Monday, October 25, 2010

Let’s Rock 2010!

DARI KITA UNTUK KITA



Itulah slogan buatan saya pada saat saya membuat “Goal Setting” untuk tahun 2010 di akhir tahun 2009 lalu. Tahun 2009 bisa dikatakan sebagai tahun terhebat yang pernah terjadi dalam hidup saya. Baik dari segi kehidupan pribadi, pekerjaan, pelayanan maupun kehidupan rohani. Pada awalnya saya agak ragu kalau saya akan mengalaminya lagi di tahun 2010. Tapi saya mau percaya bahwa Tuhan adalah Allah yang tidak bisa diprediksi. Jalan-jalanNya misterius tapi luar biasa, saya memutuskan untuk percaya bahwa tahun 2010 pun, saya akan mengalami tahun yang luar biasa bahkan lebih daripada tahun sebelumnya. Oleh karena itulah saya membuat slogan di atas.

Banyak hal yang dilakukan Tuhan Yesus dalam hidup saya tahun ini dan nggak mungkin bisa diceritakan semuanya di warta ini (mesti dijadikan buku hahaha :P) Satu hal yang saya ingin sharing ke temen2 adalah saat dimana saya mendapatkan hati untuk berdoa buat kota Surabaya. Kurang lebih tiga bulan yang lalu saya mendatangi komsel gabungan YOUTH yang dilayani oleh Sammy (seorang brother dari Bandung). Kotbah “halo”nya yang khas pada awalnya membuat saya tidak terbiasa. Tapi pada hari itu, saya memutuskan untuk datang dengan hati yang lemah lembut. Saya datang untuk menerima sesuatu dari Tuhan, bukan melihat siapa yang menyampaikan firman.

Tuhan benar-benar merancang kalau hari itu saya memang harus datang ke komsel gabungan, apa pun yang terjadi. DIA mau menyampaikan sesuatu yang besar dalam hidup saya. Saya nyaris batal datang karena diminta menemani Bibi saya ke suatu pesta pernikahan. Waktu itu saya sudah bersiap-siap untuk ke pesta dan tidak datang ke komsel gabungan. Luar biasanya, ketika saya sudah bersiap-siap mau ke pesta, Bibi saya membatalkan karena dia kecapekan. Spontan saya langsung ganti baju dan berangkat ke komsel gabungan. Bayangkan, kalau seandainya saya missed tidak datang ke komsel gabungan, saya juga akan missed pesan Tuhan yang luar biasa dalam hidup saya.

Apa yang terjadi adalah ketika saya datang dengan sikap hati yang benar untuk mendengar Firman Tuhan, saya mendapatkan hal yang luar biasa. Waktu itu, saya begitu terinspirasi dengan apa yang disampaikan oleh brother Sammy. Rhema yang saya dapatkan adalah bahwa saya ini sebenarnya sangat spesial dan memiliki kapasitas luar biasa di dalam Yesus. Apa yang saya lakukan bisa berdampak besar bagi dunia, minimal kota. Dan bahwa setiap kita anak-anak Tuhan adalah EklesiaNya. Kita yang memutuskan apa yang boleh terjadi di kota ini. Setiap Firman yang disampaikan begitu mudah masuk ke dalam hati saya. Dan puncaknya ketika dia mengajak kami semua untuk berdoa.

Saya tidak maju ke altar-call dan hanya berbahasa roh di tempat saya duduk. Saat itu tiba-tiba saya dipenuhi oleh Roh Kudus. Tubuh saya bergetar dan lidah saya menjadi tidak terkendali mengucapkan bahasa roh. Saya merasakan bahwa semua beban yang selama ini merintangi saya keluar dari hidup saya. Saya menyadari bahwa selama ini saya tidak bisa membuat terobosan yang besar karena pelayanan saya tidak terfokus. Waktu itu saya melayani di komsel, Tim Multimedia, Petugas LCD, Creative Ministry, dan kadang-kadang di pelayanan doa. Semua itu membuat saya kewalahan dan kehabisan waktu sehingga ketika ada tantangan untuk maju, saya selalu menarik diri / mundur karena saya khawatir saya tidak akan memiliki waktu. Tuhan menyingkapkan pada saya waktu itu kalau SAYA TIDAK AKAN BISA MENEROBOS SESUATU KALAU SAYA TIDAK MAJU. Lalu saya bertanya pada Tuhan, apa yang bisa saya lakukan untuk menerobos kota Surabaya? Jawabannya adalah DOA. Saat itu juga saya mengangkat tangan saya dan berserah pada Tuhan. “Saya mau Tuhan, saya mau membuat terobosan!”

Saya tidak tahu ini adalah panggilan hidup saya atau tidak tapi saya mau nurut sama Tuhan dulu. Saya tahu visi hidup saya adalah membuat media (film pada khususnya) yang menginspirasi hidup banyak orang. Setelah konsultasi dengan para pemimpin rohani saya, saya memutuskan untuk focus melayani di bidang doa. Bukan berarti saya membuang visi hidup saya (karena saya percaya visi itu datang dari Tuhan) tapi saya mau mengalir sama apa yang Tuhan mau. Saya mendapatkan hikmat kalau saya manjadi terbiasa dengan atmosfer doa maka roh saya akan peka pada kebutuhan jiwa-jiwa dan kehendak Tuhan. Dengan begitu, ketika saatnya tiba bagi saya untuk membuat film, saya bisa membuat film yang menjawab kebutuhan.

Dengan berat hati, saya meninggalkan Tim Multimedia yang selama ini begitu berarti buat saya. Saya juga tidak melayani sebagai petugan LCD dan perlahan-lahan mencari pengganti saya untuk pelayanan Creative Ministry di Youth. Semua hal ini saya lakukan untuk focus pada pelayanan doa namun saya menyadari bahwa semuanya itu tidak mudah karena membutuhkan proses.

Langkah konkrit yang telah saya lakukan sekarang adalah saya bergabung kembali dengan prajurit doa yang dipimpin oleh Bu Imam dan saat ini bersama komsel-komsel YOUTH, kami membuat satu proyek nyata untuk berdoa keliling di Surabaya Pusat, tempat di mana pusat hiburan-hiburan malam berkumpul. Kami mau perangi dan merebut wilayan itu supaya anak-anak muda yang pergi ke sana bisa bertobat dan meninggalkan hidup mereka yang lama. Saya percaya, seperti bangsa Israel yang disuruh Tuhan mengeliling tembok Yerikho berkali-kali sampai roboh, kami juga akan merobohkan setiap tembok-tembok hiburan malam yang selama ini membutakan mata rohani anak-anak muda untuk melihat Yesus. Kami akan terus berdoa sampai sesuatu terjadi! Ada halo? Eh..maksud saya ada Amin? :D

No comments: