Saturday, October 25, 2008

FOKUS KITA

Menggenggam Pengharapan
Di Tengah Kesukaran


Seringkali ketika diterpa kesukaran (masalah keuangan, keluarga, jodoh, sakit penyakit, dsb), perasaan dan hati kita dilanda kegalauan. Di tambah lagi kondisi dunia saat ini yang serba sulit, membuat kita mudah kuatir, takut, putus asa, sedih yang akhirnya berujung mengasihani diri sendiri. Bahkan tidak sedikit dari kita yang akhirnya mulai kehilangan kepercayaan dan pengharapan kepada Tuhan.

Jika kita mengalami keadaan seperti itu, maka kita harus berlaku seperti burung rajawali. Burung rajawali mempunyai daya tangkap dan penglihatan yang tajam. Ia bisa mendeteksi datangnya badai yang masih jauh jaraknya, kemudian ia akan mengepakkan sayapnya dan terbang ke tempat yang lebih tinggi. Di sana ia aman dan terjamin. Burung rajawali akan tetap tinggal di ketinggian itu sampai badai berlalu.

Bagaimana cara kita bisa terbang tinggi di atas badai seperti rajawali? Dengan memuji Tuhan! Sebab, pada waktu memuji Dia, mata kita akan mulai berfokus kepada Tuhan dan kesanggupan-Nya menolong kita. Kita akan sadar, bahwa kita punya Tuhan yang jauh lebih besar dari masalah kita yang besar sekalipun. Pada waktu kita memuji perbuatan-perbuatan-Nya yang dahsyat, kuasa-Nya akan turun untuk menguatkan dan melepaskan kita (Kisah 16:25-26).

Ucapkan Perkataan yang Kreatif!
Tuhan memakai kata-kata (firman) untuk menciptakan alam semesta dan juga manusia. Perkataan itu hidup dan berkuasa. Perkataan yang keluar dari mulut seseorang bisa menciptakan kehidupan atau kehancuran pada dirinya (Amsal 18:21). Manusia memiliki kuasa untuk mengendalikan situasi dengan perkataan yang diucapkannya (Matius 8:26). Kata-kata yang diucapkan dengan iman mempunyai kekuatan yang kreatif (berdaya cipta).

Jangan Mengakui Kekalahan!
Jangan pernah berkata, "Aku tidak bisa melakukannya!" Sebab jika kita tidak bisa, maka Tuhan pun tidak bisa menolong kita, karena Tuhan bekerja melalui dan bersama dengan kita (Markus 16:20). Ucapkanlah Firman Tuhan atas suatu situasi! Waktu badai dan lautan bergelora, murid-murid berbicara tentang kekalahan, tetapi Yesus bangkit dan mengucapkan firman atas situasi tersebut dan menguasainya. Kemudian laut menjadi teduh (Matius 8:26). Gunakanlah otoritas yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita, karena kita ditentukan untuk memerintah sebagai raja dalam hidup ini (Rom 5:17).

Jangan Bertindak Seperti Orang yang Kalah!
Jika kita sudah mengucapkan Firman dengan penuh keyakinan atas suatu keadaan, maka langkah selanjutnya adalah bersikap benar. Bertindaklah seakan-akan kita sudah menang (Markus 11:24). Jangan melakukan tindakan yang bertentangan dengan firman yang telah kita ucapkan, tetapi berlakulah sebagai pemenang! Ketahuilah siapa diri Anda di dalam Kristus!

Kondisi hari-hari ini memang serba sulit dan tidak menentu. Hal itu dapat membuat kita kuatir dan bimbang akan masa depan. Pertanyaan-pertanyaan seperti: “dapatkah aku bertahan hidup di tengah kekacauan ekonomi seperti ini?” atau “dapatkah aku melangkah lebih jauh lagi?” begitu mengisi pikiran kita. Namun, sebagai anak Tuhan kita harus tetap yakin dan percaya bahwa TUHAN YESUS yang kita sembah tidak pernah berubah dari sekarang sampai selama-lamanya. Hanya diri kita sajalah yang perlu membangun iman dan pengharapan kepada Tuhan.

Saya pernah kehilangan iman, kasih dan sukacita hilang ketika mengalami musibah beberapa waktu yang lalu, tetapi saya mengambil keputusan untuk tidak berlarut-larut dengan keadaan saya atau meratapi diri. Sebaliknya saya membangkitkan iman dalam diri saya dengan berkata pada diri sendiri, bahwa pengharapan saya di dalam Yesus itu sungguh ada dan masa depan saya itu indah dan takkan pernah hilang, karena ada YESUS yang selalu bersama dengan saya dan memberi kekuatan pada saya. Sekarangpun saya masih terus menantikan janji Bapa yang pernah DIA berikan mengenai berkat keuangan. Sudah beberapa bulan saya lalui, namun janji tersebut belum kunjung digenapi. Saya terus membangun iman dan terus berharap bahwa apa yang telah IA janjikan pasti digenapi. Firman Tuhan sendiri mengatakan “masakan DIA telah berjanji dan tidak ditepati?” Rasanya tidak mungkin, karena DIA adalah setia dan adil. DIA selalu setia melaksanakan apa yang telah dijanjikanNYA.

Bagaimana dengan Anda? Apa yang Anda alami sekarang ini? Janji Bapa apa yang sedang Anda nantikan? Adakah doa-doa Anda yang belum juga terjawab? Tetaplah berharap padaNYA, karena DIA selalu setia untuk melaksanakan apa yang telah dijanjikanNYA. (mh)


Bila Tuhan cepat mengabulkan doamu, maka DIA Menyayangimu,
Bila DIA lambat mengabulkan doamu, maka DIA Ingin Mengujimu,
Bila DIA tidak mengabulkan doamu, maka Dia Merancang Sesuatu yang lebih Baik Untukmu.

No comments: