Sunday, March 21, 2010

Kolestrol, Musuh Besar Manusia Modern?

SEKITAR KITA


Kolestrol. Saat usia semakin bertambah, istilah kesehatan yang satu ini tampak begitu menghantui banyak pria maupun wanita. Benarkah kolestrol sedemikian berbahaya? Bagaimanakah cara untuk mencegahnya?

Kolestrol pasti Jahat?

Kolesterol memang tidak semuanya jahat. Jenis kolesterol dibedakan atas high density lipoprotein (HDL), yang bekerja ‘memburu’ kolesterol dan menjadikan aliran darah bersih dan lancar, dan low density lipoprotein (LDL). LDL inilah yang sering disebut sebagai kolesterol jahat.

Kadar LDL yang meningkat akan menumpuk di sepanjang pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan dan penyumbatan. Akibatnya, jantung kesulitan memompa darah sehingga timbul rasa nyeri di dada dan pusing kepala. Parahnya, hal ini bisa menyebabkan serangan jantung mendadak. Kadar kolesterol jahat juga bisa tinggi dari meningkatnya trigliserida (salah satu lemak dalam darah yang bisa merusak arteri).

Tabel Kadar Kolesterol

Jenis Makanan

Kolesterol (mg/10 gr)

Kategori

Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolesterol yang rendah

Putih telur ayam

Teripang

Susu sapi non fat

Daging ayam/daging bebek pilihan tanpa kulit

Ikan air tawar

Daging sapi/daging babi puilihan tanpa lemak

Daging Kelinci

Daging Kambing tanpa lemak

Ikan ekor kuning

0

0

0

50

50

60

65

70

85

Sehat

Sehat

Sehat

Sehat

Sehat

Sehat

Sehat

Sehat

Sehat

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali

Daging asap (ham/smoke beef)

Iga sapi

Iga babi

Daging sapi

Burung dara

Ikan bawal

98

100

105

105

120

120

Sekali-sekali

Sekali-sekali

Sekali-sekali

Sekali-sekali

Sekali-sekali

Sekali-sekali

Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolesterol yang cukup tinggi

Daging sapi berlemak

Gajih sapi

Gajih kambing

Daging babi berlemak

Keju

Sosis daging

Kepiting

Udang

Kerang

Siput

Belut

125

130

130

130

140

150

150

160

160

160

185

Hati-hati

Hati-hati

Hati-hati

Hati-hati

Hati-hati

Hati-hati

Hati-hati

Hati-hati

Hati-hati

Hati-hati

Hati-hati

Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolesterol yang tinggi

Santan

Gajih babi

Susu sapi

Susu sapi cream

Coklat

Margarine/mentega

Jerohan sapi

Jerohan babi

Kerang putih/tiram

Jerohan kambing

185

200

250

280

290

300

380

420

450

610

Berbahaya

Berbahaya

Berbahaya

Berbahaya

Berbahaya

Berbahaya

Berbahaya

Berbahaya

Berbahaya

Berbahaya

Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolesterol yang sangat tinggi

Cumi-cumi

Kuning telur ayam

Otak sapi

Otak babi

Telur burung puyuh

1170

2000

2300

3100

3640

Pantang

Pantang

Pantang

Pantang

Pantang


Cara Mengatasi Kolestrol

Jika kadar kolestrol sudah cukup tinggi, untuk menyiasatinya, program diet tepat bisa menjadi strategi jitu yang patut dilakoni. Selain menyusun menu yang tepat, ada beberapa hal yang wajib Anda perhatikan:

• Kurangi penggunaan lemak dan gula untuk menyeimbangkan kadar trigliserida dalam tubuh Anda
.

• Hindari jero
han (hati, usus, babat, ginjal, dll), kuning telur (maksimal 2 butir per minggu), susu full krim, udang, gajih (lemak), yang mengandung kolesterol tinggi. Kurangi penggunaan minyak atau santan dalam makanan dan batasi konsumsi minuman manis.

• Jauhi makanan yang dapat menimbulkan gas, seperti durian, nangka, lobak, sawi, kol, dan kacang merah. Jauhi pula teh, kopi kental, dan minuman berkadar alkohol tinggi, serta makanan yang terlalu asin.

• Pilih karbohidrat yang benar dengan cara mengurangi konsumsi karbohidrat olahan (refined carbohydrates), seperti tepung terigu dan gula. Sebaliknya, pilihlah karbohidrat mengandung serat tinggi, seperti pada buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

• Pilih gandum dan kacang-kacangan. Serat yang terkandung dalam dua makanan ini adalah serat larut dalam air. Sumbernya adalah apel, jeruk lemon, jeruk, dan jeruk nipis. Setiap gram serat larut yang dikonsumsi setiap hari akan menurunkan kadar kolesterol sebanyak kira-kira dua mg. Selain itu, jika Anda rajin mengonsumsi kacang-kacangan sebanyak empat kali atau lebih setiap minggunya, bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 22%.
(vln)

No comments: