Saturday, August 29, 2009

That What Friends (Calebs) Are For

DARI KITA UNTUK KITA

“Bagaimana?”
“Oh, sangat sesuai dengan yang dikatakan. Lihatlah apa yang kami bawa dari tempat itu. Ayo, kita kesana!”
“Benar! Ayo, kita lakukan!”
“Tunggu sebentar! Keadaan tempat itu memang sangat sesuai dengan yang dikatakan, tapi kurasa kita jangan kesana. Mana mungkin kita bisa masuk begitu saja? Kan tempat itu ada penduduknya…dan mereka besar-besar. “
“Memang, tapi kita pasti bisa mengalahkan mereka.”
“Mana bisa? Mereka orang-orang yang kuat, kita bisa habis dihajar mereka!”
“Iya, dia betul. Tempat itu memakan penduduknya dan ada keturunan raksasa di sana. Kita sepeti belalang di mata mereka. Sudahlah, kita jangan ke tempat itu.”

Begitulah percakapan antara Musa dengan keduabelas pengintainya. Hanya dua orang yang bersemangat untuk melakukan apapun yang Tuhan perintahkan dan terus melihat pada janji, sementara yang sepuluh lainnya hanya melihat keadaan yang ada di depan mata.

Hanya Yosua bin Nun dan Kalen bin Yefune, oleh sebab mengikut Tuhan dengan sepenuh hati, yang masuk ke tanah yang dijanjikan Allah kepada nenek moyang mereka. Sepuluh orang lainnya tidak melihat negeri yang baik itu. Waktu menghadapi ketidaksetujuan banyak orang, atau menghadapi sesuatu yang menyesakkan dada (baca: pergumulan), kehadiran seorang sekutu/ sahabat bagaikan menemukan oase di padang gurun.

Suatu waktu saya sedang lesu karena melihat keadaan komsel dan merasa sendirian. Saat saya menyembah Tuhan bangkitkan roh saya dan saya siap berjuang hanya dengan-Nya. Yang tidak saya sangka-sangka adalah dukungan penuh dari seorang teman komsel. Dengan sabar dia mendengarkan saya dan berjuang bersama. Saya sangat diberkati oleh semangatnya. Saya juga diberkati oleh dua orang teman komsel yang tidak pernah menolak tugas apapun yang diberikan sekalipun mereka belum pernah saya beri tanggung jawab itu sebelumnya. Mereka melakukan tugas mereka dengan sangat baik, melebihi harapan saya. Tuhan memberi semangat kepada saya melalui mereka. Tidak hanya satu, tapi ada tiga orang Kaleb yang Tuhan beri untuk saya.

Apakah teman-teman sedang bergumul? Jangan pernah merasa sendirian! Tuhan pasti memberikan seorang Kaleb untuk mendukung. Dimana kita dapat menemukan Kaleb itu? Jawabannya sudah sangat jelas…di komunitas yang takut akan Tuhan, yaitu gereja (skala besar) dan komsel (skala kecil). -dra-

No comments: