Sunday, December 21, 2008

Pohon Ara & Batu

INSPIRATIONAL STORY-20 Desember 2008

Jika Anda suka bepergian ke daerah Timur Tengah, maka Anda tidak akanasing dengan pohon ara. Batang pohonnya besar dan buahnya bisa dimakan. Tetapiyang unik dari pohon ini adalah ketika petani menanam benih pohon ara, merekaakan menindihnya dengan batu. Apa alasannya? Ternyata, batu yang besar itu sengaja diletakkan oleh penanamnya untuk menindih benih pohon ara, supaya benih itu tersembunyi dari hembusan angin dan dari mata segala hewan.

Sampai beberapa waktu kemudian benih itu akan berakar, semakin banyak dan semakin kuat. Walaupun tidak terlihat kehidupan di atas permukaannya, tetapi di bawah tanah akarnya terus menjalar. Setelah dirasa cukup, barulah tunasnya akan muncul perlahan. Pohon ara itu akan tumbuh semakin besar dan kuat, sehingga akhirnya sanggup menggulingkan batu yang menindihnya.

Dan hampir di setiap pohon ara akan Anda temui sebuah batu, seolah menjadi peringatan bahwa batu yang pernah menindih benih pohon ara itu tidak akan membinasakannya. Selanjutnya, benih itu menjadi pohon besar yang mampu menaungi segala mahluk yang berlindung dari terik matahari yang membakar.” Demikianlah pohon ara itu hidup.

Jika suatu saat di dalam masa-masa hidup Anda merasa terhimpit suatubeban yang sangat berat, ingatlah pelajaran tentang batu dan pohon ara ini.Segala kesulitan yang menindih Anda sesungguhnya merupakan sebuah kesempatanbaik bagi kita untuk berakar semakin kuat, bertumbuh dan akhirnya tampilsebagai pemenang. Belum ada hingga saat ini benih pohon ara yang tertindih mati oleh bebatuan. Jadi, jika benih pohon ara yang demikian kecil saja diberi Tuhan kekuatan untuk dapat menyingkirkan batu di atasnya, terlebih kita anak-anakNya diberi kemampuan untuk menang atas segala persoalan. Tuhan tidak akan mengijinkan kita mengalami persoalan yang melebihi kemampuan kita. Tuhan tahu betul seberapa besar kemampuan yang Dia berikan dalam diri kita sebelum kita mengalami persoalan/kesulitan. Tuhan bahkan sudah menanamkan keilahianNya pada diri kita dan menjadikan kita manusia jauh melebihi segala mahluk di bumi ini.

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa,
yang tidak melebihi kekuatan manusia.
Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan
kamu dicobai melampaui kekuatanmu.
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
-1 Korintus 10:13-

No comments: