“Bersyukur untuk Segalanya”
“Besukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu“
-I Tesalonika
Senin, 28 Desember 2009
PENGORBANAN TERBESAR
Firman Hari Ini: Yesaya 53:1-12
Pengajaran :
Pribadi yang mulia menjadi sangat hina, Pribadi yang berkuasa rela dianiaya, Pribadi yang Kudus rela mati di atas kayu salib bersama dengan para penjahat, sungguh pergorbanan yang tiada taranya. Itulah pengorbanan yang diberikan oleh Yesus Kristus kepada seluruh umat manusia. Namun sangat disayangkan, masih banyak orang yang belum mau percaya dan menerima Pribadi yang telah membuktikan cintaNya tersebut. Sebagian lagi, mereka yang telah percaya tidak lagi bersyukur atas pengorbanan tersebut. Seharusnya pemberian sekecil apapun patut mendapatkan penghargaan atau ucapan terima kasih, apalagi bila pemberian tersebut begitu besar nilainya sampai-sampai si penerima ‘tidak sanggup’ membalasnya. Banyaknya aktivitas dan persoalan yang di hadapi orang percaya membuat mereka lupa mengucap syukur dan memberikan penghargaan kepada Sang Juru Selamat, karena fokus mereka lebih tertuju kepada pergumulan hidup daripada anugerah terbesar dalam hidup mereka. Padahal, dengan selalu bersyukur atas anugerah tersebut, semua pergumulan yang sedang dihadapi akan menjadi semakin ringan, karena Tuhan berjanji: “Ia, yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkannya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?“ (Roma 8:32). Apapun yang menjadi pergumulan hidup Anda, mengucap syukurlah senantiasa (karena Ia telah memberikan sesuatu yang paling berharga bagi Anda, yaitu keselamatan), dan hal-hal lain pasti Ia berikan juga asalkan sesuai dengan firman dan kehendakNya.
Selasa, 29 Desember 2009
PERHATIAN ALLAH
Firman Hari Ini: Lukas 19:1-10
Pengajaran:
Zakheus adalah orang kaya yang tidak disukai masyarakat sekitarnya pada waktu itu, karena ia seringkali memeras orang ketika membayar pajak (kalau sekarang ini bisa disebut koruptor dan bisa di laporkan kepada KPK), Ketika Yesus datang ke kotanya, ia begitu penasaran untuk melihatNya, namun ia tidak bisa karena badannya pendek, sehingga ia memanjat pohon agar dapat melihat Yesus. Di tengah hiruk pikuk orang banyak, mata Yesus tetap dapat melihat Zakheus yang bertengger di atas pohon. Inilah suatu perhatian yang khusus dari Yesus, meskipun ada banyak orang di sekitarnya, namun Ia mampu memperhatikan satu orang secara pribadi dengan mengajak berdialog dan mau berkunjung ke rumahnya. Begitu juga dengan Anda. Meskipun ada milyar-an manusia di muka bumi ini, namun Allah tetap memberikan perhatian secara khusus/pribadi kepada Anda. Meskipun Anda sering mengalami kegagalan di mata orang lain, Allah tetap menerima Anda apa adanya, bahkan Ia hendak memulihkan hidup Anda. Yesaya 43:4 berkata: “Oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu“. Maukah Anda bersyukur untuk perhatian Allah yang tulus dan berharga ini?
Rabu, 30 Desember 2009
SAHABAT SEJATI
Firman Hari Ini: 2 Samuel
Pengajaran :
Ketika Daud dan rombongannya dikejar oleh Absalom puteranya, sampailah ia di
Kamis, 31 Desember 2009
PENDERITAAN
Firman Hari Ini : Ayub 1:1-22
Pengajaran :
Seorang yang saleh, jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan seperti Ayub pun tidak lepas dari yang namanya penderitaan. Dan penderitaan yang di alaminya bukanlah penderitaan biasa, karena dalam sehari harta bendanya ludes dan semua anak-anaknya mati. Namun yang luar biasa adalah responnya, ia sama sekali tidak menyalahkan Tuhan, sebaliknya ia memuji nama Tuhan (bersyukur), karena ia menyadari hakekat sebuah kehidupan yaitu lahir dan mati tidak membawa apa-apa. Meskipun imannya sempat lemah, namun responnya yang pertama membuat ia tetap tabah menghadapi semua penderitaan yang Tuhan ijinkan. Ayub yakin bahwa ia sedang masuk dalam ujian dan ia akan timbul seperti emas (Ayub
Jumat, 1 Januari 2010
PEMELIHARAAN TUHAN
Firman Hari Ini: I Raja-Raja 17:1-16
Pengajaran:
Elia adalah nabi yang dipakai Tuhan secara luar biasa, namun ia menghadapi masalah yang sama dengan bangsanya pada waktu itu, yaitu kelaparan. Ketika masa sukar itu terjadi, Tuhan menuntunnya ke sungai Kerit, dan sungguh aneh tapi nyata, di tempat itu ia diberi makan oleh burung-burung gagak. Setelah sungai Kerit kering, Tuhan memerintahkan Elia pergi ke Sarfat, di
Sabtu, 2 Januari 2010
TUNTUNAN TUHAN
Firman Hari Ini: Kejadian 24:1-27, 48
Pengajaran :
Eliezer adalah hamba Abraham yang mendapatkan tugas yang sulit, yaitu mencarikan isteri bagi Ishak, anak tuannya. Adapun syarat yang di tetapkan Abraham adalah: gadis tersebut harus berasal dari sanak saudaranya dan mau dibawa ke tempat tinggal Abraham. Tentu saja bukanlah hal yang mudah, karena ada begitu banyak gadis di negeri asal Abraham yang masih memiliki hubungan sanak saudara. Dan bila salah pilih, maka akan fatal akibatnya. Seandainya pilihannya benar, belum tentu si gadis mau dibawa ke tempat tinggal Abraham. Di dalam perjalanan pencarian tersebut Eliezer berdoa agar ia dapat menyelesaikan tugas yang sulit tersebut. Dan Eliezer mendapat tuntunan Tuhan sehingga ia menemukan Ribkah sebagai calon isteri Ishak. Bersyukurlah bila Anda mendapatkan tugas-tugas yang sulit dalam kehidupan ini, karena ketika Anda mau berdoa dan percaya, Ia akan menuntun Anda menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Jangan putus asa di tengah jalan karena Ia berjanji, “Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan memperbaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan”(Yesaya 58:11).
Minggu, 3 Januari 2010
MELAYANI TUHAN
Firman Hari Ini : I Korintus 15:1-10
Pengajaran :
Rasul Paulus merasakan kasih Allah yang dahsyat dalam hidupnya. Kalau dulu ia menganiaya jemaat Allah, saat ini ia diberi ‘kehormatan’ untuk membangun dan memperlengkapi jemaat Allah. Karena begitu besarnya kasih Allah tersebut, ia merasakan dirinya paling hina di antara rasul yang lain. Perasaan inilah yang mendorongnya bekerja lebih keras untuk Tuhan. Hal yang sama seharusnya terjadi dalam hidup kita, yaitu kita perlu mengingat terus akan anugerahNya, seperti nyanyian: “Ingat kasihNya, ingat kebaikanNya. Dan anugerahNya, selamatkanku...” Merenungkan kasih Allah akan membuat kita mampu melihat masa lalu kita yang kotor, yang tidak layak untuk menerima anugerahNya, sehingga kita dapat bersyukur akan keberadaan kita saat ini di dalam Tuhan. Sebagai akibatnya, kita akan melayaniNya dengan lebih sungguh-sungguh lagi. Tidak lagi setengah hati namun dengan segenap hati. Tidak lagi gampang ‘mutung’, tetapi pantang menyerah. Tidak lagi ‘hitung-hitungan’, tetapi memberikan yang terbaik. Tidak lagi bersungut-sungut, tetapi dengan sukacita. Bersyukurlah untuk kesempatan melayani Tuhan. “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang, akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja“(Yohanes 9:4).
No comments:
Post a Comment