Sunday, December 21, 2008

Penuntun Saat Teduh Pribadi 22-29 Desember 2008

Bersyukurlah Senantiasa

“Mengucap syukurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu,”
-I Tesalonika 5:18-


Sumber: e-4M Abbalove


Senin, 22 Desember 2008
MELIMPAH DENGAN SYUKUR
Firman hari ini: Mazmur 67:1-8

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Temukan alasan dan tujuannya mengapa kita bersyukur kepada Tuhan? (ayat 2-3).
2. Ketika kita bersyukur, apa yang akan terjadi kepada bangsa-bangsa dan suku-suku? (ayat 4-6).
3. Apa tujuan Allah memberkati kita? (ayat 7-8)

PENGAJARAN:

Setelah kita mengelola, memberi, bekerja, berhikmat, bergantung kepada Tuhan, maka sekarang kita perlu menyiram segala benih pekerjaan kita dengan air sorgawi. Berkata-kata dan bersyukur adalah seperti air sorgawi yang akan menyuburkan apa saja yang kita usahakan. Tatkala benih ilahi disiram, ia pasti menghasilkan buah. Bersyukur adalah sebuah kekuatan untuk memperoleh harta. Semakin kita bersyukur, semakin terbuka kita untuk menerima kuasa Tuhan. Itulah sebabnya, dalam 4M kita minggu ini, kita akan merenungkan tentang mengapa kita bersyukur kepada Tuhan.

PENERAPAN PRIBADI:
Sudahkah Anda beryukur pada Tuhan setiap hari? Tuliskan komitmen Anda untuk bersyukur senantiasa dalam Tuhan.


Selasa, 23 Desember 2008
MENGAPA KITA HARUS BERSYUKUR?
Firman hari ini: Kolose 2:6-15.

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Apa nasehat Paulus kepada jemaat di Kolose? (ayat 6-7)
2. Apa alasan Paulus menulis kepada orang Kristen, “Hendaklah hatimu melimpah dengan syukur ... dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia (Yesus)?” (ayat 6-7 dan 9-10).
3. Apa dasarnya kita bersyukur kepada Tuhan? (ayat 13-14).

PENGAJARAN:

Banyak orang mempunyai berbagai alasan untuk tidak bersyukur atas hidup yang Tuhan beri. Mereka beralasan bahwa bagaimana mereka bisa bersyukur jika hidup mereka saja penuh dengan pergumulan yang tidak habis-habisnya. Padahal, ketika seseorang bersyukur kepada Tuhan dalam segala hal, maka ia sedang membuka “KRAN” iman untuk mengalami mukjizat Tuhan. Jika berkat-berkat Allah diumpamakan sebagai air yang ada dalam tangki air yang besar, maka iman adalah bagaikan saluran yang dapat mengalirkan air tersebut, sedangkan syukur adalah pembuka krannya. Ketika kran dibuka, maka berlimpahlah berkat Tuhan atas kita. William Cutts berkata, “Betapa sia-sianya manusia berusaha keras untuk menutup pintu yang tetap dibuka oleh Allah yang mahakuasa.” Jangan tutup pintu yang telah dibuka oleh Allah yang Mahakuasa dengan cara tidak bersyukur. Orang yang bersyukurlah yang akan membuka kran imannya untuk menerima berkat Tuhan.

PENERAPAN PRIBADI:

Sudahkah Anda memandang penting untuk bersyukur? Tuliskan langkah-langkah yang ingin anda lakukan berkenaan dengan syukur anda kepada Tuhan.


Rabu, 24 Desember 2008
BERSYUKURLAH SELALU
Bacaan Firman Tuhan hari ini: Mazmur 103:1-22

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Apa yang Daud perintahkan kepada jiwanya? (ayat 1-2)
2. Mengapa kita harus bersyukur? (ayat 3-5)
3. Bacalah ulang Mazmur 103:1-22, milikilah hati bersyukur seperti raja Daud, karena Tuhan telah melakukan perkara yang dahsyat atas hidup kita.

PENGAJARAN:
Gambaran ini tercermin pada kisah seorang laki-laki paruh baya yang bermimpi mendapat warisan senilai 1 juta dollar AS.
Suatu pagi, karena merasa terlambat bangun, ia segera pergi ke kamar mandi. Ternyata air PAM tidak mengucur. Ketika akan memasak air untuk membuat sarapan dan kopi, kompornya tidak bisa dipakai lantaran kehabisan gas. Saat akan mengambil koran pagi di teras rumah, kosong. Koran tidak diantar. Setelah berpakaian rapi, ia mencegat taksi di depan rumah untuk berangkat ke kantor. Tidak ada satu pun taksi yang muncul. "Aneh!" pikirnya. Mengapa kota menjadi senyap? Pria tersebut bertanya kepada seseorang yang tampak berjalan tergesa-gesa dari ujung jalan. "Apa yang terjadi?" Dengan nafas terengah yang ditanya berteriak, "Anda belum mendengar? Hari ini semua warga kota mendapat warisan masing-masing 1 juta dollar AS. Jadi, tak ada lagi orang yang mau bekerja."
"Hah!" si penanya terlonjak kaget. Seketika, ia terbangun dari tidurnya. Diam sejenak, oh ternyata semua ini hanya mimpi. Ia pun segera ke kamar mandi. Syukurlah, air PAM mengucur deras. Segar! Setelah itu, ia memanggang roti dan membuat kopi untuk sarapan. Enak! Apalagi sambil baca koran baru. Tak berapa lama ia keluar rumah, taksi langganannya sudah siap menunggu. Sesampai di kantor, ia menjadi lebih bersemangat dalam bekerja.
Apa yang bisa membuat rutinitas hidup ini menyenangkan? Jawabannya, ketika kita bisa bersyukur atas semua yang kita miliki! (www.glorianet.org)

PENERAPAN PRIBADI:
Refleksikan kembali perjalanan iman Anda selama ini bersama Tuhan, apakah Anda sudah menemukan kunci untuk bersyukur kepada Tuhan? Tuliskanlah berkat-berkat yang anda dapatkan dari saat teduh anda hari ini.


Kamis, 25 Desember 2008
KUASA DARI PUJIAN DAN UCAPAN SYUKUR
Firman hari ini: Kisah Para Rasul 16:19-40

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Bacalah kisah ini seluruhnya agar Anda memperoleh gambaran yang lengkap tentang peristiwa yang sedang terjadi. Hal apakah yang dilakukan oleh Paulus dan Silas? (ayat 25).
2. Mengapa mukjizat seperti itu terjadi? (ayat 26).
3. Apakah yang terjadi sebagai akibat dari kuasa syukur? (ayat 30-31)

PENGAJARAN:

Banyak orang yang tidak menyadari kuasa dari ucapan syukur. Karena ketidaktahuan inilah yang membuat mereka kehilangan banyak berkat Tuhan atas hidup mereka. Mengapa? Karena Daud pernah berkata, “Biarlah pujian pengangungan Allah ada dalam kerongkongan mereka,”(Mazmur 150:6). Bukan hanya itu, Yesus Kristus pun pernah mengungkapkan rahasia kuasa syukur dan pujian dengan berkata, “Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian,” (Matius 21:16). Dan hasilnya seperti yang terjadi kepada Paulus dan Silas, mereka dilepaskan bahkan membawa berkat bagi kepala penjara dan seisi keluarganya! Itulah kuasa dari pujian dan ucapan syukur yang telah lama dilalaikan oleh orang-orang Kristen di dalam hidup mereka. Mari, melalui saat teduh 4M pada hari ini, kita sadar untuk mengaktifkan lagi senjata kita ini.

PENERAPAN PRIBADI:
Tuliskanlah penghalang-penghalang anda untuk selalu mengucap syukur kepada Tuhan, berdoalah untuk mematahkan penghalang-penghalang tersebut dan mulailah bersyukur.


Jumat, 26 Desember 2008
DEMONSTRASI KUASA ALLAH KARENA PENGUCAPAN SYUKUR
Bacaan Firman Tuhan hari ini: Mazmur 57:1-12.

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Apakah yang dilakukan oleh Daud di dalam gua Adulam? (ayat 8-10).
2. Apa jaminan yang diberikan Tuhan kepada Daud? (ayat 11-12).
3. Jika Anda berada pada posisi Daud, apakah respon pribadi Anda? Mengapa?

PENGAJARAN:
Satu kebenaran yang sangat dahsyat ditulis oleh Daud bahwa syukur dan pujian mengandung kekuatan yang dahsyat untuk mengubah hidup manusia. Suatu kali, Daud yang sedang tertekan karena dikejar-kejar oleh raja Saul sehingga ia harus tinggal di dalam gua yang justru didatangi oleh 400 orang yang sedang terbelit utang piutang dan persoalan lain. Dalam keadaan yang demikian, Daud berhasil mengubah mereka menjadi pahlawan-pahlawan Daud yang luar biasa. Apa kunci rahasia Daud? Ternyata ia menuliskan pengalamannya dalam Mazmur 57 yakni, “Aku mau bersyukur kepada Tuhan di antara suku-suku bangsa.” Sungguh luar biasa Allah sanggup mendemonstrasikan kuasa-Nya kepada Daud dan orang-orang yang berkumpul bersamanya dengan mengubah mereka yang penakut menjadi pahlawan-pahlawan yang dahsyat dan luar biasa.

PENERAPAN PRIBADI:
Sudahkah Allah mendemonstrasikan kuasa-Nya atas hidup Anda? Tuliskanlah langkah-langkah praktis anda untuk mendemonstrasikan kuasa Allah dalam hidup anda.


Sabtu, 27 Desember 2008
BERSYUKUR VS BERSUNGUT-SUNGUT
Firman hari ini: 1 Korintus 10:1-17

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Apa maksud Paulus, “Aku mau, supaya kamu mengetahui, ..?”(ayat 1-5).
2. Ketika kita tidak bersyukur, contoh apakah yang diberikan kepada kita? (ayat 6-14).
3. Seandainya Anda berada di posisi yang sama seperti orang Israel, manakah yang Anda pilih: Bersyukur atau bersungut-sungut? Apa komitmen Anda?

PENGAJARAN:
Suatu hari ada seorang nelayan yang menangkap ikan. Pada suatu hari ia menangkap begitu banyak ikan, sehingga ia harus mengawetkan ikan-ikan itu dengan cara membuatnya menjadi ikan asin. Karena hari begitu cerah dan terik, maka ia mulai menjemur ikan-ikan itu sambil menyanyi kecil. Satu jam kemudian ternyata awan gelap datang dan ia menjadi panik untuk mengumpulkan ikan-ikan tersebut. Si nelayan sangat sedih atas keadaan itu. Tetapi tidak lama kemudian cuaca menjadi cerah dan terik kembali, sehingga si nelayan sangat senang hatinya. Ia mulai menjemur ikan lagi. Baru saja setengah jam, awan gelap datang kembali dan langsung membawa hujan yang deras. Ikan-ikan yang baru dijemur menjadi basah terkena air hujan. Dengan bertolak pinggang si nelayan berdiri di tengah hujan sambil melihat ke langit dan berkata, “Tuhan apakah Engkau bisa mengatur cuaca? Kalau Tuhan tidak bisa mengatur cuaca, biar saya naik ke atas untuk mengatur cuaca dan Tuhan tolong turu ke bawah untuk menjemur ikan!”.
Lawan dari mengucap syukur adalah bersungut-sungut. Ucapan syukur menyuburkan dan mengaktifkan iman. Sebab persungutan bukan hanya membuat iman kita “mogok,” tetapi juga merupakan dosa yang serius. Pada saat seseorang sedang bersungut-sungut, ia menempatkan dirinya di luar kedaulatan Allah. Dalam 1 Korintus 10:10, akibat dari orang yang bersungut-sungut akan dibinasakan oleh malaikat maut. Mulai hari ini belajarlah untuk selalu bersyukur, bukan bersungut-sungut. (Perjanjian Berkat, Metanoia Publishing).

PENERAPAN PRIBADI:
Hal manakah yang selalu mendominasi hidup Anda? Apakah bersyukur atau bersungut-sungut? Tuliskan komitmen Anda untuk menjaga hati Anda agar tidak bersungut-sungut.


Minggu, 28 Desember 2008
SELALU MENGUCAP SYUKUR ADALAH GAYA HIDUP YESUS
Firman hari ini: Matius 11:25-30

PERTANYAAN PERENUNGAN:
1. Sebutkan alasan mengapa Yesus bersyukur? (ayat 25-27).
2. Untuk membuat kita selalu bersyukur, apakah ajakan Yesus pada kita? (ayat 28-29).
3. Mengapa kita harus memiliki gaya hidup yang selalu bersyukur? (ayat 30).

PENGAJARAN:
Dalam suatu Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang dipimpin oleh seorang pendeta terkenal di lapangan terbuka, ia menceritakan sebuah kisah lucu. Katanya, “Salah satu ciri khas orang Karismatik adalah selalu menyebut nama Yesus dalam segala hal. Sebagai contoh: jikalau seorang karismatik terpeleset karena kulit pisang yang diinjaknya, ia akan berkata dengan keras: Dalam Nama Yesus, sambil menunjuk kulit pisang tersebut. Mereka menyebut nama itu karena sudah terbiasa untuk selalu menyebutkannya.” Meski hanya lelucon, tetapi hal ini sesungguhnya benar. Mengapa? Karena sudah menjadi gaya hidupnya. Demikian pula yang terlihat dalam gaya hidup Yesus, yakni selalu mengucap syukur kepada Bapa di sorga. Jikalau kita adalah murid Kristus, maka seharusnya gaya hidup kita adalah gaya hidup yang selalu bersyukur kepada Bapa di sorga.

PENERAPAN PRIBADI:
Sudahkah Anda memiliki gaya hidup yang suka bersyukur? Tuliskanlah komitmen Anda untuk mengikuti gaya hidup Yesus.

No comments: