FOKUS KITA - 13 Juli
Setiap orang yang menerima Yesus sebagai juruselamat pribadi pasti diselamatkan. Tetapi, sebagai orang yang telah diselamatkan kita tidak berhenti begitu saja dan tidak melakukan apa-apa. Ada hal yang harus dikerjakan oleh setiap orang percaya, yaitu mengerjakan keselamatan. Mungkin kita bingung dengan pernyataan “mengerjakan keselamatan.” Namun, Rasul Paulus membantu kita untuk memahami pernyataan tersebut.
Sebagai seorang yang telah diselamatkan, kita tidak boleh pasif. Dalam Filipi 2:12-18, Paulus menjelaskan bahwa seorang Kristen harus menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang telah diselamatkan dengan tetap mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (ay. 12). Mengerjakan keselamatan adalah bertindak atau melakukan perbuatan-perbuatan yang dikehendaki oleh Allah atau hidup menaati Firman Allah. Takut dan gentar adalah bertindak dengan rasa hormat serta menaklukkan hidup kita kepada Allah. Biarlah Roh Kudus yang menuntun kita untuk tetap mengerjakan keselamatan dan bukan dengan kekuatan diri sendiri.
Jadi, mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar adalah melakukan segala sesuatu apa yang telah diajarkan oleh Firman Allah dengan tetap melalui tuntunan Allah. Sampai kapan kita melakukan hal itu? Paulus mengatakan: “Bukan saja pada waktu aku hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir” (Ay. 12). Artinya, mengerjakan keselamatan adalah hal yang terus-menerus dilakukan sampai akhir hidup kita di dunia.
Lakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan (Ay.14). Allah sebenarnya tidak pernah memaksa kita untuk melakukan kehendak-Nya. Inilah yang dimaksud oleh Paulus. Kita harus melakukan segala sesuatu dengan sukarela karena kita mengasihi Allah. Sama halnya ketika kita menerima Yesus sebagai juruselamat. Kita tidak dipaksa untuk menerima Dia sebagai juruselamat, tetapi kita sendiri yang mengambil keputusan dengan sukarela. Begitu juga dengan mengerjakan keselamatan, kita harus melakukan dengan sukacita dan karena kasih kita kepada Allah. Mengapa hal ini ditekankan oleh Paulus? Supaya kita tidak bernoda sebagai anak-anak Allah di antara angkatan yang bengkok hatinya (Ay. 15).
Segala sesuatu yang kita lakukan dengan terpaksa, bersungut-sungut, berbantah-bantahan, maka akan membuat kita jatuh dalam dosa. Jika kita sudah jatuh dalam dosa maka kita tidak bisa menjadi berkat untuk orang-orang di sekitar kita. Kita melakukan semua itu supaya kita bisa menjadi berkat dan bercahaya di lingkungan kita seperti bintang-bintang di dunia (Ay.15b).
Jadi, apa yang harus kita lakukan sebagai orang yang telah diselamatkan? Filipi 2:12-18 mengajarkan hal-hal yang harus kita lakukan sebagai berikut:
1. Kerjakan Keselamatan
Lakukan Firman Allah dalam seluruh area kehidupan kita. Praktekkan gaya hidup Allah di rumah, kantor, kampus, sekolah, di tengah masyarakat. Apa pun yang telah diajarkan dalam Firman Allah, lakukanlah itu semua dengan radikal, berapapun harga yang harus kita bayar.
2. Lakukan dengan takut dan gentar
Melakukan Firman Allah dalam hidup sehari-hari dengan sukacita karena kita melakukannya untuk Allah. Jadi jangan bersungut-sungut atau mengeluh. Lakukan segala sesuatu dengan rendah hati supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan. Taklukkan diri kita senantiasa kepada Roh Kudus supaya Ia tetap memberikan kekuatan kepada kita untuk mengerjakan keselamatan.
3. Menjadi seperti bintang di langit
Kita adalah duta Allah di dunia ini. Kita harus menjadi berkat dan harus tampil beda sebagai orang-orang yang telah diselamatkan. Praktekkan Firman Allah supaya orang-orang pada angkatan kita saat ini melihat Kristus dalam hidup kita. Angkatan yang bengkok dan sesat adalah orang-orang duniawi yang belum diselamatkan oleh Allah dan hidupnya hanya untuk kepuasan pribadinya sendiri. Mereka ada dalam kegelapan dan membutuhkan “Terang Kristus” yang ada pada hidup kita.
Jika kita melakukan 3 hal tersebut, maka kita tetap pada lingkaran keselamatan yang telah Allah berikan pada kita. Kita harus senantiasa membuktikan pada dunia bahwa kita adalah orang yang telah diselamatkan.(you)
“Barang siapa yang telah menjadi warga Kerajaan Allah, harus hidup sebagai warga Kerajaan Allah.”
Setiap orang yang menerima Yesus sebagai juruselamat pribadi pasti diselamatkan. Tetapi, sebagai orang yang telah diselamatkan kita tidak berhenti begitu saja dan tidak melakukan apa-apa. Ada hal yang harus dikerjakan oleh setiap orang percaya, yaitu mengerjakan keselamatan. Mungkin kita bingung dengan pernyataan “mengerjakan keselamatan.” Namun, Rasul Paulus membantu kita untuk memahami pernyataan tersebut.
Sebagai seorang yang telah diselamatkan, kita tidak boleh pasif. Dalam Filipi 2:12-18, Paulus menjelaskan bahwa seorang Kristen harus menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang telah diselamatkan dengan tetap mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (ay. 12). Mengerjakan keselamatan adalah bertindak atau melakukan perbuatan-perbuatan yang dikehendaki oleh Allah atau hidup menaati Firman Allah. Takut dan gentar adalah bertindak dengan rasa hormat serta menaklukkan hidup kita kepada Allah. Biarlah Roh Kudus yang menuntun kita untuk tetap mengerjakan keselamatan dan bukan dengan kekuatan diri sendiri.
Jadi, mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar adalah melakukan segala sesuatu apa yang telah diajarkan oleh Firman Allah dengan tetap melalui tuntunan Allah. Sampai kapan kita melakukan hal itu? Paulus mengatakan: “Bukan saja pada waktu aku hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir” (Ay. 12). Artinya, mengerjakan keselamatan adalah hal yang terus-menerus dilakukan sampai akhir hidup kita di dunia.
Lakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan (Ay.14). Allah sebenarnya tidak pernah memaksa kita untuk melakukan kehendak-Nya. Inilah yang dimaksud oleh Paulus. Kita harus melakukan segala sesuatu dengan sukarela karena kita mengasihi Allah. Sama halnya ketika kita menerima Yesus sebagai juruselamat. Kita tidak dipaksa untuk menerima Dia sebagai juruselamat, tetapi kita sendiri yang mengambil keputusan dengan sukarela. Begitu juga dengan mengerjakan keselamatan, kita harus melakukan dengan sukacita dan karena kasih kita kepada Allah. Mengapa hal ini ditekankan oleh Paulus? Supaya kita tidak bernoda sebagai anak-anak Allah di antara angkatan yang bengkok hatinya (Ay. 15).
Segala sesuatu yang kita lakukan dengan terpaksa, bersungut-sungut, berbantah-bantahan, maka akan membuat kita jatuh dalam dosa. Jika kita sudah jatuh dalam dosa maka kita tidak bisa menjadi berkat untuk orang-orang di sekitar kita. Kita melakukan semua itu supaya kita bisa menjadi berkat dan bercahaya di lingkungan kita seperti bintang-bintang di dunia (Ay.15b).
Jadi, apa yang harus kita lakukan sebagai orang yang telah diselamatkan? Filipi 2:12-18 mengajarkan hal-hal yang harus kita lakukan sebagai berikut:
1. Kerjakan Keselamatan
Lakukan Firman Allah dalam seluruh area kehidupan kita. Praktekkan gaya hidup Allah di rumah, kantor, kampus, sekolah, di tengah masyarakat. Apa pun yang telah diajarkan dalam Firman Allah, lakukanlah itu semua dengan radikal, berapapun harga yang harus kita bayar.
2. Lakukan dengan takut dan gentar
Melakukan Firman Allah dalam hidup sehari-hari dengan sukacita karena kita melakukannya untuk Allah. Jadi jangan bersungut-sungut atau mengeluh. Lakukan segala sesuatu dengan rendah hati supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan. Taklukkan diri kita senantiasa kepada Roh Kudus supaya Ia tetap memberikan kekuatan kepada kita untuk mengerjakan keselamatan.
3. Menjadi seperti bintang di langit
Kita adalah duta Allah di dunia ini. Kita harus menjadi berkat dan harus tampil beda sebagai orang-orang yang telah diselamatkan. Praktekkan Firman Allah supaya orang-orang pada angkatan kita saat ini melihat Kristus dalam hidup kita. Angkatan yang bengkok dan sesat adalah orang-orang duniawi yang belum diselamatkan oleh Allah dan hidupnya hanya untuk kepuasan pribadinya sendiri. Mereka ada dalam kegelapan dan membutuhkan “Terang Kristus” yang ada pada hidup kita.
Jika kita melakukan 3 hal tersebut, maka kita tetap pada lingkaran keselamatan yang telah Allah berikan pada kita. Kita harus senantiasa membuktikan pada dunia bahwa kita adalah orang yang telah diselamatkan.(you)
“Barang siapa yang telah menjadi warga Kerajaan Allah, harus hidup sebagai warga Kerajaan Allah.”
No comments:
Post a Comment