WANITA BIJAK
Tantangan bagi seorang ibu rumah tangga adalah mengatur pendapatan keluarga dengan biaya yang dibutuhkan keluarga. Fungsi seorang wanita salah satunya yaitu rajin mengatur rumah tangga. Wanita membutuhkan firman Tuhan sebagai dasar untuk memperoleh hikmat mengatur keuangan keluarga. Bagaimana cara mengatasinya agar hal ini dapat berjalan dengan baik?
1. Catat setiap pemasukan & pengeluaran. Dalam Filipi 4:11 Paulus menekankan kata “belajar” yang menunjukkan bahwa ada proses belajar yang harus kita lewati sehingga dapat mengatur keuangan dengan baik. Mulailah dari cara yang sederhana, yaitu menulis jumlah penghasilan yang kita terima, baik penghasilan tetap ataupun tidak tetap.
2. Mencukupkan Diri. Kata “mencukupkan diri” mengajak kita untuk memiliki sikap cukup dalam segala keadaan, tidak membandingkan diri dengan orang lain. Setelah mengetahui berapa uang yang masuk setiap bulannya, kita perlu mencatat kebutuhan pokok setiap bulan. Dalam 1 Timotius 6:8, Rasul Paulus menyebutkan ada 2 macam kebutuhan pokok, yaitu: makanan dan pakaian. Anda harus berani membedakan yang pokok dengan yang tidak pokok, misalnya: jika Anda tidak sanggup, sebaiknya tidak membeli vitamin-vitamin yang mahal.
3. Memberi. Dalam menyusun keuangan keluarga yang harus kita utamakan adalah milik Tuhan, yaitu perpuluhan, setelah itu menyusun kebutuhan pokok, lalu menyisihkan memberi untuk orang lain, kemudian rencana menabung. Mengapa kita harus memberi? Lukas 12:15 menyatakan bahwa menabung itu tidak pernah ada cukupnya, tetapi Tuhan mengajarkan supaya kita belajar menabur untuk orang lain juga.
4. Disiplin mengatur keuangan. Caranya adalah dengan mencari hikmat Tuhan saat hendak merencanakan untuk membeli sesuatu, atau mencari saran orang lain. Juga bisa dengan jalan menghindari membeli barang yang tidak direncanakan. Hal ini akan membantu kita untuk mengekang pengeluaran yang tidak diperlukan.
Sumber: Wanita Bijak
Saturday, September 12, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment