Teologi Anjing dan Kucing
Disadur dan diedit seperlunya dari: Manna Surgawi
“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”
-Roma 11:36-
Senin, 5 Juli 2010
SIAPA KUCING DAN SIAPA ANJING?
Firman hari ini: Matius 15:21-28
Pengajaran:
Kucing dan anjing adalah binatang peliharaan yang banyak disukai oleh manusia. Namun ada perbedaan sifat & pola pikir diantara keduanya. Kucing lebih terikat kepada makanan dan tempat, sedangkan anjing lebih terikat kepada tuannya. Ketika kucing menemukan tempat yang lebih nyaman dan makanan yang lebih banyak, maka ia akan mudah berpindah tuan. Sedangkan anjing, walaupun kurang diberi makan bahkan kurang kasing sayang maka dapat dipastikan jika sudah lama ikut tuannya, ia akan tetap setia kepada tuannya itu. Kucing ibarat orang Kristen yang hidup bagi diri sendiri dan anjing ibarat orang Kristen yang setia dan mengutamakan hidup bagi Tuhan. Ada kisah nyata tentang seekor anjing yang setia ketika ditinggal mati oleh tuannya, menunggui makam tuannya sampai akhirnya anjing ini juga mati di samping makam tuannya. Belum pernah ada kisah yang sama terjadi pada seekor kucing.
Perempuan Kanaan menempatkan dirinya sebagai “anjing,” yang hanya makan dari remah-remah roti tuannya. Ia menjadikan Yesus sebagai Tuannya yang pasti bisa menyembuhkan anaknya yang sedang menderita. Yesus memperhitungkan iman perempuan Kanaan ini karena perempuan itu dengan berani meminta-Nya untuk menyembuhkan anaknya. Dia mau setia menunggu bahkan mungkin dia akan melakukan apapun untuk Yesus asalkan anaknya sembuh. Bagaimana dengan kita? Apakah mau setia menggu janji-janji Tuhan?
Selasa, 6 Juli 2010
ENGKAU TUANKU VS AKU TUANMU
Firman hari ini: Mazmur 16:1-6; 31:15
Pengajaran:
Perbedaan pola pikir kucing dan anjing dapat dilihat. Anjing berkata: “Engkau memberiku makan, engkau mengelusku, engkau memberiku tempat, engkau mengasihiku, engkau pasti tuanku, engkau pasti Tuhan.” Sebaliknya kucing berkata: “Engkau memberiku makan, engkau mengelusku, engkau memberiku tempat, engkau mengasihiku, aku pasti tuanmu, aku pasti Tuhan.”
Orang sering berkata bahwa anjing mempunyai majikan, tetapi kucing mempunyai pelayan. Meskipun anjing dan kucing sama-sama binatang kesayangan, tetapi anjing lebih menunjukkan ciri-ciri kesetiaan dan suka melayani, sedangkan kucing mandiri dan angkuh.
Orang Kristen yang memiliki sifat dan karakter seperti kucing sering memperlakukan Tuhan sebagai pelayan yang berkewajiban untuk melayani dan memberikan semua yang baik. Bukannya berterima kasih atas semua yang telah Tuhan berikan, tetapi orang Kristen tipe ‘kucing’ justru meminta lebih. Jadikan diri kita seperti Daud yang menyatakan baik melalui perkataan dan sikap bahwa Yesus adalah Tuan (Tuhan) (Mazmur. 16:2 & 31:15).
Rabu, 7 Juli 2010
TEOLOGI & MEOLOGI
Firman hari ini: Kolose 1:15-23; Roma 11:36
Pengajaran:
Dikatakan bahwa anjing mempelajari teologi (teo=Tuhan), sedangkan kucing mempelajari meologi (me=saya). Artinya bahwa orang yang menghidupi perilaku dan sikap anjing selalu menjadikan Tuhan sebagai pusat hidupnya. Sedangkan orang yang menghidupi perilaku dan sikap kucing menjadikan dirinya sendiri sebagai pusat hidupnya.
Mereka yang berpusat pada diri sendiri akan memandang kehidupan hanya untuk kesenangan manusia saja sehingga apa pun yang dilakukan hanya untuk memuaskan hawa nafsunya dan menuruti keinginan diri sendiri. Sedangkan mereka yan berpusat kepada Tuhan akan menjalani hidup dengan cara yang berbeda. Karena hidup ini untuk Tuhan, maka mereka melakukan segala sesuatunya untuk kesenangan Tuhan dan mereka berusaha memenuhi maksud serta rencana Tuhan atas hidup mereka. Bukankah segala sesuatu berasal dari Dia, untuk Dia dan kembali kepada Dia? (Roma 11:36).
Kamis, 8 Juli 2010
DUA SIKAP MENUJU SORGA
Firman hari ini: Filipi 3:12-18
Pengajaran:
Seorang petani menyuruh 2 anak laki-lakinya untuk mencangkul ladang yang akan ditanami kacang tanah. “Jika ada yang tidak mau mencangkul, ia tidak akan mendapatkan makan siang,” kata sang ayah. Kedua anak tersebut mulai mencangkul. Keduanya nampak sangat serius di dalam bekerja, hingga keringat bertetesan di wajah dan seluruh tubuh mereka. Tiba waktunya makan siang, kedua anak laki-laki itu pun menikmati makan siang yang lezat. Usai makan siang, anak tertua kembali mencangkul hingga selesai, sementara si anak bungsu menghilang setelah menikmati makan siang.
Begitu juga dengan orang Kristen yang memiliki sikap kucing atau anjing. Kalau sikap anjing menatap ke depan dan melangkah menuju sorga. Sedangkan kucing berjalan mundur ke sorga tetapi masih melihat neraka dan ia tidak peduli bagaimana menjalani kehidupan setelah diselamatkan. Anjing tidak berhenti pada tahap keselamatan tetapi ia tahu bahwa Tuhan memiliki tujuan dalam penyelamatan itu yaitu supaya hidupnya memuliakan Tuhan. Orang Kristen yang benar tidak hanya puas datang beribadah ke gereja pada hari Minggu saja, tetapi ia akan memiliki antusiasme untuk mengerjakan keselamatan demi memenuhi maksud dan tujuan keselamatan yang telah diberikan. Mengerjakan keselamatan yaitu hidup sesuai dengan kebenaran Allah dan melakukan kehendak-Nya.
Jumat, 9 Juli 2010
SELEKTIF TERHADAP FIRMAN TUHAN
Firman hari ini: 2 Timotius 3:10-17; Mazmur 119:11, 27
Pengajaran:
Kucing mempraktekkan teologi selektif, di mana ia hanya memilih Firman Tuhan yang cocok bagi dirinya dan yang membuatnya merasa nyaman. Ia hanya suka mendengar kata-kata yang berbicara mengenai berkat, kasih, kemurahan, pengampunan dan mujizat. Jarang ada yang memfavoritkan Firman Tuhan yang berisi kebencian Tuhan terhadap dosa, hukuman, perintah untuk mengasihi musuh atau panggilan untuk menderita.
Ini berbeda dengan anjing. Karena anjing menyadari bahwa hidup ini adalah untuk Tuhan, maka ia menerima semua Firman, baik yang enak didengar maupun yang tidak. Ketika membaca Alkitab, anjing tidak membolak-balik lembaran Alkitab untuk mencari ayat yang coocok di hatinya dan yang cocok dengan kondisi yang sedang ia alami. Ia menerima dan belajar melakukan Firman Tuhan, sekalipun itu sesuatu yang berat baginya untuk dilakukan. Dalam 2 Timotius 3:16 menekankan bahwa segala tulisan yang diilhamkan Allah dan bukan sebagian tulisan. Jadi tidak ada alasan untuk kita hanya memilih ayat-ayat tertentu susak hati.
Sabtu, 10 Juli 2010
DALAM DOA & PENYEMBAHAN
Firman hari ini: Mazmur 73:21-28
Pengajaran:
Inilah yang terjadi dalam teologi kucing dan anjing. Kucing menitikberatkan kepentingan manusia, sedangkan anjing menitikberatkan kehendak serta kepentingan Tuhan. Dalam hal menyembah Tuhan, kucing dan anjing mungkin saja memiliki alasan yang sama untuk pergi ke gereja. Kucing berkata; “Aku ke gereja untuk menyembah Tuhan,” dan anjing juga mengatakan hal yang sama. Tetapi mereka memiliki penekanan yang berbeda dalam hal ini. Kucing menyembah Tuhan terutama karena apa yang sudah Tuhan lakukan terhadapnya dan yang kedua karena Tuhan layak disembah. Sedangkan anjing menyembah Tuhan terutama karena Tuhan layak disembah oleh ciptaan-Nya dan yang kedua karena apa yang sudah Ia lakukan.
Dalam hal berdoa, kucing dan anjing sama-sama berdoa karena mereka adalah orang Kristen yang harus berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa. Tetapi jika kita perhatikan ada penekanan yang berbeda dalam doa mereka. Kucing berdoa demikian: “Tuhan, aku bersyukur untuk rejeki, kesehatan dan usaha yang diberkati. Kau sungguh baik dan ajaib. Kiranya Tuhan menolong untuk pergumulanku yang satu ini lagi.” Anjing berdoa: “Tuhan terima kasih karena nama-Mu ditinggikan melalui hidupku, mereka melihat menerima mujizat dan aku bersyukur karena melalui mujizat itu mereka percaya kepada-Mu.”
Minggu, 11 Juni 2010
PANDANGAN YANG TIDAK UTUH
Firman hari ini: Keluaran 34:1-7
Pengajaran:
Patrick adalah anak tunggal, sehingga ayah dan ibunya begitu mengasihinya. Setiap pagi ayahnya mengajaknya jalan-jalan di taman dekat rumah dan ia selalu menikmati kebersamaan dengan ayahnya. Sambil duduk berdua di atas ayunan, ayahnya mengelus-elus kepalanya sambil berkata: “Patrick, ayah sangat menyayangi kamu, tetapi jika kamu nakal, ayah akan mendisiplin kamu.” Ayahnya selalu mengucapkan hal yang sama dan setiap kali mengatakan itu, ia akan mengangguk-angguk sambil tersenyum. Suatu hari tanpa ijin, Patrick mengambil sejumlah uang dari dompet ibunya. Mengetahu perbuatan Patrick, sang ayah mengambil rotan dan memukul pantat Patrick beberapa kali. Anak itu menangis dan berkata, “Katanya ayah sayang Patrick, tapi kenapa ayah memukulku?” Patrick hanya memandang ayahnya di satu sisi, yaitu sang ayah yang mengasihinya. Ia lupa bahwa ayahnya akan melakukan disiplin ketika ia melakukan kesalahan.
Kucing lebih senang membicarakan berkat daripada kutuk. Kucing mengabaikan apa yang dikatakan dalam Keluaran 34:7, bahwa Tuhan tidak membebaskan orang-orang yang bersalah dari hukuman. Kucing hanya berfokus pada 1 sisi, yaitu berkat Tuhan atau Tuhan yang kasih dan tidak memandang Allah yang adil. Sedang anjing memandang Tuhan secara utuh bahwa Tuhan pengasih, tetapi juga melakukan pendisiplinan serta penghakiman karena Ia kudus & membenci dosa.
Saturday, July 3, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment