Monday, March 9, 2009

Penuntun Saat Teduh Pribadi 9-15 Maret 2009

“Jalan Masuk Kerajaan Allah”

Senin, 9 Maret 2009
Rencana Keselamatan
Firman Hari Ini: Efesus 1:3-14

Pertanyaan Perenungan:
1. Sejak kapankah rencana keselamatan itu direncanakan oleh Allah? (Ayat 4-5).
2. Sesuai dengan kerelaan siapakah, kita diselamatkan? (ayat 9).
3. Di dalam siapakah kita memperoleh bagian (kese­lamatan) yang dijanjikan? (Ayat 10-12).

Pengajaran:
Ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa, la menciptakan suatu makhluk yang serupa dan segambar denganNya. Makhluk yang la ciptakan memiliki kehendak bebas untuk memilih antara dosa dan ketaatan. Mengapa Allah menciptakan bagiNya suatu makhluk yang bebas memilih? Karena Ia ingin menciptakan suatu makhluk yang dapat dengan bebas mengasihiNya. Namun, menciptakan makhluk bebas yang serupa dan segambar dengan Allah mengandung suatu resiko yang sangat besar. Akan ada kemungkinan manusia tidak taat atau berdosa. Apakah Allah mengetahui sebelumnya bahwa manusia yang akan diciptakanNya itu akan memilih tidak taat (dosa)? Tentu. Allah itu Mahatahu. Sebelum dunia dijadikan pun Allah telah mengetahui bah­wa manusia yang akan diciptakan-Nya itu nantinya akan memilih untuk berbuat dosa. Ketika Adam yang adalah kepala dari semua manusia memilih untuk berbuat dosa, maka seluruh manusia telah jatuh ke dalam dosa (Roma 5:12). Karena semua manusia telah berdosa, maka manusia mengalami akibat dari dosa yaitu kematian rohani, artinya manusia tidak dapat mentaati Tuhan. Manusia dikuasai penuh oleh setan, kehendak daging dan kekuatan dunia ini (Efesus 2:1-3). Oleh sebab itu manusia tidak dapat lagi mencari Allah (Roma 3:10-1 1). Karena itulah Allah harus merencanakan keselamatan, dari sejak SEBELUM DUNIA DICIPTAKAN. (Efesus 1:4-5).
Puji Tuhan, Allah telah merencanakan suatu rancangan keselamatan manusia yang telah dijanjikan sebelum dunia dijadikan. Rencana ini sudah pasti dan tidak mungkin gagal. Untuk itulah Yesus telah ditentukan untuk menjadi penebusan dosa bagi kita sebelum dunia dijadikan. Haleluya!

Penerapan Pribadi:
Apakah selama ini Anda bersyukur bahwa sebelum dunia dijadikan Anda telah direncanakan oleh Allah untuk diselamatkan ? Hayatilah kasihNya yang sangat besar.
Layanilah orang-orang yang membutuhkan keselamatan de­ngan Injil Keselamatan.


Selasa, 10 Maret 2009
Penebusan Sempurna
Firman Hari Ini: Ibrani 10:10-18

Pertanyaan perenungan:
1. Supaya kita menjadi kudus, apakah yang Yesus Kristus lakukan? (Ayat 10).
2. Apakah bedanya korban Kristus dengan korban-korban di perjanjian lama (agama Yahudi) sebelumnya, di dalam menghapus dosa manusia? (Ayat 11-14).
3. Berapa korbankah yang diperlukan untuk menguduskan dan menyempurnakan kita?
4. Untuk berapa lamakah penebusan Kristus berlaku? (Ayat 10; 12; 14).
5. Di Perjanjian Lama telah dinubuatkan bahwa suatu saat Tuhan akan mengadakan perjanjian yang baru. Apa kata Roh Kudus tentang hal itu? (Ayat 16-18).

Pengajaran:
Akibat dosa, manusia mengalami murka Allah (Efesus 2:3) dan hidup terkutuk. Manusia adalah seperti tawanan yang telah dijatuhi hukuman mati. Ia tidak mungkin menyelamatkan diri dengan MEMBAYAR dengan PERBUATAN BAIK. Dapatkah seorang narapidana yang terhukum mati berkata pada hakim, “Pak hakim, saya berjanji bahwa mulai hari ini saya akan membayar hutang dosa saya dengan berbuat baik”. Pak hakim akan berkata: "Jika kamu mau berbuat baik itu sangat bagus, tetapi dosamu yang kemarin tetap harus dihukum." Mengapa? Sebab keadilan harus ditegakkan. Allah adalah Allah yang adil. Supaya dosa kita dihapuskan, maka harus ada seseorang yang bersedia menjadi korban pengganti bagi manusia. Kristus bersedia menjadi narapidana mati bagi kita. la rela mengalami semua yang harus kita alami. Yesus mengalami semua kengerian akibat dosa manusia. Yesus mengalami kutuk, murka Allah dan neraka bagi kita. Kristus membayarnya tidak tanggung-tanggung tetapi lunas. Sekali untuk selama-lamanya (Ibrani 10:10-14).
Penebusan Kristus adalah sempurna, Ia menebus dosa kita dari lahir sampai kita mati (1 Petrus 3:18). Sungguh luar biasa! Mari kita hidup bagi Yesus senantiasa.

Penerapan Pribadi:
1. Renungkan betapa hebat dan luar biasa sempurnanya korban Kristus di kayu salib. Sudahkah Anda hidup bagi Yesus senantiasa?
2. Layanilah saudara seiman kita yang belum yakin akan kepasti­an keselamatannya dengan renungan ini.


Rabu, 11 Maret 2009
Kelahiran Baru
Firman Hari Ini: Titus 3:3-8

Pertanyaan Perenungan:
1 . Seperti apakah keadaan kita dahulu? (Ayat 3).
2. Apa yang Juruselamat kita lakukan agar kita dapat diselamatkan? (Ayat 4-6). Apa hasil karya Juruselamat kita? (Ayat 7).
3. Memang kita tidak diselamatkan oleh perbuatan-perbuatan kita. Tetapi setelah seseorang telah percaya, hal apa yang harus ia lakukan? (Ayat 8).

Pengajaran:
Karena penebusan Kristus yang sempurna, maka kita dapat mengalami kelahiran baru. Kelahiran baru adalah tindakan Roh Kudus yang melahirkan kita kembali dan menjadikan kita ciptaan yang baru. Mengapa kita harus lahir baru? Kelahiran baru memungkinkan kita memiliki status yang baru, yaitu menjadi ANAK ALLAH (Efesus 2:4-5). Kita adalah anak-anak Adam (keturunan Adam, Roma 5:12). Supaya kita dapat menjadi anak Allah, maka Kristus Yesus harus MEMATIKAN HIDUP LAMA kita bersama-sama denganNya di kayu salib. Kristus harus MEMBANGKITKAN kita kembali menjadi ANAK ALLAH. Apa hasil dari kelahiran baru?
1. KITA MEMILIKI BAPA SURGAWI. Pada saat lahir baru, maka kita diberi kuasa dan status menjadi ANAK ALLAH (Yohanes 1:12). Kita tidak akan pernah ditolakNya sebagai anak. Walaupun demikian, kita akan didisiplinNya sebagai anak (Ibrani 12:5­-8). Jadi, jika kita mengetahui status kita sebagai anak, maka kita akan memiliki RASA AMAN dan KEBERANIAN UNTUK BERDOA. Mengapa? Sebab DOA dimulai dari hubungan BAPA-ANAK (Bapa kami yang di yang di surga... Matius 6:9).
2. KITA MEMILIKI IDENTITAS BARU. Banyak orang memiliki problem gambar diri yang buruk sehingga hidupnya penuh problem emosional yang juga dapat mengakibatkan timbulnya banyak penyakit. Jika kita mengetahui siapa diri kita sebagai ciptaan baru, maka kita tidak akan lagi mencari identitas-identitas lain yang tidak benar. Cara untuk mengatasi problem gambar diri yang buruk adalah dengan tidak lagi mengukur diri sendiri dengan UKURAN-UKURAN MANUSIA (2 Korintus 5:16), yaitu: penampilan dan apa kata orang lain. Sebaliknya, kita harus melihat bahwa kita adalah CIPTAAN BARU yang sangat berharga dan indah (2 Korintus 5:17).

Penerapan Pribadi:
1. Hayatilah betapa hebat & luar biasa sempurna korban Kristus di kayu salib. Percayalah bahwa korban Yesus cukup untuk menebus kita dari dosa.
2. Layanilah saudara seiman kita yang belum yakin akan kepasti­an keselamatannya dengan renungan ini.


Kamis, 12 Maret 2009
Iman Yang Menyelamatkan
Firman Hari Ini: Roma 10:4-10

Pertanyaan Perenungan:
1. Siapakah Kristus itu? (Ayat 4).
2. Dalam perjanjian lama, hal apakah yang akan membuat seseorang hidup (tidak dihukum mati karena melanggar hukum Taurat)? (Ayat 5).
3. Dapatkah seseorang taat terhadap hukum Taurat dengan sempurna?

Pengajaran:
Setelah seseorang dilahirkan baru, maka ia pun diberikan IMAN oleh Allah. Iman adalah Karunia Allah yang melaluinya kita dapat diselamatkan. Di dalam perjanjian lama, Allah menuntut manusia untuk menjadi BENAR melalui perbuatannya, yaitu dengan MENTAATI seluruh hukum Taurat (Ulangan 6:25). Apakah akibatnya? Tidak ada seorangpun yang dapat dengan sempurna mentaati seluruh hukum Taurat. Oleh sebab itu, tidak ada seorang pun yang benar karena perbuatannya (Roma 3:10). Tetapi, Kristus telah mati di kayu salib untuk menanggung kutuk kegagalan kita dalam mentaati hukum Taurat (Galatia 3:13).
Kristus telah bangkit dari kematian dan memberikan kepada kita KUASA KEBANGKITAN, sehingga kita dapat mentaati Hukum Taurat dengan kuasa Roh Kudus (Roma 8:3-4). Semuanya dilakukanNya untuk kita. Kita menjadi BENAR tanpa berbuat apa-apa. Kita DIBENARKAN karena perbuatan Kristus. Apakah Anda percaya? Mempercayai hal tersebutlah yang disebut IMAN YANG MENYELAMATKAN. Iman yang menyelamatkan ini akan membawa kita memiliki iman yang hidup, yaitu iman yang dibuktikan dengan perbuatan-perbuatan kita. (Yakobus 2:17). Bukti awal bahwa seseorang itu memiliki iman sejati adalah: la percaya bahwa Yesus menebusnya melalui kematian dan kebangkitanNya, dan sebagai tindakannya, ia MENGAKUI DIA sebagai TUHAN atas hidupnya.

Penerapan Pribadi:
1. Sudahkan Anda memiliki iman yang menyelamatkan? Jika sudah, peliharalah iman Anda sampai selama-lamanya.
2. Ceritakanlah kepada orang-orang percaya yang belum memili­ki pengertian tentang iman yang menyelamatkan. Kuatkanlah iman mereka.


Jumat, 13 Maret 2009
Pembenaran
Firman Hari Ini: Roma 3:23-28

Pertanyaan Perenungan:
1. Bagaimanakah keadaan semua orang? (Ayat 23).
2. Jadi oleh karena apakah manusia dapat dibenarkan? (Ayat 24).
3. Jadi apakah dasar untuk kita bermegah? (Ayat 27). Mengapa? (Ayat 28).

Pengajaran:
Kita cenderung mempercayai bahwa kita menjadi benar di hadap­an Allah, kalau kita banyak berbuat baik, rajin beribadah, bersekutu dan melakukan perbuatan-perbuatan agamawi lainnya. Jika kita dapat menjadi benar karena perbuatan, lalu sejauh mana batas perbuatan yang dapat membuat kita menjadi benar? Alkitab berkata, bahwa tidak ada satu orangpun yang benar (Roma 3:10). Satu pelanggaran dosa saja, cukup membuat kita masuk neraka (Matius 5:22). Jadi apapun perbuatan baik yang kita lakukan tidak mampu membuat kita menjadi benar. Seandainyapun kita dapat melakukan perbuatan-perbuatan benar, tetapi dosa dan pelanggaran kita yang lalu tetap membuat kita menjadi orang yang berhutang (bersalah). Mengapa? Karena kita telah lahir dengan sebuah "pabrik" dosa (kecenderungan berbuat dosa).
Bagaimana caranya agar dapat menjadi orang benar? Tidak ada cara lain selain Allah yang harus menyelesaikannya dengan kematianNya di kayu salib. Dengan kematian Kristus, kita yang percaya akan mendapat KEBENARAN KRISTUS. Ada 2 akibat dari PEMBENARAN ALLAH:
1. HIDUP INTIM DENGAN ALLAH. Hidup intim dengan Allah membuat kita bebas dari rasa tertuduh karena kita ini sadar bahwa kita sudah mendapat PEMBENARAN dari ALLAH (1 Yohanes 3:19).
2. KITA MAMPU MENGALAHKAN IBLIS. Pembenaran membuat kita mampu mengalahkan iblis, karena itu iblis paling takut kepada orang yang menyadari posisi tersebut. Posisi kita sebagai orang benar tidak akan berubah karena perbuatan kita. Bila kita jatuh ke dalam dosa, maka kita tetaplah menjadi orang benar. Tetapi orang benar yang jatuh ke dalam dosa pasti tidak mungkin hidup di dalam dosa. la akan segera meninggalkan dosanya dan bertobat. la tidak dapat terus-menerus hidup dalam dosa (1 Yohanes 3:8-9).

Penerapan Pribadi:
1. Singkirkanlah pikiran-pikiran yang salah tentang “Bagaimana Menjadi Benar”.
2. Ceritakan dan layanilah orang-orang yang masih mempunyai kepercayaan yang salah, bahwa mereka menjadi benar karena perbuatan-perbuatan mereka.


Sabtu, 14 Maret 2009
Pengudusan
Firman Hari Ini: Titus 2:11-15

Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah kata Firman Tuhan tentang KASIH KARUNIA YANG MENYELAMATKAN? (Ayat 11).
2. Setelah Kasih karunia menyelamatkan kita, apa yang ia (kasih karunia) lakukan atas kita? (Ayat 12).
3. Setelah itu, hal apa yang akan siap kita nantikan? (Ayat 13).
4. Hal apakah yang harus kita beritakan? (ayat 15).

Pengajaran:
Sesudah kita diselamatkan, kita akan dididik untuk berbuat baik. Siapakah yang akan mendidik kita? Kasih Karunialah yang akan mendidik kita (Titus 2:12). Inilah yang disebut proses PENYUCIAN. Jadi keselamatan itu belum selesai prosesnya. Kita telah dibenarkan, tetapi itu tidak berhenti sampai disitu, kita perlu DIKUDUSKAN agar semakin serupa dengan Kristus dan menjadi umat yang rajin berbuat baik (Titus 2:14).
Kristus mati bukan hanya untuk membenarkan, tetapi sekaligus untuk membebaskan kita dari segala kejahatan. "...yang telah menyerahkan diriNya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan menguduskan bagi diriNya suatu umat, kepunyaanNya sendiri, yang rajin berbuat baik." (Titus 2:14). Ternyata, kalau kita benar­-benar menerima penebusan Kristus, kita bukan hanya menerima PEMBENARAN, tetapi PELEPASAN dari segala kejahatan. Jadi adalah sangat mungkin untuk kita hidup BEBAS dari ikatan dosa. Yesus sudah melakukan yang terbaik di kayu salib dan kita tidak boleh menyia-nyiakan pengorbananNya. Mari kita hidup dalam kekudusan di dunia kerja, rumah tangga, sekolah dan seluruh aspek kehidupan kita untuk Yesus.

Perenungan Pribadi:
1. Hayatilah betapa hebat dan luar biasa sempurnanya korban Kristus di kayu salib. Percayalah bahwa korban Yesus cukup untuk menebus Anda dari dosa dan melepaskan Anda dari segala kejahatan.
2. Layanilah saudara seiman anda yang belum yakin akan kepasti­an keselamatannya dengan renungan ini.

No comments: