Monday, November 15, 2010

Penuntun Saat Teduh Pribadi 15-21 November 2010

Makna Pernyataan Syukur (2)

“Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN;

Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.”

-Mazmur 5:13-

Bahan diambil dan diedit seperlunya dari: e-4m abbalove

Senin, 15 November 2010

8# Ekspresi Hati yang Berkelimpahan

Firman hari ini: 2 Korintus 6:1-10 ; Yohanes 10:10

Pengajaran:

Dunia mengukur kekayaan dan kemiskinan lewat daftar angka dan apa yang kita miliki. Hal ini yang membuat seseorang menjadi tamak akan kekayaan dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang ia miliki. Itulah sebabnya banyak orang cenderung menjadi serakah. Akibatnya, secara materi mereka mungkin kelihatannya kaya, tetapi sesungguhnya mereka adalah orang-orang miskin yang hidup dalam ketakutan dan kekuatiran. Ciri-ciri dari kehidupan yang demikian adalah hidup dalam ketakutan, kekuatiran dan kikir. Ini merupakan tanda bahwa mereka sebenarnya adalah orang miskin. Firman Tuhan memberi penilaian yang jauh berbeda dengan penilaian dunia, yakni bahwa kaya dan miskinnya sesorang ditentukan oleh hatinya. Di dalam Perjanjian Baru, kehidupan Paulus menjadi contoh dari penilaian yang saya maksudkan. Paulus berkata, “Sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu,”(2 Korintus 6:10). Dari manakah sumber kelimpahan atau kekayaan Paulus? Dari hatinya yang dipenuhi dengan ucapan syukur. Ketika kita menerima Yesus di dalam hidup kita, maka seharusnya secara otomatis kita menjadi seorang pribadi yang kaya dalam berbagai hal dan dapat memperkaya banyak orang. Jadi, mulai hari ini, belajarlah untuk bersyukur lewat senyuman Anda. Karena Anda adalah salah seorang kaya yang pernah hidup. Jadilah pelopor bagi orang lain lewat gaya hidup Anda.

Selasa, 16 November 2010

9# Ekspresi Kemenangan

Firman hari ini: Lukas 10:21-24 ; Roma 8:37

Pengajaran:

Ada satu kisah yang menarik dalam Lukas 10:1-12, di mana Yesus menunjuk 70 murid dan mengutus mereka untuk mendahului Dia ke setiap kota yang hendak dikunjungi-Nya. Ketika murid-murid kembali, mereka bercerita dengan penuh antusias bahwa setan-setan dan roh-roh jahat takluk kepada mereka dalam nama Yesus (ayat 17-20). Reaksi Yesus luar biasa ketika Ia mendengar para murid melaporkan pengalaman mereka. Dikatakan, “Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: 'Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu,'”(Ayat 21). Dalam terjemahan lain dikatakan, “Maka menarilah Yesus dalam Roh Kudus.” Kita bertanya, “Mengapa Yesus menari?” Salah satu alasannya menurut saya adalah, “Yesus menari karena melihat orang-orang awam yang sangat sederhana bisa diperlengkapi dengan kuasa Roh Kudus untuk mengalahkan roh-roh jahat.” Kuasa tersebut telah bekerja hampir 2000 tahun dalam gereja. Anda dan saya menerima kuasa Roh Kudus untuk mengusir roh-roh jahat yang ingin mencelakakan kita setiap hari. Bukankah kita harus bersyukur pada Tuhan karena kuasa ini? Kita harus tahu bahwa kita lebih dari pemenang. Oleh karena itu, bersyukurlah kepada Tuhan atas kemenangan yang telah disediakan bagi kita hari ini.

Rabu, 17 November 2010

10# Bukti Ketaatan Kita kepada Firman

Firman hari ini: Mazmur 106:1-3 ; Roma 6:17-19

Pengajaran:
Mengucap syukur adalah perintah Tuhan bagi setiap umat pilihanNya. Selama satu minggu yang lalu, kita dituntun lewat Saat Teduh untuk belajar tentang berbagai ekspresi ucapan syukur kita kepada Tuhan. Ternyata kita menemukan banyak alasan mengapa kita harus selalu bersyukur pada Tuhan. Pada ayat hafalan kita hari ini, Alkitab menekankan sesuatu pesan yang sangat jelas kepada kita, “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Ketika kita menyanyikan lagu, ”Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Dia baik, sebab Dia baik,” hati kita bergejolak untuk berkata, “Tuhan itu Baik, sangat baik, teramat sangat baik.” Salah satu kebaikan Tuhan yang luar biasa bagi kita adalah anugerah yang diberikan kepada kita untuk mampu mentaati Firman. Anugerah Allah selalu tersedia bagi kita ketika kita menerima firman Tuhan setiap saat. Alasan mengapa anugerah diberikan kepada kita adalah karena manusia bersifat daging dan tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan segenap firman Tuhan. Oleh anugerah Tuhanlah kita akan mampu untuk menghidupi atau mentaati setiap kebenaran Firman Tuhan. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk selalu bersyukur. Saya percaya bahwa ketika kita memahami rahasia ini, kita akan selalu berkata, “Tuhan Yesus aku bersyukur kepadaMu atas segala kasih karuniaMu yang luar biasa dalam hidupku,” Rindukah Anda untuk mentaati firman Tuhan? Ekspresikan syukurmu.

Kamis, 18 November 2010

11# Memaknai Hari dengan Arti

Firman hari ini: Mazmur 118:24 ; Keluaran 16:4-24

Pengajaran:

Tahukah Anda bahwa Tuhan memberikan kepada kita 86.400 detik atau 24 jam dalam satu hari. Kita menentukan pilihan kita untuk menggunakannya dengan baik. Waktu yang tidak dipakai akan hangus. Untuk tahu pentingnya waktu LIMA TAHUN, tanyakan pada CALEG yang gagal di Pemilu. Untuk tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal di kelas. Untuk tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi premature. Untuk tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan. Untuk tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu janji untuk bertemu. Untuk tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat. Untuk tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan. Untuk tahu pentingnya waktu SEPERSEKIAN DETIK, tanyakan pada peraih medali perak di olimpiade. Oleh karena itu, pergunakanlah waktu dengan penuh semangat, antusias dan kegairahan bersama Tuhan. Janganlah melewatkan waktu Anda dalam tekanan. Sebagai orang pilihan Allah, kita harus mengerti bahwa Allah menyediakan berkat bagi kita setiap hari. Tetapi kita harus melakukan seperti orang Israel yang bangun setiap pagi untuk memungut Manna. Setiap pagi, kita mesti berkata, “Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersukacita.”

Jumat, 19 November 2010

12# Menyiapkan Kita untuk Masa Depan yang Penuh Harapan

Firman hari ini: Amsal 23:17-18 ; Yeremia 29:11

Pengajaran:

Orang tua yang baik adalah orang tua yang mendisiplin anaknya ketika anaknya melakukan kesalahan. Tujuannya adalah menyiapkan mental anaknya dalam menghadapi tantangan hidup di masa mendatang bila anaknya menjadi dewasa. Tetapi ketidaktahuan anak terhadap didikan orang tua membuat anaknya marah kepada orang tua, bahkan membenci orang tuanya. Hal yang sama juga terjadi dalam kehidupan orang Kristen. Tuhan adalah Bapa yang baik, Ia mendidik kita untuk tujuan yang mulia. Namun, banyak orang Kristen yang ngambek atau mogok untuk bersekutu dengan Tuhan. Mereka berpikir bahwa jika mereka melayani Tuhan, maka tidak pantas bagi mereka untuk menerima disiplin Tuhan. Padahal tujuan disiplin adalah menyiapkan kita dalam menghadapi masa depan yang penuh harapan. Sebagai orang Kristen, kita seharusnya menerima disiplin dari Tuhan dengan ucapan syukur. Tuhan berfirman, “Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar,“(Wahyu 3:19). Jadi, jika kita ingin hidup dalam rancangan Tuhan yang penuh damai sejahtera, kita mesti bersyukur. Ingat, rancangan Tuhan adalah rancangan yang penuh dengan pengharapan.

Sabtu, 20 November 2010

13# Menikmati Anugerah Tuhan Sebagai Suatu Pemberian Istimewa

Firman hari ini: Mazmur 5:1-13 ; Yakobus 1:17

Pengajaran:

Pernahkah Anda menerima suatau pemberian atau hadiah dari seseorang? Perasaan yang bagaimanakah yang Anda rasakan pada saat itu? Sangat bahagia, bukan? Apalagi kalau pemberian itu sesuai dengan keinginan kita, maka pasti kita merasa sangat bahagia sekali. Sebab hadiah tersebut akan menjadi hadiah yang istimewa. Namun setelah melewati masa waktu tertentu, maka hadiah tersebut akan menjadi barang yang biasa saja. Kita belajar hal-hal penting dari dua ayat di atas, yakni setiap pemberian yang baik selalu datangnya dari Tuhan. Rancangan Tuhan tidak akan pernah mengalami perubahan atau tertukar dengan hal yang lain. Anugerah Tuhan akan memagari hidup kita seperti perisai bagi hidup kita setiap hari. Ternyata pemberian Tuhan itu istimewa dan sangat sempurna, karena dapat bertahan lama untuk memagari kita selama kita hidup di dunia. Bukankah Tuhan kita luar biasa? Karena Dia mendukung kita sepenuhnya untuk kita hidup di dunia ini dengan melindungi kita dari segala kejahatan. Karena itu, bersyukurlah kepada Tuhan dan nikmatilah hidup yang penuh anugerah ini.

Minggu, 21 November 2010

14# Mengerti Bahwa Semua yang Kita Butuhkan Telah Tersedia

Firman hari ini: Roma 8:31-32 ; Filipi 4:10-19

Pengajaran:

Pernahkah Anda membayangkan seandainya Anda adalah anak seorang milyuner? Tentu Anda tidak akan kuatir sedikitpun, karena semua yang dibutuhkan secara finansial terpenuhi, bahkan terpelihara sampai 3 generasi yang akan datang. Sebagai oang percaya, perlukah Anda hidup dalam kekuatiran tentang keuangan? Jawabannya adalah tidak. Kekuatiran cenderung berasal dari ketidakmampuan kita untuk melihat dengan mata rohani kita tentang semua persediaan yang telah disediakan oleh Tuhan bagi kita. Mengapa kita tidak sanggup melihat persediaan Tuhan? Karena kita mengijinkan rasa dengki dan iri hati berdiam dalam hati kita. Kita cenderung membandingkan kenyataan kehidupan kita dengan orang lain, sehingga terjebak dengan kesulitan kita sendiri. Untuk itu, hal penting yang harus kita lakukan adalah bersyukur dengan apa yang ada pada kita. Kita harus menyadari bahwa Allah telah menyediakan semua hal yang kita butuhkan. Hari ini, saat Anda membaca tulisan ini, bersyukurlah kepada Allah atas persediaannya yang berlimpah bagi kita. Karena dikatakan bahwa, ”Bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita.”

No comments: