Saturday, July 26, 2008
Tangisan akan Bapa
Allah mengasihi anak-anakNya dengan kadar yang sama, namun dengan cara yang berbeda. Demikian pula ayah dan ibu membesarkan anak-anak dengan cara yang berbeda. Anak-anak melihat kepada ayah mereka untuk memperoleh kekuatan, teladan serta bimbingan. Tetapi, buah hati cenderung datang kepada ibu saat membutuhkan sesuatu. Tujuan kasih sayang seorang ibu cenderung mengarah pada kepuasan dan kegembiraan. Seorang ibu hidup untuk melihat anak-anak berbahagia, sedangkan ayah hidup untuk melihat mereka siap menghadapi tantangan kehidupan.
Ironisnya, saat ini kita sedang berada pada sebuah masa di mana peran seorang ayah telah begitu rusak, sehingga kita kehilangan penyingkapan yang menyatakan betapa lebar dan dalamnya hati Bapa. Jika Allah menyatakan diriNya sebagai BAPA, itu karena Ia mengetahui apa yang terbaik dari kasih seorang bapa. Kesalahan mulai timbul ketika hati seseorang tidak memahami bahwa seorang bapa sesungguhnya adalah sebuah pujian bagi istri dan anak-anaknya, dan bukannya sebuah penghinaan.
Bapa di surga mengasihi anak-anakNya. HatiNya menjerit dengan perantaraan nabi Yeremia untuk kesembuhan biji mataNya! (Yer 8:21-22). Merupakan suatu sukacita bagi seorang Bapa jikalau Ia dapat memberikan apa yang menjadi kebutuhan anak-anakNya. Apa pun kebutuhan itu, Bapa selalu ingin mereka menerimanya. Ia berfirman melalui nabi Yeremia, “Tidak adakah tabib di sana?” Dengan kata lain Allah berkata, “Tidakkah Aku memberikan perbekalan kepada mereka untuk menghadapi bencana?” Jika dilihat sepintas, keadaan mereka menunjukkan bahwa Ia telah gagal memelihara umatNya. Tentu saja hal ini tidak benar! Dia adalah Jehovah Jireh. Dia adalah Bapa yang menjadi sumber perbekalan umatNya. Allah sedang mengungkapkan KEBUTUHAN, Allah sedang berbicara kepada PRIA (bapa)! Ketiadaan figur bapa adalah kutuk bagi keluarga.
Allah itu nyata dan Ia rindu kehadiranNya menjadi nyata melalui kehadiran bapa rohani untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan. Saya belajar menghidupi arti berfungsi sebagai bapa bagi generasi muda. Seorang remaja putri, sebut saja Icha. Lahir dalam sebuah keluarga Kristen yang utuh. Dia mengalami banyak luka hati karena perlakuan yang keras dari ayahnya, pertengkaran kedua orang tuanya menyebabkan ia tidak dapat merasakan hangatnya kasih sayang dalam keluarga. Icha tumbuh sebagai seorang wanita yang memiliki perasaan bahwa dirinya tidak berharga, hidupnya diliputi putus asa, karena dia tidak punya masa depan yang cemerlang. Beban hati Allah itu muncul, saat dia menceritakan pengalaman dianiaya oleh ayahnya. Dengan kerja sama tim, kami mendoakan dia dan keluarganya di setiap doa pagi. Sejak beberapa bulan lalu, saat kami membuka kelas SPK Pemenang dan mengadakan Champion Gathering (CG), Icha dilayani dan dibina dengan aktif. Hal sulit yang kami alami saat membina adalah melayaninya untuk mengampuni ayahnya. Puji Tuhan di CG, dia mengalami pemulihan hati Bapa. Satu lagi yang sulit, saat ini dia sedang berpacaran dengan teman tidak seiman. Yang kami lakukan adalah mengajar nilai-nilai hubungan, memberinya perhatian dan kasih sayang ekstra. Puji Tuhan, bulan ini juga dia mengambil keputusan untuk menyelesaikan hubungan dengan pacarnya. Icha menceritakan bahwa ia mengalami kasih keluarga, mendapatkan motivasi hidup saat dibina. Sekarang dia mempersiapkan diri untuk menjadi pembina bagi yang lain.
Bagi saya, membina Icha adalah pengalaman baru, karena saya tidak pernah membina gadis remaja. Hidup Icha mewakili sekian banyak generasi muda. Mereka membutuhkan penerimaan tanpa syarat, penghargaan, penghiburan, pengertian, waktu untuk saling mempercayai antara apa yang dikatakan dengan yang dilakukan.
Saya mulai membangun dan menuliskan suatu impian bagi setiap adik-adik rohani untuk menolong mengetahui dan menggenapi tujuan hidup mereka. Beberapa hal positif yang saya lakukan saat membangun dan menuliskan impian untuk mereka adalah:
1. Lebih jelas melihat kebutuhan mereka.
2. Memberikan motivasi saat rasa bosan datang
3. Melatih berpikir positif (iman) terhadap hidup mereka
4. memberikan arah untuk membina
5. Memperbesar kapasitas hidup sebagai pembina.
Di balik gelapnya malam, ada pagi hari. Saya sangat menyukai pagi hari. Pagi hari adalah saat kita dapat menggantungkan harapan. Jangan menyerah untuk bangun di pagi hari, karena Allah memberi kesempatan baru untuk dapat berkemenangan. Semua kehidupan di bumi mempunyai kesempatan yang sama untuk menyongsong hari baru. Menjadi bapa rohani adalah harta yang luar biasa! Jangan pernah berhenti membina jiwa. Saat mereka menggantungkan harapan pada Anda, saatnya Anda belajar bergantung pada BAPA dan bertindak dengan iman untuk menjawab kebutuhan mereka. Keputusan untuk bertumbuh dewasa sampai menjadi serupa dengan DIA adalah keputusan besar yang harus Anda putuskan.
Kediri, 21 Juli 2008
Yohanes Hendra Prayitno
Ternyata Ayah itu Menakjubkan
Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.
Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, te tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.
Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka, karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.
Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tetapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
Ayah membantu membuat impianmu menjadi kenyataan, bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di atas air setelah ia melepaskannya.
Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tetapi ia membantu kamu mencarinya.
Ayah mungkin tampak galak di matamu, tapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.
Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.
Ayah benar-benar senang membantu seseorang... tapi ia sukar meminta bantuan.
Ayah di dapur. Membuat masakan seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya? ...mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~
Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.
Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang, tetapi tidak takut.
Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu di bahunya, ketika pawai lewat.
Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.
Ayah percaya orang harus tepat waktu, karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.
AYAH ITU MURAH HATI...
Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan...
Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar sekolahmu tiap semester,
meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya...
Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya di sekeliling beban itu....
Ayah akan berkata ”tanyakan saja pada ibumu" Ketika ia ingin berkata ”tidak"
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepregok menghisap rokok di kamar mandi. Ayah mengatakan ”tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"
Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya...
Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....
Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskanmu.
Ayah tidak suka meneteskan air mata... ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst... tapi sekali lagi ini bukan menangis)
Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu ketika kau mimpi akan dibunuh monster... tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.
Ayah pernah berkata : "kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya di pasar apalagi di tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada “Yang Menciptakannya"
Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: ”jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak, wanita yang lebih baik daripada ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah kuberikan kepadamu"
Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan: "jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tetapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"
Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu...
Ayah bisa membuatmu percaya diri... karena ia percaya padamu...
Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....
Dan terpenting adalah...
Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.
Sumber: internet
INFO KITA - 27 Juli 08
Diakonia: Rp. 256.500
Misi: Rp. 1.172.000
Rumah Kehidupan: Rp. 100.000
Rumah Sakit: Rp. 50.000
Buah Sulung: Rp. 500.000
9 Hari Lagi!
Diklat Doa (Angkatan II)
Mulai 5 Agustus 2008 (setiap hari Selasa)
Pukul 19.00 WIB
di Gedung Gereja KrisPen
Jika Anda rindu memiliki kehidupan doa yang berkobar penuh kuasa atau ingin terlibat dalam pelayanan Doa,
jangan ragu untuk mendaftarkan diri kepada:
Ibu Ruth (3823490) pada jam kerja sekretariat gereja.
Penuntun Saat Teduh Pribadi 28 Juli-3 Agustus 2008
Senin, 28 Juli 2008
Aku Penjaga Hatiku
Firman Hari Ini : Amsal 4: 20 - 27
Pertanyaan Perenungan:
1. Renungkanlah ayat 23 baik-baik. Apa yang Anda peroleh dari perenungan tsb.?
2. Ada 4 hal yang harus kita lakukan agar bisa menjaga hati dengan penuh kewaspadaan. Apa saja 4 hal tsb.? ( Ayat 20-21)
3. Berkat-berkat apa yang kita peroleh jika menjaga hati dengan penuh kewaspadaan (melakukan 4 hal tsb. di atas) ? (Ayat 22)
4. Sebutkanlah 4 dampak lainnya jika kita menjaga hati seperti yang Allah perintahkan (Ayat 24-27).
Pengajaran:

Penerapan Pribadi:
Apakah Anda sudah sungguh-sungguh menjaga apa yang Anda lihat, baca dan dengar?
Bagaimanakah Anda memperlakukan firman selama ini?
Sudahkah Anda memberikan cukup waktu kepada Roh Kudus untuk membersihkan hati Anda?
Selasa, 29 Juli 2008
Buang Kotoran Itu Selamanya !
Firman Hari Ini : Mazmur 37:1-11.
Pertanyaan pernungan:
Apa yang Tuhan peringatkan kepada kita saat kita melihat orang-orang yang tidak hidup takut akan Tuhan? (Ayat 1)
Bagaimana seharusnya sikap hati kita? (Ayat 3-5)
Apa hasilnya? (Ayat 4-6)
Pengajaran:

Penerapan Pribadi:
Adakah rasa iri dalam hati Anda kepada orang yang tidak takut akan Tuhan tetapi hidupnya seakan berhasil?
Mari kita renungkan lagi Mazmur 37: 4. Dapatkanlah sesuatu dari ayat ini.
Rabu, 30 Juli 2008
Aku Bukan Hakim
Firman Hari Ini : Matius 7:1-5.
Pertanyaan Perenungan:
Apa perintah Yesus dalam firman hari ini? (Ayat 1)
Apa kecenderungan kita saat terjadi sesuatu yang tidak beres dalam diri orang lain? (Ayat 4)
Menurut Anda, apa artinya ayat 5?
Pengajaran:

Penerapan Pribadi:
1. Marilah memeriksa hati, apakah Anda memiliki kecenderungan untuk menjadi hakim dan memperbincangkan kesalahan orang lain ?
2. Siapa saja yang sering Anda hakimi dan gosipkan?
3. Mari renungkan Roma 15:7. Dapatkan sesuatu dari Roh Kudus dan tuliskanlah.
Kamis, 31 Juli 2008
Cabut Seakar - akarnya !
Firman Hari Ini : Ibrani 12: 14 - 15
Pertanyaan Perenungan:
Apa yang Tuhan ingin kita usahakan dalam hidup ini? (ayat 14)
Mengapa untuk hidup damai, kita perlu berusaha?
Apa yang harus kita jaga dalam hidup ini? (ayat 15)
Pengajaran:

Penerapan Pribadi:
Adakah perbuatan orang lain yang melukai hati Anda yang belum Anda ampuni?
Ambillah keputusan untuk mengampuni. Roh Kudus pasti mengalirkan kasih Yesus ke dalam hati Anda.
(Illustrasi : RH Spirit)
Jumat, 1 Agustus 2008
Marah Itu Berdosa?
Firman Hari Ini : Yakobus 1 : 19 - 27
Pertanyaan Perenungan:
Apa yang harus selalu kita ingat? (ayat 19)
Mengapa kita harus mengendalikan amarah kita? (ayat 20)
Pengajaran:

Penerapan Pribadi:
Renungkanlah Yakobus 1:20. Catatlah hal-hal yang Bapa katakan melalui ayat ini.
Mari belajar untuk menegur dalam kasih dengan menunggu waktu yang tepat yaitu saat emosi Anda sudah reda.
(Illustrasi : Hidup Produktif, Ir. Jarot Wijanarko)
Sabtu, 2 Agustus 2008
Kupelihara Sukacitaku
Firman Hari Ini : Matius 6: 25 - 34
Pertanyaan Perenungan:
Mengapa kita tidak boleh kuatir? (Ayat 27). Apa artinya pernyataan itu?
Apa rahasia utama agar kita tidak kuatir? (Ayat 33)
Apa artinya 'mencari dahulu kerajaan Allah' ?
Pengajaran:

Penerapan Pribadi:
Bila kekuatiran menyerang Anda, apakah yang biasanya Anda lakukan?
Latihlah diri Anda untuk lebih rajin mengucapkan Firman Tuhan untuk masalah-masalah Anda.
Kuatkanlah iman saudara seiman yang sedang kuatir dalam menghadapi masalah.
Minggu, 3 Agustus 2008
Hatiku Lemah Lembut
Firman Hari Ini : Matius 5: 1-12
Pertanyaan Perenungan:
Fokuskanlah perhatian pada ayat 5. Renungkanlah ayat ini secara mendalam.
Apakah artinya ‘Lemah lembut’ itu?
Apakah artinya ‘Memiliki bumi’ itu?
Pengajaran:

Penerapan Pribadi:
Dari sifat-sifat kelemahlembutan yang telah diuraikan di atas, manakah yang belum Anda lakukan?
Renungkan Yakobus 1: 21. Catatlah semua yang Anda dapatkan dari ayat ini.
Saturday, July 19, 2008
Memberikan yang Kita Miliki
Lukas 6:36 berkata, “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” Melalui ayat ini, Tuhan Yesus menginginkan agar kita anak-anakNya bertumbuh menjadi seperti Bapa dalam hal kemurahan hati. Salah satu wujud nyata dari kemurahan hati adalah memberi yang terbaik bagi mereka yang membutuhkan, sama seperti Bapa yang telah memberikan yang terbaik yaitu PutraNya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk mati dan menebus kita semua. Kita harus mulai belajar memberi dari apa yang kita miliki, seperti waktu, perhatian, tenaga dan bahkan uang kita untuk mereka yang membutuhkan. Kita harus mulai belajar untuk memberi justru pada saat kita sedang dalam kebutuhan, bukannya menunggu sampai semua masalah kita selesai. Jangan pernah menunda untuk memberi, karena apabila kita menunda untuk memberi, maka pada akhirnya kita justru tidak akan pernah memberi.
Mari belajar memberi dari yang paling sederhana, yaitu perhatian untuk teman atau binaan kita lewat sms maupun telepon untuk menguatkan dia. Kita bisa belajar memberi lebih lagi dengan meluangkan waktu kita untuk mengunjungi rumah mereka. Selanjutnya kita dapat belajar untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan memberikan sebagian uang kita. Memberi memang perlu pengorbanan. Ada hal-hal yang harus kita korbankan,
.jpg)
dr. Daniel Christian Sudanawidjaja
Pengawas Area Youth
Jika BISA, Mengapa Tidak?
Setiap kita tentunya memiliki talenta dan karunia yang berbeda-beda. Ada yang memiliki karunia bernubuat, menginjil, mengajar, menggembalakan, memimpin atau lainnya. Namun, apalah artinya semua karunia yang kita miliki tersebut, jika di dalam hati kita tidak ada kasih serta belas kasihan untuk sesama dan kita tidak mau memakai kemampuan itu untuk menolong mereka.
Kisah orang Samaria yang murah hati dalam Lukas 10:25-37 mengingatkan kita tentang tindakan nyata yang lahir dari hati yang penuh belas kasihan. Ada 3 jenis orang yang digambarkan dalam kisah tersebut, yaitu :
1. Imam
Imam menggambarkan orang yang mengerti banyak kebenaran, tetapi tidak melakukan kebenaran tersebut. Orang yang pandai mengajar kebenaran, namun ia sendiri menjadi batu sandungan bagi sesamanya. Ketika ujian iman datang, ia tidak dapat / tidak mau mempraktekkan kebenaran yang dia peroleh. Seperti dalam kisah tersebut. Ketika melihat orang yang sedang merintih kesakitan karena dirampok oleh para penyamun, imam yang sedang dalam perjalanan itu hanya melihat kejadian itu dan berlalu tanpa berbuat sesuatu untuk menolongnya. Ia tidak mau agenda maupun perjalanannya ”diinterupsi” oleh orang yang menderita dan butuh pertolongan.
2. Orang Lewi
Orang Lewi menggambarkan orang yang hanya bisa berkata, ”Kasihan sekali orang itu”, tetapi ia tidak melakukan tindakan apapun. Ia justru berharap pasti ada orang lain yang akan menolong mereka yang menderita.
3. Orang Samaria (pengorbanan dan penuh belas kasihan)
Orang Samaria tersebut menggambarkan orang yang sederhana, tidak banyak berbicara, tetapi melakukan tindakan nyata. Orang ini memiliki hati yang terbuka untuk sesamanya. Orang Samaria ini sebenarnya sudah punya agenda lain yang lebih penting. Tetapi, dalam perjalanannya ia tetap peduli ketika melihat orang yang sedang terluka di tengah jalan. Orang tersebut sedang dalam kondisi sekarat dan sangat membutuhkan orang lain. Bagi orang Samaria, orang tersebut lebih penting dari agenda yang sudah direncanakannya. Seolah-olah orang Samaria itu bisa merasakan penderitaan orang yang terluka tersebut. Merasa ditinggalkan sendirian, sakit, hatinya hancur karena seluruh miliknya dirampok. Kebutuhan inilah yang dijawab dengan tindakan orang Samaria itu. Sekalipun mungkin ada rasa takut yang menghantui−apalagi orang Samaria belum mengenal orang ini, tetapi hatinya yang penuh belas kasihan menggerakkannya untuk menolong orang tersebut. Ia tidak peduli sekalipun harus berkorban dan membayar harga yang sangat mahal. Kehilangan waktu, tenaga, perasaan dan uang untuk merawat orang tersebut sampai sembuh. Ia bahkan rela kehilangan minyak dan anggur hanya untuk merawat orang tersebut. Minyak dan anggur adalah gambaran dari milik kita yang paling berharga.
Dari ketiga jenis orang di atas, termasuk jenis yang manakah kita? Apakah kita termasuk Imam yang mengerti kebenaran, pandai mengajar, berkotbah, tetapi tidak punya hati untuk menolong orang lain? Ataukah kita termasuk orang Lewi yang hanya mengasihani dari hati, namun juga tidak melakukan tindakan apapun terhadap orang yang menderita? Atau, kita adalah jenis orang Samaria?
Tidak peduli apapun posisi kita di lingkungan kita atau seberapa lama kita telah menjadi orang Kristen, Allah jauh lebih peduli dengan hati kita. Sekalipun orang Samaria ini terbatas, tetapi ia mengorbankan segala miliknya hanya untuk menolong orang lain yang terluka dan tidak ia kenal.
Allah bisa memakai kita, asalkan kita membiarkan Dia memakai kita. Jangan membatasi diri kita dengan kekurangan-kekurangan kita. Mari ingat, bahwa di luar sana masih banyak orang yang lebih berkekurangan dibandingkan kita. Mereka perlu Yesus. Mari miliki hati yang penuh belas kasihan dan bertindak seperti orang Samaria yang baik hati tersebut. Mari hadirkan Kerajaan Allah tengah-tengah dunia yang terhilang.(rs)
Awas Pornografi! Menyusup Lewat Games & Komik Anak

SEKITAR KITA - 20 Juli
Anak Anda gemar membaca komik, nonton film kartun, atau main games di komputer? Mungkin selama ini Anda tenang-tenang saja, karena menganggap tidak ada hal yang berbahaya. Toh, wajar saja bila anak-anak suka hal-hal seperti itu.
Tetapi, sesekali cobalah melakukan sidak alias inspeksi mendadak. Bukan tidak mungkin Anda akan menemukan kejutan. Karena, disinyalir, lewat sarana yang akrab dengan anak-anak itulah kini unsur pornografi di selipkan. Tidak mustahil di sela-sela komik favorit anak Anda, terselip adegan percintaan orang dewasa. Di antara games yang membuat anak Anda asyik, ‘muncul’ wanita berbusana superseksi menari-nari di layar. Atau, di saat anak Anda asyik menonton film kartun, tiba-tiba muncul adegan panas untuk orang dewasa!
INDUSTRI TERSELUBUNG
Di lapangan, fenomena pornografi terselubung juga dapat ditemukan di komik anak-anak dan remaja. Nyaris di setiap komik remaja Jepang (manga) terselip adegan yang mendebarkan (bahkan bagi orang dewasa!). Antara lain, adegan mandi pria dan wanita di kolam pemandian (tentu saja semua tanpa busana). Atau, dalam sebuah kisah samurai, sang wanita jagoan saat bertarung ada kalanya melepas semua busananya untuk membuat lawannya (yang pasti pria) tidak berdaya.
Itulah sebabnya, rental-rental games yang tersebar di banyak tempat, selalu ramai oleh pelanggan usia belia. Rupanya, anak-anak SD itu tidak hanya menikmati ketegangan bermain games, tetapi juga mencicipi ‘ketegangan lain’. Apalagi dengan uang sewa yang hanya beberapa ribu rupiah, ‘anak-anak’ bebas memilih games yang ingin mereka mainkan. Tak ada peraturan apalagi larangan di rental, bahwa anak-anak tidak boleh memainkan games yang (sebenarnya) ditujukan untuk orang dewasa.
Dalam VCD kartun Mickey Mouse atau Donald Duck yang biasa membuat anak Anda tergelak, ternyata bisa juga terselip adegan yang membuat orang dewasa terenyak. Memang sih, film kartun ‘edisi khusus’ ini adalah yang bajakan, yang dijual dengan harga Rp. 6.000 per keping VCD. Namun, yang mengkhawatirkan, umumnya VCD kartun semacam ini dijual bebas di lokasi dekat sekolah maupun di tempat anak-anak dan remaja biasa berkumpul.
AWAS, ANAK KECANDUAN!
Ternyata, segencar-gencarnya orang tua membangun keamanan, toh pornografi tetap hadir dengan cara yang lebih licin dan licik; halus dan nyaris tak terdeteksi. Ia terselip di antara perangkat anak-anak yang kita anggap steril. Sehingga, tanpa kita sadari, pornografi ternyata sudah jadi konsumsi sehari-hari anak kita. Dampak yang ditimbulkan jelas sangat merugikan, sebab apabila anak-anak terus terpapar sumber-sumber pornografi (termasuk film kartun, komik dan games), akan memunculkan mental model porno pada anak.
Mental model porno adalah kemampuan berimajinasi seksual yang berlebihan pada anak-anak. Sampai-sampai, ketika ia melihat seseorang atau sesuatu yang (sebetulnya) tidak ada hubungannya dengan seks, tetap bisa ia bayangkan sebagai objek seksual. Mental model porno ini terbentuk bila dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya, anak terjejali berbagai stimulasi pornografi. Terus-menerus melihat atau mendengar hal yang berkaitan dengan pornografi, akan merangsang terbentuknya saraf meilin, yang membuat anak sangat mudah terstimulasi bila membayangkan sesuatu yang porno. Bila model porno sudah terbentuk, kebutuhan akan sumber dan pengetahuan pornografi anak akan terus meningkat. Akibatnya, seorang anak menjadi kecanduan (adiktif) pada pornografi, sehingga akan terus mencari sumber-sumber pornografi yang bisa memberikan kepuasan lebih daripada sebelumnya, misalnya melakukan masturbasi. Yang lebih mengerikan, bagaimana bila mereka sudah tidak puas (lagi) dengan hanya melakukan masturbasi?
PENTINGNYA KETERBUKAAN
Lalu, bagaimana lagi cara orang tua menjauhkan anak-anaknya dari serbuan pornografi?
1. Menjalin Keterbukaan
Ini adalah salah satu cara ampuh menjauhkan anak dari kecanduan terhadap pornografi. Biarkan anak-anak bercerita apa yang ingin mereka ceritakan. Siapkan selalu telinga dan hati Anda dengan tulus untuk mereka. Ini akan memberikan kenyamanan pada anak. Dengan demikian, tak ada yang akan ditutupi anak dari Anda. Anda menjadi tahu dengan siapa dia berteman, atau apa yang dia lakukan selama di luar rumah, termasuk di sekolah.
2. Letakkan Perangkat di Tempat Terbuka
Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah meletakkan televisi dan komputer (yang biasa digunakan anak-anak untuk menonton dan main games) di tempat yang terbuka, sehingga Anda bisa melihat apa yang dimainkan dan ditontonnya.
3. Memberikan Pendidikan/Pengarahan
Bila Anda ternyata memergoki anak sedang bermain games atau menonton film yang tidak patut mereka tonton, jangan panik dulu. Sebab bila Anda panik, justru anak Anda semakin penasaran. Alihkan perhatian mereka, lalu matikan/jauhkan dahulu sumber pornografi itu. Setelah itu, baru Anda jelaskan mengapa Anda melarangnya. Berikan alasan dan pengarahan yang jelas dan sesuai dengan usia mereka. Sehingga mereka mengetahui dengan jelas mengapa mereka tidak boleh menonton atau membacanya.
Namun, bila anak sudah terlanjur kecanduan, sebaiknya orang tua segera membawa anaknya ke tempat terapi, lebih baik lagi jika dilakukan sejak dini. Orang tua tidak perlu malu mengakui kondisi anaknya tersebut. Bersamaan dengan itu, orang tua harus mulai mengontrol setiap permainan dan bacaan anak-anaknya.
Ciri-ciri Anak Kecanduan Pornografi
- Tangan dan kakinya gampang berkeringat (padahal ia tidak memiliki gangguan jantung).
- Matanya sering tidak fokus melihat orang lain (karena asyik berimajinasi)
- Sering melamun
- Sering ke kamar mandi
- Tidak suka bersosialisasi
- Sering mengurung diri di kamar.
- Yang semula periang menjadi pemalu dan menutup diri (karena dikejar perasaan bersalah.)
Sumber: Femina
INFO KITA 20 Juli 2008
Perpuluhan: Rp. 8.910.000
Diakonia: Rp. 1.317.000
Misi: Rp. 1.589.000
Rumah Kehidupan: Rp. 100.000
Mari siapkan hati untuk masuk dalam Perjamuan Kudus yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Juli 2008 di seluruh Ibadah Raya.
Diklat Doa
(Angkatan II)
Mulai 5 Agustus 2008
(Setiap hari Selasa)
Pukul 19.00 WIB
Gedung Gereja KrisPen
Pendaftaran & info selengkapnya hubungi:
Ibu Ruth (031)3823490 pada jam kantor sekretariat gereja
PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 21-27 Juli 2008
Senin, 21 Juli 2008
TETAP DALAM FIRMAN
Firman Hari ini: Yohanes 8:30-36
Pertanyaan Perenungan:
Apakah yang harus kita lakukan supaya benar-benar menjadi seorang murid Kristus? (Ay. 31)
Apakah maksudnya jawaban pertanyaan no.1 tsb. di atas?
Pengajaran:

Dalam Yosua 1:8 dikatakan bahwa kita harus mengucapkan dan merenungkan Taurat Tuhan yaitu Firman Allah siang dan malam. Mengapa harus merenungkan firman siang dan malam? Agar kita penuh dengan Firman Allah. Pak Eddy Leo mengatakan bahwa sebagai murid Kristus kita harus merenungkan Firman sampai hati kita penuh dengan Firman bahkan sampai ”Mabuk” oleh Firman (= dikuasai sepenuhnya oleh firman).
2. Praktekkan Firman
Firman Allah harus dipraktekkan supaya Firman itu benar-benar nyata dan hidup dalam diri kita. Inilah yang disebut Firman yang memerdekakan. Kita menyatakan Firman melalui praktek hidup sehari-hari supaya iman kita dapat dilihat orang lain di sekitar kita dan yakinlah bahwa mereka akan melihat Kristus dalam diri kita.
Lakukan 2 hal di atas secara terus-menerus supaya sebagai murid Kristus kita tetap kuat dalam menghadapi segala tantangan.
Penerapan Pribadi:
1. Apakah Saudara sudah merenungkan, mengucapkan dan mempraktekkan Firman Allah setiap hari?
2. Lakukan M1 (Menerima firman), M2 (Merenungkan firman), M3 (Melakukan firman) & M4 (Membagikan firman) secara terus-menerus!
Selasa, 22 Juli 2008
MEMILIKI BUAH SEJATI
Firman Hari ini: Yohanes 15:1-16
1. Apakah ciri murid Kristus yang sejati? (Ay. 8)
2. Apakah yang terjadi jika ia tidak berbuah? (Ay. 2)
3. Baca dan renungkan ayat 16! Apa maksud ayat tersebut bagi Saudara dan apa yang Tuhan katakan untuk diri Saudara?
Pengajaran:

1. Buah Pertobatan
Murid Kristus harus menunjukkan buah-buah pertobatan yaitu memilki karakter dari sang Guru. Murid tidak akan pernah hidup dalam hal-hal yang tidak menyenangkan bagi gurunya. Jadi kita harus benar-benar bertobat dari dosa. Mungkin kita masih bisa jatuh ke dalam dosa, tetapi seorang murid tidak akan pernah betah tinggal dalam dosa. Dia akan cepat-cepat bertobat. Miliki pertobatan yang radikal supaya kita tidak murtad dan tetap mengikut Yesus sampai akhir.
2. Buah Jiwa-Jiwa
Murid yang sejati pasti akan menghasilkan murid yang lain. Bibit mangga yang ditanam akan menghasilkan buah mangga dan buahnya banyak. Jadi sebagai murid Kristus kita harus berbuah murid Kristus lain. Marilah kita berbuah jiwa-jiwa. Kita akan terus melipatgandakan gaya hidup Allah kepada orang lain yang belum mengenal Yesus.
3. Buah Pelayanan
Seorang yang menjadikan Yesus sebagai Tuhan pasti ia melayani. Yesus adalah Tuan dan kita adalah hamba. Apa yang dilakukan oleh seorang hamba? Melayani tuannya sampai akhir hidupnya. Di mana pun dan kapan pun kita berada, kita harus tetap melayani Tuhan dan tidak ada kata pensiun. Inilah murid sejati.
Hasilkan buah-buah tersebut dan biarlah buahnya tetap. Buahnya tetap berarti kita menjaga buah tetap utuh. Hasilkan buah yang banyak bagi kemuliaan Allah.
Penerapan Pribadi:
1. Sudahkah Saudara menghasilkan buah? Buah mana yang belum dihasilkan?
2. Buatlah keputusan untuk menghasilkan buah dan hasilkan buah yang banyak bagi Tuhan!
(Disarikan dari buku SPK Pemenang)
Rabu, 23 Juli 2008
KETAATAN SEJATI
Firman Hari ini: Kejadian 6:9-22
Pertanyaan Perenungan:
1. Siapakah Nuh di hadapan Allah? (Ay. 9)
2. Apa perintah Allah kepada Nuh? (Ay. 14-21)
3. Baca dan renungkan Ay. 22. Dapatkanlah sesuatu dari merenungkan ayat ini.
Pengajaran:

Penerapan pribadi:
1. Apakah ada perintah Allah yang Saudara terima?
2. Sudahkah Saudara melakukannya?
3. Renungkan Mazmur 112:1-10! Catatlah semua hal yang Allah akan berikan ketika Saudara menaati perintah-perintahNya.
Kamis, 24 Juli 2008
MUDAH DIBENTUK
Firman Hari ini: Yeremia 18:1-6
Pertanyaan Perenungan:
Setelah membaca ayat Firman Tuhan hari ini, apa yang Saudara dapatkan?
Baca juga Yesaya 45:9 dan 64:8.
Pengajaran:

Penerapan pribadi:
Pembentukan apakah yang Saudara alami saat ini?
Apakah Saudara sudah memiliki penundukan diri terhadap pembentukan yang Allah lakukan?
Jangan keluar dari proses pembentukan Allah. Ingatlah, Roh Kudus selalu siap menolong Saudara dalam masa kesesakan. Bangunlah pergaulan yang karib dengan Roh Kudus.
Jum'at, 25 Juli 2008
HARGA MATI MURID SEJATI
Firman Hari ini: Lukas 9:22-27 dan Lukas 14:27
Pertanyaan Perenungan:
1. Apa syarat untuk menjadi seorang murid Kristus? (Lukas 14:27)
2. Apa artinya 'menyangkal diri dan memikul salib' (Lukas 9:23)
3. Menurut Saudara, apa artinya Lukas 9:24?
Pengajaran:

Penerapan pribadi:
1. Sudahkah Saudara memenuhi syarat mutlak ini yaitu memikul salib dan mengikut Yesus?
2. Jika belum ambillah keputusan untuk memulainya. Jika sudah, teruskan memikul salib dengan sukacita.
Sabtu, 26 Juli 2008
PENYERAHAN TOTAL
Firman Hari ini: Matius 19: 16-26; Lukas 14:33
Pertanyaan Perenungan:
1. Menurut Saudara apakah orang muda yang kaya tsb. sudah melakukan semua kehendak Allah? Mengapa demikian? (Mat. 19:16-22)
2. Apa yang harus dilakukan supaya dapat menjadi murid Kristus? (Luk. 14:33)
Pengajaran:

1. Kita dapat menggenggamnya dalam kepalan tangan kita erat-erat dan berkata: “Ini adalah milikku yang dapat kugunakan sesukaku.”
2. Kita dapat memegangnya dengan tangan terbuka, jari-jemari kita menyentuhnya sedikit saja dan berkata: “Terima kasih, Tuhan, karena telah mempercayakan segala harta milik ini kepadaku. Aku menyadari bahwa aku hanyalah seorang wali, bukan pemilik. Bila Engkau menginginkan yang mana pun dari semuanya ini kembali, katakanlah kepadaku dan aku akan melepaskannya.”
Nomor 2 adalah ciri murid sejati. Jangan lupa! Yesus selalu membandingkan dirinya dengan mamon yaitu harta atau keuangan. Firman Tuhan mengatakan, di mana hartamu berada, di situ hatimu ada. Tuhan tidak menuntut apa-apa. Ia hanya ingin kita menjadikan Dia prioritas utama dan segala-galanya, bukan harta yang ada pada kita saat ini. Jadilah murid sejati yang berani menyerahkan segalanya untuk Tuhan dan menjadikan Ia segala-galanya dalam hidup pribadi.
Penerapan pribadi:
Apakah hati Saudara dikuasai oleh harta benda? Apakah Saudara mencintai uang lebih daripada Tuhan? Ujilah hati dengan sungguh-sungguh.
Bila ya, catatlah semua hal yang masih Saudara pertahankan tersebut, kemudian serahkan itu kepada Tuhan.
(Disarikan dari buku J. Oswald Sanders, Kemuridan Rohani)
Minggu, 27 Juli 2008
SIAP MENGHADAPI UJIAN
Firman Hari ini: Matius 26:69-75
Pertanyaan Perenungan:
1. Menurut Saudara apa respon Petrus ketika ia menghadapi masalah? (Ay. 69-75)
2. Apakah posisi Petrus saat itu di hadapan Yesus?
Pengajaran:

Penerapan pribadi:
Ujian apa yang belum berhasil Saudara selesaikan?
Apakah respon Saudara ketika menghadapi ujian tsb.?
Bagaimanakah seharusnya respon Saudara?
Saturday, July 12, 2008
Pertumbuhan Berhenti, Pembusukan Terjadi
Dalam 2 Petrus 3:18 ditulis bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan. Akhiran “lah” dalam kata “bertumbuhlah” menyatakan suatu perintah. Perintah itu memiliki kekuatan yang memaksa kita untuk melakukannya, jika tidak dilakukan pasti ada akibatnya. Apabila kita menanam biji mangga, setelah beberapa lama pasti biji mangga itu akan tumbuh menjadi tumbuhan baru yang pada akhirnya akan menghasilkan buah. Tumbuhan mangga itu akan terhambat pertumbuhannya kalau banyak ditempeli benalu, karena benalu itu sifatnya mencuri makanan dari tumbuhan yang ditempelinya. Bila benalu yang menempel pada tumbuhan mangga itu semakin banyak, maka tumbuhan mangga itu akan berhenti untuk bertumbuh, mengering dan siap untuk ditebang.
Sebagai orang Kristen, kita harus terus bertumbuh, karena tujuan akhir hidup kita adalah menjadi serupa Kristus. Untuk terus bertumbuh kita perlu makanan. Yesus berkata, “makananKu adalah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaanNya” (Yohanes 4:34). Jadi makanan yang kita butuhkan agar dapat bertumbuh adalah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaanNya seperti yang telah Yesus lakukan. Melakukan kehendak Bapa berarti menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang. Namun seringkali pertumbuhan rohani kita menjadi terhambat, bahkan mampat, karena banyak benalu yang menempel dalam hidup kita, seperti: ikatan dosa, kenyamanan hidup, kemalasan, cinta akan uang, dan kesibukan pekerjaan. Akibatnya, bukannya kehendak Bapa yang kita lakukan, namun hal-hal yang menyenangkan diri kita sendiri. Seringkali benalu-benalu yang menempel dalam hidup kita membuat kita tidak lagi berfokus pada kehendak Bapa, tetapi pada diri sendiri. Ketika kita mulai berfokus pada diri sendiri, maka semua organ-organ rohani kita tidak lagi berfungsi dengan baik, maka pertumbuhan menjadi terhambat, bahkan akhirnya berhenti. Inilah yang menyebabkan terjadinya pembusukan di semua area hidup kita. Singkirkan benalu Anda, dan teruslah bertumbuh!
Priscilla Lidia Brocharda
Koordinator Dept. Misi
Kerjakan Keselamatanmu!
Setiap orang yang menerima Yesus sebagai juruselamat pribadi pasti diselamatkan. Tetapi, sebagai orang yang telah diselamatkan kita tidak berhenti begitu saja dan tidak melakukan apa-apa. Ada hal yang harus dikerjakan oleh setiap orang percaya, yaitu mengerjakan keselamatan. Mungkin kita bingung dengan pernyataan “mengerjakan keselamatan.” Namun, Rasul Paulus membantu kita untuk memahami pernyataan tersebut.
Sebagai seorang yang telah diselamatkan, kita tidak boleh pasif. Dalam Filipi 2:12-18, Paulus menjelaskan bahwa seorang Kristen harus menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang telah diselamatkan dengan tetap mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (ay. 12). Mengerjakan keselamatan adalah bertindak atau melakukan perbuatan-perbuatan yang dikehendaki oleh Allah atau hidup menaati Firman Allah. Takut dan gentar adalah bertindak dengan rasa hormat serta menaklukkan hidup kita kepada Allah. Biarlah Roh Kudus yang menuntun kita untuk tetap mengerjakan keselamatan dan bukan dengan kekuatan diri sendiri.
Jadi, mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar adalah melakukan segala sesuatu apa yang telah diajarkan oleh Firman Allah dengan tetap melalui tuntunan Allah. Sampai kapan kita melakukan hal itu? Paulus mengatakan: “Bukan saja pada waktu aku hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir” (Ay. 12). Artinya, mengerjakan keselamatan adalah hal yang terus-menerus dilakukan sampai akhir hidup kita di dunia.
Lakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan (Ay.14). Allah sebenarnya tidak pernah memaksa kita untuk melakukan kehendak-Nya. Inilah yang dimaksud oleh Paulus. Kita harus melakukan segala sesuatu dengan sukarela karena kita mengasihi Allah. Sama halnya ketika kita menerima Yesus sebagai juruselamat. Kita tidak dipaksa untuk menerima Dia sebagai juruselamat, tetapi kita sendiri yang mengambil keputusan dengan sukarela. Begitu juga dengan mengerjakan keselamatan, kita harus melakukan dengan sukacita dan karena kasih kita kepada Allah. Mengapa hal ini ditekankan oleh Paulus? Supaya kita tidak bernoda sebagai anak-anak Allah di antara angkatan yang bengkok hatinya (Ay. 15).
Segala sesuatu yang kita lakukan dengan terpaksa, bersungut-sungut, berbantah-bantahan, maka akan membuat kita jatuh dalam dosa. Jika kita sudah jatuh dalam dosa maka kita tidak bisa menjadi berkat untuk orang-orang di sekitar kita. Kita melakukan semua itu supaya kita bisa menjadi berkat dan bercahaya di lingkungan kita seperti bintang-bintang di dunia (Ay.15b).
Jadi, apa yang harus kita lakukan sebagai orang yang telah diselamatkan? Filipi 2:12-18 mengajarkan hal-hal yang harus kita lakukan sebagai berikut:
1. Kerjakan Keselamatan
Lakukan Firman Allah dalam seluruh area kehidupan kita. Praktekkan gaya hidup Allah di rumah, kantor, kampus, sekolah, di tengah masyarakat. Apa pun yang telah diajarkan dalam Firman Allah, lakukanlah itu semua dengan radikal, berapapun harga yang harus kita bayar.
2. Lakukan dengan takut dan gentar
Melakukan Firman Allah dalam hidup sehari-hari dengan sukacita karena kita melakukannya untuk Allah. Jadi jangan bersungut-sungut atau mengeluh. Lakukan segala sesuatu dengan rendah hati supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan. Taklukkan diri kita senantiasa kepada Roh Kudus supaya Ia tetap memberikan kekuatan kepada kita untuk mengerjakan keselamatan.
3. Menjadi seperti bintang di langit
Kita adalah duta Allah di dunia ini. Kita harus menjadi berkat dan harus tampil beda sebagai orang-orang yang telah diselamatkan. Praktekkan Firman Allah supaya orang-orang pada angkatan kita saat ini melihat Kristus dalam hidup kita. Angkatan yang bengkok dan sesat adalah orang-orang duniawi yang belum diselamatkan oleh Allah dan hidupnya hanya untuk kepuasan pribadinya sendiri. Mereka ada dalam kegelapan dan membutuhkan “Terang Kristus” yang ada pada hidup kita.
Jika kita melakukan 3 hal tersebut, maka kita tetap pada lingkaran keselamatan yang telah Allah berikan pada kita. Kita harus senantiasa membuktikan pada dunia bahwa kita adalah orang yang telah diselamatkan.(you)
“Barang siapa yang telah menjadi warga Kerajaan Allah, harus hidup sebagai warga Kerajaan Allah.”
Cerdas Memilih Wadah Plastik
Botol plastik tempat minuman ringan seperti teh atau soda yang sudah habis, kadang masih digunakan orang sebagai wadah air putih. Faktor praktis dan karena alasan malas bolak-balik ke dapur kantor, membuat orang lebih senang memakainya. Penggunaan plastik atau polimer sangat luas karena praktis, kuat, tahan lama, ringan, dan dapat dibentuk apa saja. Penggunaan polimer dalam kemasan makanan sebenarnya cukup aman, asal memperhatikan jenis dan cara penggunaannya.

Pilihan lain yang relatif aman sebagai wadah makan & minum adalah gelas (kaca)/keramik. Kalau takut pecah, gunakan saja stainless steel. Dengan menghemat pemakaian plastik, selain meminimalkan risiko gangguan kesehatan, kita juga mengurangi limbah yang sulit terurai hingga 1.000 tahun. Pemerintah Cina telah melarang penggunaan tas plastik mulai 1 Juni 2008. Pelarangan ini bertujuan menekan polusi dan menyelamatkan sumber daya alam. Plastik dengan ketebalan 0,025 mm menjadi target pelarangan penggunaan bahan plastik. Pusat perbelanjaan di Cina sudah tidak menggunakan tas plastik sebagai kemasan barang belanja. Pengunjung harus membawa sendiri tas untuk menampung belanjaan. Jika dibandingkan dengan tas yang terbuat dari kertas, penguraian limbah sangat jauh berbeda. Tas yang terbuat dari plastik terurai 1.000 tahun, sedangkan tas kertas terurai dalam jangka waktu satu bulan. Dari segi bobot, untuk 2.000 tas plastik setebal 0,025 mm berbobot 13,6 kg dan tas kertas hanya 12,7 kg. Memang material yang dibutuhkan untuk membuat satu ton tas kertas dibutuhkan sedikitnya 13-17 pohon. Dengan bobot yang sama, minyak yang dibutuhkan untuk memproduksi tas plastik mencapai 11 barrel. Produksi energi untuk menghasilkan tas plastik 594 British Termal Unit (BTU) dan tas kertas 2.511 BTU. Tingkat daur ulang plastik 1%, tas kertas 20%. (Sumber: Dunia Kecilku.com)
INFO KITA - 13 Juli
PERSEMBAHAN 29 JUNI 2008
Diakonia: Rp. 571.000
Misi: Rp. 2.244.000
Rumah Kehidupan: Rp. 275.000
PERSEMBAHAN 6 JULI 2008
Diakonia: Rp. 1.026.000
Misi: Rp. 4.884.000
Rumah Kehidupan: Rp. 285.000
Les Gratis: Rp. 50.000
Bagikan Kesaksian Anda!
Kesaksian Anda akan sangat memberkati dan menguatkan iman saudara seiman lainnya.
Kirimkan kesaksian Anda ke:
kristuspencipta@gmail.com
atau hubungi:
Lia (031-3823490)
Merry (031-60361123)
PELAYANAN RUTAN MEDAENG
Mari terlibat dalam pelayanan kepada para napi di Rutan Medaeng yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Juli 2008.
Berangkat bersama-sama dari gereja pada pukul 07.30 WIB.
Segera!
Diklat Doa
(Angkatan II)
Mulai 5 Agustus 2008
(Setiap hari Selasa)
Pukul 19.00 WIB
Gedung Gereja KrisPen
Pendaftaran & info selengkapnya hubungi:
Ibu Ruth (031)3823490 pada jam kantor sekretariat gereja
PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 14-20 Juli 2008
Senin, 14 Juli 2008
KASIH SEORANG MURID
Firman Hari Ini : Yohanes 13:31-35
Pertanyaan Perenungan :
1. Bagaimanakah caranya semua orang tahu bahwa kita murid Kristus? (Ayat 35)
2. Kita harus saling mengasihi dengan kualitas yang bagaimana? (Ayat 34)
a. Coba renungkan dan tuliskan bukti-bukti kasih Yesus yang telah Anda alami.
b. Seperti yang Yesus telah lakukan kepada Anda, begitulah yang Anda harus
lakukan kepada sesama.
Pengajaran:

Penerapan Pribadi :
1. Bacalah daftar kasih tsb. di atas perlahan-lahan. Manakah yang belum Anda lakukan?
2. Dengan mengandalkan pertolongan Roh Kudus, lakukanlah hal tsb. kepada sesama.
3. Marilah bertekad menjadi murid Yesus bukan sekedar orang Kristen.
Selasa, 15 Juli 2008
KASIH YANG SOPAN
Firman Hari Ini : Amsal 23: 22-28
Pertanyaan Perenungan :
1. Tuliskanlah dengan kata-kata sendiri. Bagaimanakah kita harus memperlakukan orang tua kita? (Ayat 22)
2. Apakah dampaknya bagi orang tua kita jika kita melakukan ayat 22 tsb.? (Ayat 24-25)
Pengajaran:
Penerapan Pribadi:
1. Kepada siapakah biasanya Anda kurang sopan? Tuiskan semuanya.
2. Marilah berubah sikap dengan segera. Tuliskan rencana perubahan Anda.
Rabu, 16 Juli 2008
KASIH BERSUKACITA KARENA KEBENARAN
Firman Hari Ini : Amsal 24:15-29
Pertanyaan Perenungan:
Bagaimanakah kita harus bersikap dan bertindak terhadap musuh kita? (Ayat 17,19, 29)
Renungkanlah baik-baik ayat 17-18. Tuliskanlah hal-hal yang Roh Kudus katakan kepada Anda.
Bagaimanakah seharusnya sikap kita terhadap orang fasik? (Ayat 24-25)
Pengajaran:

Kasih tidak bersukacita bila terjadi ketidakadilan atau ketidakbenaran pada hidup sesama kita, meskipun mereka telah banyak merugikan dan mempersulit hidup kita. Di kalangan orang yang tidak memiliki kasih Yesus, amat banyak perbuatan saling menjatuhkan, saling menjelekkan, saling membalas dendam, dsb. Namun, hari ini firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk “ tidak bersukacita bila musuh kita jatuh; hati kita tidak beria-ria kalau musuh kita terperosok.” (Amsal 24:17). Kasih Kristus harus kita ijinkan menguasai hati kita agar kita benar-benar hidup berbeda di tengah-tengah masyarakat yang tidak mengenal Yesus.
Apakah kita bersukacita apabila orang yang pernah merugikan kita terseret dalam suatu kasus hukum yang menjebloskan dia ke penjara? Apakah kita senang bila musuh kita gagal usahanya atau studinya? Di perusahaan tempat kita bekerja, apakah kita merasa tersaingi dan kemudian menceritakan kejelekan-kejelekan saingan kita kepada pimpinan dengan maksud agar dia di turunkan jabatannya atau bahkan dikeluarkan? Di keluarga, apakah kita sering mempengaruhi orang tua kita dengan menceritakan kejelekan saudara kandung dengan melebih-lebihkannya, supaya orang tua berpihak pada kita dan menyudutkan saudara kandung kita?
Jika kita hidup di dalam kasih, kita tidak akan bergembira melihat orang lain (musuh kita) jatuh. Kasih tidak pernah akan mengambil keuntungan atas suatu ketidakadilan. Kasih akan melakukan yang sebaliknya yaitu selalu berbuat benar, mengusahakan agar kebenaran yang menang, melindungi kebenaran. Orang yang mengkompromikan kebenaran dengan cara berpihak pada orang yang berbuat jahat dan mempersalahkan orang benar adalah kekejian bagi Tuhan (Amsal 17:15).
Penerapan Pribadi :
Mari memeriksa hati sungguh-sungguh. Adakah roh persaingan yang tidak sehat di dalam hati Anda? Adakah upaya-upaya untuk menjatuhkan orang lain yang lebih berhasil? Adakah kata-kata hasutan yang Anda ucapkan kepada otoritas supaya mereka berpihak kepada Anda? Apakah Anda suka berpihak pada yang salah dan menyerang pihak yang benar?
Bagaimanakah reaksi Anda saat mendengar orang yang pernah melukai Anda berhasil studinya, pekerjaannya, pernikahannya atau pelayanannya? Marah? Iri hati? Protes kepada Tuhan? Ataukah ikut bersyukur karena Tuhan memberkati hidup orang tsb.?
Ambillah keputusan untuk hanya bersukacita karena kebenaran bukan karena ketidakadilan dan ketidakbenaran. Hiduplah di dalam kasih senantiasa!
Kamis, 17 Juli 2008
KASIH MENUTUPI DOSA ORANG LAIN
Firman Hari Ini : Galatia 6:1-10
Pertanyaan Perenungan:
1. Ada 5 hal yang harus kita lakukan jika kita melihat saudara seiman yang melakukan pelanggaran. Temukanlah 5 hal tsb. dan praktekkanlah (Ayat 1-4).
2. Ayat mana yang paling berbicara kepada Anda? Mengapa demikian?
Pengajaran:

Penerapan Pribadi:
1. Apakah Anda selama ini suka membicarakan kekurangan orang lain? Siapakah yang Anda sering bicarakan?
2. Tuhan mau agar Anda insaf dan segera berubah. Hiduplah dalam kasih kepada semua orang.
(Ilustrasi dari E-Sword)
Jum'at, 18 Juli 2008
KASIH MEMPERCAYAI YANG TERBAIK
Firman Hari Ini : Hakim- Hakim 6:1-24
Pertanyaan Perenungan:
1. Perhatikanlah baik-baik ayat 11-16.
2. Tuhan memanggil Gideon dengan sebutan apa? (Ayat 12)
3. Apakah Gideon saat itu sudah menjadi seorang yang seperti Tuhan katakan? (Ayat 11,13,15).

Bagaimana caranya agar kita bisa mempercayai bahwa orang yang terus menerus berperilaku buruk terhadap kita? Seperti yang Tuhan lakukan kepada Gideon, yaitu memanggil orang itu dengan sebutan yang berlawanan dengan sifat buruknya. Bila orang itu sombong, suka memberontak, sebut dia sebagai orang yang rendah hati, penurut. Bila anak Anda malas, panggil dia sebagai anak yang rajin. Doakanlah dengan menggunakan ayat-ayat firman tentang rendah hati, penurut, rajin,dll. Apabila Anda mengucapkan firman dengan setia dan tekun, maka pandangan Anda kepada orang tsb. segera akan berubah, dan kepercayaan Anda tumbuh kepadanya. Lama kelamaan perlakuan Anda juga akan berubah menjadi positif. Kepercayaan yang positif inilah yang akan membuat orang tsb. bisa berubah. Itulah kasih Kristus yang luar biasa!
Penerapan Pribadi:
Siapakah orang yang selama ini tidak bisa Anda percayai, karena perilaku yang tidak menunjukkan perubahan?
Mulailah mendoakan orang (-orang) tsb dengan ayat firman Tuhan yang berlawanan dengan perilakunya.
Mulailah memandang, memanggil, dan memperlakukan dia (mereka) dengan berbeda. Tuliskanlah rencana Anda.
SABTU, 19 Juli 2008
KASIH MENGHARAPKAN YANG TERBAIK
Firman Hari Ini : Lukas 22:24-34
Pertanyaan Perenungan :
1. Apa yang Yesus ketahui tentang kelemahan Petrus ? (Ayat 34)
2. Namun demikian, apa harapan dan kepercayaan Yesus mengenai Petrus? (Ayat 32)
Pengajaran:

Semakin banyak penelitian kejiwaan yang menunjukkan bahwa kita punya kekuatan untuk memunculkan sifat-sifat paling buruk atau sifat-sifat paling baik dari diri seseorang melalui harapan-harapan kita. Seorang ahli jiwa bernama C. Knight Aldrich, yang bertahun-tahun menangani anak-anak yang menjadi penjahat, menulis sebuah artikel berjudul “Bagaimana Menjadikan Anak Anda Seorang Pencuri.” Katakanlah, anak Anda mencuri sebungkus permen coklat di pasar swalayan. Jika Anda berkata,” Sekarang aku tahu siapa kamu sebenarnya – kamu pencuri! Mulai dari sekarang Papa dan Mama akan terus menerus mengawasi kamu,” maka besar kemungkinannya bahwa anak Anda bertumbuh pesat dari pencuri permen menjadi pencuri mobil. Sebaliknya, apabila Anda bereaksi dengan tegas namun lembut mengatakan,” Nak, kamu sebenarnya bukan anak yang suka mencuri. Kita akan kembalikan permen ini ke swalayan dan membereskan dengan mereka. Memang kamu bersalah telah mencuri, tetapi Papa Mama tidak akan memperbesar masalah ini. Papa Mama yakin kamu tidak akan mencuri lagi. Jika si anak diperlakukan demikian, maka karirnya sebagai pencuri dengan cepat akan berakhir selamanya. Prinsipnya adalah : Dengan terus mengingat kelemahan seseorang, berarti kita terus menerus menghubungkan mereka dengan kelemahannya, dan akibatnya perilaku mereka semakin buruk. Sebaliknya, dengan mengharapkan dan memusatkan perhatian kita kepada kelebihan-kelebihan mereka, kita terus menerus menghubungkan mereka dengan kelebihannya. Akibatnya, perilaku mereka menjadi makin baik.(Bringing Out The Best in People, Alan Loy McGinnis). Marilah kita jadikan keluarga, dunia kerja, dunia studi, komsel, dan gereja kita semakin baik dan semakin luar biasa dengan cara saling mengasihi – SALING MEMPERCAYAI DAN MENGHARAPKAN YANG TERBAIK !
Penerapan Pribadi:
1. Siapakah orang yang perilakunya bermasalah sehingga membawa banyak kesulitan kepada Anda?
2. Praktekkanlah prinsip kasih yang kita pelajari hari ini kepada orang itu.
Minggu, 20 Juli 2008
KASIH SABAR MENANGGUNG SEGALA SESUATU
Firman Hari Ini : II Korintus 6:1-10
Pertanyaan Perenungan :
1. Baca dan renungkan ayat 4-10 baik-baik. Tuliskan apa saja yang Roh Kudus katakan melalui ayat-ayat ini.
2. Teladan apakah yang Anda peroleh dari hidup Paulus?
Pengajaran:
1. Tekun ( Roma 5:3)
2. Selalu memiliki pengharapan (Roma 5:4)
3. Bersukacita (Kolose 1:11 – versi bhs.Inggris)
Bagi orang yang memiliki kesabaran yang seperti ini, janji-janji Allah akan digenapi (Ibrani 10:36). Hupomone bukanlah kesabaran yang membuat kita pasif, kita membiarkan orang lain mengontrol hidup kita, kita tidak bisa mengatakan 'tidak', atau kita dengan nelongso menyerah pada nasib. Hupomone adalah kesabaran yang disertai dengan kegigihan, dengan hati yang penuh dengan pengharapan, dengan sukacita yang sejati, karena yakin bahwa Allah tidak pernah ingkar janji. Hasilnya, kasih kita kepada sesama semakin dewasa, utuh, tak kekurangan suatu apapun. Penderitaan membuat kita semakin baik dalam mengasihi orang lain, bukan semakin pahit. Better not bitter! Sudahkah Anda memiliki kesabaran yang sedemikian? Anda bisa memilikinya karena Roh Kuduslah yang membentuk kesabaran tsb dalam diri Anda jika Anda mengijinkan Dia bekerja.
Penerapan Pribadi:
1. Selama ini perlakuan buruk orang lain kepada Anda telah membuat Anda semakin pahit ataukah semakin baik?
2. Bacalah lagi 3 karakter di bagian Pengajaran tsb. di atas. Manakah yang belum Anda miliki?
3. Apa yang akan Anda lakukan supaya karakter tsb.berkembang?
(Diinspirasi oleh New Testament Words, William Barclay)