Sunday, March 21, 2010

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 15-21 Maret 2010

Pribadi yang Dikenan Tuhan

(belajar dari profil Henokh)

"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.

Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada,

dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia,”

-Ibrani 11:6-

Sumber: e-4M abbalove

Senin, 22 Maret 2010

Henokh, Tokoh Terpilih di Antara Saudara-saudaranya

Firman hari ini: Kejadian 5:18-20

Pengajaran:

Untuk menjelaskan tentang bagaimana seseorang terpilih, maka kesaksian hidup Frank Slazak sungguh menyentuh hati. “Pada suatu kali, pihak Gedung Putih memberi pengumuman bahwa mereka sedang mencari seorang guru yang ingin ikut penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challenger. Aku mengirimkan lamaran ke Washington. Akhirnya sebuah surat berlogo NASA datang ke alamatku. Aku dipanggil untuk mengikuti latihan astronot khusus di Kennedy Space Centre. Dari 43.000 pelamar, hanya tersisa 10.000 orang. Kini aku menjadi dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan dan pencobaan mabuk udara.... Tuhan, biarlah diriku bisa terpilih, begitu aku berdoa. Lalu, tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe yang mengalahkan aku. Tuhan, mengapa bukan aku?” (sumber buku: 49 Inspirasi Jiwa by Subowo cs, Metanoia).

NASA justru memilih Christina McAufliffe dan bukan Frank Slazak. Henokh adalah orang yang terpilih oleh Tuhan dari antara saudara-saudaranya. Sadarkah Anda bahwa Anda telah dipilih oleh Tuhan demi rencana-Nya seperti Ia memilih Henokh? Ia adalah Tuhan yang sama yang memilih kita untuk tujuan dan panggilan-Nya.

Selasa, 23 Maret 2010

Hari-hari Henokh Diisi dengan Membangun Keintiman dengan Tuhan

Firman hari ini: Kejadian 5:21-22

Pengajaran:

Seseorang melakukan riset untuk menghitung bagaimana orang menghabiskan masa hidupnya selama 70 tahun. Berikut hasilnya: Tidur 23 tahun, bekerja 16 tahun, nonton TV 8 tahun, makan 6 tahun, bepergian 6 tahun, bersantai 4,5 tahun, sakit 4 tahun, berpakaian 2 tahun, beribadah 0,5 tahun. Berdasarkan riset di atas apakah hidup Anda termasuk dalam kategori riset tersebut, atau Anda membangun hidup Anda seperti Henokh membangun keintiman dengan Tuhan? Berapa lama Anda hidup di dunia ini? Berapa lama pula Anda telah membangun keintiman dengan Tuhan? Mari belajar dari Henokh yang dalam hidupnya, ia senantiasa bergaul dengan Tuhan.

Rabu, 24 Maret 2010

Henokh adalah Sahabat Karib Tuhan

Firman hari ini: Kejadian 5:23-24

Pengajaran:

Pada suatu hari, tampak dua pribadi sedang bercakap-cakap sambil berjalan sepanjang waktu. Dialog yang mereka lakukan semakin lama semakin menjurus kepada hal-hal yang rahasia di antara mereka masing-masing. Makin lama semakin asyik percakapan mereka sampai salah satu dari antara tidak pernah kembali lagi ke rumahnya. Karena mereka tidak ingin berpisah lagi. Itulah kisah hubungan intim antara Allah dengan Henokh. Tidak ada hari mereka lewatkan tanpa 'ngobrol bareng', hal inilah yang membuat Allah begitu mengasihi Henokh, seakan dua orang sahabat yang bergaul karib tentu sangat sulit dipisahkan. Ia diangkat Tuhan tanpa mengalami kematian. Rindukah Anda juga menjadi sahabat karibnya Allah? Biasakan diri Anda untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun jadikan Dia sahabat karibmu.

Kamis, 25 Maret 2010

Henokh, Nabi yang Melihat Jauh Melampaui Masa & Waktu

Firman hari ini: Yudas 1:14-16

Pengajaran:

Henokh adalah nabi yang melihat jauh melampaui masa dan waktu. Ia melihat dengan visi Allah untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa-masa yang masih jauh ke depan. Mengapa Henokh sanggup melihat seperti itu? Reinhard Bonnke menulis, “Iman adalah penglihatan inframerah kita dalam gelap, membuat yang tidak tampak menjadi tampak,” (sumber buku: Iman Di Saat Malam by Reinhard Bonnke, penerbit ANDI). Karena iman, Henokh dengan memakai penglihatan inframerah bisa melihat melampaui masa dan waktu. Coba bayangkan, Henokh merupakan keturunan ketujuh dari Adam yang mampu melihat jauh ke depan tentang kedatangan Tuhan (Yesus) bersama orang-orang kudus hendak menghakimi orang-orang fasik di bumi. Mari kita terus mengejar kekudusan, seperti yang telah dinubuatkan oleh Henokh. Tuliskan dan lakukanlah komitmen Anda untuk menjadi orang yang mengejar kekudusan dan bukan orang fasik!

Jumat, 26 Maret 2010

Henokh, Hidupnya Berkenan kepada Tuhan

Firman hari ini: Ibrani 11:5

Pengajaran:

Dalam Ibrani 11 ini, Paulus menuliskan, “...Sebab sebelum ia (Henokh) terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.” Mengapa dikatakan bahwa Henokh hidupnya berkenan kepada Allah? Donald R. Jacob dalam bukunya Focus on Jesus (Gloria Graffa) menyebutkan, ”Hanya Henokh yang dikisahkan lebih dari sekadar seorang ayah, meski ia adalah ayah dari seorang putra yang luar biasa, Metusalah. Ia menggantungkan hidupnya kepada Tuhan. Henokh tidak datang kepada Tuhan hanya sesekali atau berdoa kepada Tuhan hanya pada saat darurat. Ia menjalani setiap langkah bersama Allah, siang malam, entah sedang menjadi ayah Metusalah ataupun sedang membajak ladang.”Itulah hidup yang berkenan kepada Tuhan. Sudahkah kita juga meneladani sikap Henokh ini? Datang pada Tuhan bukan hanya pada saat doa pagi atau doa makan, tapi terus menerus 'online' dengan Bapa, sehingga Anda-pun disebut 'orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan'.

Sabtu, 27 Maret 2010

Allah Memberi Upah

Firman hari ini: Ibrani 11:6

Pengajaran:

Mau mendapat upah dari Allah? Belajarlah dari Henokh. Henokh adalah orang yang sungguh-sungguh mencari Allah. 24 jam dalam sehari Henokh tidak pernah absen dalam mencari Tuhan. Henokh mendapat upahnya karena dalam hidupnya ia mencari Tuhan. Sudahkah Tuhan memberi upah kepada Anda? Menurut Anda mengapa Tuhan ingin memberikan upah kepada kita yang bersungguh-sungguh mencari Dia?

Minggu, 28 Maret 2010

Henokh Menyelesaikan Rencana Allah dengan Sempurna

Firman hari ini: Kejadian 5:21-24

Pengajaran:

Ketika membaca kisah Henokh, apa yang muncul di dalam benak kita? Henokh diangkat oleh Tuhan untuk tinggal bersama Dia. Mengapa Henokh diangkat? Karena Tuhan menemukan bahwa Henokh setia dengan talenta yang dipercayakan kepadanya.

Yesus menegaskan hal kesetiaan dalam Matius 25. Orang yang tidak setia justru mendapat hukuman. Perhatikan apa yang terjadi dengan orang yang setia dan dapat dipercayai? Matius melukiskan percakapannya demikian, “Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu,”(Matius 25:20-21). Tetapi hal yang paling mengerikan dari orang yang tidak setia, “Campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi," (Matius 25:30). Di sinilah letak perbedaannya. Henokh berhasil menyelesaikan rencana Allah dengan sempurna, maka ia turut menikmati kebahagiaan Tuhan dan tidak kembali lagi ke bumi. Jadi, marilah kita menyelesaikan rencana Allah atas hidup kita seperti Henokh.

No comments: