Sunday, October 3, 2010

Andakah Orangnya?

SEPUTAR KITA

Doa 24 Jam ke-5 telah kita lakukan bersama pada tanggal 24-25 September2010 yang lalu. Sebanyak 110 orang jemaat terlibat dalam Doa 24 Jam ini. Secara keseluruhan suasana doa mengalir dengan baik dan jemaat bersemangat mengikuti setiap shift. Jemaat Krispen juga tetap antusias untuk berdoa, baik secara pribadi maupun untuk kota serta bangsa ini.

Dalam Doa 24 jam kali ini Tuhan secara spesifik membawa jemaat Krispen untuk bersyafaat bagi pemerintahan Indonesia, korupsi, ketidak adilan dan terorisme yang semakin berani dan merajalela di negeri ini.

Tuhan masih terus mencari orang yang mau mempertahankan negeri ini. Orang yang mau membayar harga bagi pemulihan bangsanya. Dengan menjaga kekudusan hidupnya, dengan doa dan mengusahakan kesejahteraan komunitas dimana ia ditempatkan, agar Tuhan tidak mendapati kejahatan sehingga memusnahkan bangsa yang sangat berdosa di hadapan Tuhan. Jemaat Krispen harus bangkit untuk berdoa membangun tembok perlindungan agar bangsa ini dibebaskan dari kutuk dosa dan dipulihkan dari kehancuran.


Testimoni...

Ketika berdoa saya merasakan Roh Kudus mengalir dengan luar biasa dan Tuhan mengarahkan untuk berdoa bagi keluarga – keluarga. Saya mendapat janji Tuhan, bahwa Dia akan melawat bangsa Indonesia karena gereja – gereja Tuhan bangkit untuk berdoa. (Bp. Gunawan Yusuf/Swasta)

Saat dalam penyembahan, Tuhan memberi peneguhan bahwa Dia sudah memberikan kuasa kepada kita untuk menyanggupkan kita melakukan kehendak–Nya. (Bp. Hariadi/Wirausaha)

Saya terbeban dengan para pemimpin bangsa ini yang bertindak tidak benar. Tuhan meneguhkan saya melalui firmanNya dalam Lukas 10:19, dimana kita diberi kuasa untuk melawan roh–roh yang tidak benar yang menguasai para pemimpin bangsa ini. Sampai saat ini saya masih tetap semangat dan antusias untuk berdoa buat bangsa ini. (Ibu Okvita Kristin/Wirausaha)

Saat menyembah Tuhan, saya dituntun untuk memerangi roh pemecah belah atas bangsa dan anak – anak Tuhan di pelosok daerah, kota dan di gereja supaya bangsa Indonesia ini tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan agama atau teroris dan pornografi. (Ibu Kasmani/Ibu Rumah Tangga)

Luar biasa, bahkan semakin luar biasa! Hadirat Allah sungguh nyata mengalir di setiap orang. Saya mendapatkan janji Tuhan, bahwa Ia akan menuntaskan tugas–tugas kepolisian (Densus 88) dalam membongkar jaringan teroris di Indonesia. (Bp. Iwan Sukmadi/Swasta)

Luar biasa, Allah hadir di tengah–tengah kami. Tuhan mengingatkan saya supaya giat menyuarakan kasih Allah, lebih lagi kepada orang yang belum kenal Tuhan Yesus. Saya tetap bergairah dalam doa dan ada perubahan yang terjadi saat kami berdoa. Kampung kami yang suka minum–minuman keras mulai Tuhan jamah. (Bp. Imanuel/Wirausaha)

Tuhan mengingatkan bahwa kasih terhadap sesama masih begitu kurang, sehingga di antara sesama tidak bisa menghargai hidup mereka pribadi maupun orang lain. Saya tetap berdoa agar anak Tuhan (khususnya di daerah rumah saya) lebih peduli kepada lingkungan kami yang walaupun banyak gereja, tapi ada banyak penyembahan berhala. (Ibu Soelistijani/Ibu Rumah Tangga)

Saya sangat dan selalu antusias dalam mengikuti doa 24 jam ini. Hadirat Tuhan betul–betul terasa ada di sekitar kita dan menjamah setiap orang yang hadir. Saat dalam penyembahan saya mendapatkan bahwa Tuhan rindu setiap pasangan anak-anak Tuhan yang ada menjadi dampak yang baik bagi pasangan lain dan mencerminkan pasangan yang betul–betul kudus di hadapan Allah. (Agus Prasetyo/Mahasiswa)

Saat dalam penyembahan saya mendapatkan Tuhan mau mendapati supaya saya menjadi orang (yang hidupnya) benar! Sehingga bangsa ini tidak dihukum dan murka Tuhan tidak ditumpahkan atas bangsa ini. (Hendro Cahyono/Wirausaha)

Tuhan benar–benar meminta hati yang murni dan rendah hati dari setiap kita agar kita layak untuk melayani bangsa ini. Dan agar Tuhan berkenan pada setiap doa kita. (Guntoro Rusli/Wirausaha)

Tuhan ingin supaya kita hidup benar dan setia sehingga Tuhan mendapati kesetiaan kita dalam keadaan bangsa yang seperti ini. Tuhan ingatkan supaya kita menjadi dampak dan berkat yang baik buat lingkungan. (Finley Ivana/Wirausaha)


Dalam shift Doa 24 Jam ini, kita banyak dituntun Tuhan untuk berdoa bagi kekudusan diri, keluarga dan kekudusan Indonesia. Saya diingatkan Tuhan bahwa kita sering mendengar dan berbicara bahwa Tuhan memberikan kita kemampuan untuk mengangkat Indonesia ataupun diri kita menjadi lebih besar. Namun, hal itu bisa menjadi nyata atau tidak, tergantung dari iman kita dan kemauan kita untuk berjalan di jalan Tuhan. (Henry Tandiono/Swasta)

Hari ini doa di arahkan lebih ke generasi pemuda dan memang itu perlu banget dengan situasi dan kondisi yang makin memprihatinkan dari generasi muda ini. Saat penyembahan saya seperti melihat padang rumput yang tinggi dan semua orang tersebar di sana, tetapi seakan–akan tersembunyi di rerumputan. Tuhan membakar rumput–rumput tersebut dengan tujuan supaya orang–orang mulai keluar dari tempat–tempat persembunyiaannya (zona nyaman) untuk mulai berfungsi. (Lindawati Siedarta/Swasta)

Beberapa waktu ini (dan juga hari ini) Tuhan membawa saya untuk selalu bersyukur atas segala yang terjadi di kota dan bangsa ini. Saat saya melihat dan mendengar berita tentang kejadian-kejadian di negeri ini saya belajar tidak menghakimi dan mulai berkata–kata positif. (Anita/Swasta)

Saya diingatkan Tuhan supaya menaikkan pujian dan penyembahan secara rutin dan diingatkan untuk berdoa dan menumpangi tangan wajah–wajah para teroris yang masih buron setiap saat teduh. Saya bergairah untuk berdoa syafaat. Saat saya melihat berita yang negatif di TV tentang kota dan bangsa, saya langsung membawa hal itu dalam doa pribadi. (Yohana Tria/Guru)

Saat dalam penyembahan yang saya dapatkan : Tuhan menuntun saya untuk berdoa bagi pelayanan masyarakat yang ada di gereja dan berdoa untuk Indonesia supaya menjadi negara yang takut akan Tuhan. (Firda/Pelajar)

No comments: