Sunday, March 28, 2010

Belajar dari Para Tokoh Dunia dalam Meraih Visi Hidup

INSPIRATIONAL STORY

Siapa yang tidak tahu film kartun Walt Disney, bola lampu ciptaan Edison, ataupun komputer atau pemutar musik berlogo apel? Hari ini seluruh dunia memandang mereka sebagai sosok yang sukses lewat hasil karya dan potensi mereka masing-masing. Namun apakah Anda tahu pergelutan mereka pada masa lalu? Disney bukan orang kaya. Edison divonis sebagai anak terbodoh di kelas. Steve Job memulai bisnis ‘apel’nya hanya lewat garasi rumah pada usia 21 tahun.

Walt Disney, Sukses Bermodalkan Kreativitas dan Profesionalitas

Walt Disney merupakan kartunis tersukses di dunia yang telah menerima 900 tanda penghargaan, yaitu 32 Oscar, 5 Emmy dan 5 gelar kehormatan doktor Honoris Kausa, serta menjadi salah satu orang terkaya di dunia.Tahukah Anda berapa modal Walt Disney untuk memulai karirnya?

Pada saat Disney memutuskan berhenti kerja dan membangun bengkel seninya ia meminjam tempat dari sebuah restoran,dan sebagai bayarannya ia membuatkan poster poster gratis untuk restoran tersebut. Nyaris tanpa modal.

Lalu Disney melamar kerja di Kansas City Film Ad Company untuk mendalami animasi kartun. Ia sering meminjam kamera dan melakukan percobaan berbagai trik baru dalam animasi kartun. Dari pekerjaan tersebut ia bisa membeli kamera sendiri dan membangun bisnis kembali.Karena sifatnya yang perfeksionis (menuntut kesempurnaan) ia justru bangkrut lagi. Lalu ia merantau dan mengadu nasib ke Hollywood.Ia meraih sukses setelah film lamanya di putar ulang disana.

Lalu apa pelajaran yang bisa kita ambil? Modal tidak selamanya uang. Dengan pendekatan yang tepat, kreativitas, kredibilitas, profesionalitas juga bisa menjadi modal kita membangun bisnis. Bahkan karya lamapun bisa di jual.

Si Jenius Edison yang Dulunya Ranking Terbawah

Tahukah anda bagaimana masa lalu Edisson? Apakah ia anak yang yang menonjol di kelas? Di sekolah ia tidak dikenal sebagai anak jenius, ia bahkan menjadi langganan ranking terendah.

Kepala Sekolah menyebutnya otak udang dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Pendidikan formalpun hanya bertahan 3 bulan dan dia keluar. Namun sekarang, Thomas Alfa Edisson, memiliki 1093 karya besar dan merupakan orang yang mempunyai paten penemuan terbanyak di dunia. Setidaknya ada 1300 penemuan atas nama dirinya. Salah satu penemuan Edisson yang paling terkenal adalah penemuan bola lampu.

Sebagaimana Einstein, Thomas Alfa Edisson adalah penemu terbesar di dunia yang mempunyai latar akademis yang buruk. Akan tetapi ia bisa menghasilkan karya penemuan yang nilainya jauh diatas para sarjana dan profesor manapun di dunia. Ide, kerja keras, dan gambar diri yang tepat membuat mereka mampu memaksimalkan potensi yang tidak terlihat oleh orang-orang. Coba saja semenjak dulu Edison ataupun Einstein menyetujui anggapan orang-orang di sekitarnya bahwa mereka memang ‘bodoh’, tentu hari ini belum tentu ada bola lampu hasil ciptaan Edison.

Karena itu jangan jadikan alasan akademis menjadi hambatan Anda untuk meraih sukses. Di dalam dunia bisnis, banyak sekali orang seperti Einstein atau Edisson, orang yang terlihat tidak berbakat di bisnis, akan tetapi setelah menemukan celahnya menjadi pebisnis yang sangat berhasil. Jangan mentah-mentah menerima setiap pendapat orang tentang Anda. Temukan potensi yang Anda miliki, dan kejarlah visi yang sudah Anda beri dalam hidup Anda.

Steve Jobs, Menangkap Visi ‘Apel’ Sejak Usia Muda

Steve Jobs adalah aktor di balik suksesnya Apple Computer. Nama Apple Computer diambil karena ia suka buah apel. Apple Computer sendiri merupakan komputer pelopor yang memperkenalkan bahasa simbol atau bahasa gambar yang memudahkan orang memakai komputer.Berikutnya, Steve Jobs juga merupakan pencipta Ipod, pemutar musik digital yang telah merevolusi pemutar musik di dunia. Kini pita kaset dan CD mulai ditinggalkan karena kepeloporan Ipod. Ia juga yang menelurkan Kartun 3D PIXAR yang mengalahkan dominasi kartun klasik gaya Disney.

Tahukah Anda bahwa kesuksesan Steve Jobs membuat Apple Computer pertama kali diwali pada usia 21 tahun di garasi rumah, di bantu rekannya Wozniak?
Steve Jobs mulai menjadi jutawan ketika berusia 27 tahun ketika Apple Computer berusia 7 tahun dan ia mempunyai 7 juta lembar saham. Di usianya yang sangat muda Steve Jobs berani mengambil keputusan besar memulai bisnis sendiri dan dia tidak terpaku dengan modal yang harus ditanam. Bermodalkan kerja keras dan visi ke depan, ia berhasil membangun perusahaan raksasa.

Coba beberapa puluh tahun silam Steve Jobs lebih memilih untuk bersenang-senang dengan alasan ‘selagi masih muda, harus menikmati hidup,’ hilang sudah revolusi besar-besaran yang dia cetak dalam dunia teknologi saat ini. Sadari potensi sejak muda, kejar visi yang sudah diraih, bersama Tuhan, akan ada karya luar biasa yang bisa Anda kerjakan wahai anak muda! (vln)

No comments: