Sunday, July 25, 2010

Penuntun Saat Teduh Pribadi 26 Juli-1 Agustus 2010

Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
-Galatia: 2:20-


Senin, 26 Juli 2010
KEINGINAN SIAPA YANG BEKERJA
Firman hari ini: Roma 8:11-13

Pengajaran:
Di dalam tubuh kita terdapat banyak keinginan daging yang jika dibangkitkan akan membuahkan perbuatan-perbuatan daging yang mematikan. Tubuh kita ibarat kuburan zombi (mayat hidup), yang jika dibuka akan menjadi “hidup.” Zombi itu adalah manusia lama yang memiliki keinginan-keinginan jahat untuk merusak (“memakan”) orang lain. Keinginan daging muncul ketika kita mulai berjalan dengan kekuatan sendiri. Ketika kita mulai mempraktekkan Hukum Taurat dengan kekuatan sendiri, maka kuasa dosa diberi ijin untuk bekerja (1 Korintus 15:56). Ini berarti kita menggali kuburan-kuburan zombi kita. Sebaliknya, tubuh kita dapat memuliakan Allah jika zombi-zombi tetap ditahan di dalam kuburannya dan tubuh kita dipergunakan sebagai hamba kebenaran (Roma 6:19). Caranya, berfokuslah untuk tidak mematikan daging terlebih dahulu. Mengapa? Justru semakin kita mencoba untuk mematikan keinginan daging, maka semakin terbuka kuburan-kuburan zombi kita. Karena, jika kita berusaha untuk mematikan daging terlebih dahulu, maka kita mempergunakan keinginan dan kekuatan sendiri. Fokus kita seharusnya hidup oleh Roh. Hidup oleh Roh artinya hidup yang menyadari bahwa Kristus hidup di dalam kita (Yohanes 14:15-26), karena itu kita memberi diri untuk hidup seturut Firman setiap hari. Saat kita mengandalkan Kristus (hidup oleh Roh), maka keinginan dan kuasa Roh Kuduslah yang mengendalikan. Keinginan dan kuasa Roh Kudus begitu kuatnya bekerja sehingga menutup kuburan-kuburan zombi kita. Keinginan dan kuasa Roh akan mematikan perbuatan-perbuatan daging kita. Dengan demikian, tubuh kita dihidupkan untuk menjadi alat bagi kemuliaan Allah.


Selasa, 27 Juli 2010
ANUGERAH MEMBERI KEMAUAN
Firman hari ini: Filipi 2:12-13

Pengajaran:
Ada seorang pemuda bertanya, “Saya bingung, mengapa saat saya sungguh-sungguh berusaha mengalahkan dosa, saya justru semakin jatuh ke dalam dosa?” Pembinanya menjawab, “Persoalannya justru karena kamu terlalu bersungguh-sungguh.” Pemuda itu berpikir bahwa dosa dapat dikalahkan dengan kekuatan kemauan. Itu salah. Rasul Paulus berkata bahwa saat ia semakin ingin berbuat baik dan membenci kejahatan, justru semakin ia berbuat dosa (Roma 7:16-20). Jadi, kemauan kita saja yang walaupun berasal dari roh yang telah dilahirkan baru, tidak akan mampu untuk mengalahkan dosa. Banyak orang yang telah lahir baru yang berusaha hidup kudus, namun gagal total. Mereka gagal untuk taat senantiasa. Mereka gagal untuk mengerjakan keselamatan mereka dengan takut dan gentar. Lalu, apa kunci kemenangan kita? Kuncinya adalah hidup di dalam anugerah. Ternyata, anugerah bukan hanya memberi kekuatan (pekerjaan), tetapi juga kemauan (Filipi 2:13). Caranya adalah dengan berjalan setiap hari di dalam Perjanjian Anugerah. Perjanjian Anugerah artinya, kita terikat setiap hari dengan perjanjian bahwa kita tidak akan pernah lagi mengandalkan kekuatan dan kemauan sendiri, tapi selalu mengandalkan Tuhan. Setiap hari bahkan setiap saat ketika kita menghadapi pencobaan-pencobaan untuk berbuat dosa, kita harus mempraktekkan Perjanjian Anugerah. Katakan pada saat Anda menghadapi pencobaan: “Tuhan, kekuatan dan kemauan saya tidak mampu sedikitpun untuk mengalahkan dosa. Namun kekuatan dan kemampuanMulah yang aku andalkan. Engkau sendirilah yang akan mengalahkan dosa di dalam aku. Aku berhenti mencoba untuk melawan dosa, karena aku yang lama telah mati.”


Rabu, 28 Juli 2010
BERDOA DALAM ROH MEMBANGKITKAN KEINGINAN ROH
Firman hari ini: Matius 26:36-41

Pengajaran:
Kristus sekalipun tidak memiliki dosa dan tidak pernah berbuat dosa di dalam tubuhNya, namun Ia secara tubuh dapat dicobai oleh dosa. Kristus memberikan teladan atau contoh, bagaimana manusia dapat mengalahkan pencobaan-pencobaan yang menggodanya. Prinsip yang Kristus ajarkan di dalam ayat 41 sangatlah penting. Itu adalah kunci kemenangan kita. Kristus berkata bahwa roh kita penurut, namun daging kita lemah. Artinya, walau pun keinginan roh kita besar, tetapi tidak mampu untuk mengalahkan keinginan-keinginan daging kita. Daging kita, bila tidak dimatikan maka akan membawa pemberontakan. Karena itu, daging kita sangatlah lemah di dalam ketaatan. Sebaliknya, sangatlah kuat di dalam pemberontakan. Nah, apakah cara untuk mematikan perbuatan-perbuatan daging? Kristus mempraktekkan disiplin doa di dalam Roh. Ketika kita berdoa di dalam Roh, kita mulai melakukan pengalihan dari hidup dengan kekuatan sendiri (roh manusia saja), kepada hidup di dalam Kristus. Pada saat itulah, daging kita dimatikan. Pada saat pencobaan datang, maka orang-orang yang tidak berdoa di dalam Roh, seperti murid-murid akan terguncang dan jatuh ke dalam dosa. Namun, seperti Kristus, kita yang berdoa di dalam Roh pasti akan menang.


Kamis, 29 Juli 2010
TUHAN MENETAPKAN LANGKAH-LANGKAH ORANG BENAR
Firman hari ini: Mazmur 37:23-24; Filipi 2:13

Pengajaran:
Apakah Anda termasuk orang yang bingung mencari tuntunan Tuhan? Apakah Anda bingung dalam mengambil keputusan? Ada orang Kristen yang harus selalu mendengar suara Tuhan yang “dijatuhkan” dari surga dengan Tiki surga (titipan kilat surga). Sebenarnya, kalau saja orang-orang ini mengerti bahwa Kristus telah bersatu dengan mereka, maka Kristuslah yang menjadi kehendak Allah di dalam mereka. Kristus akan selalu memberi baik kehendak (kemauan) maupun pekerjaan (Filipi 2:13). Hendry Blackaby di dalam buku Experiencing God (Mengalami Allah) menggunakan ilustrasi bahwa ada 2 cara untuk mengetahui arah dan tujuan di dalam perjalanan. Pertama adalah dengan bertanya kepada seorang teman. Teman menggambarkan sebuah MAP (peta). Dalam cara pertama, seseorang akan berhasil mencapai tujuan kalau pengemudinya mampu membaca MAP. Tetapi ada cara kedua yang lebih menjamin untuk tercapainya tujuan. Dia dapat meminta agar temannya ikut mengantarnya di dalam mobil yang sama. Dengan demikian, temannya dapat menuntun perjalanannya. Setiap saat, teman tersebut menjadi MAP hidup bagi dirinya. (Diadopsi dari Hendry Blackaby & Claude V. King, Experiencing God, 1994, Broadman & Holman Publisher, Nashville, Tenessee. Hal 32-33).
Demikian pula dengan orang yang berada di dalam Kristus. Ia tidak perlu kuatir untuk selalu harus mendapat tuntunan yang “dijatuhkan” dari sorga. Kristus selalu ada di dalam mobil kehidupan kita dan selalu menuntun kita langkah demi langkah. Tuhan, tanpa disadari oleh kita, selalu menuntun kita langkah demi langkah.


Jumat, 30 Juli 2010
DITUNTUN OLEH PIKIRAN KRISTUS
Firman hari ini: I Korintus 2:14-16

Pengajaran:
Ada banyak orang mempunyai konsep yang tidak jelas tentang bagaimana mendengar suara Tuhan. Apakah kita mendengar suara Tuhan seperti yang diturunkan dari surga? Dari manakah suara Tuhan itu berasal? Pada manusia duniawi yang belum lahir baru, ia tidak dapat mendengar suara Roh, karena rohnya belum dilahirkan baru. Tetapi pada manusia rohani, ia dapat mendengar suara Tuhan karena Kristus melalui Roh Kudus, yang telah berada di dalamnya. Kita yang telah lahir baru, telah memiliki pikiran Kristus (I Korintus 2:16). Kita tidak perlu mencari atau meminta pikiran Kristus diturunkan dari surga. Mengapa? Sebab pikiran Kristus telah bersatu dengan pikiran kita. Jadi, sebenarnya kita telah memiliki pikiran Kristus di dalam pikiran kita. Namun, kita tidak dapat mengenalinya, karena hal itu tercampur dengan pikiran-pikiran daging atau pikiran setan. Cara mendengar suara Tuhan adalah dengan mengenali suara-suara yang bukan dari Tuhan (pikiran-pikiran daging atau pikiran setan), maka sisanya pastilah pikiran atau suara Tuhan. Jadi, kita harus yakin bahwa kita telah memiliki pikiran Kristus. Kita harus percaya bahwa Kristus berada di dalam diri kita dan sedang memimpin hidup kita melalui pikiran-pikiranNya.
Kita hanya mempunyai 2 macam pikiran. Pikiran yang sesuai dengan Firman Tuhan dan pikiran-pikiran yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Pikiran yang pertama sudah pasti pikiran Kristus yang telah menyatu dengan pikiran kita. Pikiran yang kedua adalah pikiran-pikiran daging atau pikiran-pikiran setan. Jadi, mendengar suara Tuhan itu sangat sederhana. Jika pikiran atau suara hati kita sesuai dengan Firman Tuhan, maka itu adalah suaraNya. Sisanya berarti pikiran daging atau setan.



Sabtu, 31 Juli 2010
MEMPERSEMBAHKAN TUBUH
Firman hari ini: Roma 11:36-12:2

Pengajaran:
Apakah Anda rindu mendengar suara Tuhan dan mengetahui kehendak Tuhan setiap hari? Langkah pertamanya bukanlah pembaharuan pikiran dulu. Langkah pertama adalah mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Allah. Mengapa yang dipersembahkan bukanlah roh atau jiwa kita lebih dulu? Ada dua macam alasan mengapa kita harus mempersembahkan tubuh kita. Satu, roh kita selalu penurut, tetapi di dalam tubuh kita terdapat keinginan-keinginan daging (Ingat cerita zombi sebelumnya), yang harus dimatikan atau dinon-aktifkan. Itulah sebabnya yang harus dipersembahkan atau dibunuh di atas adalah kedagingan yang ada di dalam tubuh kita. Dua, tubuh kita adalah Bait Allah, tempat tinggal Allah (I Korintus 6:19). Allah telah menyatu dengan kita dan tinggal di dalam tubuh kita. Karena itu, tubuh kita haruslah dipersembahkan sebagai rumah Allah yang hidup, kudus dan berkenan pada Allah. Jika tubuh kita telah dipersembahkan sebagai tempat tinggal Allah, maka kedagingan kita pun dimatikan. Setelah kedagingan kita dimatikan, maka kita pasti dapat melakukan pembaharuan pikiran, sehinggga akhirnya kita dapat membedakan antara suara kedagingan dan setan dengan suara Tuhan yang berdiam di dalam tubuh kita.


Minggu, 1 Agustus 2010
ADA BERITA RUTIN, ADA BREAKING NEWS
Firman hari ini : Kisah Para Rasul 16:7-10

Pengajaran:
Ada orang-orang Kristen yang mempunyai cara hidup yang ekstrim “Nge-roh.” Artinya mereka selalu harus mendapatkan tuntunan Tuhan secara spesifik. Mereka tidak yakin bahwa mereka telah memiliki pikiran Kristus, sehingga takut tidak dapat membuat keputusan atau melakukan hal yang benar. Sebenarnya, asalkan mereka dapat membedakan pikiran-pikiran daging dan setan, maka sisanya adalah pikiran Kristus. Sebaliknya, ada orang Kristen yang tidak terbuka dengan tuntunan Tuhan secara spesifik. Mereka cenderung hanya menggunakan pikiran Kristus yang telah ada dalam mereka. Rasul Paulus adalah contoh ideal bagaimana seharusnya berjalan dalam tuntunan Tuhan. Ia secara alamiah berkeliling dari kota ke kota tanpa meminta tuntunan spesifik dari Tuhan. Mengapa? Sebab mereka percaya bahwa misi yang mereka jalankan, yaitu menyampaikan keputusan para rasul dan penatua di Yerusalem, adalah pikiran Kristus (Kisah Para Rasul 16:4-5). Jadi, mereka percaya bahwa keputusan mereka untuk memasuki sebuah kota adalah keputusan Kristus, sebab mereka memiliki pikiran Kristus. Namun, di dalam perjalanan selanjutnya, Paulus bersama rombongannya diinterupsi oleh Roh Tuhan. Roh Tuhan melarang mereka memberitakan Injil di Asia dan mengarahkan mereka ke Makedonia. Di sini Roh Tuhan memberikan tuntunan yang spesifik. Inilah yang disebut ‘breaking news’, ‘berita khusus yang menginterupsi’ perjalanan Paulus. Seperti Paulus, breaking news tidak perlu dicari, sebab hal itu adalah sepenuhnya inisiatif Allah. Breaking news itu juga tidak selalu diberikan, hanya sewaktu-waktu. Jadi, kita perlu mencontoh cara hidup Paulus. Kita cukup percaya bahwa pikiran Kristus telah menyatu dengan pikiran kita. Kita cukup berjalan dengan tuntunan pikiran Kristus sehari-hari. Bila ada breaking news, maka itu adalah tanggung jawab Allah, bagian kita adalah terbuka untuk menerimanya.

No comments: