Saturday, July 11, 2009

Penuntun Saat Teduh Pribadi 13-19 Juli 2009

“Apakah Anda Seorang Pemberi?”

Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan,
sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
(Ibrani 13:16)



SENIN, 13 JULI 2009
SORGA HANYA UNTUK PEMBERI
Firman Hari Ini : Matius 25:31-46

Pengajaran :
Setelah membaca firman Tuhan hari ini kita boleh menyimpulkan bahwa penghuni Surga adalah seorang pemberi, karena ketika Tuhan Yesus datang sebagai Raja dengan jelas Ia mengatakan bahwa orang yang memberi makan, memberi minum, memberi tumpangan, memberi pakaian, melawat ketika sakit, mengunjungi ketika di penjara orang-orang yang hina akan menerima Kerajaan Surga.
Setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat akan diselamatkan, namun percaya atau iman itu harus dibuktikan atau disertai dengan perbuatan, karena iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong (Yakobus 2:20). Jadi kita tidak boleh berhenti / puas setelah percaya kepada Yesus, namun kita harus melanjutkannya dengan gaya hidup ‘memberi’, seperti Tuhan kita. Ia adalah Pemberi Terbesar dalam kehidupan ini, Ia berikan hidupNya sendiri kepada umat manusia yang berdosa dan ketika Ia hidup di dunia Ia selalu memberi apa yang Ia punyai untuk orang-orang yang membutuhkan. Namun sebaliknya, Iblis adalah seorang pengambil. “ Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan ; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan “ (Yohanes 10:10) Maukah kita memiliki sikap hati yang memberi?

Disarikan dari: “Anda Seorang Pemberi atau Pengambil?“, Guana Tanjung


SELASA, 14 JULI 2009


MEMBERIKAN SEBAGIAN HARTA KITA
Firman Hari Ini : Kisah 9:36-43

Pengajaran :
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Tabita adalah seorang penjahit perempuan yang banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Meskipun ia bukanlah seorang yang kaya raya namun hatinya penuh dengan kasih terhadap sesama yang membutuhkan. Untuk berbuat baik kepada sesama –yang paling utama– dibutuhkan adalah sikap hati memberi, bukan kekayaan yang melimpah. Karena banyak orang yang berlimpah hartanya namun menutup hatinya terhadap orang yang membutuhkan. Tuhan tidak meminta kita membantu semua orang, karena kemampuan kita sangatlah terbatas, namun Tuhan meminta kita memiliki hati yang memberi, terutama kepada keluarga, saudara seiman, orang-orang terdekat lainnya yang membutuhkan, dimana Tuhan memberikan ‘beban’ belas kasihan kepada kita. Jangan menunggu sampai harta kita melimpah namun berilah menurut kemampuan dan iman kita.
Tabita yang gemar berbuat baik itu mendapatkan kasih karunia berupa perpanjangan usia dari Tuhan, karena Tuhan berkenan kepada perbuatan penjahit wanita ini. Ibrani 13:16 “ Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi sedekah, karena korban-korban yang demikianlah berkenan kepada Allah “ Berdoalah kepada Tuhan untuk memiliki sikap hati memberi !


RABU, 15 JULI 2009

MEMBERIKAN KEKAYAAN ROHANI
Firman Hari Ini : Yehezkiel 47:1-12

Pengajaran :
Yehezkiel 47: 12 berkata, “Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat “
Seharusnya hidup orang percaya itu seperti pohon buah-buahan yang daun dan buahnya tidak pernah habis, karena selalu mendapat ‘suplai’ dari sorga. Ketika kita ‘terhubung’ terus dengan Tuhan maka hidup kita akan menjadi berkat bagi orang lain. Orang-orang yang belum percaya saat ini sedang mengalami kelaparan rohani, tugas kita adalah memberikan ‘buah’ kehidupan yang telah kita miliki. Juga banyak sekali orang yang mengalami ‘sakit’ secara rohani, tugas kita adalah memberikan ‘daun’ kehidupan yang akan menyembuhkan mereka. Dengan memberi perhatian, kunjungan, nasehat dan penghiburan, maka kita sudah berfungsi sebagai pohon yang disebutkan di atas. Orang-orang di sekeliling kita sedang membutuhkan kekayaan rohani yang kita miliki, berikanlah dengan murah hati. Ibu Teresa dari Kalkuta pernah mengatakan: “ Ada kelaparan di dunia akan kasih dan penghargaan melebihi kelaparan akan roti “


KAMIS, 16 JULI 2009

MEMBERIKAN PENGAMPUNAN
Firman Hari Ini : Matius 6:9-15

Pengajaran :
Tuhan Yesus mengajarkan pengampunan kepada anak-anakNya melalui doa yang diajarkanNya. Pentingnya pengampunan itu sampai-sampai Yesus mengulangi lagi di ayat 14 & 15. Pengampunan dalam bahasa Inggris “forgive“, artinya: memberi sebelum orang lain melakukan. Jadi, mengampuni adalah kesediaan memberi sesuatu kepada orang lain, kesediaan membebaskan orang lain dari kesalahannya. Tidak ada orang yang kebal dari perlakuan yang menyakitkan dari orang lain, sebab itu kita harus siap untuk selalu memberi pengampunan kepada orang lain. Tujuannya agar kita juga mendapat pengampunan dari Bapa surgawi, karena kita pun suatu hari, −disengaja atau tidak– akan melakukan perbuatan menyakitkan kepada Tuhan dan sesama. Jangan mengharapkan orang-orang di sekeliling kita adalah orang-orang yang sempurna, karena kita juga bukanlah orang yang sempurna.
Teladan Bapa Surgawi dalam memberikan pengampunan kepada umat manusia dengan menyerahkan anakNya seharusnya terus mengingatkan dan memberikan kemampuan kepada kita untuk mengampuni sesama, siapapun mereka dan apapun perbuatan yang telah mereka lakukan. Lukas 23:34 berkata, “Yesus berkata: Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.“


JUMAT, 17 JULI 2009

MENGUCAP SYUKUR
Firman Hari Ini : Mazmur 50:1-15

Pengajaran :
Mengucap syukur dalan bahasa Inggris adalah “thanksgiving”, artinya: memberi terima kasih. Mazmur 50 dalam Alkitab diberi judul “Ibadah yang sejati“, ini berarti mengucap syukur adalah bagian dari ibadah orang percaya. Bangsa Israel gagal masuk ke negeri yang berlimpah susu dan madunya, karena mereka gagal mengembangkan sikap mengucap syukur. Mereka lebih mudah bersungut-sungut kepada Tuhan dan menyalahkan pemimipin mereka. Setiap manusia akan menghadapi sebuah masalah, namun Tuhan mengajar kita untuk ‘memberikan terima kasih’ atas masalah tersebut.
Ada sebuah cerita mengenai sepasang suami istri yang melayani Tuhan sepenuh waktu, namun mereka memiliki anak yang menderita sakit jiwa. Pada saat mereka berdoa, Tuhan minta mereka bersyukur atas keadaan anaknya. Tentu saja hal tersebut tidak mudah, namun akhirnya mereka taat. Seminggu kemudian, hamba Tuhan tersebut diberitahu pihak rumah sakit bahwa anak mereka mengalami kemajuan yang luar biasa dan satu bulan kemudian anak tersebut bisa keluar dari rumah sakit jiwa serta hidup normal kembali.


SABTU, 18 JULI 2009

MENYEMBAH (I)
Firman Hari Ini : Lukas 7:36-50

Pengajaran :
Apa yang dilakukan perempuan berdosa tersebut dapat kita sebut sebagai sebuah tindakan penyembahan. Sebuah tindakan yang mengubah hidupnya selamanya, yaitu hidup yang berdosa menjadi hidup yang kudus dimata Allah. Tindakan penyembahan akan mengubah hidup seseorang.
Perempuan itu memberikan segalanya kepada Yesus, itulah penyembahan! Ia menberikan hati yang hancur, menyesali dosa-dosanya, serta memohon pengampunanNya. Ia memberikan seluruh kehormatannya dengan menyeka kaki Yesus dengan ‘mahkota’nya, yaitu rambutnya. Ia meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi, yang artinya memberikan hartanya yang paling mahal kepada Yesus. Perempuan ini −sekali lagi− sedang memberikan segala yang ia punyai kepada Yesus, ia memberikan hidupnya kepada Tuhannya. Itulah teladan penyembahan yang perlu kita contoh.
Penyesalan akan dosa-dosa kita, kehormatan kita, harta kita, semua yang ada pada kita seharusnya kita bawa kepada Tuhan sebagai penyembahan yang berkenan kepadaNya.


MINGGU, 19 JULI 2009

MENYEMBAH ( II )
Firman Hari ini : I Samuel 16:14-23

Pengajaran :
Daud menjadi karyawan kesukaan Raja Saul, karena ketika Saul ‘kerasukan’ hanya Daud yang bisa membuat ia tenang. Dengan cara bagaimana Daud menenangkan Saul? Dengan cara menyembah Tuhan, Daud mengambil kecapi dan memainkannya. Mazmur 150:3 berkata, “Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi“. Kita dapat menyembah Tuhan dengan menyanyikan pujian dan memainkan alat musik. Hal ini biasa kita lakukan dalam pertemuan-pertemuan ibadah, namun jarang kita lakukan di luar acara tersebut. Kegiatan menyembah Tuhan dengan menyanyi dan / atau memainkan alat musik akan sangat menyukakan hati Tuhan, sebab itu Tuhan berkenan akan kehidupan Daud yang gemar menyembah Tuhan.
Sadarkah Anda ketika menyembah Tuhan dengan pujian, Dia hadir dan bertahta diatas pujian Anda? Ketika Dia hadir, maka akan ada sesuatu yang luar biasa terjadi dalam hidup kita, karena manisfestasi kehadiranNya sungguh luar biasa. Akan ada kesembuhan, pemulihan, kelepasan, kebangkitan dan sebagainya. Maukah Anda mengalaminya? Sembahlah Dia dengan nyanyian pujian!

No comments: