Monday, March 9, 2009

We Are The Champion!

SEPUTAR KITA

(Testimoni Champion Gathering SPK Pemenang, 21-22 Februari 2009-Bag. 2)

Sewaktu di CG saya mengalami lawatan Tuhan yang luar biasa, terutama di sesi “Memiliki Hati Bapa”. Pada waktu itu saya merasakan ada seorang Bapa yang penuh kasih di hati saya yang melebihi bapa yang ada di dunia. (Lia/Pelajar)

Lewat CG, saya lebih mengenal kasih Tuhan Yesus. Bukannya saya tidak tahu akan kasih Tuhan Yesus, tetapi saya sebelumnya merasa tidak yakin kalau Tuhan Yesus sangat peduli pada saya. Sebelumnya saya hanya merasakan kasih Tuhan sepertinya hangat-hangat kuku. Ternyata, pikiran saya selama ini salah. Saya merasa sangat berterima kasih pada Tuhan Yesus yang selalu sayang dan penuh kasih serta tidak pernah meninggalkan saya, sekalipun saya selalu tidak dapat setia 100% pada Tuhan Yesus. Lewat CG ini saya percaya Tuhan Yesus mengubah dan menjaga hidup saya serta anak-anak saya, dan saya juga bisa berbahasa Roh. Sekarang saya menjadi manusia baru yang memiliki hidup baru dan masa depan baru. (Ibu Nia/Ibu Rumah Tangga)

Ketika mengikuti CG, saya dipenuhi dengan rasa ingin tahu yang besar tentang bagaimana mengikuti jalan Yesus. Mulai dari mengakui segala dosa dan bertobat, melepaskan dosa dan kutuk. Saya akhirnya dapat mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melepas beban dosa dan mulai berjalan dalam Kristus dan memanggul salibNya. (Henry Tandiono/Mahasiswa)

Sesi yang paling berkesan buat saya adalah “Memiliki Hati Bapa Surgawi”, dimana saya melepaskan pengampunan untuk ayah saya yang telah mengecewakan hati saya. Saya merasa lega karena sudah mengampuin Ayah saya. Saya percaya Bapa di surga lebih baik dari bapa saya yang ada di dunia. (Mia Ayu A./Pelajar)

Pada saat saya didoakan oleh pembina, pembina saya merasakan bahwa saya memiliki ganjalan tentang sosok ayah saya. Saya merasa sudah mengampuninya, tetapi Tuhan ingatkan melalui Pembina saya bahwa ada seseorang yang mengejek saya tentang hal ini, dan itu membuat saya langsung menangis. Masalah itu sudah saya lupakan, tapi ternyata luka di hati saya masih ada. Pembina saya pun mendoakan sampai sampai akhirnya saya mengalami kasih Bapa. (Denny/Mahasiswa)

Saya mengalami sukacita karena beban-beban masa lalu saya telah dilepaskan. Saya juga telah mendapatkan kuasa untuk berbahasa Roh yang telah saya rindukan sejak lama. Saya percaya Tuhan mau memakai saya lebih lagi dan saya mau turut kehendakNya (Ibu Trifosa/Ibu Rumah tangga)

Di sesi “Memiliki Hati Bapa Surgawi” saya benar-benar merasakan aliran kusa dan belas kasihan Tuhan yang luar biasa untuk binaan saya. Saat saya memeluk dan mendoakannya, Tuhan memakai saya untuk menyalurkan kasihNya yang besar buat dia. Pemulihan pun terjadi, juga pada sesi-sesi yang lain. Ketika praktek mendoakan tentang kesembuhan, saya dan binaan melatih karunia yang sudah Tuhan berikan untuk mendoakan orang yang sedang sakit. Saat itu Tuhan berbicara di hati saya bahwa orang yang kami doakan itu sakit di bagian punggungnya. Saat kami konfirmasi, ternyata benar, dia sedang sakit di bagian punggung. Saya mulai mengembangkan kepekaan dalam mendengar tuntunan Roh Kudus. (Khatrin/Staf swasta)

Sebagai Pembina saya sangat berharap bahwa binaan yang Tuhan percayakan kepada saya mengalami terobosan di CG. Puji Tuhan, binaan saya mengalami terobosan, menang atas kepahitan. Walaupun kondisi badan saya kurang fit dan capek, tapi hati saya penuh dengan sukacita karena Tuhan masih mau memakai saya untuk membantu binaan dan orang-orang yang saya doakan, sehingga mereka mengalami Tuhan. God is good all the time. Satu hal lagi yang Tuhan ingatkan bahwa Dia Bapa yang sangat mengasihi saya, penuh dengan cinta dan kasih saying serta tidak pernah meninggalkan saya. (Oscar/Marketing Manager )

Slogan “Saya dipulihkan, kamu dipulihkan, kita dipulihkan” memang BENAR! Sebagai Pembina pendamping di CG, ternyata saya juga mengalami lawatan dan pemulihan dari Tuhan. Pada waktu sesi “Memiliki Hati yang Penuh Roh”, sudah teramat lama saya sangat rindu dibaptis Roh Kudus, supaya Tuhan bisa pakai hidup saya lebih lagi. Selama ini saya melayani tidak pernah minta bukti apa-apa dari Tuhan tentang kuasaNya, saya rela menjadi hamba yang bodoh tapi percaya 100% kepadaNya. Tapi, puji Tuhan, Tuhan buktikan kuasaNya nyata kepada saya sehingga saya akhirnya mendapatkan bahasa Roh yang sangat saya rindukan. (Kevin/Mahasiswa)

No comments: