Thursday, June 14, 2007

SEPUTAR KITA

Di awal THCL saya mengalami masalah di tempat kerja baru saya, dimana saya baru 3 bulan bekerja di sana dan masih dalam masa percobaan. Saya bekerja sebagai salah satu staf di bagian yang vital bagi perusahaan, yaitu PPC (Product Planning Control) bagian Costing, yang dimana menentukan untung-ruginya perusahaan. Suatu hari, ketika atasan saya mengecek ulang hasil penghitungan saya, ternyata dia mendapati banyak sekali kesalahan akibat ketidaktelitian saya, sehingga perlu dihitung ulang hampir semuanya dimana batas waktu sangat mepet. Atasan saya marah besar sampai-sampai mengatakan “menyerah” dengan saya. Saat itu saya sangat cemas dan kuatir, sebab besar sekali kemungkinan saya tidak akan lolos untuk tetap bekerja. Tetapi, firman TUHAN lewat THCL mengajar saya bahwa kualitas seseorang ditentukan oleh apa yang dipikirkan orang tersebut. Saya belajar memiliki pikiran yang tenang dan menyatakan segala keinginan saya pada Tuhan dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur, maka damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiran saya dalam Kristus Yesus(Flp. 4:6-7). Saya juga belajar terus berdialog dengan TUHAN dan saya mendengar TUHAN menyuruh saya mendoakan dan memberkati atasan saya setiap hari, sekalipun saat ada kesalahan kecilpun saya langsung ditegurnya dengan keras. TUHAN sungguh luar biasa! Beberapa hari yang lalu, atasan saya bicara pada saya. Alih-alih memecat saya, dia malah menunjuk saya menjadi orang kepercayaan atau tangan kanannya. Dia bilang kalau sangat menaruh harapan pada saya untuk memaksimalkan pekerjaan di bidang saya. Saya tertegun beberapa saat karena saking terkejut bagaimana TUHAN mempromosikan saya dari posisi terancam dan tidak aman menjadi di atas aman. Padahal saya masih belum habis masa percobaan 3 bulan, apalagi rekan-rekan kerja saya ada yang sudah 2 tahun bekerja tidak dipilihnya. Semua hanya karena kemurahanNYA. Sungguh, jika krisis/masalah, penderitaan kita diresponi dengan benar dan taat pada tuntunan TUHAN akan mendatangkan mujijat & janjiNYA. Puji Tuhan! (Khatrin Natalia/PKS Youth)

Tahun lalu saya belajar betapa pentingnya memiliki visi hidup. Karena itu saya berdoa meminta TUHAN singkapkan visi hidup saya. TUHAN pun memberikannya pada saya, yaitu memulihkan kehidupan yang hancur dengan menanamkan kebenaran firman TUHAN sejak dini pada anak-anak melalui bidang pendidikan. Hanya saja, saya takut melangkah karena melihat besarnya tantangan yang akan saya hadapi kelak. Baik ketidaksetujuan orang tua yang pernah dilontarkan pada saya maupun kekuatiran akan masa depan finansial saya. Tetapi, saya mau taat pada kehendak TUHAN. Saya berdoa minta TUHAN buka jalan untuk semua. Baik waktu yang tepat, tempat kerja, maupun restu orang tua saya. Kesempatan TUHAN datang bersamaan dengan diadakannya program THCL. Saya melamar kerja salah satunya ke salah satu sekolah dasar terbaik di Surabaya. Mulai dari pengiriman surat lamaran sampai menjalani serangkaian tes masuk, saya selalu berdialog dengan TUHAN dan confess firman TUHAN, terutama Amsal 16:7 dan Amsal 21:1. Puji TUHAN saya diterima. Ketakutan saya akan ketidaksetujuan orang tua sirna, karena TUHAN jamah hati orang tua saya sehingga mereka tidak keberatan, malahan mendukung saya. Pengunduran diri saya dari tempat kerja saya saat ini berjalan lancar, padahal dari segi waktu sangat mendadak. Sepanjang proses saya selalu berdialog dengan TUHAN, dan benar-benar luar biasa! Saya dibuat tercengang-cengang oleh kuasa TUHAN mulai dari penerimaan kerja, persetujuan orang tua dan pengunduran diri saya. (Debora R./PKS Youth)

1 comment:

Unknown said...

wow, amazing, awesome hehehe kesaksian kamu bakalan banyak memberkati orang orang yang baca blog ini deh. jangan berjalan dengan pengertian sendiri hahaha serahin semua ke Tuhan, well, koko salut sama kamu deh kat2. maju terus and terus kasi kesaksian yang akan memberkati koko dan semua orang, ok ok.
God bless u abundantly
keep ur fire burning to serve Him
bubye, lol

salam dari IFGF Auckland