Vertikal & Horizontal :
Pribadi dan Korporat
Pribadi dan Korporat
Yakobus 1:27 mengatakan, “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat dihadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia“. Dari ayat ini kita tahu bahwa ada dua aspek ibadah yang dikehendaki oleh Allah, yaitu aspek vertikal dan horizontal, pribadi dan korporat.
Ketika kita membangun keintiman dengan Tuhan setiap hari dan setiap saat secara pribadi dimanapun kita berada (lewat berdialog & perenungan Firman), sebenarnya kita tidak hanya sedang membangun keintiman dengan Tuhan, tetapi juga sedang menjaga supaya hidup kita tidak dicemarkan oleh dunia. Hidup di akhir jaman ini semakin sulit, dunia semakin jahat, arus dunia semakin kuat. Pilihan kita hanya dua, berenang se-radikal mungkin melawan arus dunia yang begitu hebat, atau mati hanyut terbawa oleh arus dunia. Hanya dengan hidup radikal di dalam Tuhan kita dapat melawan arus dunia. Tanpa hidup yang radikal, kita pasti akan mati terbawa arus dunia akhir jaman ini. Sebab itu penting untuk menjaga hubungan vertikal (hubungan pribadi kita dengan Tuhan) agar tidak dicemari oleh dunia, tetapi “mencemari” dunia dengan Kasih dan Kuasa Tuhan.
Allah juga menghendaki agar kita seimbang dalam beribadah. Ada ibadah pribadi dan ada ibadah korporat. Ibadah korporat akan membentuk pribadi-pribadi yang kuat, demikian pula orang-orang yang beribadah secara pribadi akan membuat ibadah korporat semakin kuat. Esensi ibadah adalah memusatkan diri kepada Tuhan dan melayani orang lain. Siapa yang harus kita layani dan perhatikan? Orang-orang yang tidak mampu & tersingkir, para janda dan yatim piatu. Itulah ibadah yang murni dan tak bercacat di hadapan Tuhan. Ketika kita melakukan gaya hidup ibadah yang berkenan kepada Tuhan, maka kita sedang menjamah surga dan mengubah kehidupan. Selamat menjalankan ibadah … Tuhan memberkati! (Tommy Kwok/PJ Youth)
No comments:
Post a Comment