Sunday, January 11, 2009

Penuntun Saat Teduh Pribadi 12-18 Januari 2009

Belajarlah dari Semut
Bahan diambil dari: e-4M Abbalove.org

Senin, 12 Januari 2009
Bekerja adalah Bagian dari perjanjian Allah
Firman Hari Ini: Ulangan 28:1-14

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Untuk bekerja dengan hasil berlipat ganda sesuai janji Tuhan, apa rahasianya? (ayat 1).
2. Jika kita telah melakukan bagian kita, apa janji Tuhan? (ayat 2-13a).
3. Apa maksud perintah Tuhan, “Apabila engkau mendengarkan perintah....,”? (ayat 13b-14).

PENGAJARAN:
Dunia mengajarkan bahwa cara memperoleh harta yang terbaik adalah dengan BEKERJA SEDIKIT MUNGKIN dan MENDAPATKAN HASIL SEBANYAK-BANYAKNYA. Ada pula yang mengajarkan bahwa BEKERJA ADALAH SEGALA-GALANYA. Tetapi, apa konsep Allah tentang bekerja? Bagaimanakah seharusnya kita bekerja? Allah memberkati kita jika kita berjalan dalam perjanjian berkat. Dan bagian kita adalah bekerja dengan iman. Dalam ulangan 28 ini, kita dapat melihat isi perjanjian Tuhan itu yaitu “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.” Kalau kita mendengar dan melakukan segala perintah Tuhan, maka Tuhan akan mengangkat kita atas segala bangsa di bumi dan hasilnya: segala berkat akan datang kepada kita! Allah akan memerintahkan berkat atas segala pekerjaan kita dan berkat Allah akan membuat kita berhasil. Topik inilah yang akan kita pelajari dalam Saat Teduh minggu ini. Mari, berjalan dalam perjanjian Allah dan nikmati berkat-berkat-Nya.

PENERAPAN PRIBADI
Sudahkah Anda bekerja dengan iman? Tuliskan berkat-berkat yang Anda dapatkan dari perenungan firman hari ini.

Selasa, 13 Januari 2009
Bekerja adalah Bukti Tangan yang Rajin
Firman Hari Ini: Amsal 10:1-6

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Apa yang terjadi pada kita bila memperoleh harta dengan kefasikan? (ayat 2). Mengapa? (ayat 3).
2. Apa yang menyebabkan kemiskinan? (ayat 4a). Apa rahasianya untuk menjadi kaya? (ayat 4b).
3. Bacalah ulang amsal 10:1-6 ini, temukan hikmat-hikmat Tuhan dalam bekerja.

PENGAJARAN:
Dalam buku, “Kunci Ekonomi Surga,” Shawn Bolz menceritakan tentang penglihatan yang dilihatnya dalam Yesus yang sedang memandang ke bumi dari sorga. Yesus sedang memegang sebuah rantai kunci dengan ribuan kunci tergantung padanya. Yesus menggoyang-goyang kunci-kunci itu yang menimbulkan suara guruh besar tentang segala aktivitas Kerajaan Allah. Kuncinya terdiri dari berbagai jenis: untuk rumah, gedung, segala macam kendaraan, batas tanah, industri teknologi dan ilmu pengetahuan, yakni tentang segala sesuatu yang dimiliki dan dibutuhkan. Sumber-sumber ini dapat dilihat dan dikelola untuk kepentingan umat manusia. (Sumber buku: Kunci Ekonomi Surga – Kunjungan Malaikat Menteri Keuangan, terbitan Nafiri Gabriel dan Adonai). Tetapi untuk mengoperasikan semua kunci ini dibutuhkan tangan yang rajin untuk bekerja di dalam janji-janji Allah. Sudahkah Anda mengoperasikan semua kunci tersebut dalam hidup Anda?

PENERAPAN PRIBADI:
Sudahkah Anda menjalani gaya hidup seperti janji Tuhan ini? Tuliskan komitmen Anda dalam bekerja.

Rabu, 14 Januari 2009
Jangan Makan Kalu Tidak Mau Bekerja
Firman Hari Ini: 2 Tesalonika 3:1-15

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Apa nasihat Paulus bagi orang percaya untuk diperhatikan? (ayat 6). Apa alasannya?
(ayat 7-8).
2. Peringatan apa yang diberikan Paulus? (ayat 10-13).
3. Apa konsekuensinya bagi para pelanggar? (ayat 14-15)
PENGAJARAN:
Saya adalah seorang tuna rungu dan tuna wicara. Walaupun hidup dalam keadaan keterbatasan, saya mau tetap antusias untuk melakukan firman Tuhan. Selain itu saya juga tetap bekerja untuk mencukupi kehidupan saya dengan cara berdagang keliling menjual es di daerah Gunung Sahari IX, Pademangan, Ancol serta Sunter. Setiap hari saya bersepeda di bawah terik matahari untuk menjajakan es-es saya, karena firman Tuhan berkata, “kalau kita tidak bekerja jangan kita makan.” Banyak hal yang Tuhan lakukan dalam hidup saya dan menjadi pengalaman yang indah ketika berjualan es. Setiap hari, es yang saya jual selalu laku sehingga membuat teman-teman saya yang sama-sama berjualan merasa iri dengan dagangan saya. Hal ini membuat saya sadar bahwa firman Tuhan yang saya baca membuat hidup saya diberkati oleh Tuhan. Saya melakukan bagian saya dan Tuhan melakukan bagianNya.(Heru, Pedagang).
PENERAPAN PRIBADI:
Tuliskan langkah praktis apa yang akan Anda lakukan dalam hidup Anda sesuai dari renungan firman Tuhan hari ini.

Kamis, 15 Januari 2009
Kita Bekerja Karena Bapa di Sorga Juga Masih Bekerja
Firman hari Ini: Yohanes 5:1-23

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Bacalah dengan seksama cerita tentang Yesus ini, apa yang Yesus lakukan pada orang sakit tersebut? (ayat 6 & 8)
2. Mengapa Yesus melanggar hari sabat untuk bekerja? (ayat 17).
3. Teladan siapakah yang telah Yesus ikuti? (ayat 19-20).
PENGAJARAN:
Tahukah anda bahwa Yesus adalah Seorang Pekerja keras? Jika kita melihat dari pola hidup-Nya, Ia bekerja lebih keras daripada manusia. Yesus bangun pagi-pagi benar, lalu Ia berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, berjalan berkeliling menyembuhkan orang sakit dan melakukan mukjizat. Bahkan ketika hari sabat (hari yang dikhususkan oleh kaum Yahudi untuk tidak melakukan aktivitas) Yesus tetap bekerja. Mengapa Kristus bekerja begitu keras? Karena Kristus melakukan semua itu karena Ia melihat contoh dari Bapa yang adalah Pekerja keras sampai saat ini. Jika kita adalah murid Kristus, sudahkah kita mengikuti teladan Yesus?
PENERAPAN PRIBADI:
Sudahkah anda mengikuti teladan Yesus? Tuliskanlah komitmen anda dalam mengikuti teladan Yesus.

Jumat, 16 Januari 2009
Manusia dan Semut: Siapakah yang Paling Rajin Bekerja?
Firman Hari Ini: Amsal 6:6-11

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Apa perintah Tuhan bagi orang yang malas dan apa
yang harus dipelajari darinya? (ayat 6-8).
2. Mengapa orang malas dan bagaimana sikapnya?
(ayat 9-10).
3. Apa yang akan terjadi? (ayat 11).
PENGAJARAN:
Suatu hari Raja Daud mengajak Salomo anaknya menemaninya berjalan-jalan di taman istana. Setelah letih berkeliling duduklah dia di bawah sebuah pohon rindang. Dilihatnya Salomo sedang asik memandangi sesuatu. Rasa penasaran Daud mendorongnya untuk menghampiri Salomo. "Anakku apa yang sedang engkau lihat?" tanya sang ayah.
"Oh lihatlah ayah sekawanan semut itu, mereka begitu sibuk mengangkat daun menuju sarang. Untuk apa sebenarnya daun-daun itu?" tanya Salomo kepada ayahnya.
"Daun itu adalah makannya, anakku. Ini adalah musim dimana mereka biasa mengumpulkan makanan, untuk bekal ketika musim dingin datang." Jawab Daud.
"Lihatlah mereka begitu kecil tapi sanggup mengangkat daun yang begitu besar, bahkan jauh lebih besar dari tubuh mereka sendiri. Ternyata semut tidak selemah yang aku kira selama ini." Sambung Salomo. Dia tampak begitu heran dan kagum dengan pemandangan yang sedang dilihatnya.
"Tuhan itu adil. Tahukah kamu anakku, semut yang kecil ini sanggup mengangkat beban yang bahkan 10 kali lebih berat dari tubuhnya. Anakku, jangan pernah sekalipun engkau meremehkan mereka yang tampak lemah. Belajarlah dari semut!". Jawab Raja Daud.
"Engkau tahu berapa lama mereka akan mengangkat makanan-makanan itu?" tanya Raja.
"Entah ayah, mungkin sampai nanti sore". Jawab Salomo.
"Tidak nak, tidak seperti itu. Mereka akan terus bekerja mengumpulkan makanan hingga musim dingin tiba. Lihatlah bagaimana mereka bekerja! Tidak ada yang diam, tidak ada yang tampak sedang asik bersantai bukan?" sambung Raja Daud.
"Ya, ayah benar. Mereka semua bekerja! Tapi Ayah, mungkinkah karena mereka takut akan dihukum jika tidak bekerja? mungkin ada yang sedang mengawasi mereka bekerja." Salomo mencoba mengajukan argumennya.
"Tidak, tidak ada yang mengawasi, semut bukan budak dari siapapun. Semut hanya memiliki seorang ratu yang bertugas melahirkan para semut, sedangkan sebagian besar semut adalah jenis pekerja dan sisannya adalah semut prajurit yang bertugas menjaga koloni dan ratu mereka. Tapi tidak untuk mengontrol para pekerja." Jawab Raja Daud. "Semut adalah binatang yang bijaksana, yang menyadari bahwa untuk segala sesuatu ada masanya. Ketika masa untuk bekerja datang, mereka akan bekerja, tak satupun dari mereka yang mencuri waktu untuk bersantai." "Yang kedua, sebagai semut, mereka tahu bagaimana hidup dalam bersama dalam komunitasnya. Setiap semut paham akan tugas dan perannya masing masing. Mereka menjalankan tugasnya dengan setia. Mereka tidak perlu dipaksa dan tidak perlu didikte. Mereka tetap bekerja tanpa perlu diawasi. Yang satu tidak iri dengan yang lain. Selain rajin, semut adalah binatang yang memiliki integritas tinggi." ujar Raja Daud. (sumber: www.artikel.sabda.org)
PENERAPAN PRIBADI:
Belajarlah dari semut! Tuliskanlah komitmen praktis Anda untuk dilakukan setelah menerima pencerahan hari ini.

Sabtu, 17 Januari 2009
Bekerja dengan Kualitas yang Terbaik
Firman Hari Ini: Kolose 3:22-25

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Apakah peringatan yang diberikan Paulus kepada para pekerja? (ayat 22a) Mengapa? (ayat 22b)
2. Bagaimana seharusnya kita bersikap pada pekerjaan kita? (ayat 23)
3. Mengapa kita harus bekerja dengan kualitas baik? (ayat 24)
PENGAJARAN:
Kata “Mengusahakan” diterjemahkan dari bahasa Ibrani yang berarti “abad”, khususnya dalam bahasa Arab berarti: menyembah, taat, dan melayani. Ternyata bekerja artinya menyembah Allah. Dengan kita bekerja berarti kita sedang melayani Allah. Kita sedang menaati Tuhan. Oleh sebab itu jika kita ingin menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh, bekerjalah dengan sukacita dan berkualitas baik, karena apapun yang kita perbuat, perbuatlah seperti untuk Tuhan.
PENERAPAN PRIBADI:
Sudahkah anda bekerja dengan kualitas terbaik? Tulislah komitmen anda untuk bekerja dengan kualitas yang terbaik apapun yang kita kerjakan.

Minggu, 18 Januari 2009
Bekerja dengan Kekuatan Tuhan dan Bukan Dengan Kekuatan Sendiri
Firman Hari Ini: Ulangan 8:11-20

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Apa peringatan yang diberikan Tuhan bagi seseorang yang sukses atas pekerjaannya? (ayat 11a).
2. Apa alasannya? Sebutkanlah poin-poinnya. (ayat 11b-16).
3. Baca dan renungkan ayat 17-18 dan buatlah komitmen untuk dilakukan.
PENGAJARAN:
Dimulai dari kerinduan untuk memberkati masyarakat yang kurang mampu yang ada di sekitar komsel, kami pun memberikan tenaga kami untuk mengajar anak-anak di sana. Ternyata kuasa Tuhan nyata di tempat kami mengajar itu, sehingga kami beroleh kemurahan untuk memberkati anak-anak yang berkemauan keras untuk belajar, namun tidak mampu secara keuangan. Kami membayari uang sekolah seorang anak, sehingga ia bisa tetap mengenyam pendidikan di sekolahnya. Kami berharap suatu hari nanti mereka akan jadi anak-anak yang memiliki kehidupan yang lebih baik dan menjadi berkat bagi masyarakat. (David & Gunarti, Youth Gading).
Kekuatan yang kita peroleh saat bekerja adalah dari Tuhan, untuk itu pergunakanlah apa yang telah Tuhan beri untuk kemuliaan Tuhan.
PENERAPAN PRIBADI:
Tuliskanlah cara-cara praktis yang ingin Anda lakukan supaya menjadi berkat bagi orang lain

No comments: