SEKITAR KITA
Hari Sabtu, 12 Desember 2009, pusat kota Surabaya dipenuhi dengan ratusan warga berseragam merah-putih. Sebagian tampak membawa seperangkat peralatan seperti sapu, karung goni, dan juga kantungan plastik. Mereka tampak asyik memungut sampah yang berserakan di sepanjang trotoar, yang lainnya menanam pohon di Jalan Raya Darmo, dan juga membershikan eceng gondok di sungai-sungai. Wah, apakah Surabaya sedang memperkerjakan banyak petugas kebersihan yang baru?
Ternyata, itu merupakan bagian dari aksi sejahtera kota umat Kristiani Surabaya dalam menyambut Hari Natal. Sejumlah sinode gereja terlibat dalam kegiatan ini. Dari Gereja Katolik, GKI, hingga GBI Kristus Pencipta sendiri. Berkumpul di Taman Surya pukul 06.00 pagi, acara diawali dengan pembukaan meliputi pidato singkat dari Walikota Surabaya, Bapak Bambang D.H. Beliau sempat melontarkan akronim kreatif untuk menggugah semangat para warga yang terlibat, “Untuk membersihkan kota, harus BDH, ‘Berasal Dari Hati.” Dengan pelepasan serangkai balon warna-warni berikatkan banner ‘Surabaya Sejahtera’, dimulailah aksi bersih-bersih kota bersimbolkan Ikan Sura dan Buaya ini. Oya, dalam kesempatan ini, jemaat kita sempat menarik perhatian karena membawa beberapa plakat bertuliskan slogan membangun untuk Surabaya, seperti ‘Surabaya Damai’, ‘Surabaya Tertib’, ‘Surabaya Bebas Banjir’, ‘Surabaya Bersih’, dan sebagainya.
Jemaat Krispen yang mendapat bagian membersihkan trotoar jalan dibagi dalam tiga tim. Tim Keluarga yang dipimpin Bapak Harun Imam S., Tim Youth dipimpin Bapak Tommy Kwok, serta Tim Teen dipimpin Sdri. Setyorini. Masing-masing tim tersebar dalam rute yang berbeda, meskipun masih dalam ranah Surabaya Pusat. Walaupun total waktu bersih-bersih hanya sekitar 1 jam, seluruh jemaat yang terlibat tampak begitu bersemangat. Apalagi ketika di tengah perjalanan bertemu dengan jemaat lain −tua-muda− yang sama-sama bersemangat membersihkan kota ini.
Menurut survey singkat, sampah yang paling banyak dijumpai di sepanjang trotoar jalan adalah puntung rokok dan plastik. Nah, kalau sudah begini, tentunya kesadaran kita akan kebersihan kota Surabaya pasti lebih meningkat dong. Jadi, tidak ada alasan untuk buang sampah sembarangan, ya. Kebersihan kota adalah tanggung jawab kita bersama! (vln)
No comments:
Post a Comment