuk melakukan pemberitaan Injil? Bertobatlah, dan lakukan pemberitaan Injil karena kasih kepada Allah, sebab Dia telah merelakan Yesus Kristus yang sangat dikasihiNya untuk menebus hidup Anda.
Kamis, 16 April 2009
PERISAI IMAN
Firman Hari ini: 1 Petrus 5:1-11
Pertanyaan Perenungan:
Apa yang sedang dilakukan oleh si iblis? (1 Petrus 5:8)
Apa yang Firman Allah perintahkan bagi kita? (1 Petrus 5:9)
Pengajaran:
Jangan pernah memandang remeh iblis, musuh kita. Ia memiliki gelar BSD—bapa segala dusta (Yohanes 8:44). Ia akan terus berusaha menjatuhkan anak-anak Tuhan dan mencari lebih banyak manusia untuk menjadi pengikutnya. Usahanya adalah selalu ingin mematahkan iman orang percaya sehingga berbalik dari Allah.
Firman Tuhan dalam Efesus 6:11 berkata, “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis,” dan pakailah perisai iman (Efesus 6:16), supaya dapat memadamkan panah api si jahat. Iman yang kita miliki dapat menghalangi tipu daya yang terus-menerus dilontarkan oleh iblis.
Banyak orang percaya jatuh imannya bahkan mundur, karena tidak memiliki iman yang kuat, sehingga menjadi celah bagi iblis untuk bisa menyerang mereka.
Kita harus mempertahankan iman di hadapan semua lawan kita. Terus perkuat iman kita dengan membangun keintiman dengan Allah dan merenungkan FirmanNya siang dan malam. Jangan buka celah bagi iblis. Sedikit saja kita membuka celah, maka iblis akan meluncurkan panahnya yang dapat membuat kita jatuh. Kita justru harus melawannya dengan iman yang teguh. Allah yang memberi kita kekuatan untuk menaklukkan si jahat. Mungkin ada banyak prinsip dunia yang digunakan iblis untuk meruntuhkan iman orang percaya, tetapi ada kabar gembira untuk kita yaitu: kita hanya mempertahankan iman dan Allah yang berperang bagi kita. Jika kita yang berperang maka kita tidak akan sanggup. Jika Allah di pihak kita siapa yang dapat melawan kita?
Penerapan pribadi:
“Panah” apa yang saat ini sedang dilepaskan oleh si jahat kepada Anda?
Pertahankan iman dan terus perkatakan Firman Allah sampai panah si jahat benar-benar dilumpuhkan !
Jumat, 17 April 2009
KETOPONG KESELAMATAN
Firman Hari ini: Roma 1:18-32
Pertanyaan Perenungan:
Mulai dari manakah kejahatan yang timbul dalam diri manusia? (Roma 1:21b; 28)
Kejahatan apa saja yang dapat dilakukan oleh manusia di hadapan Allah? (Roma 1:22-32)
Pengajaran:
Firman Tuhan hari ini memberitahu kita, bahwa pikiran manusia memiliki peranan yang penting dalam menjalankan seluruh anggota tubuh yang lain. Menurut ilmu biologi, semua perintah berasal dari kepala manusia. Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam Roma 1:18-32, bahwa segala kejahatan yang dilakukan oleh manusia berawal dari pikirannya. Pikiran yang jahat akan mengakibatkan perbuatan yang jahat, sehingga membuahkan dosa di hadapan Allah.
“…terimalah ketopong keselamatan…” (Efesus 6:17). Ketopong biasanya dipakai di kepala untuk melindungi dari benda apa pun. Setiap prajurit yang berperang sudah seharusnya menggunakan pelindung kepala, sebab kepala adalah salah satu bagian tubuh manusia yang sangat penting dan harus dilindungi. Ketopong keselamatan adalah prinsip Firman Allah atau kebenaran yang berasal dari Allah. Memakai “ketopong keselamatan” artinya menjaga pikiran kita dari segala kejahatan yang ada dengan memikirkan hanya kebenaran Firman Allah saja.
Pertempuran yang terjadi dalam diri manusia sering terjadi di pikiran. Jika pikiran kita tidak dipenuhi Firman Allah, maka si jahat akan menyerang kita dengan mudah melalui pikiran. Contohnya adalah kekuatiran. Kekuatiran akan masa depan diawali dari pikiran yang salah mengenai masa depan dan iblis akan selalu melepaskan panah tipu daya ke dalam pikiran kita. Panah iblis tidak akan pernah dapat menembus pikiran yang penuh dengan kebenaran Firman Allah. Selamatkan pikiran kita dari si jahat, supaya kita dapat mengalami hidup yang berkemenangan setiap hari.
Penerapan pribadi:
Apakah Anda sudah menjaga pikiran dari serangan si jahat?
Pikiran apa yang selama ini sering membuat Anda jatuh dalam dosa? Bertobatlah dan pakailah ketopong keselamatan Anda setiap waktu.
Sabtu, 18 April 2009
PEDANG ROH-FIRMAN ALLAH
Firman Hari ini: Lukas 4:1-13
Pertanyaan Perenungan:
Sebutkan 3 pencobaan yang iblis lakukan kepada Yesus? (Lukas 4:1-12)
Apa yang Yesus lakukan untuk mengalahkan pencobaan dari iblis? (Lukas 4:1-12)
Pengajaran:
Efesus 6:17 mengatakan bahwa pedang Roh adalah firman Allah. Pedang adalah senjata perlawanan yang digunakan oleh para prajurit pada jaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, untuk menaklukkan musuh. Dalam Perjanjian Baru, Yesus memperkenalkan satu jenis pedang yang lebih tajam dan lebih berkuasa dari pedang apapun yang ada di dunia, yaitu Firman Allah sebagi pedang roh. Ibrani 4:12 berkata bahwa Firman Allah itu hidup, kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua yang dapat membedakan pertimbangan dan pikiran, bahkan memisahkan roh dan jiwa. Wow! Dahsyat sekali kuasa pedang roh Firman Allah ini. Yesus sendiri telah memberikan contoh dan sekaligus bukti kedahsyatan Firman Allah sebagai pedang rohani. Ketika melawan pencobaan dari iblis, Ia menggunakan Firman Allah. Caranya adalah dengan memperkatakan Firman itu dengan keyakinan iman yang penuh. Sebab, memperkatakan Firman tanpa iman, tidak ada kuasanya.
Firman Allah berguna untuk melawan dan mengalahkan segala serangan serta tipu daya si jahat. Oleh karena itu, kita harus memperkatakan Firman ketika ada serangan dari iblis. Firman Allah bukan sekedar kalimat mati, tetapi Firman itu benar-benar hidup, kuat dan berkuasa dampaknya bila kita ucapkan. Oleh karena itu, kita perlu menghafalkan dan memenuhi pikiran kita dengan Firman Allah, supaya kita yakin untuk memperkatakannya ketika diperlukan. Dan pada akhirnya kita dapat meraih kemenangan ketika melawan si jahat.
Penerapan pribadi:
Apakah memperkatakan Firman Allah sudah menjadi gaya hidup Anda?
Hafalkan minimal 1 ayat Firman Allah dalam 1 hari dan perkatakan dengan penuh iman!
Minggu, 19 April 2009
BERDOA DALAM ROH
Firman Hari ini: Efesus 6:10-20
Anda berada dalam zona perang rohani
Senin, 13 April 2009
IKAT PINGGANG KEBENARAN
Firman Hari ini: Amsal 11:18-21
Pertanyaan Perenungan:
Siapakah orang yang mendapatkan pahala, menuju hidup, jalannya dikenan Tuhan dan diselamatkan? (Amsal 11:18-21)
Apakah yang dilakukan orang fasik? (Amsal 11:18-21)
Pengajaran:
Firman Tuhan di dalam Efesus 6:14 mengatakan, “ Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran…” Jaman ini adalah jaman di mana kebenaran yang sejati mulai dikaburkan. Bahkan kebenaran dan ketidakbenaran diputarbalikkan. Setiap orang (khususnya yang belum diselamatkan) menciptakan kebenaran bagi diri sendiri. Mereka berusaha mencari keuntungan bagi diri sendiri dengan cara mengorbankan kebenaran. Ada orang yang bahkan rela menutup mulut demi ketidakbenaran.
Kebenaran yang sejati berasal dari Allah. Ikat pinggang kebenaran memiliki pengertian bahwa kebenaran Allah sudah seharusnya melekat (seperti sabuk) dalam diri setiap orang percaya. Jadi kita bukan saja dikatakan sebagai “orang benar”, tetapi kita juga harus melakukan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Patokan kebenaran kita adalah Firman Allah dan bukan dari yang lain, apalagi kebenaran yang kita buat sendiri. Jika Firman Allah mengatakan “Ya” maka katakan “Ya”, dan katakan “Tidak”, jika Firman Allah mengatakan “Tidak.” Kita harus berdiri atas kebenaran Firman Allah.
Allah memberkati orang yang benar (Mazmur 5:13) dan mataNya tertuju kepada mereka (Mazmur 34:16). Berbahagialah orang yang melakukan kebenaran. Ia akan mendapatkan pahala dan jalannya dikenan Allah, bahkan keturunannya akan diselamatkan.
Penerapan pribadi:
1. Masih adakah ketidakbenaran yang Anda lakukan? Bertobatlah dan akui kesalahan itu di hadapan Allah!
2. Buat komitmen untuk menyatakan kebenaran kepada setiap orang yang Anda temui!
Selasa, 14 April 2009
BAJU ZIRAH KEADILAN
Firman Hari ini: Amsal 16: 8; 21: 3, 15
Pertanyaan Perenungan:
Apakah yang dikenan oleh Allah daripada sebuah korban? (Amsal 21:3)
Menurut Anda, apa yang dimaksud dalam Amsal 16:8 dan 21: 3,15?
Pengajaran:
Hari-hari ini keadilan sangat mudah dipermainkan oleh orang-orang yang hanya ingin mengenyangkan perut mereka. Mereka lebih mengutamakan uang yang akan didapatkan, daripada menegakkan keadilan. Mereka membuat alasan dengan mengatakan: “Saat ini krisis ekonomi, wajar jika kita licik dan kompromi dengan ketidakadilan.” Setiap hari orang dengan mudahnya melakukan korupsi dan mengambil uang yang bukan haknya. Begitu banyak institusi pemerintah yang lebih membela orang kaya daripada orang benar.
Efesus 6:14 mengatakan, “ Jadi berdirilah tegap …. Berbajuzirahkan keadilan.” Sekarang waktunya “Baju zirah keadilan” kita gunakan untuk menegakkan kebenaran, baik di kantor, kampus, toko atau di mana pun kita berada. Orang-orang yang berbuat tidak adil terhadap sesamanya tidak akan pernah merasakan damai sejahtera, sebab mereka akan selalu merasa tidak aman. Tetapi, orang yang melakukan keadilan dan kebenaran akan diperkenan oleh Allah. Jika Anda seorang pemimpin, berlakulah adil terhadap bawahan Anda. Jika Anda seorang pedagang, maka berlakulah adil dan jujur terhadap para pembeli. Sebagai orang percaya, kita harus berani berkata benar kepada yang lain. Di mana ada kebenaran, maka keadilan terjadi.
Allah lebih menyukai orang yang melakukan kebenaran dan keadilan daripada korban. Paulus mengatakan bahwa orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (1 Korintus 6:9). Jika ada di antara Anda yang diperlakukan secara tidak adil, jangan berkecil hati. Ingat! Allah kita adalah Allah yang adil. Ia akan menyatakan keadilanNya terhadap semua orang dan Ia akan membela orang benar.
Penerapan pribadi:
Apakah Anda sudah berlaku adil kepada semua orang?
Jika belum, buat keputusan dan mintalah hikmat kepada Allah supaya Anda dapat mempraktekkan keadilan secara praktis setiap hari!
Rabu, 15 April 2009
KASUT KERELAAN UNTUK MEMBERITAKAN INJIL
Firman Hari ini: Mazmur 51:9-15
Pertanyaan Perenungan:
Apa yang diinginkan Daud dari Allah selain pengampunan? (Mazmur 51:14b)
Untuk apakah Daud meminta hal tersebut di atas? (Mazmur 51:15)
Pengajaran:
Pemberitaan Injil adalah salah satu tugas penting dalam kekristenan. Kabar sukacita yang dari Allah harus diberitakan ke seluruh dunia. Firman Allah dalam Efesus 6:15 menyatakan bahwa kita harus memakai kasut kerelaan untuk memberitakan Injil. Wow! Meski jarang disinggung dalam topik pemberitaan Injil, kebenaran tersebut ingin memberikan kepada kita suatu dasar yang tidak dapat dipisahkan dalam pemberitaan Injil damai sejahtera.
Semua hal yang kita lakukan harus didasarkan pada kerelaan hati. Daud sudah menjadi teladan bagi kita. Ia meminta kepada Tuhan roh yang rela supaya ia dapat mengajarkan jalan-jalan Tuhan kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, sehingga pada akhirnya mereka berbalik pada Tuhan. Tugas memberitakan Injil tidak pernah dipaksakan kepada setiap orang percaya. Hal ini menuntut kerelaan hati. Kita rela melakukan pemberitaan Injil damai sejahtera bukan karena motivasi-motivasi yang salah atau karena terpaksa, tetapi karena kita mengasihi Allah.
Orang yang melakukan dengan kerelaan hati tidak mengharapkan balasan. Allah berkenan kepada setiap orang yang rela melakukan kehendakNya. Mari ubah pemikiran kita selama ini bahwa pemberitaan Injil karena dipaksa pemimpin. Lakukan pemberitaan dengan “kasut kerelaan,” maka kita akan bersukacita melakukan apapun untuk Tuhan.
Penerapan pribadi:
Masih adakah ketidakrelaan dalam diri Anda untuk melakukan pemberitaan Injil? Bertobatlah, dan lakukan pemberitaan Injil karena kasih kepada Allah, sebab Dia telah merelakan Yesus Kristus yang sangat dikasihiNya untuk menebus hidup Anda.
Kamis, 16 April 2009
PERISAI IMAN
Firman Hari ini: 1 Petrus 5:1-11
Pertanyaan Perenungan:
Apa yang sedang dilakukan oleh si iblis? (1 Petrus 5:8)
Apa yang Firman Allah perintahkan bagi kita? (1 Petrus 5:9)
Pengajaran:
Jangan pernah memandang remeh iblis, musuh kita. Ia memiliki gelar BSD—bapa segala dusta (Yohanes 8:44). Ia akan terus berusaha menjatuhkan anak-anak Tuhan dan mencari lebih banyak manusia untuk menjadi pengikutnya. Usahanya adalah selalu ingin mematahkan iman orang percaya sehingga berbalik dari Allah.
Firman Tuhan dalam Efesus 6:11 berkata, “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis,” dan pakailah perisai iman (Efesus 6:16), supaya dapat memadamkan panah api si jahat. Iman yang kita miliki dapat menghalangi tipu daya yang terus-menerus dilontarkan oleh iblis.
Banyak orang percaya jatuh imannya bahkan mundur, karena tidak memiliki iman yang kuat, sehingga menjadi celah bagi iblis untuk bisa menyerang mereka.
Kita harus mempertahankan iman di hadapan semua lawan kita. Terus perkuat iman kita dengan membangun keintiman dengan Allah dan merenungkan FirmanNya siang dan malam. Jangan buka celah bagi iblis. Sedikit saja kita membuka celah, maka iblis akan meluncurkan panahnya yang dapat membuat kita jatuh. Kita justru harus melawannya dengan iman yang teguh. Allah yang memberi kita kekuatan untuk menaklukkan si jahat. Mungkin ada banyak prinsip dunia yang digunakan iblis untuk meruntuhkan iman orang percaya, tetapi ada kabar gembira untuk kita yaitu: kita hanya mempertahankan iman dan Allah yang berperang bagi kita. Jika kita yang berperang maka kita tidak akan sanggup. Jika Allah di pihak kita siapa yang dapat melawan kita?
Penerapan pribadi:
“Panah” apa yang saat ini sedang dilepaskan oleh si jahat kepada Anda?
Pertahankan iman dan terus perkatakan Firman Allah sampai panah si jahat benar-benar dilumpuhkan !
Jumat, 17 April 2009
KETOPONG KESELAMATAN
Firman Hari ini: Roma 1:18-32
Pertanyaan Perenungan:
Mulai dari manakah kejahatan yang timbul dalam diri manusia? (Roma 1:21b; 28)
Kejahatan apa saja yang dapat dilakukan oleh manusia di hadapan Allah? (Roma 1:22-32)
Pengajaran:
Firman Tuhan hari ini memberitahu kita, bahwa pikiran manusia memiliki peranan yang penting dalam menjalankan seluruh anggota tubuh yang lain. Menurut ilmu biologi, semua perintah berasal dari kepala manusia. Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam Roma 1:18-32, bahwa segala kejahatan yang dilakukan oleh manusia berawal dari pikirannya. Pikiran yang jahat akan mengakibatkan perbuatan yang jahat, sehingga membuahkan dosa di hadapan Allah.
“…terimalah ketopong keselamatan…” (Efesus 6:17). Ketopong biasanya dipakai di kepala untuk melindungi dari benda apa pun. Setiap prajurit yang berperang sudah seharusnya menggunakan pelindung kepala, sebab kepala adalah salah satu bagian tubuh manusia yang sangat penting dan harus dilindungi. Ketopong keselamatan adalah prinsip Firman Allah atau kebenaran yang berasal dari Allah. Memakai “ketopong keselamatan” artinya menjaga pikiran kita dari segala kejahatan yang ada dengan memikirkan hanya kebenaran Firman Allah saja.
Pertempuran yang terjadi dalam diri manusia sering terjadi di pikiran. Jika pikiran kita tidak dipenuhi Firman Allah, maka si jahat akan menyerang kita dengan mudah melalui pikiran. Contohnya adalah kekuatiran. Kekuatiran akan masa depan diawali dari pikiran yang salah mengenai masa depan dan iblis akan selalu melepaskan panah tipu daya ke dalam pikiran kita. Panah iblis tidak akan pernah dapat menembus pikiran yang penuh dengan kebenaran Firman Allah. Selamatkan pikiran kita dari si jahat, supaya kita dapat mengalami hidup yang berkemenangan setiap hari.
Penerapan pribadi:
Apakah Anda sudah menjaga pikiran dari serangan si jahat?
Pikiran apa yang selama ini sering membuat Anda jatuh dalam dosa? Bertobatlah dan pakailah ketopong keselamatan Anda setiap waktu.
Sabtu, 18 April 2009
PEDANG ROH-FIRMAN ALLAH
Firman Hari ini: Lukas 4:1-13
Pertanyaan Perenungan:
Sebutkan 3 pencobaan yang iblis lakukan kepada Yesus? (Lukas 4:1-12)
Apa yang Yesus lakukan untuk mengalahkan pencobaan dari iblis? (Lukas 4:1-12)
Pengajaran:
Efesus 6:17 mengatakan bahwa pedang Roh adalah firman Allah. Pedang adalah senjata perlawanan yang digunakan oleh para prajurit pada jaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, untuk menaklukkan musuh. Dalam Perjanjian Baru, Yesus memperkenalkan satu jenis pedang yang lebih tajam dan lebih berkuasa dari pedang apapun yang ada di dunia, yaitu Firman Allah sebagi pedang roh. Ibrani 4:12 berkata bahwa Firman Allah itu hidup, kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua yang dapat membedakan pertimbangan dan pikiran, bahkan memisahkan roh dan jiwa. Wow! Dahsyat sekali kuasa pedang roh Firman Allah ini. Yesus sendiri telah memberikan contoh dan sekaligus bukti kedahsyatan Firman Allah sebagai pedang rohani. Ketika melawan pencobaan dari iblis, Ia menggunakan Firman Allah. Caranya adalah dengan memperkatakan Firman itu dengan keyakinan iman yang penuh. Sebab, memperkatakan Firman tanpa iman, tidak ada kuasanya.
Firman Allah berguna untuk melawan dan mengalahkan segala serangan serta tipu daya si jahat. Oleh karena itu, kita harus memperkatakan Firman ketika ada serangan dari iblis. Firman Allah bukan sekedar kalimat mati, tetapi Firman itu benar-benar hidup, kuat dan berkuasa dampaknya bila kita ucapkan. Oleh karena itu, kita perlu menghafalkan dan memenuhi pikiran kita dengan Firman Allah, supaya kita yakin untuk memperkatakannya ketika diperlukan. Dan pada akhirnya kita dapat meraih kemenangan ketika melawan si jahat.
Penerapan pribadi:
Apakah memperkatakan Firman Allah sudah menjadi gaya hidup Anda?
Hafalkan minimal 1 ayat Firman Allah dalam 1 hari dan perkatakan dengan penuh iman!
Minggu, 19 April 2009
BERDOA DALAM ROH
Firman Hari ini: Efesus 6:10-20
Pertanyaan Perenungan:
Kapan saja kita harus berdoa di dalam Roh? (Ay. 18)
Untuk siapa kita berjaga-jaga dalam doa kita? (Ay. 18)
Pengajaran:
Peperangan orang Kristen melawan kekuatan iblis menuntut kesungguhan dalam doa, yaitu dengan berdoa di dalam Roh setiap waktu dengan permohonan yang tak putus-putus untuk segala orang kudus. Doa tidak boleh dipandang sekedar ‘senjata yang lain’, tetapi sebagai bagian dari peperangan itu sendiri, di mana kemenangan diperoleh bagi diri sendiri dan orang lain dengan bekerja sama dengan Allah. Gagal berdoa dengan rajin dengan permohonan yang tak putus-putus dalam segala situasi, berarti menyerah kepada musuh. Kita juga harus berdoa untuk setiap orang kudus. Orang kudus adalah sesama kita yang seiman, baik pemimpin, teman komsel, dll. Kita berkewajiban untuk menjaga sesama kita melalui doa, supaya mereka tidak kalah atau pun jatuh dalam pertempuran melawan si iblis.
Peperangan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan roh-roh jahat di udara. Jadi, kita harus berdoa dengan serius dalam segala situasi. Doa yang kita naikkan ke takhta Allah memiliki dampak yang sangat luar biasa. Doa juga membuat kita terus-menerus berkomunikasi dengan Allah. Komunikasi atau dialog dengan Tuhan membuat kita mengerti apa yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan. Dalam doa, Tuhan akan memberikan pernyataan atau penglihatan supaya kita dapat mengerti apa yang sedang dan akan terjadi. Tidak berdoa, tidak ada kuasa. Sedikit berdoa, sedikit kuasa. Banyak berdoa, banyak kuasa.
Penerapan pribadi:
Pikirkan minimal 1 orang sesama kita dan buatlah komitmen untuk mendoakannya setiap hari!
Lakukan berdoa dalam Roh secara terus-menerus!
Kapan saja kita harus berdoa di dalam Roh? (Ay. 18)
Untuk siapa kita berjaga-jaga dalam doa kita? (Ay. 18)
Pengajaran:
Peperangan orang Kristen melawan kekuatan iblis menuntut kesungguhan dalam doa, yaitu dengan berdoa di dalam Roh setiap waktu dengan permohonan yang tak putus-putus untuk segala orang kudus. Doa tidak boleh dipandang sekedar ‘senjata yang lain’, tetapi sebagai bagian dari peperangan itu sendiri, di mana kemenangan diperoleh bagi diri sendiri dan orang lain dengan bekerja sama dengan Allah. Gagal berdoa dengan rajin dengan permohonan yang tak putus-putus dalam segala situasi, berarti menyerah kepada musuh. Kita juga harus berdoa untuk setiap orang kudus. Orang kudus adalah sesama kita yang seiman, baik pemimpin, teman komsel, dll. Kita berkewajiban untuk menjaga sesama kita melalui doa, supaya mereka tidak kalah atau pun jatuh dalam pertempuran melawan si iblis.
Peperangan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan roh-roh jahat di udara. Jadi, kita harus berdoa dengan serius dalam segala situasi. Doa yang kita naikkan ke takhta Allah memiliki dampak yang sangat luar biasa. Doa juga membuat kita terus-menerus berkomunikasi dengan Allah. Komunikasi atau dialog dengan Tuhan membuat kita mengerti apa yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan. Dalam doa, Tuhan akan memberikan pernyataan atau penglihatan supaya kita dapat mengerti apa yang sedang dan akan terjadi. Tidak berdoa, tidak ada kuasa. Sedikit berdoa, sedikit kuasa. Banyak berdoa, banyak kuasa.
Penerapan pribadi:
Pikirkan minimal 1 orang sesama kita dan buatlah komitmen untuk mendoakannya setiap hari!
Lakukan berdoa dalam Roh secara terus-menerus!
No comments:
Post a Comment