FOKUS KITA
Bintang kecil… di langit yang biru…
Amat banyak menghias angkasa…
Kekuatan Sebuah Bintang
Dalam lagu anak-anak ‘Bintang Kecil’, disebutkan bahwa jumlah bintang ‘amat banyak dan menghiasi angkasa.’ Benarkah fungsi keberadaan bintang hanya untuk menghiasi angkasa malam. Jika iya, betapa sedihnya, karena bahkan di langit perkotaan pun, bintang juga hampir susah dijumpai.
Bintang. Menurut definisi pelajaran ilmu alam, yang dinamakan bintang adalah benda langit yang mampu memancarkan cahaya sendiri. Matahari, benda langit yang kekuatan cahayanya paling besar di tata surya pun, sebenarnya merupakan sebuah bintang. Bintang sanggup memberi dampak, membawa terang, serta kehangatan.
Bintang. Bukan hanya hiasan tambahan langit malam. Bintang, harus bisa menjadi terang.
Siapakah Bintang itu?
“Oh.. tentu saja saya bukan bintang.. Yang namanya bintang itu para figur publik seperti Presiden, selebriti, tokoh masyarakat. Atau minimal orang-orang yang menonjol di tengah masyarakat lah… Ilmuwan, dokter, orang berduit… Saya kan cuma orang biasa..”
Betulkah yang dimaksud bintang hanyalah orang-orang dengan profil hebat seperti yang biasa digambarkan masyarakat kita? Salah besar! Dalam Matius 5:16, dikatakan bahwa: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Tuhan tidak mengatakan ‘demikian hendaknya terang presiden, selebriti atau ilmuwan bercahaya di depan orang.’ Terangmu. Itulah yang dikatakan Tuhan. Artinya, terang itu telah ada dalam diri kita. Kita adalah bintang itu. Kita adalah pribadi yang telah memiliki kemampuan untuk bercahaya. Kita adalah pribadi yang memiliki kemampuan untuk membawa dampak.
Dengan apakah kita bercahaya?
Pada prinsipnya, kita adalah bintang atau sosok yang memancarkan cahaya. Jadi, ke mana pun kita pergi, apa pun yang kita perbuat dan lakukan seharusnya bisa menjadi dampak yang baik bagi siapapun. Berikut ini beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk terus bercahaya:
1. Lakukan dengan setia hal-hal yang sudah dipercayakan kepada kita.
Keluarga, studi, pekerjaan, teman-teman, pelayanan. Apapun atau siapapun itu, marilah kita mulai menjadi terang lewat hal-hal kecil yang berada di sekitar kita. Lewat ruang lingkup terkecil yang ada di sekeliling kita sehari-harinya. Mari dengan setia, bertanggung jawab, memberikan yang terbaik, dan perhatian terhadap hal-hal tersebut. Mari menjadi berbeda di tengah masyarakat yang serba instan dan mementingkan keuntungan diri sendiri.
2. Melangkah dalam visi
Tentunya kita tidak ingin menjadi bintang yang asal bercahaya tanpa tujuan. Salah satu yang akan membuat bintang kita semakin bercahaya adalah apabila kita berjalan dalam panggilan dan visi yang telah disediakan Tuhan.
3. Memberi dan bergerak ke luar.
Sebuah bintang tidak akan berguna jika hanya berada terus menerus di antara bintang yang lain. Ujung-ujungnya cahaya yang terlalu menyilaukan, namun tidak dibagikan juga tidak akan membawa dampak. Karena itu, mari kita melangkah keluar dari zona aman dan nyaman kita. Dan mulai bergerak, memberikan apa yang kita punya untuk orang-orang yang membutuhkan di sekitar lingkungan kita. Entah lewat materi, waktu, tenaga, atau barang-barang secara nyata. (vln)
No comments:
Post a Comment