Saturday, June 12, 2010

Semakin Lebih Baik

FOKUS KITA


Perjalanan untuk menggenapi visi pasti akan menghadapi tantangan. Karena itu, seringkali kita mendengar doa-doa yang berisikan harapan-harapan untuk dapat selalu terhindar dari masalah atau tantangan, sebab sejatinya tak ada orang yang ingin terlibat masalah. “Tuhan berikan kelancaran dalam menjalani hidup...” “Ya Tuhan kiranya Engkau mengangkat masalah ini dari hadapanku...”. Demikianlah contoh bunyi doa-doa yang menghindari tantangan atau tidak menginginkan masalah dalam menggapai visi.

Namun kenyataannya, Tuhan tetap mengijinkan tantangan dan masalah tetap ada. Seorang pengusaha akan menghadapi turunnya jumlah pembeli, seorang yang ingin membangun sekolah akan menghadapi penolakan surat ijin mendirikan bangunan sekolah, seorang gembala akan menghadapi ancaman dari masyarakat sekitar, seorang dokter menghadapi pasien yang tidak sembuh-sembuh, dll. Inilah gambaran tantangan yang dihadapi seseorang dalam menjalani visi.

Ada maksud yang baik di balik tantangan dan masalah. Tidak mungkin Tuhan mengijinkan segala sesuatu terjadi tanpa ada maksud di baliknya. Mungkin Tuhan bermaksud supaya kita tetap mengandalkan Dia dalam menjalani visi. Selain itu Ia ingin menguji kesetiaan kita, dan masih ada banyak kebaikan yang Tuhan maksudkan dibalik tentangan yang kita hadapi. Pepatah berkata: Ada udang di balik batu. Tentunya, para pencari udang mencari udang, dan bukan batunya. Tetapi bagaimana bisa mereka mendapatkan udang dibalik batu? Ya! Mereka harus membuka atau menggulingkan batu, sehingga terlihat udangnya. Di balik batu yang kecil pasti udangnya sedikit. Sebaliknya, dibalik batu yang besar udangnya juga banyak. Besar atau kecil sebuah tantangan, kita tidak boleh melarikan diri. Biarkan tantangan membuat visi kita semakin tajam, berkembang dan dahsyat. Miliki pikiran yang optimis bahwa bersama Dia, kita dapat melewati semua tantangan.

Semakin hari harus semakin lebih baik. Makin lebih baik bukan berarti tanpa ada tantangan. Tantangan harus kita jadikan kesempatan untuk ‘naik tingkat’. Tuhan sudah memberikan kita anugerah dan petunjuk-petunjukNya, baik lewat Alkitab maupun pembina/mentor kita supaya mampu mengerjakan visi. Bagian kita adalah memaksimalkan apa yang sudah Tuhan beri tersebut. Ada sesuatu yang salah jika kita semakin ‘menurun’. Kita harus cepat-cepat mengevaluasi dan memperbaiki diri. Kita dapat mempelajari kesalahan-kesalahan yang terjadi supaya tidak jatuh lagi dalam lobang yang sama.

Kehilangan fokus adalah salah satu kegagalan visi. Seringkali masalah utama dalam hal mengerjakan visi adalah hilangnya fokus terhadap visi. Hilangnya fokus disebabkan oleh beragam masalah kehidupan yang sering kita hadapi. Kegagalan visi terjadi karena terlalu banyak fokus yang dikerjakan, sehingga visi−hal yang benar-benar penting− menjadi terabaikan. Oleh karena itu, kita perlu mengevaluasi hidup kita setiap hari, “Sudahkah hari ini kita melangkah lebih maju dalam visi?”, sehingga kita dapat terhindar dari kecenderungan ‘kehilangan fokus’. Kalau perlu, buatlah tulisan yang mencolok, tempel di dinding kamar atau cermin sehingga kita teringat terus akan visi kita.

Berani bertindak untuk mengembangkan visi. Untuk mencapai yang lebih baik setiap hari, maka kita harus berani dan memiliki niat serta ketekunan untuk mengembangkan visi. Lakukan hal-hal yang baru dan kembangkan. Sambil mengembangkan, kita juga memperlengkapi diri untuk mendukung perkembangan visi. Dalam hal ini ada harga yang harus dibayar. Percayalah segala sesuatu yang berasal dari Allah pasti akan didukung 100% oleh Allah sehingga kita tidak perlu kuatir. Butuh dana? Butuh hikmat? Butuh kekuatan? Butuh SDM? Tuhan pasti cukupi. Yang penting, lakukan bagian kita dengan tekun dan tetaplah fokus kepada visi. (you)

No comments: