Friday, October 10, 2008

Penuntun Saat Teduh Pribadi13-19 Oktober 2008

“DIA TAK PERNAH INGKAR JANJI”

Senin, 13 Okt


JANJI PEMULIHAN
Firman Hari ini: 2 Tawarikh 7:11-22


Pertanyaan Perenungan:
Apa yang pertama Allah nyatakan kepada Salomo ketika Ia menampakkan diri? (Ayat 12)
Apa janji Allah kepada mereka yang datang merendahkan diri, berdoa & mencari wajah-Nya serta berbalik dari jalannya yang jahat? (Ayat 14-16)

Pengajaran:
Setelah Salomo menyelesaikan pembangunan rumah Tuhan dan istana Raja, Allah menampakkan diri kepadanya. Allah telah menetapkan dan memilih rumah Tuhan yang dibangun oleh Salomo menjadi rumah penyembahan kepada-Nya. Tempat tersebut akan dipakai oleh umat Israel untuk datang menghadap Allah, menaikkan permohonan doa, dsb. Allah berjanji akan memulihkan keadaan mereka jika mereka berbalik dari jalan-jalan yang jahat, merendahkan diri dan berdoa kepada-Nya. Tetapi jika mereka meninggalkan ketetapan dan perintah-Nya, maka yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu Allah akan meninggalkan mereka (Ay. 19-22). Kita sering memohon kepada Allah untuk memulihkan keluarga, orang lain, bahkan bangsa, tetapi kita lupa apakah kita sudah merendahkan diri, berdoa dan berbalik dari jalan yang jahat? Berbahagialah orang yang melakukan dan memegang ketetapan serta perintah Tuhan. Allah akan memulihkan semua orang disekitar kita, hubungan kita dengan orang lain bahkan bangsa kita Indonesia. Mungkin sampai saat ini ada bagian dari hidup kita yang belum dipulihkan atau keluarga kita belum dipulihkan, tetaplah bertahan dan nantikan janji Bapa bahwa Ia akan memulihkan. Nubuatan nabi Maleakhi akan digenapi yaitu: “Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.” (Maleakhi 4: 5-6). Pegang janji Bapa sampai sesuatu terjadi dan jangan berhenti untuk meminta kepada-Nya. Mungkin kita melihat sampai saat ini bangsa kita tidak ada perubahan yang signifikan dan mustahil ada pemulihan yang terjadi. Namun, tetaplah pegang janji Bapa. Tetaplah merendahkan diri, berdoa dan berbalik dari jalan yang jahat. Selain itu pegang ketetapan dan perintah Allah. Percayalah bahwa Ia akan melakukannya.

Penerapan pribadi:
Sudahkah Saudara melakukan bagian Saudara yaitu merendahkan diri, berdoa dan berbalik dari jalan yang jahat serta memegang ketetapan dan perintah Allah?
Apakah Saudara masih memegang janji pemulihan dari Bapa?


Selasa, 14 Okt


JANJI KESEMBUHAN
Firman Hari ini: Yesaya 52:13-15; 53:1-12

Pertanyaan Perenungan:
Bagaimana gambaran tentang keadaan Anak Manusia yaitu Yesus seperti yang digambarkan oleh Yesaya? (Yes. 53: 2-3, 5, 7)
Apa tujuan dari semua yang dialami oleh hamba Tuhan, yaitu Yesus ? (Yes. 53: 4-5)

Pengajaran:
Yesaya memberikan nubuatan yang terjadi mengenai seorang hamba Tuhan yang menderita bagi manusia. Nubuatan tsb. belum diketahui oleh umat Israel pada jaman Yesaya. Mereka tidak tahu siapa Yesus. Tetapi nubuatan tsb. menjadi suatu harapan akan kemenangan mereka sendiri walaupun mereka tidak tahu kapan kemenangan akan diperoleh. Ternyata nubuatan ini mengacu kepada Yesus, sang juruselamat manusia. Gambaran Yesaya persis apa yang dialami Yesus ketika ada di muka bumi. Tetapi semua yang terjadi pada Yesus bukanlah hal yang sia-sia. Penderitaan-Nya memiliki tujuan yang kekal, khususnya bagi seluruh umat manusia. Salah satu tujuan penderitaan Yesus adalah jaminan akan kesembuhan atas setiap penyakit yang kita alami. Penyakit kita yang ditanggung dan kesengsaraan kita yang dipikul-Nya. Oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Kesembuhan tidak saja terkait hal-hal yang rohani, tetapi juga melibatkan tubuh jasmani kita. Jika sampai saat ini ada di antara kita yang memiliki sakit penyakit yang belum disembuhkan, maka dapatkan dan pegang janji Bapa mengenai kesembuhan. Nyatakan iman kita kepada Allah dan perkatakan firman Allah dalam kitab Yesaya ini. Apa yang dinyatakan dalan Firman Allah akan kita buktikan dalam kehidupan nyata. Kita harus yakin bahwa Firman-Nya tidak main-main. Firman Allah hidup secara nyata. Separah apa pun penyakit kita, stadium berapapun jenis penyakit kita, yakinlah bahwa kuasa-Nya dapat menyembuhkan. Allah melampaui segala penyakit yang ada di dunia ini. Mungkin ada di antara kita yang sampai saat ini sudah berdoa dan belum disembuhkan, tetap pegang janji Bapa dan Ia akan menyembuhkan tepat pada waktunya. Bagian Allah adalah menyembuhkan dan bagian kita adalah beriman kepada-Nya.

Penerapan pribadi:
1. Apakah ada penyakit yang belum disembuhkan oleh Allah dalam diri Saudara?
2. Apakah Saudara saat ini masih mengharapkan kesembuhan untuk orang lain?
3. Percayalah Allah dapat menyembuhkan semua jenis penyakit.



Rabu, 15 Okt


JANJI PENYERTAAN
Firman Hari ini: Yohanes 14:15-24

Pertanyaan Perenungan:
Apa janji Yesus kepada murid-murid-Nya? (Ay. 18)
Renungkanlah dan dapatkanlah penyingkapan secara khusus dari Roh Kudus melalui ayat tsb.

Pengajaran:
Ada seorang anak yang sedang ikut dengan orang tuanya ke sebuah mini market untuk berbelanja. Ketika ia keluar sendirian dari mini market tersebut, ia berhadapan dengan seorang yang bertubuh besar sekali dan memiliki rupa yang sangat garang di hadapan mata anak tersebut. Ia langsung takut dan kembali ke dalam mini market untuk menemui orang tuanya. Ketika mereka keluar bersama-sama, ternyata mereka bertemu lagi dengan orang tersebut. Tetapi anak tersebut menjadi berani karena ia sedang digandeng oleh orang tuanya yang memiliki tubuh yang sama besar dengan orang yang ia temui. Ia tidak takut lagi karena ada ayahnya yang menyertai dia. Seringkali kita menghadapi ketakutan yang serius dalam hidup ini. Mungkin menghadapi orang yang sangat kita takuti atau kita sedang menghadapi masalah yang besar. Bahkan mungkin ada orang yang akan berbuat jahat terhadap kita. Tuhan berjanji bahwa kita tidak ditinggalkan sebagai yatim piatu. Ia menyertai kita sampai kepada akhir jaman. Apapun yang kita hadapi, Ia tetap Allah yang lebih besar dan dahsyat dari semua yang kita hadapi. Yesaya 49:14-16 mengatakan: “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.” Wow, bukankah ini janji yang luar biasa bagi kita yang percaya? Lihat, Ia melukiskan kita di telapak tangan-Nya. Kebiasaan orang Israel saat itu adalah melukiskan suatu kejadian atau sebuah gambar pada loh-loh batu atau tongkat mereka, artinya bahwa hal tersebut akan menjadi sesuatu yang terus diingat dan dikenang, bahkan terus menerus diajarkan secara turun-temurun. Bapa disorga tidak pernah melupakan kita, walaupun Ia harus mengingat seluruh umat manusia sepanjang masa. Ia menyertai kita kemanapun kita ada. “Jangan takut,” kata Tuhan. Banyak tindak kriminal yang sering kita dengar dan lihat. Hal itu membuat kita takut bahkan kuatir atas hidup kita. Tetapi Allah selalu menjaga segala jalan-jalan kita dan Ia tetap menyertai.

Penerapan pribadi:
Apakah Saudara merasa sendiri dalam menghadapi segala sesuatu?
Renungkanlah dan perkatakanlah ayat-ayat tsb. di atas berulangkali sampai Saudara memiliki kesadaran akan penyertaan Tuhan dalam segala jalanmu dan serahkan segala perkara kepada-Nya.



Kamis, 16 Okt


JANJI PENGHIBURAN
Firman Hari ini: Yohanes 14:25-30

Pertanyaan Perenungan:
Apa janji Yesus kepada para murid? (Ay. 26)
Renungkanlah janji tersebut! Apa yang Saudara dapatkan?

Pengajaran:
Sangat luar biasa janji Bapa kepada para murid Kristus saat itu. Tetapi jangan lupa, janji itu juga berlaku kepada setiap kita yang ada di dalam Kristus. Kita akan berfokus pada ayat 26 yaitu Roh Kudus sebagai penghibur. Begitu banyak penghibur dan hiburan yang ada di dunia ini. Penghibur dan hiburan yang ada di dunia ini seperti tayangan televisi, permainan musik, bermain di sebuah taman bermain, dll. Semua itu tidak salah, tetapi semua itu ada batasnya. Penghibur yang bersifat kekal datangnya dari yang kekal yaitu Allah. Ada sepasang pria dan wanita yang sedang menjalin hubungan selama 2 tahun secara serius untuk berlanjut kepada jenjang pernikahan. Suatu ketika si wanita mengidap suatu penyakit yang cukup serius yaitu anemia stadium 4. Hubungan mereka terus berlanjut dan terus berharap bahwa Tuhan akan menyembuhkan penyakit tersebut. Tetapi ternyata Tuhan punya rencana yang lain. Suatu saat si wanita meninggal dunia di tahun di mana mereka akan melangsungkan pernikahan. Sungguh suatu dukacita yang sangat mendalam dialami oleh si pria. Ia telah kehilangan seorang yang sangat ia cintai dan yang ia harapkan untuk menjadi pendamping hidupnya. Pria itu bersaksi bahwa ia mulai depresi berat namun ia tetap percaya bahwa Allah memiliki rencana yang indah di balik semua yang terjadi. Roh Kudus menghiburnya dan ia tetap tegar menjalani hidup. Apakah Saudara saat ini juga mengalami hal yang sama? Mungkin ada di antara kita yang telah ditinggalkan orang yang kita kasihi selama ini atau kita mengharapkan sesuatu dari Tuhan, tapi justru kita kehilangan hal itu. Mungkin saat ini kita dikecewakan dan berdukacita seolah-olah sesuatu yang tidak adil menimpa hidup kita. Bahkan kita bertanya kepada Tuhan, mengapa kita harus mengalami semua ini. Roh Kudus penghibur kita yang sejati. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya (Mazmur 34:18). Ia tidak akan mematahkan buluh yang telah terkulai dan tidak pernah memadamkan sumbu yang mulai pudar. Ia memberi kekuatan dan penghiburan.


Penerapan pribadi:
1. Apakah saat ini Saudara merasa kesepian, putus asa atau sedang berdukacita?
2. Ungkapkan apa yang Saudara rasakan kepada Allah!
3. Putuskanlah dengan tegas bahwa semua yang Saudara alami tidak bisa memisahkan Saudara dari kasih Allah yang besar.


Jumat, 17 Okt


JANJI KEKUATAN
Firman Hari ini: Hakim-Hakim 15:9-20

Pertanyaan Perenungan:
Apa yang dilakukan orang Filistin kepada Simson ketika mereka maju dan berkemah di daerah Yehuda? (Ay. 9-13)
Apa yang Allah lakukan melalui Simson kepada orang-orang Filistin itu? (Ay. 14-17)

Pengajaran:

Kisah Simson menggambarkan betapa besar kuasa Allah dalam hidup kita orang percaya. Allah bisa memakai siapa saja yang Ia kehendaki. Ketika orang-orang Yehuda menangkap Simson dan menyerahkannya kepada orang Filistin, saat itu juga Roh Tuhan berkuasa atas diri Simson. Simson diberi kemampuan fisik oleh Allah, sehingga ia sanggup melepaskan tali yang diikat pada tangannya dan memukul mati seribu orang Filistin hanya dengan tulang rahang keledai. Kita bisa membayangkan saat ini, jika ada 1 orang prajurit TNI yang sedang menghadapi 1000 musuh hanya dengan sebuah senjata yang ada di tangan tanpa harus menembak tetapi dengan memukulkan senjata tersebut dan 1000 musuh di hadapannya mati tidak berdaya. Memang bagi manusia tidak mungkin, tapi bagaimana jika Roh Allah menyertai dan memberi kemampuan pada prajurit TNI itu? Pasti tidak ada yang mustahil ! Kita seringkali menghadapi suatu kelemahan tertentu baik kelemahan fisik, mental atau apa saja kekurangan yang kita miliki. Apakah kisah Simson bisa terjadi lagi? Ya, hal ini bisa terjadi. Sebab Allah Simson sama dengan Allah yang kita sembah saat ini. Ia yang memberi kekuatan kepada kita. Mungkin ada di antara kita yang memiliki kelemahan dalam masalah intelektual sehingga hal tersebut menjadi penghambat dalam studi maupun pekerjaan. Jangan putus asa. Serahkan kelemahan intelektualmu kepada Tuhan dan terus latih cara berpikir yang baik, maka sesuatu yang besar terjadi dalam hidup kita. Sekali lagi, tidak ada yang mustahil. Mungkin ada kelemahan fisik dan Allah sengaja tidak mengubah kelemahan fisik Saudara. Jika Saudara menyerahkan itu kepada Tuhan dan menemukan rencana-Nya dalam kelemahan fisik Saudara, maka Ia akan menyatakan sesuatu yang dahsyat. Ingat Nick Fujicsic seorang pembicara terkenal yang tidak memiliki tangan dan hanya 1 kaki, bahkan itupun tidak normal. Nick bisa dipakai Tuhan untuk memulihkan orang lain dan banyak orang yang diberkati. Allah bisa melakukan semua yang Ia kehendaki. Tentunya semua untuk kemuliaan nama-Nya. Jika hanya untuk ambisi pribadi, Tuhan tidak akan menyatakannya. Kelemahan yang kita miliki tidak pernah menghalangi kuasa Allah bekerja dalam hidup kita untuk kemuliaan-Nya.

Penerapan pribadi:
1. Kelemahan apa yang Saudara miliki saat ini? Kelemahan fisik atau jiwa? Tuliskanlah satu per satu.
2. Serahkan semua kelemahan kepada Allah dan raihlah kekuatan Roh Allah, maka Ia akan bertindak.


Sabtu, 18 Okt


JANJI BERKAT
Firman Hari ini: Filipi 4:10-20

Pertanyaan Perenungan:
Kenapa Paulus bersukacita untuk jemaat di Filipi? (Ay.10, 14-17)
Apa doa Paulus kepada jemaat di Filipi? (Ay. 19)

Pengajaran:
Paulus sangat yakin segala sesuatu yang ia kerjakan adalah untuk kemuliaan Tuhan. Dengan demikian ia juga begitu percaya bahwa Allah selalu menyertai dan memberkati hidupnya. Hidupnya tidak pernah kekurangan, sekalipun ia pernah merasakan kekurangan (Ay. 12), karena ia merasa dicukupkan oleh Allah. Walaupun Paulus ada di dalam penjara saat itu, ia tetap bisa memberikan penghargaan kepada jemaat di Filipi. Jemaat Filipi selalu membantu Paulus dalam hal materi, sehingga Paulus merasa diberkati oleh pemberian mereka. Padahal Paulus sendiri tidak mengharapkan itu, namun ia melihat perkembangan kerohanian jemaat di Filipi dapat bertumbuh dengan baik. Pelayanan Paulus selalu diberkati Allah. Itulah janji Allah kepada setiap orang yang melakukan kehendak-Nya di muka bumi. Kerajaan sorga adalah sponsor utama bagi mereka yang sedang melakukan kehendak Allah. Paulus tidak pernah kuatir akan hidupnya. Ia dapat menanggung segala hal dengan kekuatan Allah (Ay. 13). Janji berkat selalu tersedia bagi kita semua. Allah adalah Allah yang mencukupi segala kebutuhan anak-anak-Nya. Amsal 3:33 mengatakan: “Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.” Berkat akan mengalir dalam hidup kita jika kita hidup dalam kebenaran-Nya. Tidak pernah orang benar ditinggalkan dan meminta-minta (Mazmur 37:25). “Jangan lihat betapa besar kebutuhanmu, tetapi lihatlah betapa besar Allahmu.” (Morris Cerrulo). Kebutuhan kita begitu kecil di hadapan Allah. Jangan takut apa yang hendak engkau pakai, makan dan minum. Ingat burung pipit yang selalu diberi makan oleh Bapa di sorga. Kita anak-anak Allah selalu dicukupi. Mintalah maka akan diberikan kepadamu, ketoklah maka pintu dibukakan bagimu, carilah maka engkau mendapatkannya. Tapi syaratnya adalah melakukan kehendak Allah lebih dahulu, maka kita akan diberkati. Kasih Tuhan tidak bersyarat, tetapi berkat Allah ada syaratnya. Ia sudah berjanji memberkati kita dan Ia dapat melakukan hal-hal yang tidak terduga.

Penerapan pribadi:
1. Apa yang menjadi kekuatiran Saudara saat ini? Tuliskanlah satu per satu dan serahkanlah kepada Allah.
2. Sudahkan Saudara melakukan kehendak Allah? Bila belum, segeralah berubah.
3. Perkatakanlah Filipi 4:19, biarkan Allah memberkati Saudara menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya.


Minggu, 19 Okt


JANJI UNTUK MASA DEPAN
Firman Hari ini: Amsal 23:17-18

Pertanyaan Perenungan:
Sikap apa yang harus kita waspadai terhadap orang fasik? (Ay. 17a)
Apa upah bagi orang yang takut akan Tuhan? (Ay. 18)

Pengajaran:
Salah satu ketakutan yang terbanyak dirasakan oleh setiap orang adalah ketakutan akan masa depan. Semua orang mengharapkan masa depan yang indah, nyaman dan penuh berkat. Kitab Amsal mengajarkan kepada kita untuk memandang kepada Allah, bukan kepada manusia. Seringkali kita membandingkan kehidupan pribadi dengan kehidupan orang lain. Kita melihat kehidupan orang yang belum kenal Yesus berkelimpahan secara materi dan menganggap seolah-olah mereka memiliki masa depan yang baik. Kita menjadi iri kepada mereka. Tetapi apa yang Firman Tuhan katakan kepada kita melalui kitab Amsal ini adalah suatu jaminan hidup yang luar biasa. Ayat 17 b mengatakan bahwa kita harus takut akan Tuhan terlebih dahulu. Dan berkat apa yang akan diterima oleh orang-orang yang takut akan Tuhan? Tentu masa depan yang baik dan harapan yang tidak pernah hilang. Masa depan dengan rancangan yang luar biasa dari Tuhan. Rancangan Tuhan untuk masa depan kita adalah damai sejahtera. Yeremia 29:11 mengatakan: “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Allah tidak memberitahu apa yang akan kita miliki di masa depan, tetapi Ia menjamin bahwa masa depan kita penuh damai sejahtera. Bukankah yang penting ada damai sejahtera di masa depan? Banyak orang menganggap harta kekayaan akan menjamin masa depan yang penuh damai sejahtera, padahal belum tentu. Jika Tuhan berjanji masa depan yang penuh damai sejahtera berarti akan ada berkat yang mengikutinya. Jadi, marilah menyerahkan masa depan kepada Tuhan. Kita boleh mempersiapkan segala sesuatu untuk masa depan, tetapi tanpa melibatkan Tuhan, maka semua akan menjadi sia-sia. Takutlah akan Tuhan, maka masa depan sungguh ada dan harapan kita tidak akan hilang.

Penerapan pribadi:
1. Dalam hal apa saja Saudara masih takut akan masa depan yang belum terlihat saat ini?
2. Apa yang Saudara harus lakukan untuk menyerahkan masa depan seutuhnya kepada Tuhan? Tuliskanlah secara spesifik.

No comments: