Sunday, March 14, 2010

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 15-21 Maret 2010

“Terjadilah Kehendak-Mu”

“Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya,

tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”

-1 Yohanes 2:17-

Senin, 15 Maret 2010

Apakah Anda Orang Bodoh?

Firman hari ini: Efesus 5:1-21

Pengajaran:

Kita sering mendengar dan mengalami kata-kata seperti: “Bodoh kamu...,” “Betapa bodohnya aku...(sambil menepukkan telapak tangan di kening),” dll. Hal ini terjadi karena harapan yang tidak terpenuhi, baik harapan yang berasal dari kehendak orang lain maupun kehendak kita sendiri. Firman Tuhan pada hari ini juga membahas orang yang bodoh. Siapakah orang bodoh tersebut? Apakah Anda salah satunya?

Perhatikan ayat 17 dan baca berulangkali (minimal 3 kali). “Janganlah kamu bodoh tetapi usahakan mengerti kehendak Tuhan” demikian Firman Tuhan. Kesimpulannya, orang yang tidak mengerti kehendak Tuhan adalah orang bodoh. Jika kehendak Tuhan saja tidak tahu, apalagi mau melakukan kehendak Tuhan. Jadi hasilnya nol. Tuhan tidak pernah memaksa kehendak-Nya untuk dimengerti dan dilakukan oleh manusia, karena Ia sangat menghargai kehendak bebas kita. Tapi satu hal yang harus diingat adalah jika kita melakukan kehendak sendiri maka resiko ditanggung penumpang (demikian tulisan di beberapa angkot). Jaminan apapun yang ada di dunia, semuanya ada batasnya. Tapi jaminan dari Tuhan pasti sempurna. Ambil keputusan sekarang! Terjadilah kehendakku atau terjadilah kehendak-Mu.

Selasa, 16 Maret 2010

Kehendak Siapa? Aku atau Tuhan?

Firman hari ini: Kejadian 16:1-16

Pengajaran:

Abram (nama Abraham sebelumnya) telah melakukan kesalahan yang cukup fatal. Ia mengambil keputusan yang salah oleh karena istrinya Sarai menyuruhnya mengambil Hagar (budak dari Sarai) untuk mendapatkan anak. Padahal janji Tuhan tentang keturunannya akan lahir melalui Sarai. Janji Tuhan dirasa tidak masuk akal oleh Abram dan Sarai karena mereka sudah terlalu tua sehingga tidak mungkin memiliki seorang anak. Mereka pun melakukan apa yang bukan kehendak Tuhan dan hasilnya mereka tanggung sendiri. Resiko yang ditanggung adalah Sarai direndahkan oleh Hagar, budaknya sendiri (Ay. 4-5).

Berhati-hatilah untuk tidak melakukan kehendak sendiri. Mari belajar dari pengalaman Abram dan Sarai. Jangan mendahului apa yang telah Tuhan janjikan kepada Anda. Sabarlah menunggu waktuNya. Jangan bertindak gegabah hanya untuk memenuhi hasrat atau keinginan Anda sendiri. Pegang janjiNya, temukan kehendak-Nya serta lakukan dengan tekun dan setia. Percayalah Anda tidak akan pernah menyesal pada akhirnya.

Rabu, 17 Maret 2010

Libatkan Tuhan dalam Setiap Perencanaan

Firman hari ini: Yakobus 4:13-17

Pengajaran:

Setiap orang pasti memiliki rencana dalam hidupnya. Tidak ada yang salah dalam merencanakan sesuatu, namun yang menjadi masalah adalah tujuan dari perencanaan tersebut, apakah memuliakan Tuhan atau diri sendiri? Bukankah seringkali kita mengatakan: “Biarlah Engkau yang semakin besar dan aku semakin kecil”? Berarti Tuhanlah yang harus dimuliakan. Jika kita ingin tahu tujuan hidup kita di dunia ini, maka libatkan Tuhan dalam segala hal yang akan kita lakukan.

Jika ada Tuhan di dalam perencanaan kita dan membiarkan kehendak-Nya yang terjadi, maka semua rencana akan berhasil sekalipun segunung tantangan menanti kita. Sebab Tuhan kita lebih besar dari gunung-gunung tersebut. Libatkan Allah dalam usaha kita, karir, pekerjaan, sekolah dan dalam segala hal. Pastikan segala perencanaan kita sesuai kehendak Tuhan dan disetujuiNya. Bagian mana dari perencanaan Anda yang belum melibatkan Tuhan? Mari bertobat dan mulai kembali merencanakan segala sesuatu bersama Tuhan.

Kamis, 18 Maret 2010

Kehendak Tuhan yang Terutama

Firman hari ini: Matius 22:37-40; 1 Timotius 2:4; 2 Petrus 3:9

Pengajaran:

Sebagai orang yang telah diselamatkan, kehendak Tuhan yang terutama haruslah kita ketahui. Kehendak Tuhan adalah supaya setiap manusia bertobat dan diselamatkan serta kembali kepada Allah. Dan jangan lupa bahwa Ia juga menghendaki supaya setiap orang memperoleh pengetahuan akan kebenaran (1 Timotius 2:4).

Filipi 3:10 berkata, “Beritakan keselamatan dari Allah melalui Yesus Kristus dan terus mengetahui kebenaran Allah adalah inti kehendak Allah supaya kita dapat mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya”. Kehendak utama Allah yang lain adalah mengasihi Dia dan mengasihi sesama kita. Sesama kita bukan saja orang-orang yang seiman, tetapi juga orang-orang yang belum seiman. Kita mengasihi mereka melalui perbuatan supaya mereka mengenal Yesus. Mengasihi Tuhan adalah melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Mari kita melakukan kehendak-Nya yang terutama ini dengan segenap hati, pikiran dan kekuatan sebagai bukti kita mengasihi Dia.

Jumat, 19 Maret 2010

Ukuran Kehendak Tuhan atau Bukan

Firman hari ini: Matius 6:33-34; Ibrani 13:20-21


Pengajaran:

Banyak orang Kristen bingung membedakan yang mana kehendak Tuhan dan yang mana kehendak diri sendiri. Ukuran terbaik untuk mengetahui apakah yang kita lakukan itu kehendak Tuhan atau bukan adalah motivasi utama ketika kita hendak melakukan sesuatu. Jika motivasi kita adalah memprioritaskan kehendak kerajaan Allah, maka itu adalah kehendak Allah. Kehendak kerajaan Allah adalah supaya semua orang kembali kepadaNya dan mengalami berkat-berkatNya.

Selain itu, apa yang akan dilakukan harus dengan cara-cara yang berkenan kepada Allah (Ibrani 13:21). Jika cara-caranya tidak sesuai, maka perlu di uji lagi apakah kehendak Tuhan atau bukan.

Sabtu, 20 Maret 2010

Siapakah Saudara Yesus?

Firman hari ini: Markus 3:31-35

Pengajaran:

Yesus tidak menyebutkan nama pada saat menyatakan siapa saudara-Nya. Memang Ia memiliki saudara secara jasmani, tetapi saat itu Ia menekankan siapa yang menjadi saudara-Nya yang sebenarnya. Mereka adalah orang-orang yang melakukan kehendak Allah, tidak hanya mengerti kehendak dan FirmanNya saja.

Kita melakukan kehendak Tuhan bukan karena supaya kita menjadi saudara Yesus, tetapi sebagai pengikut Yesus maka sudah semestinya kita melakukan kehendakNya. Selain itu, supaya iman kita tidak menjadi iman yang pasif atau mati (Yakobus 2:17, 26). Kenapa Yesus menyatakan saudara kepada mereka yang melakukan kehendak Tuhan? Karena Ia pun sedang melakukan kehendak Tuhan. Jadi, jika kita melakukan kehendak Tuhan bersama dengan Yesus maka kita adalah bersaudara dengan Yesus.

Sudahkah Anda melakukan kehendak Tuhan? Apakah Anda mau disebut saudara Yesus? Lakukan kehendakNya dalam segala hal. Jangan pilih-pilih dalam melakukan kehendak-Nya. Taatlah terhadap Tuhan sebab Ia yang menjamin hidup kita.

Minggu, 21 Maret 2010

Jangan Lupakan yang Satu Ini!

Firman hari ini: Matius 6:5-13; 26:36-46

Pengajaran:

Yesus mengatakan bahwa jikalau kita berdoa jangan seperti orang-orang munafik yang mengucapkan doanya bertele-tele. Sebab, orang yang bertele-tele sebenarnya sedang menekankan (memaksakan) kehendaknya kepada Allah supaya terjadi sesuai keinginannya. Bahkan rasanya orang yang demikian merasa tidak damai sejahtera jika Tuhan belum atau tidak menjawab kehendaknya.

Perhatikan doa-doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Fokus utama doa tersebut adalah kepada kehendak Allah. “Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga...” Mengutamakan kehendak Tuhan dalam doa adalah hal yang sangat penting. Bahkan dalam pergumulan Yesus di taman Getsemani sebelum Ia ditangkap, Ia juga menyatakan bahwa biarlah kehendak Tuhan yang terjadi. Ingat, kunci keberhasilan doa adalah “Terjadilah kehendakMu.” Demikian juga ketika kita sedang bergumul, biarkan kita menyerahkan semuanya dengan mengatakan: “Terjadilah kehendak-Mu. Engkau tahu yang terbaik untukku.” Bukankah doa adalah menyelaraskan kehendak Tuhan dengan kehendak kita. Jangan lupakan yang satu ini, yaitu: biarkan kehendak Allah terjadi.

No comments: