Saturday, March 6, 2010

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 8-14 Maret 2010

Menjadi Orang yang Mempersiapkan Jalan
(Belajar dari profil Yohanes Pembaptis)

“Dan berbahagialah ia, yang telah percaya,
sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

-Lukas 1:45-

Bahan diambil & diedit seperlunya dari: e-4m abbalove


Senin, 8 Maret 2010
Zakharia Menerima Jawaban Doanya
Firman hari ini: Lukas 1:5-25

Pengajaran:
“Apakah Anda siap menerima jawaban doa?” tanya R. T. Kendall di dalam buku “Siap Di Saat Tak Terduga,” terbitan Metanoia. “Selama bertahun-tahun Zakharia dan Elisabeth telah berdoa untuk memohon seorang anak. Tak disangka-sangka, suatu hari, ketika Zakharia melayani sebagai imam di Bait Suci, Malaikat Gabriel menampakkan diri dan berkata: 'Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan.' Zakharia nyaris mati ketakutan.” Apa yang terjadi jika Tuhan mengirimkan seorang malaikat untuk berkata, “Aku diperintahkan untuk memberitahukan kepadamu bahwa doamu telah didengar.” Apakah Anda akan berkata, “Doa? Doa apa?” Itulah yang terjadi kepada Zakharia. Ia tidak siap dan berkata kepada Malaikat Gabriel, “Tidak mungkin. Tidakkah Engkau melihat isteriku sekarang ini? Usianya tidak memungkinkan lagi untuk mengandung seorang anak.” Kita harus sadar bahwa terkadang Allah memiliki strategi yang tidak pernah kita duga untuk menjawab doa kita, supaya kita mengerti maksud Tuhan atas jawaban doa yang Dia berikan. Jangan pernah merasa heran bila suatu hari yang istimewa, Allah melakukan sesuatu yang luar biasa. Itulah pelajaran yang paling berharga yang kita petik dari kisah jawaban doa Zakharia ini, bahwa setiap doa yang didoakan menurut kehendak Allah akan dikabulkan, tetapi bentuk jawaban doa ditentukan oleh kesiapan kita pada saat itu.


Selasa, 9 maret 2010
Bayi yang Mengenal Siapa Tuhannya
Firman hari ini: Lukas 1:39-45

Pengajaran:
Pertumbuhan telinga bayi pada rahim ibu mulai terbentuk pada minggu ke-3 usia kehamilan dan terbentuk sempurna layaknya telinga normal sekitar 21 minggu kemudian. Pernyataan ini telah diuji oleh para ahli, mereka menemukan bahwa bayi dalam rahim ibu telah dapat mendengar secara aktif saat telinga telah terbentuk sempurna bahkan ia dapat membedakan suara ibunya dengan suara orang lain (sumber: www.wartamedika.com).
Ketika Maria memberi salam kepada Elisabet, salam Maria itu sampai kepada telinga bayi yang ada dalam rahim Elisabet dan bayi itupun melonjak kegirangan. Bayi itu mengenali Allah-nya yang datang melalui salam Maria yang sampai pada telinganya, untuk itu ia bersukacita. Seberapa jauh pengenalan kita dengan Allah? Apakah kita cukup intim dengan Firman-Nya sehingga kita mengenali suara-Nya? Mulailah melalui membaca dan mendengar Firman.


Rabu, 10 Maret 2010
Mempersiapkan Jalan bagi Tuhan
Firman hari ini: Lukas 1:76-79

Pengajaran:
Tuhan punya rencana yang luar biasa ketika mengatur kelahiran Yohanes yang beda beberapa lama dengan kelahiran Yesus. Yohanes dilahirkan terlebih dahulu untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Hal Lindsey menulis peranan Yohanes Pembaptis demikian, “Bagi beberapa orang terkenal, 'tidak mudah untuk menjadi orang kedua', tetapi ada seorang laki-laki yang dinubuatkan akan datang oleh Yesaya dan Maleakhi, yang pekerjaan utamanya ialah melakukan hal yang diperintahkan oleh orang lain. Yesaya menyebutnya sebagai 'suara yang berseru-seru di padang gurun' dan ia ditunjukkan sebagai 'utusan' Tuhan oleh Maleakhi (Yesaya 40:3 dan Maleakhi 3:1). (Sumber : Buku penggenapan janji Allah oleh Hal Lindsey, Yayasan Kalam Hidup).
Yohanes berperan penting sebagai orang kedua untuk Yesus. Apakah posisi Anda saat ini menjadi orang yang mempersiapkan jalan bagi orang lain di pekerjaan, dalam bisnis, ataupun keluarga Anda? Janganlah putus asa, ada kasih karunia tersendiri bagi Anda. Hal apa yang Anda dapatkan dari Firman Tuhan hari ini? Jika Anda memposisikan diri sebagai Yohanes Pembaptis, apakah yang akan Anda lakukan?


Kamis, 11 Maret 2010
Sekolah Padang Gurun Membuat Yohanes Pembaptis Rendah hati
Firman hari ini: Markus 1: 1-8

Pengajaran:
Sebelum berkotbah kepada orang Israel sesuai nubuatan yang diterima, Yohanes Pembaptis harus melewati proses pendidikan Tuhan di padang gurun. Kita mungkin membayangkan bahwa setelah Yohanes Pembaptis menerima nubuatan atas dirinya, maka ia langsung tampil untuk berkotbah. Ternyata, Allah sebaliknya justru mempersiapkan Yohanes dengan sekolah padang gurunnya. Matius menulis, “Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan,”(Markus 1:6). Itulah cara Tuhan melatih pasukannya. Ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel. Tuhan ingin agar roh Yohanes menjadi kuat terlebih dahulu, barulah ia menampakkan dirinya kepada orang Israel. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sedang berada di padang gurun dalam bisnis, pekerjaan, usaha, pendidikan dan rumah tangga Anda? Ia membawa Anda melewati pelatihan padang gurun-Nya, agar roh Anda kuat.
Masihkah Anda meminta pimpinan Tuhan melewati padang gurun rohani Anda atau Anda mencoba untuk melewati dengan usaha sendiri? Pelajaran penting apakah yang Anda dapatkan di padang hurun rohani Anda tersebut?


Jumat, 12 Maret 2010
Dia Harus Semakin Besar, Aku Harus Semakin Kecil
Firman hari ini: Yohanes 3:22-30

Pengajaran:
Jarang sekali orang di dunia ini yang berkata,”Biar kamu yang semakin besar, dan saya yang semakin kecil.” Keegoisan manusia pada umumnya menginginkan dirinya semakin besar, dan orang lain yang semakin kecil. Tetapi, hari ini kita belajar dari kerendahan hati Yohanes Pembaptis. Saat murid-muridnya protes tentang Yesus yang semakin banyak diikuti oleh orang, Yohanes dengan rendah hati malah berkata, ”Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku penuh.” (ayat 29) Bersukacitakah saat sahabat kita lebih berhasil dari kita? Renungkanlah kata-kata Yohanes ini, agar kitapun boleh melepaskan keegoisan kita untuk tidak ada lagi dalam hati kita, dan menjadikan hidup kita untuk orang lain semakin bertumbuh.
Masih adakah iri hati dalam hidup Anda saat melihat sahabat/teman/tetangga/rekan kerja/ saudara Anda lebih berhasil? Tuliskanlah penghalang-penghalang untuk Anda bertumbuh menjadi orang yang rendah hati/tidak egois dan belajarlah untuk berubah!


Sabtu, 13 Maret 2010
Yohanes Pembaptis Menggenapi Panggilannya
Firman hari ini: Matius 3:13-17

Pengajaran:
Ketika Yesus datang ke sungai Yordan, Yesus memberi diriNya untuk dibaptis oleh Yohanes. Pada awalnya Yohanes sempat menolak, katanya, "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"(Matius 3:14). Tetapi karena Yesus memberikan jaminan kepadanya bahwa memang seharusnya terjadi demikian, maka Yohanes pun menurut permintaan Yesus. Ia membaptis Yesus dan Yohanes menggenapi kehendak Allah atas hidupnya.
Pernahkah Anda menolak permintaan Tuhan seperti Yohanes karena merasa tidak layak? Jika Anda berada pada posisi yang sama seperti Yohanes, apakah yang akan Anda lakukan? Sama seperti Yohanes menggenapi janji Tuhan atas hidupnya ketika ia membaptis Yesus di sungai Yordan, mari kita juga belajar menggenapi rencana dan panggilan Allah di dalam hidup kita.


Minggu, 14 Maret 2010
Yohanes Pembaptis Mempertaruhkan Nyawanya Demi Sebuah Kebenaran
Firman hari ini: Markus 6:14-29

Pengajaran:
George Bernard Shaw menuliskan kalimat ini saat menyimpulkan kehidupan Yohanes Pembaptis dalam satu kalimat. Katanya: “Hidup bagiku bukanlah lilin kecil, melainkan bagian dari obor kekekalan yang harus kupegang seketika lamanya, dan aku harus membuatnya menyala seterang mungkin sebelum menyerahkannya kepada generasi penerusku.” Yohanes bukan memegang lilin tetapi obor kekekalan yang harus diteruskan kepada generasi berikutnya, yakni kebenaran harus ditegakkan. Ketika Herodes sebagai Raja berlaku sewenang-wenang untuk hidup di dalam dosa dengan mengambil isteri saudaranya menjadi isterinya sendiri, maka Yohanes pun menegur katanya, "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"(Markus 6:18). Kita perlu ingat bahwa Yohanes adalah orang benar dan suci (ayat 20). Namun Yohanes dipenggal kepalanya karena tegurannya ini. Kita patut berbangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. Ia tetap menegakkan kebenaran walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Apakah Anda saat ini harus menanggung resiko akibat menyampaikan sebuah kebenaran? Janganlah Anda menyerah karena Yesus menyertai kita.

No comments: