“MEMASUKI 2009 BERSAMA YESUS”
Senin, 29 Desember 2008
SYUKUR UNTUK MASA LALU
Firman Hari ini: Mazmur 44:1-8
Pertanyaan Perenungan:
Kenapa pemazmur mengucap syukur atas perbuatan Allah pada jaman nenek moyang mereka? (Ay. 1-4)
Kenapa pemazmur mengucap syukur atas perbuatan Allah dalam hidup mereka sendiri? (Ay. 5-8)
Sampai kapan mereka menaikkan puji-pujian dan sampai kapan mereka mengucap syukur (Ay. 8)
Pengajaran:
Seorang pengulas Alkitab terkenal Matthew Henry suatu kali dirampok dalam sebuah perjalanan. Menariknya, setelah dirampok Henry menulis catatan dalam buku hariannya sebagai berikut: “Aku mengucap syukur, karena: Pertama, aku belum pernah dirampok sebelumnya; kedua, meskipun mereka merampas dompetku, mereka tidak merampas nyawaku; ketiga, meskipun mereka merampas segala yang aku punyai, itu tidak banyak; keempat, karena justru aku yang dirampok dan bukan aku yang merampok. Amin.
Seorang tukang kayu, suatu kali harus naik ke atas tangga untuk memasang plafon. Selain papan triplek, ia juga membawa palu dan paku. Untuk memudahkan pelaksanaan, ia mengambil beberapa paku sekaligus dan menyelipkannya di antara bibirnya. Waktu ada bunyi yang mengejutkannya, ada paku yang tertelan. “Puji Tuhan!” Serunya. Dia turun dan sambil menghela nafas ia berkata, “Aku bersyukur bahwa pakunya yang masuk dan bukan palunya.” (Jakub Taniwidjaja, Ilustrasi Kehidupan).
Dua kisah di atas menyatakan bahwa bersyukur adalah penting. Apa yang sudah kita alami selama tahun 2008 baik kegagalan atau keberhasilan, kita patut mengucap syukur. Percayalah bahwa Allah turut campur dalam segala sesuatu yang kita kerjakan. Bersyukurlah kepada Allah karena perbuatan-Nya yang ajaib dan besar.
Penerapan pribadi:
Coba ingat minimal 2 perbuatan Allah (baik dalam kegagalan maupun keberhasilan) dalam hidup Saudara sepanjang tahun 2008. Tuliskanlah hal tersebut!
Sudahkah Saudara mengucap syukur atas perbuatan Allah tersebut?
Selasa, 30 Desember 2008
JANGAN PERNAH MENYERAH
Firman Hari ini: Roma 8: 24-39
Pertanyaan Perenungan:
Menurut Saudara apa alasan untuk tidak menyerah dalam menghadapi permasalahan?
Pengajaran:
Winston Churchill diundang untuk mengunjungi sekolah di mana ia dahulu pernah menjadi siswa. Sekolah itu sudah dihias dengan rapi dan semua murid menyambut kedatangan Winston Churcill dengan sukacita. Ia diminta untuk menyampaikan pidato bagi para siswa dan guru di sekolah tersebut. Mereka bertanya-tanya, pidato apakah yang akan disampaikan oleh Perdana Mentri yang terkenal pada jamannya itu? Winston Churcill tampil di podium dan ia mulai menyampaikan pidatonya: “Never give up, never give up, never, never give up !!!” (Jangan menyerah, jangan menyerah, jangan, jangan menyerah). Semua yang hadir menjadi diam mendengar pidato yang teramat singkat itu, tetapi semua yang hadir memberikan tepuk tangan yang meriah dan mereka mengerti bahwa intisari kehidupan yang berhasil adalah “Jangan pernah menyerah.” (Timotius Adi Tan, Setetes Embun Bagi Jiwa).
Hari ini kita belajar tentang kegagalan kita pribadi selama tahun 2008. Pasti banyak kegagalan yang kita alami. Namun jika kita tetap memegang janji Allah dan melakukannya, maka kegagalan yang kita alami tidak menjadi sia-sia. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Yang penting jangan jatuh dalam lobang yang sama. Tidak ada kesuksesan tanpa kegagalan, karena kita masih punya kelemahan. Ingatlah, Thomas Alfa Edison yang ribuan kali gagal untuk membuat lampu sampai pada akhirnya kita semua bisa menikmati terangnya lampu. Kita boleh mengalami kegagalan di tahun 2008 tetapi jangan kuatir, Allah masih memberi kesempatan khusus buat kita untuk bangkit dan melakukan lagi hal yang dahulu belum berhasil.
Tetaplah bersyukur atas segala sesuatu yang telah di alami. Ucapan syukur yang kita lakukan akan membuat semangat kita bangkit lagi. Ucapan syukur berarti kita beriman kepada Allah yang selalu menyertai dan selalu memberi kekuatan.
Penerapan pribadi:
Kegagalan apa saja yang telah Saudara alami pada tahun 2008?
Renungkan dan perkatakan Firman Allah dalam Roma 8:28 & Filipi 4:13!
RABU, 31 Desember 2008
KUATKAN DAN TEGUHKAN HATIMU
Firman Hari ini: Yosua 1:1-9
Pertanyaan Perenungan:
Apa yang Tuhan perintahkan kepada Yosua? (Ay. 2)
Apa janji Tuhan jika Yosua taat akan perintah-Nya? (Ay. 3-5)
Apa saja syarat-syarat supaya Yosua memperoleh janji Tuhan? (Ay. 6-9)
Pengajaran:
Saat ini kita mulai memasuki tahun 2009. Setiap kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di sepanjang tahun 2009 ini. Namun satu hal yang perlu kita tangkap dari pesan Tuhan kepada Yosua adalah bahwa Tuhan telah berjanji akan selalu menyertai kita. Satu pernyataan yang pasti dari Tuhan adalah “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu...” Perkataan ini diulang-ulang sebanyak 3 kali dalam ayat bacaan kita dan sekaligus menjadi kunci dari semua pernyataan Tuhan.
Tantangan dan masalah akan selalu kita hadapi, tetapi ingatlah janji Tuhan kepada Yosua. Janji-janji tersebut juga berlaku untuk kita. Tetapi jangan lupa bahwa ada syarat-syarat yang harus kita lakukan supaya janji tersebut digenapi. Syarat –syarat tersebut adalah bagian kita dan Tuhan melakukan bagian-Nya yaitu menggenapi janji. Mulai dari ayat 6-9 adalah syarat yang harus kita lakukan. Syarat yang Tuhan ingin kita lakukan tidak akan pernah melebihi kekuatan kita. Sekalipun mungkin kita merasa tidak sanggup untuk melakukannya, percayalah bahwa Tuhan sudah berjanji menyertai kita supaya kita tetap teguh untuk melakukan semua syarat dengan kekuatanNya.
Hadapi tahun 2009 dengan hati yang kuat dan teguh. Jika Tuhan mengatakan “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,” itu artinya Tuhan sangat serius dalam menggenapi janji-janjiNya. Pastikan bahwa kita tidak akan menyimpang ke kanan dan ke kiri dari hukum Tuhan. Perkatakan secara terus-menerus Firman Tuhan siang dan malam. Lihatlah dengan mata iman bahwa janji Tuhan sudah ada di depan kita dan kita akan mendapatkannya.
Penerapan pribadi:
Apa yang masih Saudara kuatirkan dalam menghadapi tahun 2009?
Buatlah komitmen baru sesuai dengan renungan kita hari ini!
Hafalkan dan perkatakan Firman Tuhan dalam Filipi 4:13!
KAMIS, 1 Januari 2009
BERSERAH TOTAL
Firman Hari ini: Matius 14:13-21
Pertanyaan Perenungan:
Apa yang diinginkan oleh para murid kepada Yesus? (Ay. 15)
Apa jawaban Yesus dan perintah Yesus kepada para murid? (Ay. 16 dan 18 )
Kebenaran apa yang Anda bisa dapatkan dari kisah ini ?
Pengajaran:
Ada seorang pemuda tersesat di hutan dan terpisah dari rombongannya. Pada waktu berjalan, ia terperosok ke dalam jurang yang sangat terjal. Untunglah ia masih sempat memegang seutas akar pohon.
Haripun mulai gelap dan ia mulai berdoa: “Tuhan, kirimkanlah malaikat untuk menolong saya.” Tetapi yang muncul bukan malaikat melainkan Roh Kudus yang berbicara dalam hatinya: “Beriman dan berserahlah, lepaskanlah peganganmu.” Tetapi ia tidak mau mati konyol, ia tetap bergantung di situ sampai matahari terbit.
Setelah terang ia bisa melihat ke atas dan betapa ia sangat bersyukur kepada Tuhan bahwa ia berada di kedalaman ratusan meter jauhnya. Kemudian ia melihat ke bawah. Ia lebih terkejut lagi, karena ternyata jarak kakinya dengan tanah kurang lebih hanya 50 sentimeter. (Timotius Adi Tan, Secangkir Sup bagi Jiwa Anda 1).
Dari cerita ini kita bisa belajar bahwa segala hal yang kita hadapi dan kita miliki harus kita serahkan kepada Tuhan. Perhatikan apa yang Yesus katakan kepada murid-Nya. Ia menyuruh mereka untuk menyerahkan apa yang ada pada mereka yaitu 5 roti dan 2 ikan. Apa yang terjadi? Wow dahsyat sekali. Tuhan menggandakan yang sedikit menjadi berlimpah. Maksud dari semua ini adalah bahwa Tuhan sanggup membuat segala sesuatu yang ada pada kita, baik keuangan yang hanya sedikit, talenta yang sederhana, maupun keterbatasan-keterbatasan lainnya, menjadi sebuah mujizat yang tidak pernah terpikirkan oleh kita, apabila hal itu benar-benar kita butuhkan.
Penerapan pribadi:
Keterbatasan-keterbatasan apa yang Saudara miliki saat ini?
Maukah Saudara menyerahkan semua itu kepada Tuhan?
JUM’AT, 2 Januari 2009
TIDAK ADA YANG DAPAT MEMISAHKAN KITA
Firman Hari ini: Roma 8: 31-39
Pertanyaan Perenungan:
Apa yang Saudara dapatkan dari perenungan firman hari ini? Catatlah semua yang Saudara dapatkan!
Pengajaran:
Ayat 32 mengatakan, “ Ia yang telah mengaruniakan Anak-Nya sendiri untuk kita, bagaimana mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?” Ini merupakan kalimat pamungkas dari perikop ayat 31-39. Allah tidak segan-segan memberikan segala sesuatu bagi kita termasuk Anak-Nya sendiri yaitu Yesus Kristus. Perhatikan kata ‘ Segala sesuatu ’. Ini menggambarkan berkat yang mengikuti dan bisa dikatakan “Bonus” dari Tuhan. Bonus tersebut akan diberikan jika kita menerima Anak-Nya lebih dahulu.
Pada akhirnya tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Percayakah bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah sepanjang tahun 2009? Allah tidak pernah berencana untuk memisahkan diri dari kita. Hati-hati! Baik Allah maupun segala masalah yang kita hadapi (Ay. 35, 38-39), tidak dapat memisahkan kita dari diriNya.
Kalau begitu, siapakah yang dapat memisahkan kita daripadaNya? Jawabannya adalah diri kita sendiri. Kita sendiri yang sering memilih untuk memisahkan diri dari Allah. Mari kita cepat-cepat mengoreksi diri apakah selama ini kita telah memisahkan diri dari Allah. Pegang janji Tuhan dalam menjalani tahun 2009 dan seterusnya, maka kita akan memperoleh segala sesuatu yang kita butuhkan. Masalah apapun yang akan kita hadapi, itu semua tidak akan pernah memisahkan kita dari kasih Allah yang besar, bila kita memilih untuk tetap melekat kepada Yesus.
Penerapan pribadi:
1. Tuliskan segala sesuatu yang Saudara butuhkan (jasmani, rohani atau kebutuhan lain) dalam menjalani hidup di tahun 2009!
2. Bawa kebutuhan Saudara dalam doa secara terus-menerus sampai Saudara mendapatkannya.
SABTU, 3 Januari 2009
DUA JENIS KEPUTUSAN
Firman Hari ini: Yeremia 17: 5-8
Pertanyaan Perenungan:
Apakah jenis keputusan manusia yang pertama & apa yang terjadi pada hidup mereka? (Ay. 5-6)
Apakah jenis keputusan manusia yang kedua & apa yang terjadi pada hidup mereka? (Ay. 7-8)
Pengajaran:
Pada suatu ketika, ada 2 butir bibit tanaman terhampar pada sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, “Aku ingin tumbuh menjadi sebuah pohon besar. Aku akan menjejakkan akarku ke dalam tanah dan menjulangkan tunas-tunasku untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan sinar matahari dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.” Bibit pertama ini kemudian mencoba untuk bertumbuh. Semakin hari semakin tinggi.
Bibit yang kedua bergumam, “Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tidak tahu apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah di sana sangat gelap? Jika kuteroboskan tunasku ke atas, bukankah keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti jika aku bertumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.” Bibit kedua ini menunggu dalam kesendirian.
Beberapa minggu kemudian, seekor ayam mengais tanah tersebut dan menemukan bibit kedua tadi dan segera memakannya. (Chandra Suwondo, 50 renungan Populer Sepanjang Masa).
Dari cerita di atas kita bisa mengambil hikmahnya, bahwa hidup kita akan selalu diperhadapkan dengan pilihan. Jika pilihan kita salah, maka itu akan membuat kita tidak bisa menang, bahkan membuat kita selalu kalah. Jangan salah pilih! Mereka yang memilih untuk mengandalkan Tuhan akan merasakan apa yang tertulis dalam Yeremia 17:8.
Penerapan pribadi:
1. Sudahkah Saudara memilih untuk mengandalkan Allah dalam segala perkara? Kalau belum, ambillah keputusan yang tegas saat ini juga. Ingat baik-baik, pilihan hari ini akan menentukan apa yang terjadi di masa depan.
2. Dalam hal apa saja Anda tidak mengandalkan Tuhan? Mari menguji hati secara sungguh-sungguh.
3. Renungkanlah Yeremia 17:8 sekali lagi dan dapatkan rhema bagi Saudara pribadi
Minggu, 4 Januari 2009
KASIH MULA-MULA SEBAGAI GAYA HIDUP
Firman Hari ini: Roma 12: 9-21
Pertanyaan Perenungan:
Perintah apa saja yang ada dalam ayat bacaan hari ini? (Ay. 9-21)
Tuhan berbicara apa kepada Saudara melalui ayat bacaan hari ini?
Pengajaran:
Pembacaan ayat hari ini adalah pesan Tuhan untuk memasuki tahun 2009. Jika kita ingin tetap dalam kasih mula-mula, lakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan, yaitu setia melayani sesama dalam segala kondisi. Lakukan semua itu dengan penuh sukacita dan dengan roh yang berkobar-kobar. Ini adalah kekuatan kita selama memasuki tahun yang baru. Pelihara api yang ada dalam hidup kita. Terus melekat pada Tuhan.
Jika kita mulai jenuh dan lelah secara rohani, maka lakukan semua yang tertulis dalam ayat 9-21. Semua itu adalah perintah dan bukan pilihan. Kita juga tidak boleh memilih hanya beberapa perintah. Orang Kristen yang telah kehilangan kasih mula-mula adalah orang-orang yang sudah jauh dari intisari hidup kekristenan. Jadi, tetap fokuskan hidup pada apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. Jangan hanya melihat kulit dari kekristenan. Kekristenan adalah gaya hidup. Gaya hidup harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan pernah menyerah atau merasa tidak mampu untuk melakukan perintah Allah. Tuhan sudah menjamin bahwa kita dapat melakukan segala hal yang Ia perintahkan. Kekuatan untuk melakukan perintah itu bukan dari diri kita, tetapi dari Allah sendiri. Dahsyat bukan! Roh Kudus yang ada dalam hidup kita yang memberi kemampuan untuk menerapkan setiap perintah Allah.
Penerapan pribadi:
Buatlah komitmen untuk melakukan gaya hidup yang menjadi perintah Allah di tahun 2009. Tuliskanlah satu per satu.
Bagaimana caranya agar Saudara tetap hidup di dalam kasih mula-mula? Tuliskanlah.
Sunday, December 28, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment