Saturday, July 25, 2009

SEPUTAR KITA - Frentastic Fellowship











Frentastic Fellowship
(Bukit Doa Immanuel-Prigen, Minggu-Senin, 19-20 Juli 2009)

“Frentastic Fellowship… Frentastic Asyik…”

Demikian salah satu gempita antusiasme jemaat Youth KrisPen dalam Frentastic Fellowship (FF) yang baru lalu. Acara yang digelar pada hari Minggu-Senin, 19-20 Juli 2009 lalu di Bukit Doa Imanuel-Prigen ini diikuti 105 orang anak muda, 26 orang diantaranya adalah teman-teman baru. Seluruh komsel Youth yang terlibat dalam fellowsip persahabatan ini sengaja diacak oleh panitia dan dibagi dalam kelompok-kelompok baru supaya setiap peserta dapat lebih mengenal anggota komsel-komsel yang lain.

Ketua Panitia FF, Oscar Budi Prasetia, menjelaskan bahwa FF ini memiliki dua tujuan, yaitu: Pertama, memberikan wawasan kepada peserta mengenai pentingnya memiliki dan mau terlibat dalam komunitas yang benar untuk bertumbuh bersama. Kedua, memberikan wawasan kepada peserta yang sudah terlibat dalam komunitas mengenai pentingnya fungsi serta peran mereka dalam komunitas untuk menolong teman baru agar bertumbuh.

Sesuai namanya, FF yang berlangsung sehari 2 hari 1 malam ini bertaburan simulasi dan permainan yang penuh makna dan nilai, seperti: Membuat Mumi, Labirin Bola, Bola Beracun, Helium Stick, Balon Air dan Memindahkan Bola. Belum lagi, rangkaian simulasi Treasure Hunt yang digelar pada malam hari.











Semua acara dikemas untuk menggambarkan gaya hidup yang terjadi dalam sebuah komunitas yang benar, yaitu mengenai hubungan vertikal dan horizontal. Vertikal berarti gaya hidup yang karib dengan Tuhan dan horisontal berarti gaya hidup yang saling membangun di antara anggotanya. Nilai-nilai yang diajarkan antara lain: kerjasama tim, kekompakan, kesatuan hati, keterbukaan dan saling percaya, pengorbanan, iman, kebersamaan, dan bagaimana seharusnya kita memperlakukan orang lain yang Tuhan percayakan kepada komunitas kita untuk tekun diperhatikan serta didorong pertumbuhannya.

Pemutaran film dan khotbah singkat Penatua Hanna Ongkosoetrisno menjadi puncak acara pada hari Minggu malam. Penatua mengajak setiap peserta untuk merenungkan kembali pengorbanan Yesus di kayu salib demi menyelamatkan manusia dari maut. Ini penting supaya setiap peserta ingat bahwa keselamatan berasal dari anugerah Allah, bukan karena usaha, kekuatan, kehebatan serta prestasi manusia.

Hari Senin, fellowship kembali dilanjutkan dengan penampilan kreatifitas masing-masing kelompok, kemudian diikuti dengan sebuah talkshow “Komunitas yang Benar” yang dipandu oleh Oscar. Dalam talk show tersebut, tiga orang peserta FF turut menyaksikan pengalamannya seputar komunitas. Paulus berkata, “Komunitas itu sangat penting, entah di tempat kerja atau di manapun kita berada. Di sana kita bisa saling berbagi, curhat dll. Semakin banyak teman, kita juga dapat semakin kreatif dan lebih terbuka. Pada saat tertentu saya pernah punya komunitas yang anggotanya ada yang kecanduan narkoba, tetapi saya tidak terpengaruh, sebaliknya berusaha membawa pengaruh positif atau hal-hal yang baik kepada mereka.” Yanuar yang pernah memprakarsai pembentukan komunitas yang buruk semasa kuliahnya dulu bercerita, “Punya komunitas yang buruk memang membawa kesenangan di permukaan, tetapi tidak membawa kebahagiaan dalam hati. Tapi, saat memiliki komunitas yang baru, yaitu komsel, saya merasa jauh berbeda. Teman-teman komsel begitu memperhatikan, bahkan mau menjemput saya untuk datang ke komsel, tidak melihat masa lalu dan mau menerima saya apa adanya.” Christofel bersaksi, “Komunitas itu sangat mempengaruhi pertumbuhan tingkah laku saya. Di komunitas yang baru saya dibangun. Bagi saya, teman-teman komsel adalah saudara saya sendiri.” Imelda sendiri berpendapat, “Komunitas itu penting, karena di dalamnya kita bisa saling men-support.”

Acara Praise & Worship yang dipimpin Bapak Christian Gunawan Widjaja turut menyemarakkan FF. Menutup FF, panitia membagikan hadiah kepada peserta dan kelompok yang memenangkan perlombaan maupun simulasi yang diadakan sepanjang FF selama dua hari satu malam tersebut.(mr)

1 comment:

Unknown said...

foto yang mumi kok ga ada ya...